Anda di halaman 1dari 87

SWAMEDIKASI

SALURAN CERNA
Sistem saluran cerna
• lambung-usus adalah pintu gerbang masuknya zat-
zat gizi dari makanan, vitamin, mineral dan cairan
yang memasuki tubuh.
• Fungsinya mencernakan makanan dengan cara
menggilingnya dan kemudian mengubah secara
kimia protein, lemak dan karbohidrat menjadi unit
yang siap diabsorpsi.
• Proses pencernaan ini dibantu oleh enzim-enzim
pencernaan
• Pencernaan dimulai dari mulut, dicampur dengan air
ludah dan enzim amilase
LAMBUNG
• Suatu tabung elastis yang lunak dan lebar, saat
kosong isi 1,5 liter, sesudah makan volume bisa
sampai 3-4 liter

• Dinding terdiri 3 lapisan otot:


- dalam : otot polos lurik/obliqua
- tengah : otot sirkular
- luar : otot membujur/longitudinal

• Otot ini mengakibatkan gerakan peristaltik dan


meremas makanan menjadi bubur (chymus)
Lambung dapat dibagi menjadi 3 bagian :
1. bag atas (fundus) mensekresi pepsinogen, di
atasnya ada sfingter kerongkongan-lambung yang
berfungsi menyalurkan ke satu arah
2. bag tengah ( corpus)  mensekresi HCl dan
intrinsik faktor
3. bag bawah (antrum)  mensekresi gastrin dan
ada mukus, paling ujung bawah terdapat sfingter
pylorus
• di lambung terjadi pencampuran intensif antara
makanan dengan getah lambung.
Kecepatan pengosongan lambung tergantung pada :
- Jenis makanan, karbohidrat paling cepat, kemudian
protein dan paling lama adalah lemak.
- Faktor psikis :
Tegang dan marahmempercepat
Cemas dan depresi  mengurangi sekresi
dan memperlambat
DUODENUM

• Usus 12 jari, panjangnya 25 cm.


• Terdiri dari otot polos dan otot membujur ------
gerakan peristaltik
• Duodenum menyambung dengan yeyenum dan
tersambung lagi dengan ileum
• Di mukosa duodenum terdapat kelenjar yang
mensekresi lendir alkalis.
Pada mukosa duodenum terdapat:
Muara kelenjar empedu dan
pankreas

• Pankreas mensekresi
pankreatin, enzim amilase,
lipase dan trypsin
• Empedu terdiri dari asam-asam
empedu, glisin , taurin, lesitin,
bilirubin
• Empedu meningkatkan kerja
lipase, kekurangan empedu
diare lemak
Fungsi duodenum :

• Mencerna makanan
• Penyerapan unsur-unsur makanan, sebagian
masuk ke dalam sirkulasi darah dan asam lemak,
lipida diabsorpsi oleh sistem limfe
• Pencernaan berakhir kalau chymus mencapai usus
buntu dan sampah yang tidak bermanfaat
diteruskan ke usus besar
• Pada duodenum terdapat kelompok sel plak dari
peyer yang melalui limfosit B berperan pada
pembentukan antibodi
COLON
Usus besar mempunyai daya absorpsi kuat untuk
cairan. Sehingga sampah dari usus halus dipadatkan
• Pada colon terdapat flora bakteri yang akan
menyelesaikan pencernaan dengan peragian oleh
bakteri anaerob.
• Flora bakteri (mensintesa vitamin K) terdiri dari 2
kelompok yang seimbang, yaitu :
Gram positif : lactobacilus membentuk asam laktat
Gram negatif : enterobakter
• Sisa yang telah padat dikeluarkan melalui poros usus
(rectum) dan dubur (anus)
GANGGUAN di SALURAN CERNA

• Di saluran lambung-usus dapat timbul berbagai


gangguan yang ada kaitannya dengan proses
pencernaan, resorpsi bahan gizi, perjalanan isi
usus yang terlalu cepat, bahkan lambat.
• Gangguan lambung yang secara populer disebut
sakit mag dapat terjadi karena berbagai sebab
dan pada umumnya erat kaitannya dengan
mekanisme proses pencernaan .
Terganggunya pencernaan (indigesti) dapat
mengakibatkan sejumlah keluhan :

• sakit perut (terasa melilit, mulas)


• perut kembung (akibat gas berlebihan, kekurangan
enzim pencernaan)
• sakit ulu hati (heartburn)
• radang dinding lambung (gastritis)
• rasa tidak enak di lambung (dispepsia)
• mual, muntah
• diare
• sembelit
• tukak lambung
A. PERUT KEMBUNG

Perut kembung dapat disebabkan :


1. Akibat terlampau banyak gas dalam lambung
Gejalanya terus menerus bersendawa dan
mengeluarkan angin (flatus, kentut) Kadang-
kadang terasa nyeri karena rangsangan
gelembung gas terhadap dinding usus

Obat yang dapat digunakan :


ANTI FLATULEN
Kelompok polisiloksan

Sifatnya menurunkan tegangan permukaan,


sehingga gelembung gas dalam lambung-usus lebih
mudah penguraiannya memjadi gelembung-
gelembung yang lebih kecil yang dapat diabsorpsi
oleh usus.
• Tidak diabsorpsi usus, bersifat indeferen, tidak
mempengaruhi absorpsi obat lain
• Dapat digunakan oleh ibu hamil dan menyusui
• Obat ini ada yang tersedia tunggal atau tercampur
dengan antasida
• Dosis : 3 dd 40 -80 mg pc
2. Akibat kekurangan enzim pankreas (pankreatin)
sehingga pencernaan berlangsung tidak baik.

Getah pankreas ini mengandung lipase, protease,


amilase, tripsin, chymotripsin.
Kekurangan enzim ini disebabkan :
Radang pankreas
Tersumbatnya saluran dari pankreas ke
duodenum

Gejalanya : Perut kembung


Perasaan penuh pada perut
Diare
Obat yang digunakan :
* enzim pankreas (pankreatin)
contoh : Enzymfort, Cotazym, Combizym,
Pankreon comp
• enzim –enzim ini stabil pada pH 4-7, maka dibuat
dalam bentuk enteric coated
• Dosis : 20 0000 UI sebagai lipase
• kadang di tambah enzim lain untuk mencerna
protein seperti pepsin, bromelain
• kadang ditambah temulawak yang meningkatkan
sekresi empedu
Dalam beberapa minggu keluhan tidak membaik,
kemungkinan ada penyakit pada pankreas.
B. SAKIT ULUHATI
Disebabkan kelebihan asam lambung yang
mengalir ke esofagus /kerongkongan, karena
katup/sfingter kerongkongan-lambung tidak
bekerja dengan baik.

Penyebabnya :
-produksi asam lambung yang berlebihan
(krn makan terlalu banyak, merokok)
-terlalu gemuk
-hamil
Gejalanya ;
Nyeri seperti terbakar pada kerongkongan,
dirasakan di belakang tulang dada terutama
1jam setelah makan, berbarang, membungkuk
Nyeri menusuk-nusuk dinding lambung
Mual-mual, muntah
Obat yang digunakan :
1. Antasida

Antasida atau zat pengikat asam adalah basa-basa


lemah yang digunakan untuk mengikat secara kimia
dan menetralkan asam lambung.

Efeknya meningkatkan pH , sehingga kerja pepsin


menurun.
Basa yang digunakan senyawa magnesium,
aluminium, bismuth, kalsium karbonat, natrium
bikarbonat.
Mulai kerja (onset) antasida dalam bentuk suspensi,
tablet kunyah cepat, hanya dalam beberapa menit.
(ac durasi 20 – 60 mnt, pc durasi 3 jam)
Antasida tidak diabsorpsi kecuali natrium bikarbonat.
• Berdasarkan efek samping yang dapat
ditimbulkan dari berbagai senyawa antasida ini
maka penggunaannya banyak dikombinasikan
satu dengan yang lain.
• Beberapa senyawa antasida ini ada yang dapat
membentuk suatu lapisan pelindung di atas
mukosa seperti sukralfat dan senyawa bismuth
Contoh

• Senyawa magnesium ( Mg oksida, Mg hidroksida, Mg


trisilikat)
Efek sampingnya diare (magnesium mempercepat
peristaltik)
Silikat dimungkinkan diabsorpsi sehingga dapat
menambah beban ginjal.
• Senyawa aluminium ( Al hidroksida, aluminium
sukrosa sulfonat = sukralfat)
Efek sampingnya sembelit (aluminium mempunyai
efek adsringent)
• Senyawa bismuth
• Kalsium karbonat menetralkan dan melepaskan
carbon dioksida yang diduga dapat merangsang
dimding mukosa lambung
• Natrium bikarbonat
Dapat diabsorpsi sehingga dapat menyebabkan
alkalosis
2. Obat-obat yang menghambat sekresi asam
lambung

• Obat ini mekanisme kerjanya dengan menempati


reseptor H2 yang terdapat dalam sel-sel parietal
lambung dibagian fundus dan corpus sehingga
sekresi asam lambung dan pepsin menurun.
• Ibu hamil dan menyusui sebaiknya tidak
menggunakan obat ini karena dapat melewati
plasenta dan mencapai ASI
1. Simetidin
Absorpsinya cepat, agar efeknya lama ditelan
pada sat makan
Dapat merintangi enzim-enzim oksidatif di hati
Efek sampingnya : diare, nyeri otot, pusing,
reaksi kulit
Penggunaan lama menyebabkan impotensi dan
gynecomastic
Dosis/ takaran 1 tab : 200 mg dan 400 mg
2. ranitidin
• Daya hambat ekskresi asam lebih kuat dari
simetidin
• Tidak merintangi perombakan oksidatif obat-obat
lain
• Absorpsinya tidak dipengaruhi makanan
• Dosis/takaran 1 tab 150 mg dan 300 mg
C. RADANG MUKOSA LAMBUNG
(Gastritis)
Peradangan pada mukosa lambung dapat
disebabkan oleh minum alkohol, obat-obat yang
merangsang seperti asetosal, NSAID,
kortikosteroid, kadang infeksi helicobakter pylori
Makanan,bumbu yang merangsang ( cabai,
merica) memperberat peradangan.
Gejalanya : kadang tidak ada ,
Keluhan tak nyata di bagian atas
perut (dispepsia) , mual, muntah, rasa penuh,
nyeri bila ditekan, nafsu makan menurun ,diare
disertai keluhan umum demam, sakit kepala,
cepat lelah, lesu
Obat yang digunakan :
• pH lambung yang asam menyebabkan rasa tidak
enak ----- obat yang digunakan adalah obat-obat
yang mengurangi keasaman lambung seperti :
antasida dan AH2 bloker.

• Gastritis yang kronis dimungkinkan karena infeksi


helicobakter pylori, diperlukan pemeriksaan oleh
dokter
D. Rasa tidak enak di lambung
(dispepsia)
• Rasa tidak enak di lambung suatu gejala yang sulit
untuk dijelaskan. Bisa berupa perut rasa penuh,
kembung, nyeri di uluhati, nyeri di lambung, mual
kadang disertai muntah.

• Dispepsia merupakan sekumpulan gejala, yang


dengan pemeriksaan lebih lanjut baru bisa ditentukan
diagnosa yang pasti dari penyakit di saluran lambung-
usus ( refluks esofagus, tukak lambung/ulcus
pepticum, ulcus duodeni, kanker lambung, kanker
usus, infeksi dimukosa lambung dsb.
Obat yang digunakan :
Disesuaikan dengan gejalanya, dapat diberikan
antiflatulen, pankreatin, antasida, AH2 bloker, anti
emetik
E. MUAL (nausea) , MUNTAH (vomitus)
MUNTAH
• Cara perlindungan alamiah dari tubuh terhadap
zat-zat merangsang dan beracun yang ada di
dalam makanan.
• Segera setelah zat-zat tersebut dikeluarkan dari
saluran cerna, muntah akan berhenti.
• Muntah seringkali merupakan gejala suatu
penyakit (gangguan lambung, mabuk darat,
kehamilan, kanker lambung)
• Muntah merupakan efek samping dari obat-
obatan (obat kanker, obat parkinson)
• Muntah dapat diatasi dengan obat-obat anti-mual
(antiemetika)
Penyebab muntah :
• Umunya didahului oleh rasa mual (nausea)
dengan ciri muka pucat, berkeringat ,liur
berlebihan, tachycardi, nafas tidak teratur.
• Lambung mengendur, di usus halus timbul
aktivitas antiperistaltik
• Kontraksi ritmis diafragma, rongga dada dan otot
pernafasan ----- stimulasi pada pusat muntah di
medula oblongata ------ muntah
Mekanisme muntah :

1.Rangsangan langsung dari saluran cerna


peristaltik tertunda, terjadi dispepsia dan mual.
Gangguan bertambah, merangsang pusat muntah.
Pusat muntah juga dapat dirangsang oleh kerusakan
pada mukosa lambung, organ jantung dan prostat

2. Rangsangan tak langsung melalui CTZ


(Chemoreseptor Triger Zone), adalah suatu daerah
dengan banyak reseptor yang letaknya dekat pusat
muntah. Dengan bantuan neurotransmiter dopamin
CTZ bisa menerima kehadiran zat-zat asing dan
rangsangan tersebut diteruskan ke pusat muntah.
Contohnya efek samping egotamin, mabuk darat,
kehamilan, diabetes
3. rangsangan melalui cortex cerebri
pada saat melihat, membau, merasakan sudah
cukup untuk menimbulkan muntah

Muntah kehamilan (morning sicknees)


Muntah ini terjadi antara minggu ke 6 dan ke 14
akibat kenaikan kenaikan cepat dari HCG (Hormon
Chorion-Gonadotropin)
Mabuk darat (Motion sickness)
Penyebabnya : pertentangan antara informasi
yang disalurkan oleh organ keseimbangan di otak
dan informasi dari indera-indera lain

Contoh :
Penumpang kendaraan yang sedang berjalan,
membaca.
Organ keseimbangan mencatat gerakan tetapi
mata tidak , terjadi konflik maka organ
keseimbangan mengirimkan sinyal ke pusat
muntah
ANTI-EMETIKA
Obat anti-mual adalah zat-zat yang berkhasiat
menekan rasa mual dan muntah.

Obat yang digunakan untuk swamed :


- Anti-kolinergik (skopolamin)
- Antihistamin : silkizin, meklizin, sinarizin,
prometazin, dimenhidrinat
- Antagonis dopamin seperti propulsiv
(prokinetika) : metoklopramid, domperidon
CONTOH OBAT :
1. Prometazin ----- Phenergan
Obat kuno sejak th 1949, efektif sebagai
antimuntah yang kuat.
Mulai bekerja lebih kurang 20 menit durasi lebih
kurang 6 jam
Efek sampingnya pusing, mengantuk, konsentrasi
menurun, kelemahan otot. Mulut kering,
penglihatan kabur, sukar kencing, sembelit.
Dosisnya 1 tablet 25 mg sebelum memulai
perjalanan
2. Dimenhidrinat ------- Antimo, Travon
Efek terapi dan efek samping hampir sama dengan
prometazin.
Mulai kerjanya 15-30 menit dan durasi 5 – 7 jam
Tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui
Dosis 1 tablet 50 mg 0,5 jam sebelum perjalanan

3. Domperidon
Menstimulasi peristaltik dan pengosongan
lambung
Efektif untuk refluks esofagus, migran
Dosis 3-4 dd 10-20 mg
4. Metoklopramid --------- Primperan, Plasil
Khasiat anti-emetik berdasarkan : blokade
resepteor dopamin di CTZ
Memperkuat pergerakan pengosongan lambung
Efektif untuk muntah kecuali mabuk darat
Efek sampingnya sedasi, gelisah, gangguan
lambung-usus, gangguan ekstrapiramidal
(gerakan tidak terkendali dari kaki tangan,
terutama pada anak-anak kecil)
Dosis 3-4 ddd 5-10 mg
Anak-anak maksimal o,5mg/kb/hari
F. DIARE
Kebiasaan orang untuk buang air besar (BAB)
atau defekasi berbeda-beda.
Teratur setiap hari satu kali bahkan sampai tiga
kali BAB
Setiap 2 atau 3 hari sekali , seminggu 2 x dsb
nya.
Diare biasanya dimulai mendadak dengan
disertai mulas, mual.

Diare adalah keadaan buang-buang air dengan


banyak cairan /mencret dan merupakan gejala
dari penyakit tertentu atau gangguan lainnya.
• Buang air besar (BAB) merupakan cara untuk
mengeluarkan bahan-bahan yang tidak
bermanfaat bagi tubuh (termasuk bahan asing
yang dapat meningkatkan peristaltik sehingga
feces yang keluar banyak mengandung air ---
diare). Apabila bahan asing tersebut sudah
keluar, peristaltik kembali normal.
Penyebab

Pada diare proses penyerapan air dan garam dari


dinding usus terganggu akibat peradangan di
selaput lendir ------- peristaltik bertambah kuat ----
-- pengeluaran cepat dan masih mengandung
cairan ------ tubuh kehilangan banyak cairan
(dehidrasi)

Penyerapan air mestinya lebih besar dari yang


disekresikan , terganggunya keseimbangan
antara resorpsi dan sekresi air sering disebut
sebagai gastro-enteritis
Penyebab diare :
- alergi makanan/minuman
- kekurangan enzim
- faktor psikis ( takut, terkejut)
- infeksi ( virus, bakteri, parasit, enteroroksin),
perlu pemeriksaan dokter
Diare hebat sering disertai muntah, tubuh
kehilangan banyak air dengan garam-garamnya
terutama natrium dan kalium sehingga
mengakibatkan dehidrasi, hipokalemia, acidosis,
dan kadang berakhir dengan shock.

Dehidrasi suatu keadaan yang bahaya dan bisa


berakibat fatal, terutama bayi dan anak-anak
karena cadangan cairan intraselnya sedikit dan
cairan ekstrasel mudah dikeluarkan dari tubuh.

Gejalanya : - mulut, bibir, dan mata kering


- perasaan sangat haus
- kulit hilang kelenturannya
- kemih berkurang
- tekanan darah turun
Pengobatan dehidrasi :

Rehidrasi oral dengan ORS (Oral Rehydration


Solution)
Larutan campuran dari NaCl. KCl. Na-sitrat dan
glukosa. Glukosa menstimulir secara aktif
transpor natrium dan air melalui dinding usus
halus, dengan demikian resorpsi air meningkat
25 x.
Contoh : - Oral elektrolit
- LGG (larutan Gula-Garam)
Obat yang digunakan :
- obat kausatif
- spasmolitika, merelaksasi kejang otot yang
sering menyebabkan nyeri pada diare
Contohnya : papaverin
- obstipansia untuk simptomatis yang dapat
menghentikan diare dengan beberapa cara :

1. zat-zat penekan peristaltik


Peristaltik dihambat, air diberi kesempatan untuk
diabsorpsi, feces tidak cair
2. adstringensia
Menciutkan selaput lendir usus, peristaltik dikurangi.
Contoh tanin  Tanin merangsang lambung usus,
maka digunakan tanalbunin yang sukar larut dalam air
sehingga akan melepas tanin sedikit demi sedikit
Dosis : 3 dd 0,5 0-1 g

3. adsorbensia
Permukaannya dapat menyerap zat-zat racun dari
makanan, sehingga menjadi inaktif
Contoh :
karbo adsorben (arang aktif, norit, bekarbon) Arang
halus yang sudah diaktifkan melalui proses terentu.
Aktifitas serapnya besar untuk toksin bakteri atau zat-
zat beracun dari makanan, dan menyerap obat-obat
yang diberikan bersamaan
Dosis 3-4 dd 0,5 – 1 g
Contoh lain :
- kaolin, (bahan pembentuk keramik)
- attapulgit (bahan dari tanah liat)
- pektin (karbohidrat dari buah apel),
dapat membentuk mucilago yang menutupi selaput
lendir usus dan berfungsi menyerap bahan yang ada
didekatnya.
Dosis :
- kaolin 3 dd 50 – 100 mg
sering dicampur dengan pektin untuk
memperlebar permukaan dan memperkuat daya
serap, dalam bentuk suspensi untuk anak-anak
- attapulgit 600 mg /tab, sehari sampai 12 tab
G. SEMBELIT = KONSTIPASI

• Sembelit adalah suatu keadaan dimana defekasi


terhenti atau berlangsung tidak lancar dan tidak
teratur.
• Sembelit suatu tanda yang nyata bahwa usus
tidak berfungsi baik.
• Gejalanya : perasaan penuh di bagin lambung,
mual, tinja keras, defekasi sulit, kurang nafsu
makan
Penyebabnya :

a. Kurang serat gizi dan atau kurang minum air


serat dari sayuran dan buah memperbesar isi
usus sehingga meningkatkan peristaltik
b. Akibat penyakit organis ( penyempitan , tumor),
diabetes , hipotirosis, depresi, scizofrenia,
c. Efek samping dari obat ( diuretika kuat, garam
logam besi)
d. Kehamilan, kadar progesteron meningkat,
menghambat kontraksi usus, peristaltik
berkurang
Pengobatan :

• Untuk menjaga agar feces tidak mengeras,


menghindari mengejan pada lansia, penderita
penyakit jantung dan hernia.
• Digunakan laksantia atau obat pencahar : adalah
zat-zat yang dapat menstimulasi gerakan
peristaltik usus sebagai refleks dari rangsangan
langsung terhadap dinding usus dan dengan
demikian mempermudah buang air besar dan
meredakan sembelit.
• Laksantia diberikan untuk jangka waktu yang
singkat.
Tujuan pemberian laksantia :

• Memulihkan proses defekasi normal


• Untuk mengosongkan usus (pembedahan,
pemeriksaan foto Ro)
• Untuk keracunan oral mengeluarkan racun
secepatnya)
• Untuk tambahan terapi dengan obat cacing
(mengeluarkan cacing)
Resiko penggunaan laksansia :
- mengganggu absorpsi normal bahan-bahan
gizi, mineral, elektolit di usus ---- timbul
kelemahan otot, kejang perut, diare
- menimbulkan ketergantungan penggunaan
terus menerus menyebabkan kepekaan usus
menurun maka dosis harus dinaikkan.
Rangsangan yang terus menerus menyebabkan
kerusakan saraf dinding usus akibatnya timbul
gejala yang disebut malas usus

Penyalahgunaan laksansia:
Digunakan untuk obat pengurus badan. Dengan
resiko, defisiensi vitamin, mineral, bahkan
kerusakan saraf usus
Penggolongan laksansia :
1. laksansia kontak (zat perangsang)
Zat-zat ini merangsang secara langsung dinding usus
dengan akibat peningkatan peristaltik dan
pengeluaran isi usus dengan cepat
Efek samping : kembung, penggunaan kronis
melumpuhkan motilitas usus
Contoh :
a. derivat antrakinon (mis : sennae folium dan rhei
radix)
disebut pencahar emodin, baru aktif setelah
glikosidanya dihidrolisa menjadi aglukon (mulai kerja
6 jam, hidrolisanya lambat)
efek samping : kemih yang asam berwarna kuning
coklat, kemih yang basa berwarna merah ungu
b.bisakodil
Defekasi terjadi setelah lebih kurang 7 jam (oral),
30 menit (rektal
Tidak dibutuhkan resorpsi maka disediakan tablet
enteric coated
Efek samping : kejang-kejang perut
Dosis 1-2 tablet 5 mg sebelum tidur
1supositoria 10 mg pagi hari

c. natriumpikosulfat (laxoberon)
Zat ini baru aktif setelah dihidrolisa,
mulai kerjanya lambat 10-12jam. Dosis 5-10mg
sebelum tidur
d. fenolftalain
Mulai kerjanya 4-8 jam sebagian diabsorpsi
kemudian disekresikan dalam empedu (ada siklus
enterohepatik) bisa bertahan 2-3 jam
Efek samping : bersifat serius, kolik, kolaps pada
tikus bersifat karsinogen

e. oleum ricini = minyak jarak = minyak kastor


laksansia kontak yang paling kuat
mengandung trigliserida dari asam risinoleat.
Dalam usus halus trigliserida ini diuraikan oleh
lipase  menghasilkan asam risinoleat yang
menstimulir usus. 2-8 jam. Kemudian terjadi
defekasi
Efek samping : kolik, mual dan muntah
2. Laksansia osmotik
Zat-zat ini diabsorpsi lambat oleh usus, sehingga
dapat menarik air dari luar usus melalui dinding
kedalam usus dengan proses osmose. Feces
menjadi lebih lunak, volume diperbesar -----
merangsang dinding usus secara mekanis
Contoh :
a. Magnesiumsulfat = garam Inggris
mulai kerja setelah 1-3 jam
Dosis 15-30 gram bersama segelas air.
Efek samping + gangguan fungsi ginjal
b. laktulosa – (Duphalac)
Didalam usus halus tidak diabsorpsi (karena tidak
ada enzim yang menghidrolisa) . dalam usus
besar diuraikan oleh laktobasillus menghasilkan
asam asetat dan asam laktat, yang dapat menarik
air berdasarkan proses osmose.
Efeknya baru tampak setelah 24-48 jam
Efek samping : berupa perut kembung, nyeri perut,
diare
Dosis 15 ml pagi hari
c. gliserol
digunakan secara rektal untuk segera
mengosongkan usus besar

d. sorbitol—(Mikrolaxadine*, Mikrolax*)
alkohol-gula ini digunakan secara oral maupun
rektal
dalam hati dirubah menjadi fruktosa dan
glukosa (sedikit)
dayamanisnya 50 % sukrosa----- digunakan
sebagai pemanis
efek samping ; flatulensi dan diare
3. zat-zat pembesar volume (mengembang)

senyawa polisakarida ini sukar dipecah dalam


usus dan tidak diserap.
Zat ini berdaya menahan air sambil
mengembang
Khasiat mencahar berdasarkan rangsangan
mekanis, kimiawi dan pelunakan tinja.
Penggunaan senyawa ini harus disertai minum
air yang banyak ( 3 liter sehari)
Efek samping : kalau air sedikit dapat terjadi
obstipasi bahkan obstruksi usus
Contoh :
a. agar-agar
zat lendir yang dikeringkan dari tumbuhan genus
Gerdilium dan mengandung hemiselulose , tidak
dapat dicerna
b. metilselulosa
c. karboksimetilselulosa
d. Plantago , Psyllium (Metamucil)
Diperoleh dari biji yang mengandung hemiselulosa
dalam jumlah besar
bermanfaat untuk feces yang kering dan keras
digunakan pada diare cair kronis agar feces bisa
memadat
e. serat-serat nabati
merupakan kompleks polimer dari karbohidrat :
selulosa, lignin dan atau pektin, asam fitat. Juga
terdapat dalam bekatul (kulit butir beras) yang
tertinggal pada saat penggilingan.
efeknya menyerap dan mengikat molekul air dengan
efek mengembang.

Berdasarkan efek mengikat molekul serat nabati


digunakan untuk
- Menurunkan kadar kolesterol (mengikat kolesterol)
- Mencegah kanker usus ( mengikat metabolit
karsinogen tertentu dari garam empedu dan
kolesterol)
- Membantu pada diet makanan
Makanan kaya serat mengandung kalori rendah,
harus dikunyah lama, memperbesar volume isi
lambung sehingga cepat kenyang
4. zat-zat pelicin dan emolien
zat ini mempunyai aktivitas permukaan, sehingga
meningkatkan penetrasi air kedalam feces ,melunakkan,
mudah defekasi
Contoh :
a. parafinum cair
zat ini tidak dicerna dan bekerja sebagai pelicin bagi isi
usus dan feces
sering dicampur dengan fenolftalain sebagai emulsi
efek samping : menghambat absorpsi beberapa zat gizi

b. natrium dokusinat = dioctyl-Na-dulfosuksinat---Laxadine


c. Natriumlaurylsulfoasetat --- Microlax*, Mikrolaxadine*
b dan c ini pada penggunaan rektal efeknya cepat,
sesudah 5- 12 menit
secara oral efeknya dimulai setelah 1-3 hari
WASIR = HEMORROID = AMBEIEN

Merupakan gangguan khas bagi manusia berhubungan


dengan cara jalan yang tegak.
Sikap tegak mengakibatkan tekanan darah pada dubur
lebih tinggi.
Wasir pada pria > wanita, kelompok usia 30 – 50 tahun

Bagian-bagian dari saluran dubur :


Poros usus (rektum) ---- badan pengembang (2cm di
atas dubur) ---- dubur (anus) --- otot penutup (lingkar
dubur).
Badan pengembang :
Jaringan ini terdiri dari jalinan halus kapiler-kapiler
dengan dinding tipis yang terisi darah dan dapat
mengembang.

Fungsi badan pengembang :


- membantu otot penutup dubur untuk
menutup usus dengan baik.
- mencegah keluarnya lendir dan angin
Fungsi otot-otot penutup :
- menahan keluarnya tinja
Proses defekasi :

Feces lunak datang --- menekan dan mengosongkan


darah di badan pengembang ----mendorongnya ke
samping dinding.
Otot penutup (lingkar dubur) mengendur ---- feces keluar.
Badan pengembang terikat pada dinding usus dengan
otot-otot kecil.
Bila otot ini kelenturannya hilang atau putus, maka badan
pengembang tidak bisa kembali ke samping, tetapi
didorong ke bawah dan keluar dubur.
Saat itu kapiler penuh terisi darah oleh karena adanya
tekanan yang tinggi dan mengembang.
Apabila mengejan kuat (karena tinja keras), maka darah
dalam kapiler di badan pengembang terjepit dan dihindari
mengalir kembali ke jantung, sehingga terjadi
pembendungan darah dan pembengkakan dari
penonjolan ---- maka badan pengembang disebut wasir.
Bila wasir pecah dan berdarah, luka tersebut ditutup oleh
trombus.
Wasir ini seperti buah, merah,, terasa tegang dan tidak
dapat ditekan masuk dengan jari tangan.

Wasir dapat disebabkan :


- peradangan dinding usus
- mengejan bila tinja keras (sering)
- duduk terus menerus, pekerjaan berat---- terjadi
tekanan ekstra pada pembuluh darah sekitar dubur
- sering menunda buang air besar
Ada 2 jenis wasir :
1. wasir dalam (internal):
terdapat pada poros usus (rektum) dan tidak kentara
dari luar. Ada beberapa stadium wasir dalam :
a. Stadium 1 : tonjolan kecil, dan belum keluar, ada darah
menetas setelah buang air besar
b. Stadium 2 : tonjolan sudah keluar, setelah bab tonjolan
keluar tapi akan masuk kembali saat berdiri,
c. Stadium 3 , tonjolan lebih besar , setelah bab tonjolan
keluar dan tidak dapat masuk lagi, maka harus didorong
dengan jari tangan,
d. Stadium 4 : tonjolan bisa sebesar bola tenis, tonjolan
tidak bisa didorong masuk.
2. wasir luar (eksternal) :
terjadi bila wasir internal melorot ke luar otot penutup
(lingkar dubur), tampak sebagai benjolan kebiru-biruan
di sekitar dubur.
Gejalanya rasa sakit atau nyeri akibat pembuluh darah
yang pecah.
Darah tidak keluar tapi terbentuk trombus , dan
seperti buah berwarna kemerahan. Keadaan ini kalau
tersentuh rasanya sangat nyeri, dan nyeri bisa
memancar ke tulang di bawah punggung, bahkan bisa
kejang.
Gejala wasir :
- timbul rasa panas, gatal dan nyeri di permukaan dubur
- timbul benjolan lunak di permukaan dubur
- timbul benjolan besar disertai rasa nyeri sehingga sulit
duduk
- tetesan darah segar dari dubur.
Darah yang keluar berwarna merah segar dan tidak
tercampur feces, dapat berupa garis pada feces atau
tisue pembersih atau sampai perdarahan menetes,
Adanya darah belum tentu wasir, mungkin kanker usus,
fisura ani, --- maka perlu pemeriksaan dokter.
Obat-obat yang digunakan :
Bentuk sediaan obat yang terpilih adalah
supositoria (internal) dan salep (dilengkapi
dengan corong agar bisa masuk ke dalam
dubur).
BSO ini berbasis lemak yang berfungsi sebagai
pelicin sehingga bisa mengurangi nyeri.
- obat anestesi lokal
- obat kombinasi dengan anestesi lokal
,lidokain (Lidonest). Benzokain (Rako).,
- adsringent (penciut mukosa): ZnO.
bismuth
- antiseptika : resorcin, cetrimid, asam borat
- antiradang : hidrokortison
- antihistamin : klemizol
• Obat lain , dengan tujuan untuk
memperbaiki fragilitas kapiler (pada badan
pengembang) dapat digunakan :
• flavonoid : rutin dan hesperidin (Ardium)
• daun ungu Graphthophylum pictum,
digunakan/dikonsumsi lebih kurang 3 bulan.
Wasir yang dapat dilakukan swamedikasi adalah:
- wasir internal stadium I dan 2,
- gejala-gejala wasir eksternal.
Pilihan obat digunakan sesuai dengan gejalanya.
Untuk feces yang keras dapat ditambahkan
laksansia osmotik maupun pengembang masa,
untuk membantu buang air besar agar tidak
mengejan
PENYAKIT INFEKSI CACING

Infeksi cacing merupakan infeksi yang masih cukup


banyak di negara berkembang.
Penularan lazimnya terjadi melalui kulit (anak-anak sering
terjadi infeksi ulang dengan telur cacing kremi) atau
melewati luka pada kulit.

Cacing yang dapat menginfeksi manusia :


1. cacing kremi ( oxyuris vermicularis)
masa inkubasi 3 – 6 minggu,
cacing betina sekitar jam 8-9 malam keluar dari dubur
dan meletakkan telur di lipatan-lipatan kulit pada dubur
dengan zat seperti gelatin.
Gerakan cacing ini menyebabkan rasa gatal,.
Pada anak perempuan dapat terjadi peradangan pada
vagina.
Cacing di saluran cerna merangsang dinding usus,
menimbulkan keluhan dire, nyeri perut, mual, berat
badan menurun. Kadang menyebabkan apendicitis.
2. cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
hidup dalam rongga usus,
betina bertelur sangat banyak --- 200 000 telur.larva
cacing ini dapat menembus dinding usus dan menjalar
ke organ-organ lain.
Komplikasi yang terjadi :
- penyumbatan usus (ileus),
- peradangan usus buntu maupun pankreas
3. cacing tambang (Necator americanus dan
Anchylostoma duodenale)
cacing mengkaitkan diri pada dinding usus,
menyebabkan kurang darah.
4. cacing cambuk ( Trichuris tricuria)
5. cacing benang (Strongyloides stercoralis)
6. cacing pita (Taenia saginata/solium)
sulit dibunuh karena kepalanya dibenamkan di
dinding usus sehingga sulit dijangkau obat.
Pengobatan :
Perlu ditentukan lebih dulu jenis cacing penyebab infeksi.
Ada yang dapat menyebabkan anemi serius.

Hanya infeksi cacing kremi dan cacing gelang yang


dapat dilakukan swamedikasi.
1. Mebendazol------ Vermox, Triveksan*

Spektrum kerjanya luas (kecuali cacing pita), dapat


mematikan 5 jenis cacing dan larva maupun telur
cacing gelang.
Tidak diabsorpsi dan kerjanya berdasarkan
penghambatan pemasukan glukosa dan bahan
makanan cacing lainnya. Digunakan bersama
makanan.

Dosis :
Cacing kremi : 1 tablet 100 mg , 14 hari kemudian 1
tablet 100 mg untuk cacing yang
baru menetas dari telur.
Cacing gelang : 2x sehari 100 mg selama 3 hari atau
single dosis 500 mg
2. piperazin----- Upixon
Efektif terhadap cacing kremi dan cacing gelang.
Mekanisme kerjanya berdasarkan perintangan penerusan
impuls neuromuskuler sehingga cacing lumpuh dan
dikeluarkan bersama peristaltik. Mempunyai efek laksantia
Efek samping neurotoksisitas ( kantuk, pikiran kacau,
konvulsi), kesemutan, gatal-gatal
Resorpsi baik, lemak memperbaiki resorpsi (untuk cacing di
lumen usus, tidak diperlukan absorpsi obat) , maka
digunakan sebelum makan
Dosis :
c. gelang dewasa , 75 mg/kg BB atau single dosis 3 gram
anak, 50 mg/kgBB atau single dosis 1 – 2 gram
c. kremi dewasa , 65 mg/kgBB atau single dosis 2,5 gram
anak dosis = dosis ascaris selama
3. Pirantel ------ Combantrin
Efektivitasnya sama dengan piperasin
Obat ini berkhasiat melumpuhkan cacing dan
kemudian dikeluarkan dengan peristaltik.
Absorpsi sedikit, tidak boleh untuk wanita hamil
Dosis :
dewasa : 2-3 tablet 250 mg
anak-anak : 10 mg / kgBB , 0,5 – 1 tablet
125 mg atau 0,5 – 2 cth
4. Levamisol------- Ascaridil
Efektif terhadap cacing gelang dan cacing tambang.
Khasiat lain :
stimulasi sistem imunologi tubuh, stimunostimulator
pada kemoterapi,
berguna pada terapi dengan sitostatika dan
kortikosteroid.

5. niklosamid ----- Yomesan


efektif untuk cacing pita
SOAL LATIHAN
• Silahkan kerjakan soal berikut secara tertulis dan
dikumpulkan.
• Tugas akan dipresentasikan minggu depan.
1
Seorang pasien bernama Ibu N (35th)
mengalami kesulitan buang air besar
selama 3 hari pasca melahirkan secara
normal seminggu yang lalu feses dirasa
keras dan pasien takut untuk mengejan
karena takut jahitannya lepas. Pasien sudah
mengkonsumsi buah papaya dan bayam
namun feses masih terasa keras. Terapi
apakah yang sesuai untuk Ibu N ?
2
Suatu hari di Apotek Setia Budi, ada seorang Wanita
bernama Lili berusia 25 tahun, mengeluhkan sudah
sehari ini mengalami 5 kali buang air besar dan
perutnya terasa mulas, juga mengatakan bahwa
fesesnya cair. Sehari sebelumnya Lili mengatakan
makan makanan pedas secara tidak terkontrol. Lili
tampak lemas, lili mengaku baru kali ini makan
makanan pedas, sebelumnya tidak pernah terjadi
seperti ini dan Lili mengaku tidak memiliki riwayat
alergi. Lili meminta rekomendasi dari anda sebagai
TTK di apotek Setia Budi untuk mengobati diare yang
dia derita. Bagaimana cara penyelesaian kasus ?
3
Ibu dina adalah seorang karyawati swasta. Ia
berusia 23 tahun. Setiap harinya bekerja sebagai
sekretaris sebuah perusahaan garmen.Kebiasaan
makannya tak rutin mengkonsumsi sayuran dan
buah-buahan setiap harinya.Minum air pun tak
terlalu diperhatikan jumlahnya. Suatu ketika, ia
merasakan ada darah yang menetes setelah
buang air besar. Disangkanya ia mendapat
menstruasi, namun setelah diperhatikan darah
tersebut bersal dari lubang anusnya. Ibu Dina
meminta rekomendasi kepada anda sebagai TTK.
Bagaimana penyelesaian kasusnya ?
4
Seorang ibu dan anaknya yang berumur 5 tahun
datang ke Apotek dengan keluhan terdapat cacing
kecil berwarna putih saat BAB. Pasien merasakan
anusnya gatal saat malam hari. Pasien juga
mengeluhkan demam yang hilang timbul dirasakan
terutama pada malam hari. Demam dirasakan
sejak 3 hari terakhir namun tidak terlalu tinggi.
Terapi apa yang anda sarankan?
5
Seorang ibu datang ke Apotek untuk
membelikan anaknya yang bernama RM,
Laki-laki usia 10 tahun mengeluhkan rasa
panas di perut anaknya. Rasa panas ini
muncul setiap hari selama 2 minggu
terakhir. Ibu mengatakan rasa panas ini
muncul beberapa kali setelah makan dan
kadang-kadang bersendawa. Terapi apa
yang tepat untuk pasien?

Anda mungkin juga menyukai