Anda di halaman 1dari 7

Interaksi Obat Dengan Makanan

A. Analgetik
1. Paracetamol
Absorbsi menurun dengan adanya makanan.
2. Asam mefenamat
Makanan mengurangi kecepatan absorpsi tetapi tidak mengurangi
jumlah yang diabsorpsi
3. Asetosal
Makanan menunda penyerapan aspirin tetapi tidak mempengaruhi
jumlah keseluruhan diserap. Hindari makanan jika analgesia cepat
diperlukan . Aspirin lebih baik diminum dengan atau setelah makan
untuk meminimalkan iritasi lambung. Buah-buahan segar yang
mengandung vitamin C: terjadi peningkatan ekskresi aspirin.
4. Ibuprofen
Puncak kadar serum Ibuprofen dapat menurun jika dikonsumsi
dengan makanan.
5. Ketoprofen
Makanan mengurangi tingkat penyerapan tetapi tidak memiliki atau
sedikit efek pada tingkat penyerapan kebanyakan NSAID. Tingkat
penyerapan ketoprofen dikurangi dengan makanan.
Namun, biasanya disarankan agar NSAID (termasuk ketoprofen)
diberikan dengan atau setelah makan, dalam upaya untuk
meminimalkan efek samping gastrointestinal.
6. Ketorolac
Makanan: makanan tinggi lemak dapat menunda waktu puncak dan
mengurangi konsentrasi puncak.
7. Meloxicam
Ethanol meningkatkan iritasi lambung
8. Morfin
Morfin oral dengan makanan dapat meningkatkan bioavailabilitas
(yaitu, sebuah laporan peningkatan 34% pada morfin AUC ketika
larutan oral morfin diikuti makan tinggi lemak).
9. Piroxikam
Onset efek dapat ditunda jika piroksikam diminum dengan
makanan.
10. Tramadol
Tablet lepas cepat : makanan tidak mempengaruhi laju atau tingkat
penyerapan.
Tablet lepas lambat : Makanan tinggi lemak mengurangi Cmax dan
AUC dan Tmax terjadi 3 jam sebelumnya
B. Antibiotik
1. Ampisilin
Makanan dapat menurunkan tingkat absorbsi ampisillin, sehingga
kemungkinan akan menurunkan kadar ampisillin.
2. Dikloksasilin
Makanan dapat menurunkan tingkat absorbsi obat; dapat
menurunkan kadar konsentrasi obat dalam serum.
3. Doksisiklin
Konsentrasi serum doksisiklin dapat menurun pada penggunaan
etanol kronik< sedikit menurun pada penggunaan bersama
makanan atau susu,
4. Gentamisin
Harus dipertimbangkan terhadap diet makanan yang mengandung
Calcium, magnesium , potassium
5. Lefofloksasin
Tablet dapat digunakan tanpa ada perhatian terhadap makanan.
Sediaan suspensi oral sebaiknya digunakan dalam keadaan perut
kosong (1 satu jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan).
6. Sefadroksil
Pemberian sefadroksil bersamaan makanan, makanan bayi dan
susu tidak mempengaruhi absorpsi secara signifikan.
7. Siprofloksasin
Makanan (kalsium yang ada dalam sari buah, multivitamin dan
mineral) kemungkinan menganggu penyerapan siprofloksasin pada
saluran cerna akibat efek kation divalen dan trivalen. Sebaiknya
obat digunakan 2 jam sebelum makan atau 6 jam setelah makan.
Jika siprofloksasin dalam bentuk obat lepas lambat, digunakan 4
jam sebelum makan dan 6 jam setelah makan. Kofein (dari kopi),
jika dikonsumsi bersamaan dengan siprofloksasin dapat
meningkatkan efek detak jantung yang berlebihan atau stimulasi
SSP meningkat.
8. Tetrasiklin
Makanan kemungkinan akan menurunkan konsentrasi kadar serum
tetrasiklin
C. Hipertensi
1. Furosemid
Konsentrasi furosemid menurun dengan adanya makanan. Hindari
dong quai, efedra, yohimbe, ginseng (memperparah hipotensi),
bawang putih (dapat meningkatkan efek hipertensi), batasi
penggunaan licorice.
2. HCT
Makanan dapat mengurangi absorpsi hidroklorotiazida.  Hindari
dong quai untuk penanganan hipertensi (karena mempunyai
aktifitas estrogen).  Hindari efedra, ginseng dan yohimbe.
3. Spirinolakton
Makanan akan meningkatkan absorbsi, hindari licorice.
4. Kaptopril
Kaptopril seharusnya diminum minimal 1 jam sebelum atau 2 jam
sesudah makan.  Konsentrasi kaptopril dalam serum dapat
berkurang bila diminum bersama makanan. Penggunaan kaptopril
jangka panjang dapat menyebabkan defisiensi seng yang
menyebabkan berkurangnya persepsi terhadap rasa. 2 
Herbal/nutraceutical:
Memperburuk hipertensi: hindari bayberry, blue cohosh, cayenne,
efedra, jahe, ginseng (Amerika), kola, licorice (dapat memperburuk
hipertensi). Meningkatkan efek antihipertensi: hindari black cohosh,
california poppy, coleus, golden seal, hawthorn, mistletoe,
periwinkle, quinin, shepherd's purse.
5. Atenolol
Konsentrasi serum Atenolol akan menurun jika digunakan bersama
makanan
6. Amlodipin
Pada umumnya amlodipin dapat diminum tanpa terpengaruh
adanya makanan, meskipun amlodipin bila diminum dengan Jus
grape fruit dapat meningkatkan bioavaibilitas amlodipin bila
dibandingkan diminum dengan air.
7. Nikardipin
Konsentrasi puncak rata-rata nicardipine mungkin akan menurun
jika dikonsumsi dengan makanan. Konsentrasi serum / toksisitas
nicardipine dapat ditingkatkan dengan jus jeruk, hindari penggunaan
bersamaan
8. Diltiazem
Konsentrasi serum diltiazem dapat meningkat jika dikonsumsi
dengan makanan. Konsentrasi serum tidak diubah oleh jus jeruk
dalam uji klinis kecil.
9. Losartan
Penggunaan bersamaan losartan dan grapefruit dapat
mengakibatkan meningkatnya waktu paruh (t1/2) dan penurunan
AUC dari metabolit aktif losartan.
10. Metoprolol
Penggunaan bersama dengan makanan bisa menyebabkan
peningkatan konsetrasi metoprolol
D. ANTI ANGINA
1. ISDN
Pada umumnya makanan ditemukan menunda tingkat absorbsi
tetapi tidak tingkat absorbs
E. ANTI PLATELET
Aspirin
Makanan menunda penyerapan aspirin tetapi tidak mempengaruhi
jumlah keseluruhan diserap.
Hindari makanan jika analgesia cepat diperlukan . Aspirin lebih baik
diminum dengan atau setelah makan untuk meminimalkan iritasi
lambung. Buah-buahan segar yang mengandung vitamin C: terjadi
peningkatan ekskresi aspirin.
F. HIPERLIPIDEMIA
Simvastatin
Mayor
Jus jeruk bali dapat meningkatkan bioavailabilitas simvastatin yang
berdampak pada peningkatan risiko miopati dan rhabdomiolisis
Jus cranberry dapat meningkatkan risiko hepatitis dan
miopati/rhabdomiolisis.
G. ASMA
1. Salbutamol
Hindari atau batasi kafein.
H. ANTI PARKINSON
1. Bromokriptin
Etanol dapat meningkatkan efek samping pada saluran
pencernaan(atau etanol intolerans); jus jeruk bali dapat
meningkatkan konsentrasi bromokriptin.
2. Benserazid + Levodopa
Konsentrasi serum puncak levodopa akan menurun jika digunakan
bersamaan makanan. Makanan kaya protein (>2 g/kg) menurunkan
efektivitas levodopa melalui kompetisi dengan asam amino untuk
memasuki sawar darah otak
I. DIABETES MELLITUS
1. Metformin
Makanan dapat menurunkan absorpsi dan memperpanjang waktu
absorpsi metformin
2. Pioglitazon
Makanan sedikit memperlambat tercapainya konsentrasi puncak
dalam serum, hingga menjadi 3-4 jam setelah pemberian, tetapi
tidak mempengaruhi banyaknya absorpsi. Obat herbal yang dapat
mempengaruhi efektivitas pioglitazon, antara lain fenugreek,
ginseng, dan gymnema
J. VITAMIN
1. Asam Folat
Teh hijau : kadar/efek asam folat dapat berkurang 
2. Kalsium laktat
Diet tinggi serat dapat menurunkan absorpsi kalsium karena
mempercepat waktu pengosongan lambung dan terjadi kompleks
serat-kalsium.
3. Vitamin B1
Asupan yang kaya akan karbohidrat dapat meningkatkan kebutuhan
akan Thiamine.
4. Vitamin E
Efektivitas vitamin E ditingkatkan oleh lemak.
K. KORTIKOSTEROID
1. Methyl Prednisolon
Kalsium
2. Deksametason
Makanan : Deksametason akan berinterferensi dengan kalsium.
Batasi minum kopi.
L. ANTI KANKER
1. Cisplatin
Hindari cohosh hitam, dong quai.
2. Etoposid
Hindari penggunaan bersama St. Johns wort, dapat menurunkan
efek etoposid.
Hindari minuman beralkohol dapat meningkatkan iritasi lambung.
3. Vinkristin
St. Johns wort dapat menurunkan level vinkristin

Anda mungkin juga menyukai