Anda di halaman 1dari 35

MANAJEMEN NUTRISI

BY :
A. MIFTAHUL KHAIR, M.Kep
PENGERTIAN NUTRISI

• Nutrisi adalah elemen yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi


organ dan system yang berlangsung pada tubuh setiap waktu.

• Kebutuhan energi didapatkan dari berbagai nutrisi, seperti:


karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin, dan mineral (A. P. Potter
& Perry, 2010).
NUTRISI PADA PASIEN
DIABETES MELITUS
DEFENISI DIET NUTRISI PADA PASIEN DIABETES
MELITUS

• Diet diabetes melitus merupakan pengaturan pola makan


bagi penderita diabetes melitus berdasarkan jumlah, jenis,
dan jadwal pemberian makanan.
• Terapi Nutrisi Medis (TNM) merupakan salah satu terapi
non farmakologis yang sangat direkomendasikan bagi
penyadang diabetes (diabetisi). Terapi gizi medis ini pada
prinsipnya adalah melakukan pengaturan pola makan yang
di dasarkan pada status gizi diabetisi dan melakukan
modifikasi diet berdasarkan kebutuhan individual.
TUJUAN TERAPI GIZI DM
Tujuan intervensi diet/gizi diabetes mellitus menurut (Hartono, 2006)
adalah :
• Mengendalikan kadar glukosa dan lemak darah agar komplikasi
diabetes dapat dicegah atau ditunda
• Mendapatkan dan mempertahankan berat badan normal atau ideal
• Menghasilkan status gizi yang adekuat
• Menghasilkan kebugaran dan rasa nyaman tubuh karena pengendalian
gula darah dapat menghilangkan keluhan mudah lelah, sering pusing
atau sakit kepala, kram, kesemutan, gatal-gatal dan sebagainya
Klafisikasi Terapi Gizi Diabetes
a. Nutrisi preventif
• Intervensi gizi yang bersifat preventif untuk mengurangi risiko terjadinya
diabetes mellitus harus berfokus pada :
• Pencegahan obesitas pada pasien-pasien yang berisiko diabetes.
• Asupan serat pangan 25 gram / kalori, khususnya serat larut atau soluble
dapat membantu mengendalikan kadar glukosa darah dan menambah rasa
kenyang.
• Menghindari asupan kalori yang berlebihan.
• Olahraga teratur 3 kali seminggu atau lebih selama waktu >30 menit dengan
intensitas 50-60% dari frekuensi jantung maksimal (220-usial) ternyata dapat
mencegah atau menunda onset diabetes pada mereka yang mempunyai
predisposisi untuk terkena penyakit ini.
b. Nutrisi kuratif
•Intervensi diet ini bertujuan untuk mengendalikan glukosa darah.
Dengan demikian, terapi nutrisi untuk pengendalian glukosa darah
pada pasien
•diabetes mellitus mencakup :
•Jadwal makan yang teratur, jumlah kalori dari makanan sesuai dengan
kebutuhan dan jenis makanan dengan indeks glikemik yang tinggi
harus dibatasi
•Asupan kolesterol <300 mg karena pasien diabetes mellitus tipe II
menghadapi risiko tinggi untuk terkena penyakit kardiovaskuler. Pada
pasien diabetes dengan dyslipidemia, asupan kolesterol bahkan harus
<200 mg per hari
PROSEDUR DM tipe 1 (IDDM)
Diet pada DM tipe 1 dilakukan untuk mengendalikan kadar glukosa darah, yang
mencakup hal-hal sebagai berikut:
 Makan 5 – 6 kali setiap hari pada waktu yang kurang lebih sama dengan interval
sekitar 3 jam dan terdiri atas 3 kali makanan pokok serta 3 kali camilan. Saat makan
harus disesuaikan dengan saat penyuntikan insulin hingga kadar puncak insulin
dengan plasma sama dengan kadar gula darah tertinggi sesudah makan.
 Usahakan minum minuman yang bebas gula dan kaya serat, seperti agar-agar,
rumput laut, gelatin, kolang-kaling.
 Pilihlah camilan yang rendah lemak dan rendah indeks glikemknya tetapi dengan
indeks kekenyangan yang cukup tinggi seperti sayuran rebus serta buah segar yang
berserat dan tidak begitu manis, pisang rebus, roti bekatul, kacang hijau serta
kacang kacangan lainnya, cracker dan makanan camilan tanpa kalori seperti agar-
agar, kolang-kaling, rumput laut dll.
 Biasakan memakan sereal tinggi serat seperti havermut sebagai sarapan (> 6
gram) setiap pagi: hindari makan sereal yanaag banyak mengandung gula.
 Biasakan makan buah-buahan segar, khususnya buah yang biasa dimakan
bersama kulitnya seperti apel, peach, belimbing, jambu, tomat.
 Hindari kebiasan makan buah-buahan kaleng atau manisan yang direndam
dalam sirup.
 Minum susu rendah lemak (<1%) seperti susu krim, susu kedelai sebagai
pengganti susu fullcream untuk mengurangi asupaan lemak.
 Lakukan olahraga sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari. Olahraga tidak
boleh dilakukan bila kadar gula darah tidak terkontrol (>250 mg%) atau bila
terdapat keton bodies dalam urine ( karena bahaya ketoasidosis).
 Lakukan pemantauan kadar gula darah paling tidak satu kali perhari. Riset
membuktikan bahwa pengendalian gula darah dengan melakukan diet,
olahraga yang teratur dan terafi insulin serta pemantauan gula darah di
rumah akan mengurangi perawatan di rumah sakit bagi penyandang DM
tipe
DM Tipe 2 (NIDDM)
 Makan 3 kali makanan utama dan 2-3 kali camilan per hari dengan interval
waktu sekitar 3 jam.
 Makan camilan yang rendah kalori dengan indeks glikemik yang rendah
dan indeks kekenyangan yang tinggi, seperti kolang-kaling, cincau, agar-
agar, rumput laut, pisang rebus, kacang hijau serta kacang-kacangan
lainnya, sayuran rendah kalori dan buah-buahan yang tidak manis (apel,
belimbing, jambu) serta alpukat.
 Hindari kebiasaan minum sari buah secara berlebihan, khususnya pada
pagi hari dan gantikan dengan minuman yang berserat dari kelompok
sayuran yang rendah kalori seperti blender tomat, ketimun, dan labu siam
yang sudah direbus.
 Sertakan rebusan buncis dan sayuran lain yang dapat membantu
mengendalikan glukosa darah dlam menu sayuran sedikitnya dua
kali sehari. Buncis, bawang dan beberapa sayuran lunak lain (pare,
terong, gambas, labu siam) dianggap dapat membantu
mengendalikan kadar glukosa darah karena kandungan seratnya.
 Biasakan sarapan dengan sereal tinggi serat, seperti havermout
kacang hijau, jagung rebus, atau roti bekatul (whole wheat bread)
setiap hari.
 Makanan pokok bisa bervariasi antara nasi (sebaiknya nasi beras
merah/beras tumbuk), kentang, roti (sebaiknya roti bekatul/whole
wheat bread) dan jagung. Jangan menggabungkan dua atau lebih
makanan pokok seperti nasi dengan lauk mi goring dan perkedel
kentang ( karena ketiganya memiliki indeks glisemik yang tinggi).
 Hindari penambahan gula pasir pada minuman (kopi, teh) dan
makanan sereal.
 Makanan camilan dan minuman bebas gula yang tersedia di pasaran.
Penyandang diabetes yang gemar memasak dapat membuat kue-kue
basah seperti wafel yang terdiri atas tepung gandum utuh,
havermout, putih telur, susu skim dan sedikit buah-buahan dengan
aroma yang mengundang selera misalnya pisang, stroberi, nanas.
 Biasakan membuang lemak/gaji dari daging sebelum memasaknya.
Kurangi konsumsi daging merah yang dapat diganti dengan daging
putih seperti daging ayam atau ikan.
 Gunakan minyak goreng dalam jumloah terbatas (kurang lebih setengah
sendok makan untuk sekali makan). Biasakan memasak dengan cara
menumis, merebus, memepes, memanggang serta menanak, dan hindari
kebiasaan menggoreng makanan dengan banyak minyak.
 Biasakan makan makanan vegetarian pada waktu santap malam.
 Dalam membuat menu yang menggunakan telur, setiap merah telur
dapat diganti dengan dua buah putih telur, santan dapat diganti dengan
susu skim, dan minyak diganti dengan saus apel. Untuk menu yang
memmerlukan kecap, gunakan kecap diet dalam jumlah terbatas.
 Nasihat diet lainnya dapt dimintakan dari ahli gizi/diet.
 Biasakan berjalan sedikitnya 3 kali seminggu selama >30 menit
Perencanaan Makan Pasien DM

Jumlah kalori
Komposisi karbohidrat, protein, lemak
 Karbohidrat: 45-65% dari total kalori
 Minimal asupan karbohidrat: 130 g/hari
 Jenis makanan, termasuk jenis karbohidrat
Jadual makanan: 3x makan utama, 2x selingan
CONTOH :
TERAPI NON FARMAKOLOGIS PASIEN DM
1. DAUN SIRSAK
1. Ambil sekitar 10-15 lembar daun sirsak yang bagus dan sesuai dengan anjuran
2. Cuci bersih, usahakan pada air yang mengalir sehingga kotoran yang menempel bisa
terbuang dengan sempurna
3. Selanjutnya, siapkan air sebanyak 600cc atau kurang lebih 3 gelas lalu panaskan diatas
kompor dengan nyala api yang kecil
4. Untuk hasil yang maksimal, disarankan untuk menggunakan kendi atau panci yang terbuat
dari tanah liat saat merebusnya agar kemurnian zat yang ada pada daun sirsak tetap terjaga
5. Selanjutkan masukkan daun sirsak yang sudah dicuci bersih tersebut, lalu rebus dan
tunggu hingga air rebusan sisa satu gelas
6. Saring air rebusan daun sirsak tersebut, dan tunggu hingga air rebusan menjadi hangat
sebelum diminum oleh penderita diabetes.
2. BAWANG MERAH

• Khasiat bawang merah dalam penurunan kadar gula darah dapat


dijadikan alternatif/komplementer pengendali kadar gula darah pada
pasien diabetes mellitus, bahkan bisa dikonsumsi secara langsung
maupun dicampur dalam makanan seperti dijadikan bawang goreng.
• Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak bawang
merah yang diberikan maka makin tinggi pula kadar gula darah yang
berkurang. Tidak ada perbedaan khasiat antara bawang merah
mentah dengan bawang merah yang sudah direbus (Utami, 2013).
Dietary Approaches to Stop
Hipertension (DASH) pada
kasus hipertensi
PENGERTIAN
 DASH adalah singkatan dari dietary approaches to stop
hypertension. Diet ini pertama kali diciptakan untuk membantu
menurunkan tekanan darah tinggi.
 DASH merupakan Salah satu metode diet untuk hipertensi yang
dikenal efektif dan paling banyak digunakan untuk
penatalaksanaan hipertensi adalah diet DASH. Metode diet DASH,
(Dietary Approaches to Stop Hypertension) diciptakan oleh
National Heart, Lung, and Blood Institute (Chatham, 2013)
 Jika di jalankan secara disiplin tekanan darah dapat turun dalam
waktu 2 minggu
MANFAAT DASH

Berikut adalah beberapa manfaat dari diet DASH


menurut Chatham (2013) :
1. Menurunkan tekanan darah tinggi.
2. Dapat membantu menurunkan berat badan
3. Menekan kadar kolesterol berlebihan.
4. Menjaga keseimbangan gula darah.
KLASIFIKASI DASH

• Klasifikasi terdiri dari 2 yaitu :


1. Diet DASH dengan menurunkan jumlah
sodium menjadi 2300 mg dengan ukuran tidak
lebih dari 1 sendok teh/hari
2. Diet DASH dengan menurunkan jumlah
sodium menjadi 1500 mg dengan ukuran tidak
lebih dari ½ sendok teh/ hari
PROSEDUR DASH

1. Membatasi konsumsi natrium dalam bentuk garam maupun sodium


2. Menghindari makanan dalam kemasan karena natriumnnya tinggi
3. Batasi konsumsi daging dan makanan mengandung gula tinggi
4. Perbanyak konsumsi sayur buah, susu rendah lemak olahraga
5. Konsumsi ikan daging unggas kacang-kacangan dan makanan
gandum utuh
Memulai DIET DASH

 Tidak menambahkan garam berlebihan pada masakan.


 Hindari makanan dalam kemasan, terutama kemasan kaleng. Alasannya,
makanan dalam kemasan mengandung natrium lebih tinggi daripada
makanan segar.
 Batasi konsumsi daging menjadi hanya 6 ons per hari. Penyajiannya pun
harus diimbangi dengan sayuran.
 Menambah porsi buah-buahan saat makan.
 Mengganti camilan kemasan dengan buah-buahan segar, yoghurt, atau
kacang-kacangan tanpa garam.
 Pilih susu rendah lemak
Terapi Non Farmakologis Pasien Hipertensi
1. JUS MENTIMUN
Tujuan :
• Untuk mengontrol tekanan darah dan mencegah gangguan jantung
dan pembuluih darah
• Mempertahankan tekanan darah kurang dari 140/90 mmHg
• Mengurangi dan mencegah komplikasi akibat hipertensialat

Alat dan bahan :


Alat :
• Blender,pisau, parut,gelas
Bahan
• 100 g timun, 100cc air matang, buah jeruk nipis secukupnya. 
• Aturan tindakan : diminum 3x sehari jam 09.00-11.00-15.00, 5 hari
berturut-turut.
Manfaat Jus Mentimun :

Mentimun mampu membantu menurunkan tekanan darah,


Kandungan pada tiap 100 gram mentimun terdapat kalium
(potassium) sebesar 73 mg, dan fosfor 24 mg.
Kalium merupakan elektrolit intraseluler yang utama, 98%
kalium tubuh berada di dalam sel
dan 2% sisanya berada di luar sel. Kalium sebanyak 2% inilah
yang penting untuk fungsi neuromuskuler, kalium
mempengaruhi aktivitas baik otot skelet maupun otot
Jantung.
2. Terapi Non Farmakologis lainnya adalah
dengan mengonsumsi pisang
• Makanan kaya kalium seperti pisang dapat menurunkan tekanan darah.
• Buah pisang dapat menurunkan tekanan darah karena memiliki aktivitas
Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACE-I) di dalam tubuh. Peran
ion kalium terhadap penurunantekanan darah antara lain sebagai
vasodilator,karena kemampuannya menghambat kontraksiotot polos
pembuluh darah
• Berdasarkan riset di Amerika yangdilaporkan Frank dkk dalam Journal
ofAlternative and Complementary Medicine(2003) penderita hipertensi
yang berusia 35-50tahun yang mengonsumsi 2 buah pisangambon setiap
hari mengalami penurunantekanan darah sampai 10 % dalam satu
minggu.
3. Terapi rebusan daun salam oleh Nurhayati &
lubis (2018)
• Sesuai dengan teori bahwa pemberian air resbusan daun salam dapat
menurunkan tekanan darah, karna daun salam mengandung senyawa
flavonoid yang berpengaruh sebagai vasodilator pembuluh darah
• Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian putri dafriani di sungai
bungkal, kerinci tahun 2016, tentang pengaruh rebusan daun salam
terhadap tekanan darah sebelum dan sesudah di berikan pemberian
rebusan daun salam dengan menunjukan perubahan tekanan darah
pre-test dan post-test dengan hasil uji statik t-test didapatkan p-value
0,000< (0,05) yang berarti ada pengaruh antara tekanan darah
sebelum dan sesudah pemberian air rebusan daun salam.
ANY QUESTION….???

Anda mungkin juga menyukai