Pembentukan kompleks
Pembentukan kompleks atau khelat dapat pula memperkecil
ketersediaan hayati obat-obat yang diminum setelah makan.
Contoh yang paling dikenal adalah berkurangnya absorpsi
tetrasiklin jika diminum bersama atau setelah makanan yang
kaya kalsium, seperti susu atau produk-produk susu. Juga
dengan antasida misalnya gel aluminium hidroksida, kerja
tetrasiklin akan berkurang karena terhambatnya absorpsi.
Kekecualian pada doksisiklin yang ketersediaan hayatinya
hanya sedikit dipengaruhi oleh susu. Kadar serum maksimum
praktis tidak berubah, hanya eliminasinya lebih cepat.
Terganggunya transport
Contoh lain berkurangnya ketersediaan hayati jika
diminum setelah makan, adalah obat anti parkinson
levodopa. Mekanisme kerjanya agak berbeda dengan
kebanyakan obat yang diabsorpsi secara pasif,
levodopa diabsorpsi secara aktif (pembawa asam
amino), juga digunakan oleh asam amino lain, sehingga
jika banyak asam amino dalam makanan akan terjadi
kompetisi dengan pembawa ini. Jadi makanan kaya
protein, akan menurunkan kadar serum dan akibatnya
akan terjadi apa yang kita namakan fenomena onoff
Beberapa contoh interaksi obat dan makanan
• Jus jeruk menghambat enzim yang terlibat dalam
metabolisme obat sehingga mengintensifkan pengaruh obat-
obatan tertentu. Peningkatan pengaruh obat, jika obat
diabsorpsi lebih dari yang diharapkan, obat tersebut akan
memiliki efek berlebihan.
- Obat hipertensi dpt menurunkan tekanan darah terlalu
rendah.
- Obat penurun kolesterol juga meningkatkan absorpsi bahan
aktifnya dan menyebabkan kerusakan otot yang parah.
- Obat anti-inflamasi atau aspirin juga dapat memicu rasa
panas dan
asam di perut.
- Suplemen yang mengandung zat besi akan sangat
bermanfaat karena vitamin C yang ada dalam jus akan
meningkatkan penyerapan zat besi
• Kalsium atau makanan yang mengandung kalsium, seperti
susu dan produk susu lainnya dapat mengurangi absorpsi
tetrasiklin.
•Makanan yang kaya vitamin K (kubis, brokoli, bayam,
alpukat, selada) jika bersama terapi antikoagulan (warfarin),
harus dibatasi konsumsinya. Sayuran itu mengurangi efektivitas
pengobatan dan meningkatkan risiko trombosis (pembekuan
darah).