Anda di halaman 1dari 22

KELENJAR

PITUITARI
(HIPOFISIS)
Dosen pembimbing :
Dr., Meiriza Djohari, M.kes.,Apt
HARIS NANDA KHAIRUNNISA
P R AY O G A ISKANDAR
DEBORA INGGRIDA KELOMPOK 1 MIA MAI SARA
D E S Y H A N D AYA N I RIZKA MEIDHIKA
INDRI NOFRIANI R U Z I A L F I AT I
S I T I A P S YA H
Apa itu sistem
endokrin ?

Sistem endokrin adalah


sistem kontrol kelenjar tanpa
saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang
tersirkulasi di tubuh melalui aliran
darah untuk mempengaruhi organ-
organ lain.
Kelenjar-kelenjar yang terdapat pada sistem endokrin
Kelenjar hipofisis (pituitari)

Kelenjar tiroid

kelenjar paratiroid

Kelenjar reproduksi

kelenjar adrenal

Kelenjar pineal

Kelenjar timus
Jenis-jenis Hormon

Endokrin

Neurohormon

Prostaglandin
Mekanisme Kerja Hormon
1. Aktivasi enzim yang melibatkan sistem reseptor terikat membran (pembawa pesan kedua).
2. Aktivasi gen yang melibatkan sistem reseptor intraseluler
Pengaturan kecepatan dan jumlah sekresi hormon
• Sekresi hormon oleh kelenjar endokrin mungkin dapat distimulasi atau dihambat oleh sejenis
hormon dalam darah (diproduksi oleh kelenjar itu sendiri, atau oleh kelenjar endokrin lain)
atau oleh kandungan non hormon (misalnya, glukosa atau kalsium).

• Mekanisme kontrol umpan balik juga terlibat dalam stimulasi atau inhibisi sekresi hormon.
Terdiri dari umpan balik positif maupun umpan balik negatif.

• Pelepasan hormon dari kelenjar endokrin juga dapat distimulasi oleh implus saraf yang
menjalar disepanjang serabut saraf dan langsung berakhir pada sel kelenjar, atau seperti pada
bagian posterior kelenjer hipofisis, distimulasi oleh neurosekresi yang tersimpan dalam
kelenjer sebagai hormon.
Apa itu kelenjar
hipofisis ?

Kelenjar hipofisis (pituitary)


adalah kelenjar endokrin kecil
yang terletak di rongga tulang di
dasar otak tepat di bawah
hipotalamus. Hipofisis di
hubungkan dengan hipotalamus
oleh sebuah tangkai penghubung
tipis yang disebut infundibulum
Struktur Kelenjar Hipofisis
Penggolongan Kelenjar Hipofisis

Hipofisis Hipofisis
anterior posterior

Hipofisis anterior terdiri dari jaringan epitel kelenjar Hipofisis posterior terdiri
disebut juga adenohipofisis. Sekresi hormon hipofisis dari jaringan saraf sehingga
anterior diatur oleh hormone yang dinamakan releasing disebut neurohipofisis.
hormones dan inhibitory hormones yang di sekresikan oleh
hipotalamus sendiri dan kemudian di hantarkan ke hipofisis
anterior melalui pembuluh darah kecil yang dinamakan
pembuluh portal hipotalamik – hipofisial
Hubungan Hipofisis dan Hipotalamus
a. Sistem Portal Hipotalamus–Hipofisis
Suplai darah ke lobus posterior (neurohipofisis) terjadi
melalui arteri hipofisis inferior memasuki lobus posterior dan
membentuk jaringan-jaringan kapiler.

Suplai darah ke lobus anterior (hipofisis) terjadi secara


tidak langsung. Arteri hipofisis superior memasuki bagian
tengah tonjolan hipotalamus dan batang infundibulum
sehingga membentuk jaring-jaring kapilar pertama. Jaring
kapilar pertama dialiri vena portal hipofisis, yang menjadi
awal jaring kapilar kedua dibagian bawah lobus anterior.

Sistem portal hipotalamus-hipofisis mengacu pada


kedua jaring kapilar diatas (satu dihipotalamus dan satu lagi
dalam adenohipofisis) dan vena yang terletak diantara
keduanya. Melalui sistem ini, hormone yang diproduksi di
hipotalamus langsung dibawa ke adenohipofisis tanpa
memasuki sirkulasi darah besar.
Hubungan Hipofisis dan Hipotalamus

b. Hubungan saraf
Lobus posterior diinervasi langsung oleh neuron nucleus
supraoptik dan nucleus paraventrikular dalam hipotalamus.
Aksonnya memanjang menuruni batang infundibulum
sebagai traktus saraf hipofisis-hipotalamus untuk masuk ke
neuron hipofisis.

Lobus anterior tidak memiliki hubungan saraf langsung


dengan hipotalamus. Hormone hipofisis anterior juga dilepas
berdasarkan sinyal dari hipotalamus, tetapi melalui hubungan
vaskular.
Hormon Pada Lobus Anterior dan Posterior
Hormon Pada Lobus Anterior
1. Growth hormone (GH) atau somatotropic hormone (STH)

Sintesis Protein

Konservasi
Karbohidrat
Efek fisiologis
Mobilisasi
Simpanan
Lemak
Stimulasi
Pertumbuhan
GH Rangka

Stimulus untuk
Pelepasan
Pengaturan
sekresi
Inhibisi
Pelepasan
Hormon Pada Lobus Anterior
2. Hormon Perangsang Tiroid(Thyroid-Stimulating Hormon-TSH)

Efek • TSH atau tirotropin megendalikan jumlah hormon

fisiologi
tiroksin dan tridotironin yang disekresi kelenjar tiroid.
TSH meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
sel-sel kelenjar tirois, laju produksi hormonnya, dan

s
efek hormone terhadap metabolisme sel.

Pengatur • Sintesis dan pelepasan TSH dikendaliakan oleh hormon


pelepasan-tirotropin (thyrotropin-releasing hormone-
TRH), sedangkan sekresi TRH diatur oleh kadar

sekresi hormone tiroid yang bersikulasi dalam darah (umpan


balik negative) dan melalui laju metabolik tubuh.
Hormon Pada Lobus Anterior
3. Hormon Adrenokortikotropik (adrenocorticortropic hormone-ACTH) juga disebut
kortikortropin.

Efek
fisiologi
• ACTH menstimulasi sekresi hormon-hormon
adrenokortikal dari korteks adrenal, terutama
glukokortikoid.

s
Pengatur
• ACTH diatur oleh hormone pelepas kortikotropin
(corticotropin-releasing hormone-CRH) dari hipotalamus.
Mekanisme umpan balik untuk stimulasi atau inihibisi

sekresi
CRH, ACTH dan hormon-hormon korteks adrenal
memiliki fungsi yang sama dengan mekanisme umpan
balik pada TRH, TSH dan hormone-hormon tiroid.
Hormon Pada Lobus Anterior
4. Hormon Endorfin dan Hormon Perangsang Melanosit
(melanocyte-stimulatinng hormone-MSH)

Endorfin disebut endogenous


apiates karena berasal dari
dalam tubuh dan efeknya MSH menstimulasi
menyerupai efek heroin dan pembentukamn pigmen dan
morfin. Zat ini berkaiatan penyebaran sel-sel penghasil
dengan penghilang nyeri pigmen (melanosit) pada
alamiah (analgesic), dan epidermis
berfungsi untuk merepon stress
atau olahraga.
Hormon Pada Lobus Anterior
5. Hormon Perangsang Folikel (Follicle-Stimulating Hormone-FSH)
dan Luteinizing Hormon (LH) Menstimulasi pertumbuhan folikel
ovarium dan membantu menstimulasi
produk estrogen ovarium.
Efek fisiologis
FSH
Merangsnag pertumbuhan dan
perembangan spermatozoa dalam
tubulus semineferus testis

Hormon
Menstimulasi produksi estrogen. LH
gonadotropik bertanggung jawab untuk ovulasi dan
sekresi progesterone dari folikel yang
Efek fisiologis rupture.
LH
Menstimulasi sel-sel interstinal tubulus
semineferus testis untuk memproduksi
androgen (testosterone)
Pengatur sekresi
FSH dan LH
Hormon Pada Lobus Anterior
6. Prolaktin (PRL)

• Prolaktin memicu dan mempertahankan sekresi air susu


dari kelenjar mammae yang sebelumnya juga telah
Efek dipersiapkan untuk laktasi melalui kerja hormone lain.
fisiologis

• Pelepasan dihambat oleh hormone penghambat prolactin


(prolactin-inhibiting hormone-PIH), yang identik dengan
Pengatur neurotransmitter dopamine dan distimulasi oleh factor
sekresi pelepas prolactin (prolactin-releasing factor PRF).
Hormon Pada Lobus Posterior
1. ADH atau vasopressin

Efek fisiologis : Hormon antidiuretic (ADH) meningkatkan retensi air. Hormon ini menurunkan
volume air yang hilang dalam urin (antidiuresia) melalui peningkatan reabsorbsi air dari
tubulus konvulusi distal dan duktus pengumpul di ginjal. ADH membantu meningkatkan
tekanan darah dengan merangsang kontriksi pembuluh darah perifer.

Pengatur sekresi : Peningkatan Konsentrasi Cairan Tubuh atau penurunan volume darah
menyebabkan sekresi ADH, yang bekerja di ginjal untuk mempertahankan cairan tubuh.
Penurunan Konsentrasi Cairan Tubuh atau peningkatan volume darah (misalnya setelah minum
air) menyebabkan inhibisi ADH, sehingga volume air yang hilang melalui ginjal bertambah
besar.
Hormon Pada Lobus Posterior
2. Oksitosin

• Efek fisiologis : Oksitosin menstimulasi • Pengatur sekresi : Pengisapan payudara,


kontraksi sel-sel otot polos uterus saat suara seorang bayi, atau stimulasi putting
persalinan serta kelahiran pada ibu hamil. atau areola pada ibu menyusui
Oksitoksin menyebabkan keluarnya air mengakibatkan stimulus saraf pada
susu dari kelenjar mammae pada ibu hipotalamus, sekresi oksitosin dan
menyusui dengan menstimulasi sel-sel keluarnya air susu. Ini disebut reflex
mioepiteleal (kontraktil) disekitar alveoli keluar air susu. Pelepasan oksitosin dan
kelenjar mammae. air susu dihambat oleh stress emosional.

Anda mungkin juga menyukai