Utami Putri K
Vitamin dan mineral mempunyai fungsi utama yang sangat
penting dalam reaksi metabolisme
Kofaktor
• Kofaktor adalah substansi non protein yang
berperan dalam reaksi ensimatis metal
Koenzim:
TPP metabolisme KH
as. Piruvat Acetyl CoA
pada HMP Shunt sebagai Co transketolase
Duodenum
Kebutuhan di Indonesia
= 0,5 mg/1000 kkal
< 10 tahun: 0,4 – 0,7 mg/orang/hari.
dewasa: 1 – 1,2 mg/orang/hari.
ibu hamil/ : + 0,2 –0,3 mg/orang/hari.
menyusui
Bila ada tiaminase atau antagonis tiamin
dalam teh, kopi maka kebutuhannya
meningkat
SUMBER
Nabati:
Padi-padian
Bekatul
Ragi
Kacang polong
Hewani:
Daging
Susu
Jerohan
Hati
ginjal
DEFISIENSI
Beri-beri:
Kering
Basah:
cerebral
infantil
DIAGNOSIS/KLINIS
Reflek menurun
Gejala-gejala neuritis
Nyeri betis
• Dry Beriberi usually occurs in older adults and is characterized by
muscle weakness and wasting and peripheral neuropathy but is not
usually life-threatening.
• Wet Beriberi affects the cardiovascular system and causes rapid heart
rate and peripheral edema. Wet Beriberi is more likely to be fatal.
• Acute Beriberi causes rapid lactic acidosis when glucose is
administered intravenously at the hospital to a person with low
Thiamin status.
• Wernicke-Korsakoff Syndrome is also a result of Thiamin deficiency
but this ailment is frequently observed in alcoholics. Symptoms of
Wernicke-Korsakoff Syndrome include: confusion, loss of muscle
coordination, leg tremors, double vision, eyelid drooping, inability to
form new memories, loss of memory, and hallucinations.
Orang dewasa :
- Kegagalan jantung
- Oedem pada kaki sampai badan
Mis : beri-beri basah
Anak-anak :
- gejala defisiensi vitamin B1 berjalan
cepat.
- dapat menimbulkan kematian
Defisiensi Tiamin
Kaitannya dengan sistem
kardiovaskuler :
akibatkan otot jantung lemah tjd
payah jantung dilatasi arteriol
oedema perifer dan acites
(beri-beri)
Defisiensi Tiamin
Kaitannya dg saluran pencernaan
:
Kekurangan energi akibatkan
kegagalan otot polos & kelenjar
saluran cerna terjadi
malabsorbsi, konstipasi berat,
anoreksia, atoni lambung,
hipoklorhidria
Beri-beri
Cheilosis
Kebutuhan
0,6 mg/1000 kkal
1,0-1,5 mg/hari
Sumber:
Susu
Ginjal, hati, jantung
Sayuran tidak banyak
Piridoksin
Piridoksal
Piridoksamina
Sifat
Piridoksin berupa kristal putih tidak
berbau
Larut air dan alkohol
Tahan dalam asam, tidak stabil
dalam larutan alkali
Tidak tahan cahaya
Fungsi
1. metabolisme asam amino & protein.
Piridoksal fosfat sebagai koenzim
dekarboksilasi. transaminasi.
Perubahan triptofan menjadi niasin
Pembentukan dan pertumbuhan
eritrosit
Pembentukan porfirin
Fungsi
2. Metabolisme lemak dan karbohidrat .
Biosintesa asam lemak tidak jenuh.
Pembentukan asam arakidonat dari
asam linoleat
koenzim : fosforilasi
Defisiensi
Jarang terjadi biasanya secara
bersamaan dengan kekurangan vit B
kompleks lain
Karena INH (isonicotinic hidrazide)
antagonis vit B6
Karena kecanduan alkohol
mengganggu metabolisme vit B6
Irritabilitas
Insomnia
Nervous
Sumber
Daging, unggas, ikan, kentang, ubi
jalar, sayuran.
Kebutuhan :
2 mg/orang/hari.
VITAMIN B3 = NIACIN
Sifat:
Prekursor = triptofan
1 mg niacin = 60 mg triptofan
Niacin nicotinamide
Bubuk warna putih
Larut air
Tahan panas dan asam
Fungsi
Koenzim.
NAD+ (nicotineamide adenine dinucleotida).
(= Koenzim 1).
NADP (nicotineamide adenine dinucleotida
phosphate (= Koenzim 2)
Niacin diperlukan agar suplai energi pada
semua sel berjalan normal
konstituen Koenzim A.
Agak manis.
Sumber :
hampir semua makanan.
terbanyak dalam “royal jelly” (persediaan
makanan dalam sarang lebah)
Kebutuhan :
– 7 mg/hari
BIOTIN
Fungsi :
Koenzim pada enzim karboksilasi.
Dekarboksilasi.
Deaminasi.
Sintesis asam lemak.
Dalam siklus Krebs.
Defisiensi
bila terlalu banyak mengkonsumsi putih
telur mentah.
Gejala :
Dermatitis
Lethargy
Sakit otot
Mual
Sumber :
Konsumsi disarankan :
150 mcg/hari/orang dewasa
VITAMIN B 12
Kimia :
Molekul kompleks
Mengandung kobalt
Bentuk kobalamine
Sianokobalamine
Fungsi :
1. Bersama-sama dengan folasin penting
pada regenerasi eritrosit mengambil
bagian pada sintesa Hb (hemaglobin)
& DNA.
Sumber :
Hati.
Produk fermentasi.
Touco, kecap.
Kebutuhan :
Dewasa : 0,6 – 1,2 mcg/hari
11 tahun : 3 mcg/hari
Ibu hamil/buteki : 4 mcg/hari
Bayi : 0,3 mcg/hari
<10 tahun : 1,0 – 2,0 mcg/hari
FOLASIN
FOLLIUM – DAUN HIJAU
Kimia :
Asam folat
Sumber :
daging, hati, daun sayur hijau, air jeruk
VITAMIN C = Asam Askorbat
Kristal putih yang mudah larut dalam air
SIFAT
Fungsi vitamin C
Pembentukan kolagen (tulang, dinding pembuluh darah,
jaringan ikat).
Absorpsi kalsium
Mencegah infeksi
METABOLISME
Mudah diabsorbsi secara aktif masuk bagian atas
usus halus dan peredaran darah via vena porta
Rata-rata absorbsi 90% untuk konsumsi 20-120
mg/hari
Konsumsi tinggi hingga 12 g hanya diabsorbsi 16%
Konsumsi
Skorbut muncul bila persediaan hanya 300 mg
Sumber :
buah-buahan
Sayuran
Sumber vitamin C
KEBUTUHAN
Meningkat pada keadaan stress
psikologik/fisik
Anak/dewasa: 30–45 mg/hari
Dewasa: 50-60 mg/hari
Ibu hamil & menyusui (buteki): +10-
25 mg
Dlm jumlah banyak (≥500 mg), di
dalam ginjal batu ginjal asam
oksalat
AKIBAT KEKURANGAN
Skorbut
Tanda-tanda:
Lelah, lemah, nafas pendek, kejang otot
Tulang, otot & persendian sakit
Kurang nafsu makan
Kulit kering, kasar & gatal
Warna merah kebiruan dibawah kulit
Perdarahan gusi
Scurvy is the result of a lack of Vitamin C in the diet. Without
Vitamin C
AKIBAT KELEBIHAN
Hanya timbul apabila mengkonsumsi
suplemen hiperoksaluria batu ginjal
VITAMIN ANTIOKSIDAN
Vitamin C
Vitamin E
Betakarotin
TERIMA KASIH