Pengertian
Kelompok protein Daging kurus, ayam tanpa kulit, telur, ikan, Semua sumber protein yang digoreng,
kacang-kacangan daging gemuk, ayam dengan kulit, bebek,
sosis, kornet, kacang berlemak seperti
kacang tanah dan kacang mete.
Kelompok susu Susu rendah lemak, yoghurt rendah lemak. Susu fullcream, cream, keju, semua produk
yang dibuat dari susu fullcream
Kelompok buah-buahan Semua buah kecuali alpukat Alpukat, semua buah yang diolah dengan
lemak seperti minyak, mayonais, susu
fullcream, santan kental
Perhatian : batasi konsusmsi lemak 25 sampai maksimal 50 gram setara dengan 3 porsi hewani, 2 porsi nabati, dan 7 sdt minyak
rantai medium yang digunakan untuk menumis dan memanggang atau dalam bentuk santan encer.
Contoh Menu
KEP :
Albumin
Hb
Hipoglikemi : <54 mg/dl
Data biokimia..
DHF
Tes hematorkit untuk mengetahui kekentalan darah (kenaikan Ht > 20%)
tes trombosit (< 100.000/ml)
tes hemoglobin,
leukosit dan serologi dengue
Klinis/fisik
KEP :
Tampak sangat kurus / edema/pembengkakan kedua kaki
Suhu : Dingin /hipotermia (< 36⁰C) atau demam
Pucat
Frekuensi nafas : cepat > 40x/mnt pneumoni
Nadi cepat > 140 x/mnt gagal jantung
Tanda syok : tangan kaki dingin, nadi lemah, kesadaran turun (Letargi)
Bercak merah kulit
Diare / muntah
Dehidrasi : mulut kering, tdk ada air mata, gelisah, haus, mata cekung, turgor kulit lambat,
letargi
sianosis
Klinis/fisik
DHF
Demam
Ruam
Mual, muntah
diare
DIETARY HISTORY
DHF
RPD (riwayat penyakit dahulu
RPS (riwayat penyakit sekarang)
Lingkungan perumahan dan kerja
Peran dlm keluarga
Riwayat Personal
KEP
RPD (riwayat penyakit dahulu : campak 3 bulan yll)
RPS (riwayat penyakit sekarang)
Riwayat kelahiran : proses kelahiran, BBL, PB
Peran dlm keluarga dlm memberikan makan
Riwayat tumbuh kembang : duduk, merangkak, berjalan, dll
Rutin menimbang tiap bulan di posyandu
Riwayat imunisasi : lengkap/tdk
DIAGNOSIS GIZI
KEP
NI 1.4 Inadekuat intake energi
NI 2.1 Asupan oral tdk adekuat
NI 3.1 Asupan cairan inadekuat
NI 5.3 asupan protein energi tdk adekuat
NC 1.4 Perubahan fx gastro intestinal
NC 2.2 Perub nilai lab
NC 3.1 BB kurang/underweigt
NB 1.1 Kurang pengetahuan terkait makanan dan gizi
NB 3.3 Akses suplai makanan terbatas
DG
DHF
NI 5.1 Peningkatan kebutuhan gizi
NC 2.2 Perub nilai lab
INTERVENSI
Planning
- tujuan, prinsip,syarat diet, target capaian
- Jenis diet , route, bentuk, frekuensi pemberian
- Perhitungan kebutuhan zat gizi makro/mikro
- Preskripsi diet menu
- Perlukah entral /parenteral feeding
4 (EMPAT) FASE PADA PERAWATAN DAN
PENGOBATAN ANAK GIZI BURUK
• Fase Stabilisasi:
Fase awal tindakan segera (atasi dan cegah
hipoglikemia, hipotermi dan dehidrasi),
keterlambatan akan berakibat kematian
29
4 (EMPAT) FASE PADA PERAWATAN DAN
PENGOBATAN ANAK GIZI BURUK
• Fase Transisi:
Masa peralihan (dari stabilisasi ke rehabilitasi)
Peningkatan jumlah cairan dan konsistensi formula
dilakukan perlahan-lahan agar sel-sel usus
beradaptasi.
30
4 (EMPAT) FASE PADA PERAWATAN DAN
PENGOBATAN ANAK GIZI BURUK
(Lanjutan ….)
• Fase Rehabilitasi:
Pemberian makanan untuk tumbuh kejar
Energi dan protein ditingkatkan sesuai kemampuan.
Berlangsung 2 – 4 minggu (umumnya)
31
Intervensi DHF
Balance cairan
Pemberian cairan intravena, sebatas cukup untuk mempertahankan sirkulasi yang efektif
selama periode plasma leakage
MONEV
AD 1.1. antropometri
BD 1. ..Profil biokimiaa ( Hb, Hct, albumin)
FH.1.1. Asupan energi, protein
FH. 1.2 Asupan cairan
FH. 1.3 Asupan entral/parenteral : frek, volume, jadwal)
FH 1.2.3.Asupan ASI/MPASI
FH. 4.1. Pengetahuan dan perilaku gizi
CH 2… Data klinis/fisik : edema, gastro, respiratory,
CH. 3 ..dukungan sosial thd asuhan medis/gizi
FH 6….Akses makanan…(cara menyiapkan, alat makan, dll)