Anda di halaman 1dari 7

PEMBAHASAN

PRINSIP DIET PADA IBU HAMIL

DIABETES MELLITUS

2.1 Diabetes
A. Diabetes dalam Kehamilan
Di era saat ini beragam penyakit baru sepertinya marak ditemukan. Padahal
penyakit-penyakit tersebut tidak bisa dikatakan dalam penyakit dengan kategori
ringan atau mudah disembuhkan dan bahkan penyakit dengan resiko berat. Tidak
menutup kemungkinan hal tersebut didasari dari perilaku manusia itu sendiri yang
tidak menjaga pola makan, kebersihan, dan olahraga teratur. Saat ini, manusia
dimudahkan oleh banyaknya teknologi dan beragam makanan cepat saji yang
menjadikan manusia lupa bahwa tidak semua kemajuan teknologi dan beragam
innovasi akan berdampak baik bagi dirinya sendiri. Manusia saat ini seperti tidak
takut akan faktor yang akan ditimbulkan oleh hal-hal di atas padalah ada beberapa
kelompok dan kategori yang aktifitasnya maupun makanannya dibatasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Seperti contoh, pada ibu hamil. Ibu hamil saat ini banyak
sekali terkena penyakit patologis atau penyakit dengan resiko berat bagi dirinya
sendiri begitu juga pada bayinya. Ibu hamil mengandalkan “ngidam” untuk bisa
memenuhi keinginan memakan ataupun meminum apapun yang diinginkannya.
Padahal pada ibu hamil porsi makanan dan minuman maupun takaran gizi yang
seharusnya dikonsumsi sudah diatur sedemikian rupa sehingga ibu dan bayinya bisa
mendapatkan nutrisi yang optimal.
Penyakit diabetes adalah salat satu penyakit yang dulunya dikenal penyakit
yang hanya menyerang orang tua atau lanjut usia. Namun, saat ini penyakit diabetes
tidak hanya diderita oleh kelompok usia tua, namun telah bergeser ke kelompok usia
muda dan produktif, termasuk ibu hamil. Pada kondisi ibu hamil yang normal, kadar
gula darah dalam tubuh diatur oleh hormon insulin. Saat hamil tersebut, tubuh ibu
memang menjadi kurang responsif terhadap insulin disebabkan tubuh perempuan
mengalami perubahan hormone saat mengalami kehamilan. Dan jika kondisi
perubahan hormone tersebut tidak direspon dengan baik oleh tubuh ibu akan
membuat gula darah meningkat drastis dan menyebabkan penyakit Diabetes Mellitus.
Penyakit Diabetes Mellitus pada ibu hamil pada bahasa medis disebut Diabetes
Mellitus Gestasional (GDM).
B. Diabetes Mellitus Gestasional (GDM)
Gestational Diabetes Mellitus (GDM) adalah penyakit diabetes yang terjadi
atau menyerang ibu saat kehamilan sedangkan sebelum hamil ibu tidak memiliki
penyakit diabetes. Hal itu bisa terjadi karena gangguan toleransi karbohidrat yang
mengakibatkan kadar gula darah meningkat dan hal itu pertama kali diketahui pada
saat ibu mengalami kehamilan. Hal itu juga menjadikan angka kesakitan dan
kematian baik ibu maupun pada bayinya meningkat drastis. Faktor risiko Diabetes
Mellitus Gestasional lainnya, yaitu :
a. Usia saat hamil yang lebih tua
b. Kegemukan (Obese/overweight)
c. Kenaikan berat badan yang berlebih pada saat hamil
d. Riwayat DM di keluarga
e. Riwayat DMG pada kehamilan sebelumnya
f. Riwayat stillbirth (kematian bayi dalam kandungan)
g. Glukosuria (kadar gula berlebih dalam urin) saat hamil
h. Riwayat melahirkan bayi dengan kelainan kongenital
i. Riwayat melahirkan bayi besar (>4000 gram)
Sedangkan, gejala yang dirasakan oleh ibu hamil yang mengalami Diabetes
Mellitus Gestasional (GDM), adalah :
a. Sering merasa lapar dan haus
b. Sering buang air kecil
c. Penurunan berat badan
d. Infeksi pada vagina
e. Mudah merasa lelah
f. Kesemutan pada tangan dan kaki
g. Pandangan kabur
h. Proses penyembuhan luka lebih lama
i. Permasalahan dalam hubungan seksual
C. Pola Diet/Pola Makan
Strategi utama dalam mengontrol kadar gula darah pada penderita GDM sama
halnya dengan diabetes pada umumnya yaitu dengan terapi diet atau pola makan yang
ideal. Adapun tujuan terapi diet adalah :
1. Makan sesuai dengan kebutuhan tubuh
2. Mempertahankan kadar gula darah dalam batas normal/mendekati normal
3. Mempertahankan berat badan dalam batas normal
4. Mencegah terjadinya hipolglikemia (kadar gula darah terlalu rendah)
5. Mengurangi atau mencegah komplikasi
Asupan kalori yang direkomendasikan untuk ibu hamil sebagai berikut :
1. *(25-30 kkal / kg) + 50 kkal pada trimester pertama
2. *(25-30 kkal / kg) + 250kkal trimester kedua
3. *(25-30kkal / kg) + 450 kkal pada trimester ketiga.
*Keterangan= kebutuhan kalori
Total kebutuhan energi total = Kebutuhan kalori x BBI
BBI adalah Berat Badan Ideal, dengan rumus BBI = (TB-100)- (10% (TB-100)
Kebutuhan gizi ibu hamil dengan GDM :
1. Kebutuhan protein 10-15% dari kebutuhan energi total.
2. Kebutuhan lemak 20-25% dari kebutuhan energi total. Kolesterol makanan
maksimal 300 mg/hari.
3. Kebutuhan karbohidrat 60-70% dari kebutuhan energi total.
4. Apabila kadar gula darah tinggi, penggunaan gula murni tidak diperbolehkan.
Jika kadar gula darah sudah terkendali diperbolehkan mengkonsumsi gula
murni sampai 5 % dari kebutuhan energi total.
5. Makanan berserat dianjurkan 25 gr/hari
Contoh :
Ibu hamil trimester kedua dengan tinggi badan 155 cm.
Rumus BBI = (TB-100) - (10% (TB-100))
= (155-100) - (10%(155-100))
= 49,5 kg
Kebutuhan energi total = 30 kkal/kg x49,5 kg
= 1485 kkal +250 kkal
= 1735 kkal/hari
D. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Menjalani Pola Diet/Pengaturan
Makan:
1. Makan dalam porsi kecil, namun sering
Tidak dianjurkan makan 3 kali/hari dengan porsi besar, namun lebih baik
makan 6 kali/hari dengan porsi kecil. Makan 6 kali/hari meliputi jadwal
makan utama 3 kali/hari (pagi, siang dan malam) dan konsumsi camilan 3
kali/hari (dikonsumsi diantara waktu makan utama). Camilan yang dapat di
konsumsi: outmeal, yogurt, edamame, apel, jeruk, pear, jus tomat tanpa
gula, telur rebus. Pengaturan porsi makan ini berkaitan dengan kestabilan
berat badan selama hamil.
2. Makan dengan jadwal teratur dan tidak menunda jadwal makan
3. Mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat seperti roti, susu,
buah, permen, dan soft drinks (boleh dikonsumsi namun tidak berlebihan
4. Usahakan untuk tidak banyak mengonsumsi karbohidrat di pagi hari,
karena kadar gula darah cenderung naik pada pagi hari.
E. Menu Diet Untuk Ibu Hamil Diabetes Mellitus Gestasional
Diet yang dilakukan para bumil pengidap gestational diabetes ini bukan seperti
diet pada umumnya yang menginginkan badan langsing dan singset. Diet disini hanya
ditujukan untuk menurunkan kadar gula pada tubuh ibu hamil. Berikut contoh menu
dasar dan mudah yang dapat dicontoh dan dikonsumsi oleh para ibu hamil.
1. Breakfast atau makan pagi: roti gandum 2 lembar dengan selai dan 1
gelas susu
2. Brunch atau cemilan pagi menuju siang: buah-buahan seperti pir, melon,
apel dan lainnya
3. Lunch atau makan siang: Nasi putih atau nasi merah 150 gr, sayuran,
ikan, dan buah-buahan
4. Cemilan sore: buah-buahan seperti jeruk, pisang, belimbing dan
sebagainya
5. Dinner atau makan malam: Nasi putih atau nasi merah 150 gr, sayuran,
sup, daging ayam dan buah-buahan
6. Cemilan malam: Susu
Selain menu-menu dasar yang disebutkan diatas, Anda juga dapat mencoba
beberapa ide pilihan variasi makanan seperti dibawah ini:

Untuk menu makan pagi

a. Bubur ayam kampong


b. 2 telur ayam kampung, tortilla jagung, 1/3 buah alpukat dicampur saus
salsa
c. 2 telur rebus dengan roti gandum yang dibakar kering
d. Omelette telur yang dicampur sayuran dengan buah stoberi
e. Smoothie yang terdiri dari campuran ½ pisang, 2 buah stroberi, 1
gelas susu almond
f. Susu kehamilan yang rendah kandungan gula
g. Oatmeal rebus dengan 2 sendok kacang almond dan beberapa buah
bluberi

Untuk menu makan siang

a. Salad berisi sayuran dan kacang-kacangan yang sudah direbus matang


b. Campuran ayam dan udang gulung dengan nasi dan buah-buahan
c. Ikan kukus beserta nasi dan sayuran bening

Untuk menu makan malam

a. Ayam bakar dengan kentang goreng atau nasi dan salad sayuran matang
b. Sayuran (Bayam, brokoli, wortel dan lainnya) yang ditumis, ikan serta nasi
merah atau pasta

Hal yang perlu diingat dalam memilih makanan yang harus dihindari oleh ibu
hamil yang menderita diabetes gestasional ialah :

a. Hindari gula atau sesuatu yang bersifat manis terutama pemanis buatan
b. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi kue, permen, cokelat dan
sebagainya.
c. Jangan makan dalam jumlah yang berlebih, lebih baik makan dalam
frekuensi sering dengan jumlah sedikit dibanding frekuensi sedikit
dengan jumlah yang banyak
d. Lebih baik menghindari konsumsi karbohidrat kompleks seperti bakmi
dan sejenisnya
e. Hindari minuman yang mengandung kafein tinggi seperti kopi, teh, soda
dan lainnya
f. Selalu konsumsi makanan yang segar bukan makanan kalengan 
g. Makan karbohidrat yang rendah gula seperti roti gandum, sereal,
h. Hitung selalu kalori yang Anda makan
i. Pilih susu ibu hamil yang rendah lemak dan rendah pemanis buatan
j. Buat jadwal makanan dan konsultasikan dengan ahli gizi atau tenaga
kesehatan terdekat

Daftar Pustaka :

Mufdillah, Sri Ratna Ningsih, Claudia Banowati Subarto, Nurbita


Fajarini.2019.Mengenal dan Upaya Mengatasi Diabetes Melitus dalam
Kehamilan.Yogyakarta:Nuha Medika.

Kurniawan, Farid.Diabetes Melitus Gestasional. Division of Endocrinology and


Metabolism, Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine Universitas
Indonesia/Cipto Mangunkusumo General Hospital

https://www.honestdocs.id/menu-diet-yang-cocok-untuk-gestational-diabetes

Anda mungkin juga menyukai