I. DEFINISI
Gastritis berasal dari kata gaster yang artinya lambung dan itis yang berarti
inflamasi/peradangan. Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung. Menurut Hirlan
dalam Suyono (2006), gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa
lambung, yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau
bahan iritan lain. Gastritis merupakan inflamasi dari mukosa lambung klinis berdasarkan
pemeriksaan endoskopi ditemukan eritema mukosa, kerapuhan bila trauma yang ringan saja .
II. PENYEBAB
Lapisan/mukosa lambung tidak dapat menghasilkan cukup lendir :
A. Lapisan lambung kekurangan oksigen/ulkus iskemik. Misal karena luka bakar parah.
B. Cedera
C. Kematian sel mukosa lambung.
D. Stimulasi simpatis oleh keadaah stress.
E. Infeksi Helicobacter pylori (90 % pada ulcus duodenum, dan 70 % pada ulcus gaster)
III. GEJALA
Gejala :
1. Nyeri rongga perut bagian atas/ulu hati,
2. Perut seperti terbakar, terutama waktu perut kosong dan malam hari,
3. Mual, muntah,
4. Kembung.
5. Terasa penuh pada perut bagian atas setelah makan,
6. Kehilangan selera makan
7. Kehilangan berat badan
8. Sakit saat buang air besar
a) Makan secara teratur. Mulailah makan pagi pada pukul 07.00 Wib. Aturlah tiga kali
makan makanan lengkap dan tiga kali makan makanan ringan.
b) Makan dengan tenang jangan terburu-buru. Kunyah makanan hingga hancur menjadi
butiran lembut untuk meringankan kerja lambung.
c) Makan secukupnya, jangan biarkan perut kosong tetapi jangan makan berlebihan
sehingga perut terasa sangat kenyang.
d) Pilihlah makanan yang lunak atau lembek yang dimasak dengan cara direbus, disemur
atau ditim. Sebaiknya hindari makanan yang digoreng karena biasanya menjadi keras
dan sulit untuk dicerna.
e) Jangan makan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin karena akan menimbulkan
rangsangan termis.
f) Hindari makanan yang pedas atau asam, jangan menggunakan bumbu yang merangsang
misalnya cabe, merica dan cuka.
g) Jangan minum minuman beralkohol atau minuman keras, kopi atau teh kental.
h) Hindari rokok
Obat maag dapt dipilih berdasarkan gejala yang anda rasakan, sebagai berikut :
Gejala Pengobatan
DAFTAR PUSTAKA
Lestari, Yus Puji. 2014. Swamedikasi Penyakit Maag Pada Mahasiswa Bidang Kesehatan di
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Naskah Publikasi. UMS. Surakarta.