Oleh :
Kelompok 5 :
Milhannah
Noor Khalwati Afdhaliya
Syarifah Sofia Nur Huda
Vivi Indria Wulandari
Makanan dan obat dapat berinteraksi dalam banyak cara yang berbeda.
Salah satu cara yang paling umum makanan mempengaruhi efek obat
adalah dengan memetabolisme banyak obat. Jika makanan mempercepat
enzim, obat akan lebih singkat berada di dalam tubuh dan dapat menjadi
kurang efektif dan jika makanan memperlambat enzim, obat akan berada
lebih lama dalam tubuh dan dapat menyebabkan efek samping yang tidak
dikehendaki,. Akibatnya kebutuhan akan zat gizi tertentu di dalam tubuh
dapat berubah dari kebutuhan biasanya agar mampu menstabilkan kondisi
atau status gizi tubuh seseorang.
Amfoterisin B
Amfoterisin B merupakan obat anti jamur yang secara
farmakokinetik diabsorbsi sangat sedikit melalui saluran
cerna dan selanjutnya diekskresikan melalui ginjal
dengan sangat lambat. Hal ini dapat menyebabkan
terjadinya peningkatan ekskresi magnesium di urin.
Peningkatan ekskresi magnesium dapat menyebabkan
defisiensi kalsium yang dapat berbahaya.
Juga dapat menyebabkan hipokalemia (Kadar kalium
darah rendah) sehingga saat pemberian obat
amfoterisin B, dokter sering memberikan suplemen
kalium bersamaan dengan obat-obatan ini.
Lanjutan...
Kloramfenikol
Gentasimin
Gentamisin dapat menyebabkan terjadinya peningkatan
ekskresi magnesium, K+, Ca di urin > (10 g dosis kumulatif)
Obat parasimpatolitik
Atropin dapat menyebabkan menurunnya absorpsi zat besi akibat
meningkatnya pH lambung
Sedatif-hipnotik
Glutetimid dapat menyebabkan menurunnya absorpsi Ca
Obat urikosurik dapat menyebabkan meningkatnya ekskresi Ca, Mg, Na, K+,
p, Cl, Vit B12, Asam amino
TERIMAKASIH.....