Anda di halaman 1dari 38

Interaksi Obat dan Makanan

Oleh :
LELY CINTARI, SST., MPH
Definisi :
 Interaksi obat – makanan :
obat-abatan yang dikonsumsi berinteraksi dengan zat gizi
dan makanan dalam beberapa hal yaitu : efek obat
mengurangi nafsu makan, atau mengubah cara zat gizi
dimetabolisme, diserap dan diekskresi.
 Interaksi makanan – obat : efek makanan yang
dikonsumsi mempengaruhi kerja obat menjadi lebih
cepat, lebih lambat atau bahkan menyebabkan obat tidak
bekerja/tidak ampuh.
Interaksi obat - makanan
 Pengobatan berpengaruh terhadap zat gizi karena
:
1. Menurunkan intake makanan
2. Menurunkan penyerapan zat gizi tertentu
3. Menurunkan sintesa zat gizi tertentu
4. Metabolisme zat gizi terganggu
5. Peningkatan ekskresi zat gizi
Interaksi obat - makanan
 Pengobatan berpengaruh terhadap penurunan intake
makanan yang berdampak terhadap penurunan status gizi,
karena :
1. Penurunan indera pengecap (pembau dan perasa) :
amphetamin, insulin, alkohol
2. Menyebabkan mual dan muntah : glikosida kardiak
3. Menyebabkan mulut kering dan rasa tidak enak :
Anticholinergic drugs (tricyclic antidepressants such as
amytriptyline, antihistamines such as diphenhydramine,
antispasmodics such as oxybutynin
4. Menyebabkan luka /peradangan sehingga tidak nyaman
dan rasa sakit saat makan.
 Banyak obat-obatan dapat menyebabkan mual
muntah yang hebat pada beberapa orang,
tergantung dosis obat yang diberikan, jika mual
dan muntah dalam jangka waktu lama dapat
berpengaruh terhadap status gizi yaitu
menyebabkan penurunan berat badan kronis dan
gizi buruk
Contoh :
 Penekan nafsu makan :berefek menurunkan fungsi indera
perasa
 Amphetamines dapat merubah persepsi terhadap rasa
 Obat antidepressants menyebabkan mulut kering
 Obat kanker menyebabkan penurunan fungsi indera
pengecap, perubahan persepsi terhadap rasa, mual, muntah,
mulut kering atau luka yang dapat menurunkan intake
makan.
Obat berinteraksi dengan zat gizi
 Absorbsi
 Metabolisme
Obat berpengaruh terhadap absorbsi
dan metabolisme zat gizi
 Obat yang menurunkan absorbsi : cochicine,
alkohol,laksatif dan tibiotik neomicine
 Obat yang meningkatkan absorpsi : cimetidine
dan ranitidine
 Deplesi mineral :diuretik, chelating agent,
alkohol,antasid dan aspirin
 Deplesi vitamin : vitamin antagonis, oral
kontrasepsi
Dampak interaksi obat - makanan
 Menguntungkan :
1. Mengontrol perkembangan penyakit infeksi
2. Mengontrol perkembangan penyakit kanker
3. Mencegah trombosis
4. Terapi bagi penyakit metabolik
5. Mencegah efek toksisitas obat secara akut
Dampak interaksi obat - makanan
 Merugikan :
1. Menurunkan efikasi obat
2. Obat menyebabkan defisiensi beberapa zat
gizi
3. Reaksi toksik
4. Beberapa obat menyumbat aliran makanan
lewat pipa
Makanan berinteraksi dengan obat
 Metabolisme Obat
 Efikasi obat
Makanan berefek terhadap absorpsi
obat
 Susu mempengaruhi pH sal.cerna
 Beberapa makanan merangsang peningkatan
peristaltik usus sehingga menggangu penyerapan
obat
Efek samping makanan terhadap
sistem enzim sitokrom P450
 Dalam organ hati enzim sitokrom P450
memfasilitasi proses metabolisme obat sehingga
komposisi obat yang larut lemak berubah menjadi
larut air sehingga dapat diekskresi melalui ginjal.
 Makanan dan suplementasi makanan dapat
menyebabkan enzim ini tidak bekerja optimal
sehingga obat tidak dapat dimetabolisme dan
berdampak menyebabkan tosksisitas.
Interaksi obat dan nutrisi enteral
 Nutrisi enteral adalah metode efektif pada
pasien yang tidak dapat menelan
 Nutrisi enteral menggunakan tube makanan
sehingga dapat menyebabkan masalah dan
incompatibilitas
 Tipe incompatibilitas secara fisik :
- granulasi
- bentuk gel
 Incompatibilitas dapat menyebabkan
penyumbatan tube makanan sehingga
mengganggu pengantaran nutrisi
 Contoh obat yang dapat menyebabkan terjadinya
incompatibilitas :
- thioridazine
- guaifenasin
- pseudoefedrin syrup
- chlorpromazine
- sulfas ferosus
 interaksi obat dan nutrisi enteral berpengaruh pada
bioavailability obat. Contoh obat : fenitoin.
Menyebabkan terjadinya reduksi bioavailabilitas
fenitoin.
 pencegahan incompatibilitas :
- pemisahan obat dan nutrisi
- interval pemberian obat dan nutrisi dianjurkan
1 – 4 jam.

Interaksi obat dan nutrisi enteral sangat penting


untuk diketahui.
Absorpsi Obat
 Adanya makanan dan nutrisi dapat mengurangi
absorpsi beberapa jenis obat
 Contoh : obat- obat anti osteoporesis
- alendronate
- risedronate
- ibrandronate
Makanan dapat menyebabkan obat ini tidak
diabsorpsi atau berkurang 60% jika diberikan
dengan kopi atau jus jeruk.
 dianjurkan Alendronate dan risedronate
diberikan saat perut kosong atau minimal 30
menit sebelum makan atau minum
 Ibrandronate paling sedikit 60 menit sebelum
makan atau minum
 Absorpsi zat besi menurun 50% ketika diberikan
dengan makanan
 Zat besi paling baik diberikan dengan air atau
pada saat perut kosong
 Jika zat besi harus diberikan dengan makanan,
maka jangan diberikan dengan :
- tepung - suplemen serat
- telur - teh
- terigu - suplemen kalsium
dapat menyebabkan absorpsinya menurun.
 Beberapa hal yang menyebabkan penurunan
absorpsi :
- jenis makanan
- reaksi chelation
- adhesi/adsorpsi
- pH gastrointestinal
 Adanya makanan dapat pula meningkatkan
absorpsi beberapa obat.
Contoh : cefuroxime
saquinavir
Efek samping obat :
 Kehamilan : Kortikosteroid ( beresiko Preeklamsia,
BBLR dan lahir prematur) ; Obat epilepsi (trimetadion
(50%), fenitoin (30%), sodium valporat (1,2%),
karbamazepin (0,5-1%), fenobarbital (0,6%) beresiko
malformasi pada janin ) ; albendazole : cacat lahir
 Ibu Menyusui : pemberian ASI setelah 3 jam konsumsi
obat dapat mengurangi resiko bayi terpajan efek obat
atau ASI dipompa tanpa diberikan kepada bayi
 Bayi : amfetamin, antineoplastik, bromokriptin, cocain,
ergotamin, etanol, heroin, immunosupresan, lithium,
asam lisergat dietilamida, mariyuana, misoprostol,
nicotin,pensiklidin, fenidion
Efek samping obat :
 Anak :
1. obat TBC ( ryampisin, INH, pyrazinoid ) : gangguan
fungsi hati
2. Obat ati kanker ( obat sitostatika) : Hb rendah, trombosit
rendah, lekosit menurun
3. Obat anti kejang : luminal (hiperaktif), asam valproat
(gangguan pankreas dan kadar trombosit rendah)
4. Alergi : steroid (gangguan tumbuh kembang)
Efek samping obat
 Dewasa :
1. Ambroxol : gngguan saluran cerna
2. Ibuprofen : gangguan saluran cerna
3. Albendazole : gangguan saluran cerna
• Lansia :
1. Sedativa-hipnotika :diasepam, nitrazepam, flurazepam
(gangguan ginjal)
2. Klorpromazin (hipotermia)
3. Antidepresan (mulut kering, retensi urin, konstipasi,
aritmia jantung)
Kesimpulan :
 Interaksi obat dan makanan :
Obat dapat menyebabkan penurunan
nafsu makan yang berdampak
terhadap penurunan status gizi.
Diet/makanan dapat menyebabkan
perubahan kerja obat sehingga
menurunkan khasiat obat.

Anda mungkin juga menyukai