Anda di halaman 1dari 14

Kasus Kelainan Pada masa Kehamilan

Kelompok 4 :
 Ahmad Nabilla 1022181001
 Jihan Nuraini 1022181018
 Daniar Elfana 1022181066

Pendahuluan
Diabetes Gestasional
Gangguan toleransi karbohidrat yang mengakibatkan kadar gula darah meningkat, dan
pertama kali diketahui pada saat hamil . Intoleransi glukosa pada kehamilan dan biasanya
menghilang setelah melahirkan, walaupun ada tanda2 menjadi DM tipe 2 di kemudian hari. ↑
angka kesakitan dan kematian, baik ibu maupun bayi
Etiologi
Insiden DM Gestasional di seluruh dunia, 1–14% dari semua kehamilan (data di Indonesia:
1,9-3,6%) .
Patofisilogi
Pada usia kehamilan lebih dari 26 minggu, tubuh memproduksi beberapa hormon, seperti
estrogen, progesteron, cortisol dan HPL (Human Placental Lactogen) yang memiliki efek
resistensi insulin. Fungsi dari efek hormonal ini adalah meningkatkan nutrisi dan gula dalam
peredaran darah sehingga membantu pertumbuhan janin. Sebagai kompensasi, tubuh
memproduksi lebih banyak insulin. Diabetes gestasional terjadi apabila ibu hamil tidak dapat
memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau sel tubuh lebih resisten terhadap insulin.

Gejala dan Tanda


Gejala diabetes saat kehamilan muncul ketika kadar gula darah melonjak tinggi
(hiperglikemia). Di antaranya:

 Sering merasa haus


 Frekuensi buang air kecil meningkat
 Mulut kering
 Tubuh mudah lelah
 Penglihatan buram

Dioagnosis
Kadar glukosa darah sewaktu >200 mg/dl (disertai gejala klasik hiperglikemia). Kadar
glukosa darah puasa >126 mg/dl. Kadar glukosa 2 jam setelah TTGO >200 mg/dl. Kadar
HbA1C >6,5%. Hasil yang lebih rendah perlu dikonfirmasi dengan melakukan pemeriksaan
TTGO di usia kehamilan antara 24- 28 minggu.
Diabetes Melitus pada Kehamilan, didiagnosis bila memenuhi satu atau lebih kriteria di
bawah ini: Tes Kadar glukosa (mmol/l). Kadar glukosa (mg/dl). Glukosa darah puasa ≥ 7.0
126. Glukosa darah 2 jam pasca pembebanan 75 gram glukosa ≥ 11.1 200. Glukosa darah
sewaktu (dengan gejala yang khas) ≥ 11.1 200 WHO 2013 Tes Kadar glukosa (mmol/l)
Kadar glukosa (mg/dl)
Diagnosis Diabetes Melitus Gestasional ditegakkan berdasarkan kriteria satu dari nilai kadar
glukosa darah dibawah ini pada saat dilakukan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO).
Glukosa darah puasa 5.1 – 6.9(mmol/l) . Kadar glukosa 92 - 125 (mg/dl) .
Glukosa darah 1 jam pasca pembebanan glukosa 75 gram ≥ 10 mmol/l ; kadar glukosa mg/dl
Glukosa darah 2 jam pasca pembebanan glukosa 75 gram 8.5 – 11 mmol/l ; 153 – 199 mg/dl

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan konfirmasi untuk ibu hamil tanpa faktor risiko (IADPSG)
Diagnosis diabetes melitus gestasional ditegakkan apabila ditemukan: Kadar gula darah puasa
>92 mg/dl. Kadar gula darah setelah 1 jam >180 mg/dl .Kadar gula darah setelah 2 jam >153
mg/dl
Terapi Farmakologi

Terapi Insulin
Sampai saat ini insulin masih menjadi drug of choice untuk diabetes gestasional. Insulin tidak
melewati plasenta sehingga aman diberikan selama kehamilan.
Pada wanita yang hiperglikemia puasa dan postprandial terjadi pada setiap kali waktu makan,
dosis insulin yang direkomendasikan adalah 0,7-1,0 unit/kgBB per hari. Dosis ini sebaiknya
dibagi menjadi beberapa regimen menggunakan insulin kerja panjang atau menengah yang
dikombinasikan dengan insulin kerja cepat.
Namun, apabila hiperglikemia terjadi pada saat tertentu saja, maka regimen insulin sebaiknya
difokuskan pada saat spesifik tersebut. Misalnya, jika seorang pasien hanya memiliki kadar
glukosa darah puasa yang tinggi, maka insulin kerja menengah sebaiknya diberikan saat
malam hari. Atau pada pasien dengan hiperglikemia postprandial saat sarapan, maka
mungkin saja hanya memerlukan insulin kerja pendek saat sarapan

Terapi Obat Hipoglikemik Oral


Metformin merupakan obat oral pilihan karena memiliki risiko yang lebih rendah untuk
terjadinya hipoglikemia neonatus dan pertambahan berat badan maternal. Meskipun
demikian, metformin sedikit meningkatkan risiko prematuritas. Metformin diberikan 500 mg
sekali sehari pada awal pengobatan dan dapat ditingkatkan sampai 2500 mg per hari dibagi
dalam beberapa dosis. Glibenclamide dapat diberikan dengan dosis awal 2,5 mg satu kali
sehari 1 jam sebelum makan dan maksimal sampai 10 mg. Namun 15-40% pasien yang
menggunakan medikasi oral untuk diabetes gestasional tetap membutuhkan insulin.
Aspirin
Beberapa studi terbaru merekomendasikan pemberian aspirin dosis rendah 50-150 mg/hari
(biasanya 80 mg/hari) pada akhir trimester pertama kehamilan sampai dengan kelahiran bayi
untuk menurunkan risiko preeklampsia pada ibu hamil dengan diabetes gestasiona

Terapi Non Farmakologi


Pada pasien dengan diabetes gestasional, dilakukan pemantauan kadar glukosa darah dan
modifikasi gaya hidup. :

Pemantauan Kadar Gula Darah


Setelah terdiagnosa diabetes gestasional, pasien perlu melakukan pemantauan kadar gula
darah secara rutin, baik glukosa darah puasa maupun glukosa darah post prandial. Sebaiknya
pasien melakukan kunjungan antenatal rutin setiap bulan untuk memantau kadar gula darah
dan pertumbuhan fetus. 5th International Workshop-Conference on Gestational Diabetes
Mellitus merekomendasikan kadar gula darah puasa <95 mg/dL, 1 jam postprandial <140
mg/dL, dan 2 jam post prandial <120 mg/dL. [

Aktivitas Fisik dan Kontrol Berat Badan


Setiap ibu hamil dengan diabetes gestasional direkomendasikan untuk melakukan aktivitas
fisik selama 30 menit dalam sehari atau 150 menit dalam seminggu. Aktivitas fisik yang
dapat dilakukan adalah berenang, aerobic low impact, berjalan, dan sepeda statis. Ibu hamil
juga perlu mengontrol berat badan selama masa kehamilan. Pada ibu yang memiliki riwayat
obesitas sebaiknya pertambahan berat badan tidak melebih 11,5 kg. Pada ibu hamil yang
memiliki berat badan ideal sebaiknya pertambahan berat badan dijaga berkisar 0,5-2,5 kg
pada trimester pertama dan 500 gram per minggu pada trimester selanjutnya

Diet
Pasien diabetes gestasional sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi khusus karena
kebutuhan kalori perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu. Secara umum,
kebutuhan kalori pada wanita dengan diabetes gestasional adalah 35-40 kcal/kg
jika underweight, 30-34 kcal/kg pada berat badan yang ideal, dan 23-25 kcal/kg
jika overweight.
Komposisi nutrisi tidak berbeda dengan ibu hamil yang tidak mengalami diabetes.
Rekomendasi intake  protein adalah sebesar 1-1,5 gram/kg. Jenis karbohidrat sederhana dan
gula sebaiknya dikurangi dan digantikan dengan sumber karbohidrat yang lebih sehat, seperti
sayur-sayuran, buah, dan gandum utuh. Makanan tinggi lemak dan produk olahan sebaiknya
dihindari.
No Bahan Makanan yang Dianjurkan Bahan Makanan yang tidak
Dianjurkan
1. Sumber Karbohidrat kompleks : nasi, roti, mie, Mengandung banyak gula sederhana :
kentang, singkong, ubi, dan sagu. gula pasir, sirup, jam, jeli, selai,
buahbuahan yang diawetkan dengan
gula, soft drink, es krim, susu kental
manis, kue-kue manis, dodol, cake.
2. Sumber protein rendah lemak : ikan, ayam tanpa Mengandung banyak lemak : cake,
kulit, daging sapi tanpa gajih, susu skim, susu fast food, goreng-gorengan.
kedelai, tempe, tahu, dan kacang-kacangan.
3. Makanan sumber folat untuk perkembangan otak Mengandung banyak natrium : biscuit
janin : kacang-kacangan, telur (sebaiknya2-3 x asin, ikan asin, telur asin, kecap,
seminggu), bayam, lettuce, sawi,asparagus, makanan yang diawetkan
brokoli, kecambah, dan jus jeruk. (abon,sarden kalengan).
4. Sumber vitamin B 12 untuk pembentukan sel
darah merah : ekstra ragi (tempe), ikan, daging
tanpa gajih, susu kedelai.
5. Vitamin C membantu penyerapan zat besi : jambu
biji paling banyak kandungan vit c.
6. Sumber zat besi untuk mencegah anemia: daging
tanpa gajih, telur (sebaiknya 2-3 x seminngu),
sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan,biji-
bijian.
7. Sumber kalsium untuk pembentukan tulang dan
sistem syaraf yang sehat pada janin : susu kedelai,
sayuran berdaun hijau.
8. Penggunaan gula dan,kecap
sebaiknyamenggunakan gula dan kecap khusus
diet DM.
9. Makanan terutama diolah dengan cara
dipanggang, direbus, dikukus, disetup, dibakar.

KASUS 1
Ny P, usia 26 th. Hamil anak pertama 33 minggu. BB 77 kg, TB 155 cm, BB sebelum
hamil 58 kg. TD 110/70. Pemeriksaa Gula darah puasa 150 mg/dl. Pasien adalah
seorang pegawai Bank dan tidak punya pembantu rumah tangga.
Diagnosa medis : Gestasional Diabetes
Nafsu makan menurun sejak 1 bulan terakhir (sejak diketahui DM), porsi makan nasi
dikurangi, pasien kurang makan sayur
Pola makan :
Pagi : Roti manis isi coklat,
Susu fullcream 3 sdm munjung (25 g), gula pasir 1 sdm munjung (10 g)
Selingan pagi :
Pisang goreng 2 potong
Bakwan 1 potong
The manis 1 gelas (gula pasir 2 sdm/ 20 gram)
Makan siang :
Nasi : 2 penukar
Ayam goreng/bistik daging sapi 2 penukar
Tempe goreng 1 penukar
Jus alpukat 1 gelas
Selingan :
Siomay 1 porsi
Makan malam :
Nasi goreng ayam (2 p) + telor dadar (2 p) + krupuk 1 bungkus kecil
Es teh manis 1 gelas besar
Selingan malam :
Susu fullcream 3 sdm munjung (25 g), gula pasir 1 sdm munjung (10 g)

Susun Asuhan gizi dengan format ADIME, lengkap dengan susunan menu sehari
dan konseling gizi.

DIETETIK 1

Form Skrining Ibu Hamil

Nama : Ny. P
Tanggal Lahir :
Parameter Penilaian Parameter Penilaian
1. Apakah asupan makan berkurang karena kurang nafsu Ya Tidak
makan?
2. Ada gangguan metabolism (DM, Gangguan fungsi tiroid, Tidak
infeksi kronis, HIV/AIDS, sebutkan…) Ya

3. Ada pertambahan BB yang kurang atau lebih saat Ya


kehamilan Tidak

4. Nilai Hb <11 gr/dl atau HCT <30%


Ya Tidak
Total skor (jumlah jawaban ya, dimana ya=1) 3

Total skor adalah 3 dimana Os berisiko malnutrisi

IDENTITAS DIRI

Nama : Ny. P

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 26 tahun

ASSESSMENT
A. DOMAIN RIWAYAT KLIEN (CH)
1. Data Umum
a. Umur : 26 tahun
b. Peran dalam keluarga : Istri
2. Ekonomi, sosial, budaya
a. Pekerjaan : Pegawai bank
b. Status Ekonomi : Cukup
c. Situasi rumah/hidup : Hidup bersama suami

3. Riwayat Penyakit
a. Keluhan utama terkait gizi :
1) Nafsu makan menurun sejak 1 bulan terakhir (sejak diketahui DM)
2) Porsi makan nasi kurang
3) Pasien kurang makan sayur
b. Riwayat kehamilan : hamil anak pertama 33 minggu
c. Riwayat penyakit sebelumnya : diketahui DM
d. Diagnosa medis : gestasional diabetes
4. Riwayat Penggunaan Obat-Obatan dan Suplemen:
Tidak diketahui
B. DOMAIN BIOKIMIA, TES, DAN PROSEDUR TERKAIT GIZI (BD)
1. Pemeriksaan laboratorium :

No Jenis Pemeriksaan Satuan Hasil Kadar Keterangan


. pemeriksaan normal
1. Gula darah puasa mg/dl 150 92 – 125 Tinggi
mg/dl

2. Pemeriksaan klinis
Tekanan Darah : 110/70 mmHg → normal nilai normal : 120/.80 mmHg
C. DOMAIN PEMERIKSAAN FISIK DAN KLINIS (PD)
1. Penampilan keseluruhan : Tampak sakit sedang
2. Suhu :-
3. Wajah/Kepala : Tidak ada kelainan
4. Mulut :-
5. Sistem pencernaan : Tidak diketahui
a. 1 bulan terakhir saat diketahui DM, nafsu makan berkurang,
6. Turgor kulit : baik.
7. Edema : Tidak ada edema
A. DOMAIN TERKAIT ASUPAN MAKAN DAN GIZI (FH)
1. Asupan makan
a. Riwayat makan :
1) Nafsu makan menurun sejak 1 bulan terakhir (sejak diketahui DM)
2) Porsi makan nasi kurang
3) Pasien kurang makan sayur

b. Pola Makan :
1) Makan roti di pagi hari dan nasi 2x sehari
2) 2-3x/hari dengan telur/daging sapi/ ayam, / tempe dan tidak makan sayur.
3) Minum jus buah teh dan susu full cream
4) Mengkonsumsi gorengan pisang,bakwan dan siomay

c. Recall 24 jam :
Waktu Menu Bahan URT Berat Energi P L (gr) KH (gr)
makanan (gr) (kkal) (gr)
Makan Pagi Roti manis isi Roti 1p 58 220 4,0 8,0 32
coklat
Susu fullcream Susu sapi 3 sdm 25 150 8,0 8,0 11
Gula pasir munjung 10
1 sdm
munjung
Selingan pagi Pisang goreng Pisang 2ptg 85 214 1,25 11,28 30,66
Bakwan Bakwan 2ptg 100 228 3,31 19,31 11,23
Teh manis Teh 1 gls 100 55 0 0 14,36
Gula pasir 2sdm
Makan Siang Nasi putih Nasi putih 2p 200 258 5,32 0.56 55,8
Ayam goreng ayam 2p 200 520 43,86 29,1 21,52
Tempe goreng tempe lp 25 34 2 2,28 1,79
Jus alpukat Alpukat 1gls 100 195 2,86 13,22 19,33
Selingan Siomay Siomay 1porsi 75 103 9,2 1,71 12,23
siang
Makan sore Nasi goreng Nasi goreng 2p 149 247 9,37 9 31,47
ayam ayam
Telor dadar Telur ayam 2p 110 93 6,48 7,33 0,42
kerupuk kerupuk 1bks kcl 20 70 0 0 17
es teh manis teh 1gls 100 55 0 0 14,36

Selingan mlm Susu fullcream Susu 3sdm 25 150 8,0 8,0 11,0
munjung
Gula pasir 1sdm 10
TOTAL 2.592 103,7 108,8 284,2
kkal gr gr gr
2. Kesadaran terhadap gizi dan kesehatan
a. Kurang makan sayur
b. Konsumsi gula pasir berlebih
c. Konsumsi makanan yang di goreng berlebih
3. Aktifitas fisik
a. Kegiatan sehari-hari : menjadi pegawai bank dan ibu rumah tangga
b. Jam tidur : Tidak diketahui
4. Ketersediaan pangan
Tidak diketahui
5. Perhitungan Kebutuhan

 Kebutuhan Energi
(BB ideal x 25 kkal) + aktifitas fisik + 300 kkal (trimester 2 dan 3)
= (49,5 kg x 25 kkal ) + aktifitas fisik + 300 kkal (trimester 2 dan 3)
= 1.237,5 + 30% + 300 kkal
= 1.908,75 kkal
Toleransi = 1908,75 x 5%
= 1831,31 – 2004,19 kkal

20 381,75
 P= x 1.908,75 = = 95,43 gr
100 4

20 381,75
 L= x 1.908,75 = = 42,41 gr
100 9

60 1.145,25
 KH= x 1.908,75 = = 286,31
100 4

 Analisa Kuantitatif

Energi Protein Lemak Karbohidrat


Hasil Recall 2.843,5 124,8 134,8 281,0
Kebutuhan 1.908,75 95,43 42,41 286,31
% 148 130 317 98
Keterangan Lebih Lebih Lebih Cukup
80-120% = Cukup

 Analisa Kualitatif
1. Asupan energi lebih dari kebutuhan
2. Asupan protein lebih dari kebutuhan
3. Asupan lemak lebih dari kebutuhan
4. Asupan karbohidrat cukup dari kebutuhan

DIAGNOSA GIZI
1. Domain Intake
 NI.1.3. kelebihan asupan energy ditandai dengan 148 % dari kebutuhan
 NI.5.6.2 . kelebihan asupan lemak ditandai dengan asupan lemak sebesar 317 %
dari kebutuhan
 NI.5.7.2 kelebihan asupan protein ditandaidengan asupan protein sebesar 130 %
dari kebutuhan

2. Diagnosis Klinik
NC.3.3 kelebihan BB/obesitas berkaitan dengan IMT obesitas tingkat berat/ obesitas
ditandai dengan asupan energy 148 %, protein 130 %, lemak 188,78% dari kebutuhan

3. Domain Probem Perilaku dan Lingkungan


 NB.1.1. kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi ditandai dengan lebihnya
asupan energy , protein , lemak ,karbohidrat.
 NB.1.7. pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan mengkonsumsi makanan
dengan konsumsi gula berlebih dan konsumsi berlebih makan yg digoreng

Intervensi Gizi
1. Tujuan :
 Tujuan penatalaksanaan adalah mencapai dan mempertahankan kadar glukosa darah
mendekati normal (glukosa puasa <95mg/dl dan glukosa 2 jam sesudah makan <120
mg/dl).
 mencegah hipoglikemia
 Memberikan asupan gizi optimal untuk kesehatan ibu dan bayi
 Mencegah terjadinya ketosis
 Mencegah terjadinya komplikasi

2. Syarat Diet :
 Kebutuhan Energi : (BB ideal x 25 kkal) + aktifitas fisik + 300 kkal (trimester 2
dan 3)
 Asupan protein yang dianjurkan adalah 1-1,5 g/kgBB (15-20 % dari total energi)
 Untuk mencegah ketosis, asupan energi harus cukup dan distribusi makanan dan
snack sangat penting.
 Jumlah dan distribusi KH berdasarkan kondisi klinis, lapar , kadar glukosa,
peningkatan BB dan kadar keton darah. Kebutuhan KH minimum 175 g per hari.

3. MAKANAN YANG DIANJURKAN


• Sumber Karbohidrat kompleks : nasi, roti, mie, kentang, singkong, ubi, dan sagu
• Sumber protein rendah lemak : ikan, ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa gajih, susu
skim, susu kedelai, tempe, tahu, dan kacang-kacangan
• Makanan sumber folat untuk perkembangan otak janin : kacang-kacangan, telur
(sebaiknya 2-3 x seminggu), bayam, lettuce, sawi,asparagus, brokoli, kecambah, dan
jus jeruk.
• Sumber vitamin B 12 untuk pembentukan sel darah merah : ekstra ragi (tempe),
ikan, daging tanpa gajih, susu kedelai

• Vitamin C membantu penyerapan zat besi : jambu biji paling banyak kandungan
vit c
• Sumber zat besi untuk mencegah anemia: daging tanpa gajih, telur (sebaiknya 2-3
x seminngu), sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan,biji-bijian.
• Sumber kalsium untuk pembentukan tulang dan sistem syaraf yang sehat pada
janin : susu kedelai, sayuran berdaun hijau.
• Penggunaan gula dan,kecap sebaiknya menggunakan gula dan kecap khusus diet

DM
• Makanan terutama diolah dengan cara dipanggang, direbus, dikukus, disetup,
dibakar.

. MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN


• Mengandung banyak gula sederhana : gula pasir, sirup, jam, jeli, selai, buah-buahan yang
diawetkan dengan gula, soft drink, es krim, susu kental manis, kue-kue manis, dodol, cake
• Mengandung banyak lemak : cake, fast food, goreng-gorengan
• Mengandung banyak natrium : biscuit asin, ikan asin, telur asin, kecap, makanan

yang diawetkan (abon,sarden kalengan)


3. Preskripsi Diet
a. Pemberian Makan :
Makanan diberikan melalui oral dalam bentuk makanan biasa
b. Jenis Diet :
Diet Diabetes Melitus Gestasional
c. Bentuk Makanan :
Makanan biasa
d. Frekuensi : 3x makanan utama, 2x makanan selingan

4. Domain Edukasi
- Edukasi tentang asupan makanan gizi seimbang yang baik
- Edukasi tentang DBMP agar makanan yang dikonsumsi lebih bervariasi dan
beragam
- Edukasi tentang pengontrolan dan pemilihan jenis makanan

5. Konseling
Monitoring
a. Memantau berat badan agar tidak ada kenaikkan berlebih
b. Memantau adanya perubahan nilai Gula Darah menjadi normal
c. Memantau asupan sudah sesuai dengan diet dm gestasional
d. Memantau adanya Aktifitas fisik intensitas sedang 150 menit/minggu atau 30 menit
beberapa kali dalam seminggu

Evaluasi
a. Adanya peningkatan berat badan yang sesuai dengan yang dianjurkan
b. Adanya penurunan kadar Gula Darah
c. Adanya meningkatan pengetahuan melalui asupan sesuai terapi diet
d. Adanya perubahan Aktifitas fisik menjadi sesuai yang dianjurkan

 
6. Rencana Pembuatan menu dan Analisa bahan makanan

Proporsi menu : - Pagi 25 %


- Siang 30%
- Sore 35%

Rencana Pendistribusian Menu Sehari

No Bahan 1900 kkal


Makanan Jumlah Pagi Selinga Siang Selinga Sore
Porsi n pagi n siang
(p)
1. Nasi 4 - - 2 - 2
2. Roti 1 1
3. Daging 2 - - 1 - 1
4. Telur 1 ½ - - - ½
5. Tempe 1 - - 1 - -
6. Tahu 1 - - - - 1
7. Sayur 3 1 - 1 - 1
8. Buah 4½ - 1½ 1½ 1½ -
9. Minyak 1 - - - - 1p
10. Susu 1 1 - - - -

Waktu Menu Bahan URT Berat Energi P L (gr) KH (gr)


makanan (gr) (kkal) (gr)
Makan Pagi Roti isi dadar Roti 4 ptg sedang 58 220 4,0 8,0 32
08.00 telur dan
sayuran Telur dadar 0.5 butir 27.5 49,5 3,9 3,5 0,21
Tomat ¼ potong
25
6 0,34 0,14 1,2
ketimun ¼ ptg 13,75 2 0,05 0.05 0.35

Susu skim 4 sdm


20 gr
Susu Skim 89,75 8,9 0,25 16
Selingan pagi Jus Melon Melon 1 ptg besar 190 gr 118,4 1,92 1,92 24,9
10.00
Makan Siang Nasi putih Nasi putih 2p 200 258 5,32 0.56 55,8
12.00 ikan panggang Tuna 1 100 174 15,3 1,4 4,1
Tempe bacem tempe 1p 25 34 2 2,28 1,79
Bening oyong oyong 1p 85 19 0.8 0.2 4,1
Jeruk peras jeruk manis 3 bh 216 135 2,7 0,9 0,2

Selingan Jus jambu biji jambu biji 3 bh 245 147 2,7 0,9 36,6
15.00
Makan sore Nasi Nasi 2p 149 258 9,37 9 31,47
17.00 Ayam goreng Ayam 1p 100 253,5 22,4 19,2 11,3
Minyak minyqk 0,75 7 25 0 7,5 0
perkedel tahu telur 0,5 butir 27,5 49,5 3,9 3,5 0,21
tahu 1p 20 68 7,8 4,6 1,6
Minyak minyak 0,25 2,5 6.25 0 2,5 0
Jamur 1p 100 15 3,8 0,2 64,6
Tumis jamur Kuping
kuping

TOTAL 1927,5 95,24 52,5 286,4gr


5 kkal gr gr

Anda mungkin juga menyukai