Diet merupakan dasar pengobatan individu dengan diabetes melitus. Menjaga berat badan
adalah salah satu faktor dalam memantau pengendalian diabetes melitus dan mempertahankan
berat bada ideal merupakan kriteria utama dalam manajemen diabetes. Diet diabetes melitus
siawali dengan kebiasaan makan teratur,jadwal teratur sama dengan kebiasaan sehari- hari . yaitu
3 kali sehari, pagi,siang dan malam. Makana pagi pada penderita DM pada pukul 06.00 setelah
selesai berolahraga seperti lari atau jalan kaki. Diet yang dilakukan oleh penderita diabetes
mlitus tetap mengajurkan untuk mengkomsumsi makanan pokok dan harus menghindari
makanan cemilan.
Makan secara berlebiahn dan melebihi jumlah kadar kaori yang dibutuhkan oleh tubuh
dapat memacu timbulnya diabtes melitus.hal ini disebabkan jumlah/kadar insulin oleh sel 𝛽
pankreas mempunyai kapasitas maksimum untuk disekresikan. Oleh karena itu, mengkomsumsi
makanan secara berlebihan dan tidak diimbangi oleh sekresi insulin dalam jumlah memadai
dapat menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat dan menyebabkan diabetes melitus.
Pola makan pada penderita diabetes harus benar-benar diperhatiakan. Baik jadwal,jumlah,
maupun jenis makanan yangdikomsumsi .Mengingat , penderita diabetes memiliki
kecenderungan kandangan gula darah yang tidak terkontrol. Kadar gula darah akan meningkat
drestis setelah mengomsumsi jenis makanan tertentu. Oleh sebab itu, pola makan dan jenis
makanan penyakit diabetes ini harus diatur sedemikian rupa.
Kebutuhan makanan bagi pederita penyakt diabetes tidak hanya sekedar mengisi
lambung. Tetapi, makanan tersebut harus mampu menjaga kadar gula darah dan memberikan
terapi bagi penderita diabetes itu sendiri.oleh sebab itu, jadwal, jumlah, dan jenis makanan yang
masuk ke dalam tubuh penderita harus benar-benar diatur sedemikian rupa sehingga mampu
memberikan terapi bagi kesembuhan penyakit diabetes tersebut.
A. Tujuan
Tujuan umum terapi gizi adalah memebantu orang dengan diabees memperbaiki
kebiasaan gizi dan olahrag untuk mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik, dan
bebrapa tujuan khusus, yaitu :
Mempertahankan kadar gula darah mendekati normal denag keseimbangan
asupan makanan dengan insulin (endogen atau ekstrogen) atau obat hipoglikemik
oral dan tingkat aktivitas fisik.
Mencapai kadar serum lipid yang optimal
Memberikan energi yang cukup untuk mencapai atau mempertahankan berat
badan yang memadai pada orang dewasa, mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang normal pada anak dan remaja, untuk peningkatan kebutuhan
metabolik selama kehamilan dan laktasi atau penyembuhan dari penyakit
katabolik.
Berat badan memadai diartikan sebagai berat badan yang dianggap dapat dicapai
dan dipertahankan baik jangka pendek dan jangka panjang oleh orang dengan
diabetes itu sendiri maupun oleh peugas kesehatan. Ini mungkin saja tidak sama
dengan yang biasanya didefinisikan sebagai berat badan idaman.
Menghindari dan menangani komplikasi akut orang dengan diabetes yang
menggunakan insulin seperti hpoglikemia,penyakit-penyakit jangka pendek,
masalah yang berhungan dengan latihan jasmani dan komplikasi kronik diabetes
seperti : penyakit gnjal, nuropati autonoik, hipertensi, dan penyakit jantung.
Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang optimal.
Pola makan (Diet) adalah salah satu atau usaha dalam pengaturan jumlah,jenis,dan
jadwal makan dengan tujuan untuk mempertahankan kesehatan ststus nutrisi,
mencegah atau membantu kesembuhan penyakit. Prinsip utaa dalam pola makan
penderita diabetes elitus adalah 3J yaitu teat jumlah kalori,jenis bahan makanan dan
jadwal makan.
1. Jumlah
Komsumsi jumlah makanan secra berlebihan dan tidak dimbangi oleh
sekresi insulin dalam jumlah yang memadai dapat menyebabkan kadar gula dalam
darah meningkat, makan pengaturan besarnya porsi makanan tiap kali mkaan agar
terbagi secara profesional gar tidak tejadinya peningktan kadar gula darah dengan
tiba-tiba setelah makan. Makanan selingan fungsinya untuk mencegah
hipoglikemi.
Porsi makanan penderita DM juga harus diperhatikan. Prinsip yang harus
dipegang dalam mengatur porsi makanan yang dikomsumsi tidaak terlalu banyak,
namun sering. Oleh karena itu, jadwal makan diatur sedemikian rupa hingga enam
kali dalam sehari.
Berikut ini adalah anjuran porsi makaan yan harus diberikan pada pendrita
diabetes :
Makan pagi : 20% dari total kebutuhan kalori dalam sehari
Makan ringan I : 10% dari total kebutuhan kalori dalam sehari
Makan siang : 25% dari total kebutuhan kalori dalam sehari
Makan ringan II : 10% dari total kebutuhan kalori dalam sehari
Makan malam : 25 % dari total kebutuhan kalori dalam sehari
Mkana ringan III : 10% dari total kebutuhan kalori dalam sehari
2. Jenis bahan makanan
Hasil dari beberapa penilitian menunjukkan kafein memiliki dampak negatif pada
penderita DM. Untuk itu, akan lebih baik jika mengurangi komsumsi kafein.
d. Kentang
e. Roti putih
Kurangi komsusmsi roti putih .lebih baik pilih roti yang terbuat dari tepung
gandum. Selain memiliki banyak serat jugaa baik untuk jatung.
Jenis makanan yang dianjurkan bagi penderita diabetes yang berindeks glikemik
rendah, seperti :
Beras merah , roti gandum
Buah- buahan seperti: apel, pisang, jeruk, pir dan salak.
Sayuran seperti : bayam, kangkung, brokoli, kale ,sawi,selada,kol,wortel
Kacang-kacangan seperti : kacang tanah, kacang mente, kacang arab,
kacang merah.
3. Jadwal Makan
Disiplin terhadap jadwal makan bagi penderita diabetes melitus
merupakan suatu hal penting yang harus dilakukan. Penderita diabetes dianjurkan
makan pada waktu yang teratur. Disiplin jadwal itu diperlukan untuk mencegah
kenaikan kadar glukosa darah (hiperglikemi) yang terlalu tinggi setelah penderita
makan dan penurunan kadar gluosa dadrah yang sangat drastis (hipoglikemi)
karena penderita terlambat makan. Penderita diabetes dianjurkan makan setiap 3
jam karena mkanan yang dimkan sudah dicerna dan diserap oleh tubuh dalam
waktu tidak lebih dari 3 jam. Pada saat 3 jam setelah makan tidak ada lagi glukosa
darah karena itu kadar glukosa darah berangsur menurun. Penurunan kadar
glukosa darah agar tidak melewati bats normal maka harus dilakukan penambahan
sumber glukosa dariluar tubuhyaitudengan mengkomsumsi makanan.
Jadwal makan yang dianjurkan bagi penderita DM adalah enam kali
makan dalam sehari. Dengan ketentuan tiga kali makan berat dan tiga kali makan
ringan. Hal tersebut dimaksudkan agar lambung tidak kosong da asupan gula
dalm tubuh tetap stabil, tidak melonjak drastis dan juga tidak turun terlalu rendah.
Adapun jadwal mkan yang dianjurkan untuk penderita Dm adaladh setiap
3 jam sekali. Berikut contoh pengaturan jadwal makannya :
Makan berat I (sarapan pagi ):pukul 07.00
Makan ringan I ( snack ) : pukul 10.00
Makan berat II (makan siang):pukul 13.00
Makan ringan II ( snack ) : pukul16.00
Makan berat III (makan malam ) : pukul 19.00
Makan ringan III (snack) : pukul 22.00
Jadwal makan yang telah dibuat harus dipatuhi oleh penderita DM, usahakan
makan tepat pada waktunya. Karena jika terjadi keterlambatan atau makan tidak
teratur maka dikhawatirkan terjadi hipoglikemia (penurunan kadar gula darah ).
Gejala hipoglikemia ini ditandai oleh timbulnya pusing,mual dan pingsan ada
penderita dabetes. Jika gejal ini terjadi maka sebaiknya penderita diberi minu air
gula untuk mengembalikan keseimbanga gula dalam darah.