Anda di halaman 1dari 4

Tugas Stase Pelayanan Informasi Obat (PIO)

Selasa, 5 November 2019

Yovita Mella Feliciana / 188115119

DRUG-FOOD INTERACTION OF ANTI EPYLEPSY, ANTI COAGULANT, AND ANTI


HYPERTENSION

Antiepilepsi

Gabapentin Makanan tidak memiliki efek penting pada penyerapan Gabapentin. Makanan
dengan protein tinggi (dengan protein total 80 g) dapat meningkatkan kadar
serum dosis tunggal Gabapentin maksimal 800 mg. Namun, tidak menjadi
masalah ketika Gabapentin dikonsumsi bersama dengan makanan.

Levetiracetam Penyerapan Levetiracetam secara oral tidak dipengaruhi secara signifikan oleh
makanan, walaupun tingkat peak serum Levetiracetam sedikit berkurang jika
dicampur dengan makanan tidak menjadi masalah.

Fenitoin Penyerapan Fenitoin dapat dipengaruhi oleh beberapa makanan seperti


karbohidrat dapat meningkatkan dan protein dapat mengurangi penyerapan
Fenitoin. Penurunan yang sangat nyata dalam penyerapan Fenitoin ketika
diberikan bersama makanan enteral (misalnya Isocal, Osmolite), dengan tabung
nasogastrik atau jejunostomi.

Rekomendasi:
Untuk pemberian makanan secara oral beberapa penelitian menyerankan untuk
menunggu 1 jam atau 6 jam setelah pemberian Fenitoin sebelum memberi
makan. Beberapa peningkatan dosis Fenitoin juga mungkin diperlukan.
Monitoring pemberian Fenitoin bersamaan dengan makanan.
Pada pasien yang membutuhkan Fenitoin dan nutrisi enteral, Fenitoin intravena
disarankan untuk diberikan di awal 2 jam sebelum makan.
Rufinamide Makanan dapat mempercepat laju dan tingkat penyerapan Rufinamide.
Produsen merekomendasikan agar Rufinamide dikonsumsi bersama makanan
untuk memaksimalkan penyerapan Rufinamide.

Valproate Makanan tidak mempengaruhi bioavailabilitas Valproate, meskipun dalam satu


studi, tingkat penyerapan dan waktu paruh eliminasi Valproate sedikit
meningkat.

Antikoagulan

Coumarine Makanan dapat meningkatkan penyerapan dan konsentrasi level peak serum
Dicoumarol. Makanan yang mengandung vitamin K1 tinggi seperti kacang
kedelai memiliki interaksj dengan Warfarin. Mengkonsumsi bersamaan dengan
mangga juga dapat meningkatkan efek Warfarin.

ACE Inhibitor

Captopril Makanan dapat mengurangi efek absorbsi Captopril

Moexiprilat Makanan dapat mengurangi efek absorbsi Captopril, tetapi tidak mengurangi
aktivitas penghambatan ACE.

Perindopril Makanan tidak mempengaruhi secara signifikan farmakokinetik Perindopril.


Namun produsen menyarankan bahwa Perindopril harus dikonsumsi pada pagi
hari sebelum makan.

Lisinopril Makanan tidak memberi efek signifikan pada farmakokinetik Lisinopril.

Enalapril Makanan tidak memberi efek signifikan pada farmakokinetik Enalapril.

Angiotensin II Receptor Bloker

Candesartan Makanan tidak mempengaruhi bioavailabilitas Candesartan dan produsen


menyatakan Candesartan dapat diberikan dengan atau tanpa makanan.

Irbesartan Makanan tidak memberi efek yang relevan pada ketersediaan hayati dari
Irbesartan. Irbesartan dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Losartan Makanan tidak memberi efek yang signifikan secara klinis dan produsen
menyatakan Irbesartan dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Olmesartan Makanan tidak mempengaruhi bioavaibilitas Olmesartan dan produsen


menyatakan Olmesartan dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Telmisartan Makanan sedikit mengurangi AUC dari telmisartan tergantung pada dosis,
tetapi tidak menyebabkan penurunan kemanjuran terapeutik, dan telmisartan
dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Valsartan Makanan menurunkan konsentrasi valsartan dalam plasma tetapi produsen


menyatakan Valsartan dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Beta Blocker

Propanolol Makanan dapat meningkatkan kadar Propanolol dalam plasma tetapi tidak
mempengaruhi tingkat penyerapan Propanolol yang dilepaskan secara kontinu

Metoprolol Makanan dapat meningkatkan kadar Metoprolol dalam plasma

Labetalol Makanan dapat meningkatkan kadar Labetalol dalam plasma

Atenolol Makanan dapat mengurangi kadar Atenolol dalam plasma. Jus jeruk dapat
membuat Atenolol kurang efektif karena dapat mengurangi kadar Atenolol.

Calcium Channel Blocker

Amlodipine Dalam studi, tidak ada perbedaan pada tingkat penyerapan amlodipine antara
keadaan makan dan puasa. Demikian pula, mengkonsumsi makanan tinggi
lemak tidak berpengaruh terhadap bioavaibilitas amlodipine.

Diltiazem Kecepatan absorbsi tablet diltiazem lepas lambat maupun tablet konvensional
tidak terpengaruh dengan adanya makanan.

Nicardipine Pemberian bersama makanan dapat menurunkan kadar plasma puncak


nikardipin. dibandingkan dengan tanpa makanan.

Nifedipine Makanan dapat menunda penyerapan Nifedipine tablet konvensional dan


mengurangi tingkat peak.
Felodipine Konsumsi Felodipine bersama dengan makanan meningkatkan level puncak
maksimum tanpa mengubah tingkat penyerapannya.

Nimodipine Berdasarkan studi pemberian bersama dengan makanan memberikan efek


penurunan kadar dalam plasme dan level peak dibandingkan dengan tanpa
makanan, sehingga disarankan sebaiknya dikonsumsi tidak kurang dari 1 jam
sebelum makan atau dikonsumsi 2 jam setelah makan.

Verapamil Penyerapan verapamil lepas lambat tidak terpengaruh dengan diberikan


bersama makanan.

Diuretic

Furosemide Makanan dapat menurunkan kadar plasma puncak, bioavaibilitas Furosemide


tablet konvensional.
Pada Furosemide tablet lepas lambat, pemberian bersama dengan makanan
menurunkan absorbsi furosemide tetapi tidak terlalu berbeda signifikan dengan
pemberian tanpa makanan. Studi lain memaparkan bahwa Furosemide lepas
lambat dirancang untuk mempertahankan obat di lambung dan memberikan
furosemide ke duodenum dan jejunum melebihi 6 jam, harus diberikan dalam
keadaan makan untuk memastikan bahwa formulasi tetap di perut cukup lama
untuk penyerapan furosemide terjadi.

Spironolaktone Makanan dapat meningkatkan kadar plasma dari Spironolakton, tetapi studi
yang dilakukan bukanlah studi mengenai penggunaan Spironolakton sebagai
antihhipertensi.

Referensi :
Baxter, K., 2010, Stockley’s Drug Interactions, 9th Edition, Pharmaceutical Press, London

Anda mungkin juga menyukai