Anda di halaman 1dari 11

PRINSIP DIET PADA IBU HAMIL

DENGAN KONSTIPASI
Pengertian konstipasi
Konstipasi atau sembelit merupakan kelambatan
perlintasan sisa makanan karena penumpukan
feses yang keras dan kering disertai defekasi
yang nyeri, distensi abdomen serta massa yang
bisa diraba
Pengertian diet
jumlah makanan yang dikonsumsi oleh
seseorang atau organisme tertentu. Jenis diet
sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal
individu atau keyakinan yang dianut masyarakat
tertentu.
Tujuan diet konstipasi 
Mencapai dan mempertahankan status gizi yang
normal sehingga diharapkan pembuangan feses
khususnya pada ibu hamil dengan dapat
berjalan dengan lancar dan tidak mempengaruhi
kesehatan baik ibu maupun janin yang
dikandungnya.
Gejala konstipasi pada ibu hamil
1. Mengedan kuat pada > 1 kali dalam 4 kali defekasi
2. Konsistensi feses keras pada > 1 kali dalam 4 kali defekasi
3. Rasa pengeluaran feses yang tidak komplit > 1 kali dalam 4 kali
defekasi
4. Diperlukan tindakan manual > 1 kali dalam 4 kali defekasi
(misalnya menggunakan jari, menyokong rongga pelvis)
5. Tidak disertai feses cair
6. Timbul rasa sakit dibagian bawah perut
7. Perut terasa kembung dan penuh
8. Jeda buang air besar antara 1-2 hari
9. Terkadang menyebabkan pendarahan
Penyebab konstipasi
• Penekanan langsung pada usus oleh uterus dan janin
• Berkurangya atau berubahnya asupan makanan dan cairan
• Berkurangnya olah raga dan aktifitas fisik
• Relaksasi otot polos usus yang ditimbulkan oleh hormon karena
• Peningkatan progesteron
• Penurunan produksi motilin oleh dinding usus
• Peningkatan enteroglukagon yang diproduksi oleh dinding usus
• Impaksi fekal lebih cenderung terjadi pada kehamilan karena air dan garam
diserap dengan jumlah yang lebih besar dalam kolon akibat :
• Peningkatan waktu transit yang disebabkan oleh relaksasi otot polos usus
• Kerja prolaktin
• Aktifasi poros renin- angiotensin-aldosteron (glosarium) pada kehamilan dan
peningkatan absorpsi garam serta air
Kriteria Roma II untuk konstipasi fungsional

Keluhan selama 12 minggu, tidak perlu berurutan, dan telah berlangsung


selama 12 bulan dengan memenuhi 2 atau lebih kriteria sebagai berikut :
1. Mengedan kuat pada > 1 kali dalam 4 kali defekasi
2. Konsistensi tinja keras pada > 1 kali dalam 4 kali defekasi
3. Rasa pengeluaran tinja yang tidak komplit > 1 kali dalam 4 kali defekasi
4. Rasa adanya obstruksi atau blokade anorektal pada > 1 kali dalam 4 kali
defekasi
5. Diperlukan tindakan manual > 1 kali dalam 4 kali defekasi (misalnya
menggunakan jari, menyokong rongga pelvis)
6. Frekuensi defekasi kurang dari 3 kali seminggu
7. Tidak disertai tinja cair dan tidak memenuhi kriteria irritable bowel
syndrome
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOSTIPASI

• Minum air yang cukup


• Makan makanan berserat, buah-buahan dan
sayuran
• Kebutuhan energi dan protein
• Kebutuhan Mikronutrisi Asam Folat dan
Vitamin A
• Kebutuhan Besi dan Iodium
Penatalaksanaan farmakologi
Penatalaksanaan farmakologi pada konstipasi adalah
dengan pemberian obat pencahar (laxatives).
Secara umum golongan obat pencahar terbagi atas:
1. bulking agents,
2. pelunak tinja (stool softeners),
3. pencahar minyak mineral (lubricant laxatives),
4. pencahar bahan osmotik (osmotic laxatives)
5. pencahar perangsang (stimulant laxatives)
Terapi farmakologi pada wanita hamil diberikan
jika penatalaksanaan non farmakologi tidak
berhasil. Pemberiannya hanya bila benar-benar
diperlukan dan tidak untuk jangka panjang
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai