By putrasamiun@gmail.com
• Apakah definisi dari obat sistem pencernaan ?
• Apa sajakah klasifikasi dari obat pencernaan ?
• Bagai mana interaksi obat ?
• Apa saja efek yang dapat ditimbulkan dari
obat pencernaan ?
• Obat Sistem Pencernaan adalah obat yang
bekerja pada sistem gastrointestinal dan
hepatobiliar
• Saluran gantrointestinal (gastointestinal tractus), juga
disebut saluran digestik (digestive tract)
• Sebuah saluran berotot yang memanjang mulai dari
mulut sampa ke anus.
• Fungsi utama mensuplai nutrisi ke sel-sel tubuh yang
diperoleh melalui proses
– Ingestion yang terjadi pada saat mulai intake makanan
masuk kedalam mulut,
– Digestion dimana peristiwa mencerna makanan dimulai
dalam lambung dan usus halus
– Absorption yang terjadi terutama dalam usus halus dan
juga dalam usus besar.
• Proses eliminasi adalah pengeluaran sisa-sisa hasil
pencernaan.
• Digestive System terdiri dari saluran GI dan
organ beserta kelenjar yang terkati dengan
pencernaan yaitu mulut, esofagus, lambung,
usus halus, usus besar, rektum dan anus.
– Oelh karena itu makin cepat obat sampai ke usus maka makin cepat juga
diabsorpsi.
1. Anti tukak,
2. Antipasmodik,
3. Antasida,
4. Antiemetik ,
5. Antikolinergik,
6. Hepatoprotektor ,
7. Prokinetik,
8. Antidiare ,
9. Laksatif.
1. Anti tukak (Gastrik Ulcer)
• Tukak lambung adalah suatu kondisi patologis
pada lambung, duodenum, esofagus bagian
bawah, dan stroma gastro enterostomi
(setelah bedah lambung.
Tujuan terapi tukak lambung
• Meringankan atau menghilangkan gejala
mempercepat penyembuhan, mencegah
komplikasi yang serius (hemoragik ,ferforasi,
abstruksi), dan mencegah kambuh.
• Antasida berasal dari basa lemah, jika bereaksi dengan asam lambung di
GI membentuk air dan garam. Karena ION H+ membentuk air (H2O)
menyebabkan jumlahnya berkurang sehingga keasaman lambung
menurun atau pH meningkat.
• a. Antasida
– · Aluminium Hidroksida
– · Al Oksida
– · Magnesium Karbonat
– · Mg Trisilikat
– · Mg Oksida
– · Mg Hidroklorida
– · Natrium Karbonat
– · Bismuth Subnitrat
– · Bismuth Subsitrat
– · Kalsium Karbonat
– · Hidrotalsite ( Mg, Al, Hidroksi Karbonat )
• Selama tidak muntah dan tidak mual, bisa diberikan larutan yang
mengandung air, gula dan garam.
• Pencahar Perangsang.
– langsung merangsang dinding usus besar untuk
berkontraksi dan mengeluarkan isinya.
– Mengandung substansi yang dapat mengiritasi seperti
senna, kaskara, fenolftalein, bisakodil atau minyak kastor.
• bekerja setelah 6-8 jam dan menghasilkan tinja
setengah padat, tapi sering menyebabkan kram perut.
Indikasi:
• Digunakan untuk pasien yang menderita konstipasi.
Untuk persipan prosedur diagnostik, terapi sebelum
dan sesudah operasi dalam kondisi untuk
mempercepat defeksi.
• Kontra Indikasi:
– Pada pasien ileus, abstruksi usus, yang baru mengalami
pembedahan dibagian perut seperti usus buntu, penyakit
radang usus akut dan dehidrasi parah, dan juga pada
pasien yang diketahui hipersensitif terhadap bisacodyl atau
komponen lain dalam produk
Komposisi:
– 1 tablet salut enterik mengandung 5 g:
– 4,4'-diacetoxy-diphenyl-(pyridyl-2)-methane
(=bisacodil)
• Zat tambahan:
– laktosa, pti jagung, gliserol, magnesium stearat,
sukrosa, talk, akasia, titanium dioksida, eudragit
L100 dan S100, dibutilftalat, polietilen glikol, Fe-
oksida kuning, beeswax white, carnauba wax,
shellac..
Cara Kerja Obat:
• Bisacodyl adalah laksatif yang bekerja lokal dari
kelompok turunan difenil metan.
• DULCOLAX tidak boleh diberikan setiap hari dalam waktu yang sama.
• Jika pasien setiap hari membutuhkan laktasif, harus diketahui penyebab
terjadinya konstipasi.
• Penggunaan berlebihan dalam waktu lama dapat
menyebabkanketidakseimbangan cairan dan elektrolit dan hipokalemia,
dan dapat mengendapkan onset konstipasi balik.
• Pusing dan/atau syncope telah dilaporkan pada pasien yang menggunakan
DULCOLAX.
• Detail yang ada menunjukkan bahwa kejadian tersebut akan terus
berlanjut dengan berkurangnya kekuatan untuk defekasi (defecation
syncope), atau dengan respon vasovagal terhadap sakit perut yang dapat
berhubungan dengan konstipasi yang mendesak pasien tersebut terpaksa
menggunakan laktasif dan tidak perlu menggunakan DULCOLAX.
• Penggunaan supositoria dapat menyebabkan sensasi rasa sakit dan iritasi
lokal, kuhusnya pada fisura anus dan proktitis ulserativa.
• Anak-anak tidak boleh menggunakan DULCOLAX tanpa petunjuk dokter.
Masa Hamil dan Menyusui
• Pengalaman menunjukkan tidak ada bukti efek
samping yang berbahaya selama kehamilan.
• Enzim pankreas
• Dalam sediaan dikenal sebagai pankreatin &
pankrelipase. Mengandung amilase, tripsin
(protease) & lipase. Pankrelipase berasal dari
pankreas hewan, aktivitas lipase relatif lebih
tinggi dari pankreatin.
• Pepsin , enzim proteolitik yang kurang penting
dibanding dengan enzim pankreas.
• Empedu, mengandung asam empedu dan
konjugatnya, mengatasi batu kolesterol kandung
empedu.
Terima kasih