Anda di halaman 1dari 21

GASTRITIS

Disusun Oleh
Kelompok IV
Ardhicha
Hita
Mifta
Puput
Sallys
Yofi
Yuyun

Dosen Pengampu
Riza. A.S.Farm.,Apt

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG
2015-2016
PENGERTIAN
 Gastritis (Maag) berasal dari bahasa Yunani yaitu
gastro, yang berarti perut/lambung dan itis yang
berarti inflamasi atau peradangan.
 Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau
perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat
akut dan kronis.
 Gastritis Akut

Suatu peradangan permukaan mukosa lambung


yang akut.
 Gastritis kronik Suatu peradangan bagian
permukaan mukosa lambung yang menahun yang
disebabkan oleh ulkus lambung jinak maupun
ganas atau bakteri Helicobacter pylori.
EPIDEMIOLOGI
Gastritis merupakan salah satu penyakit yang
banyak dijumpai diklinik Penyakit Dalam.
Berdasarkan data dari medical record Rumah Sakit
Hospital pada tahun 2010 ditemukan penyakit
infeksi pada saluran pencernaan adalah 55%
dengan diare, 34.5% dengan gastritis, 4% dengan
infeksi usus, 3.5% dengan peritonitis, dan 3%
dengan penyakit infeksi lainnya. jumlah penderita
gastritis mengalami grafik kenaikan. Tingginya
penderita gastritis kronis dari 7.092 kasus
dispepsia yang dilakukan endoskopi, ditemukan
86.41% penderita mengalami dispepsia fungsional.
ETIOLOGI
 Gastritis Akut
Terdiri 2 jenis
1. Gastritis eksogen disebabkan faktor dari luar yang
terdiri dari eksogen akut simple dan korosiva.
2. Gastritis endogen akut disebabkan kelainan dalam
tubuh yang terdiri dari Gastritis infektiosa dan
egmonos.
 Gastritis Kronik
Dibedakan menjadi 2 tipe
1. Tipe A masalah autoimun yang terjadi di bagian
fundus
2. Tipe B diakibatkan oleh infeksi bakteri Helicobacter
pylori
PATOFISIOLOG
I
1. Gastritis Akut.
Zat iritasi yang masuk ke dalam lambung akan
mengiritasi mukosa lambung.
2. Gastritis Kronik.
Gastritis kronik disebabkan oleh gastritis akut yang
berulang sehingga terjadi iritasi mukosa lambung
yang berulang-ulang dan terjadi penyembuhan
yang tidak sempurna.
GEJALA KLINIS
A. Gastritis Akut  Anoreksia
1) Gastritis Akute Eksogen Simple :  Perasaan tertekan pada
 Nyeri epigastrik mendadak. epigastrium.
 Nausea yang di susul dengan Vumitus.
vomitus.  Hematemisis
 Saat serangan pasien berkeringat, 4) Gastritis Hegmonos Akute :
gelisah, sakit perut, dan kadang Nyeri hebat mendadak di
disertai panas serta tachicardi. epigastrium.
 Biasanya dalam 1-2 hari sembuh Rasa tegang pada epigastrium.
kembali.
2) Gastritis Akute Eksogen Korosiva :  Panas tinggi dan lemas
 Pasien kolaps dengan kulit yang
dingin.  Lidah kering sedikit ekterik.
 Tachicardi dan sianosis.
 Perasaan seperti terbakar,  Sianosis pada ektremitas.
pada epigastrium.
 Abdomen lembek.
 Nyeri hebat / kolik.
B. Gastritis Kronis
1) Gastritis Superfisialis
 Rasa tertekan yang samar pada epigastrium.
 Penurunan BB
 Kembung / rasa penuh pada epigastrium.
 Rasa perih sebelun dan sesudah makan.
 Terasa pusing
 Vomitus

2) Gastritis Atropikan
 Rasa tertekan pada epigastrium.
 Rasa penuh pada perut.
 Keluar angin pada mulut.
 Mudah tersinggung.
 Mulut dan tenggorokan terasa kering. 

3) Gastritis Hypertropik Kronik


 Nyeri pada epigastrium yang tidak selalu berkurang setelah
minum susu.
 Nyeri biasanya timbul pada malam hari.
 Kadang disertai melena.
KOMPLIKASI
a. Gastritis Akute
• Perdarahan saluran cerna atas, hingga anemia dan
kematian.
• Ulkus pada lambung.
• Perforasi lambung.

b. Gastritis Kronis
• Gangguan penyerapan Vitamin B12 karena atropi
lambung dan akan terjadi anemia pernisiosa.
• Gangguan penyerapan zat besi.
• Penyempitan daearah fillorus.
• Kanker lambung.
SASARAN TERAPI
mengurangi sekresi lambung yang berlebihan,
menetralkan asam lambung,
melindungi pertahanan mukosa
membunuh H. Pylori.
STRATEGI DAN TATALAKSAN TERAPI
Strategi

Terapi non farmakologi


menghentikan penggunaan NSAID
menghindari stress
menghindari makanan dan minuman yang

dapat memperburuk gejala gastritis


Terapi Farmakologi
1. H2 reseptor antagonis
Mekanisme kerja : mengurangi sekresi asam dengan cara memblok
reseptor histamin dalam sel-sel parietal lambung. Contoh : simetidin,
ranitidin.
2. Proton pump inhibitor
Mekanisme kerja : mengontrol sekresi asam lambung
dengan cara menghambat pompa proton yang
mentranspor ion H+ keluar dari sel parietal lambung.
Contoh : omeprazol, lansoprazol, esomeprazol,
pantoprazol, dan rabeprazol.
3. Bismuth chelate
Mekanisme kerja : membasmi organisme karena bersifat racun
terhadap HP. Kombinasi bismuth dengan ranitidin yang dikenal
sebagai ranitidin bismuth sitrat jika dikombinasikan dengan 1 atau 2
antibiotik dapat ampuh membasmi HP. Efek samping obat ini dapat
terakumulasi pada pasien yang memiliki gangguan fungsi ginjal.
4. Sukralfat
Mekanisme kerja : melindungi mukosa dengan cara membentuk gel
yang sangat lengket dan dapat melekat kuat pada dasar tukak
sehingga menutupi tukak.
5. Antasida
Mekanisme kerja : menetralkan asam lambung dengan cara
meningkatkan pH lumen lambung. Obat ini hanya menetralkan asam
lambung tetapi tidak dapat menyembuhkan tukak. Contoh : Mg(OH)2
dan Al(OH)3.
6. Misoprostol
Misoprostol merupakan analog prostaglandin yang mendukung
penyembuhan tukak dengan menstimulasi mekanisme proteksi pada
mukosa lambung dan menurunkan sekresi asam. Misoprostol
digunakan pada pasien yang mengkonsumsi NSAID untuk mencegah
timbulnya tukak.
7. Antibiotik
Antibiotik digunakan untuk membasmi HP. Dalam pengobatan tukak
lambung, antibiotik yang digunakan biasanya kombinasi 2 antibiotik.
Hal ini bertujuan untuk menghindari resistensi antibiotik. Contoh
kombinasi antibiotik: klaritomisin-amoksisilin, klaritomisin-
metronidazol, metro-amoks, metro-tetra.

Tatalakasana terapi
menghilangkan faktor utama yaitu etiologinya, diet lambung dengan
porsi kecil dan sering, serta Obat-obatan. Namun secara spesifik
dapat dibedakan sebagai berikut :
•Gastritis Akut
Kurangi minum alkohol sampai gejala-gejala menghilang; ubah
menjadi diet yang tidak mengiritasi.
•Gastritis Kronis
Cytoprotective agents: Obat-obat golongan ini membantu untuk
melindungi jaringan-jaringan yang melapisi lambung dan usus
kecil.
WAWANCARA
APOTEK
Terlampir
CASES/KASUS
Tn.R 55 Th Sejak 3 hari sebelum masuk R.S, klien
mengeluh nyeri pada daerah epigastrium dan biasanya
setelah beraktivitas,nyeri pada epigastrium seperti diiris-
iris. Nyeri terasa bertambah jika melakukan aktivitas
berat dan berkurang jika pasien istirahat.
Nyeri dirasakan hilang timbul dan sering, skala nyeri 3 (1-
5), disertai mual, pusing dan badan lemah, nyeri
menyebabkan aktivitas berkurang.
Pasien mempunyai riwayat gastritis sejak 1 tahun yang
lalu, namun belum pernah dirawat sebelumnya. Pasien
mempunyai kebiasaan merokok sejak SMA kelas 1 dengan
6-7  batang per hari.
TD =   120/60 mmHg Nadi =   84 x/menit,
R =   20 x/menit,              S =   36,5 0C
Nafas = 20x/ menit
a. Manifestasi klinis : klien • Farmakologi :
mengeluh nyeri pada daerah • antasida diminumnya 3x ½ tab
epigastrium dan biasanya sesudah makan. Indikasi :
setelah beraktivitas. mengurangi gejala” yang
b. Diagnosa : pasien mengalami berhubungan dengan kelebihan
Gastritis kronis dengan asam lambung, tukak lambung,
manifestasi klinis yang gastritis
terlihat nyeri pada daerah • renitidin 2 x 150 mg diminum
epigastrium. pada pagi dan malam.
c. Tatalaksana : • Vomela    3 x/cc
• Non farmakologi : menghindari • Diet ML
stress yang berlebihan,
menghentikan penggunaan
NSAIDs dan obat-obat lain yang
memiliki efek samping,
menghindari makanan dan
minuman yang dapat
memperburuk gejala gastritis
dan menjaga sanitas baik diri
sendiri maupun lingkungan.
APOTEK
Apoteker : selamat siang pak, ada yang bisa saya bantu..?
Pasien : siang buk, begini sejak 3 hari yang lalu saya
Merasakan nyeri pada perut diatas pusar rasanya
seperti diiris-iris dan nyerinya bertambah jika
melakukan aktivitas berat, nyerinya hilang timbul
dan saya juga merasakan mual dan badan terasa
lemah.
Apoteker : bapak punya riwayat penyakit, sebelumnya?
Pasien : iya buk, 1 tahun lalu saya pernah kena gastritis.
Apoteker : berdasarkan keluhan dan riwayat penyakit yang
bapak sampaikan, sepertinya gastritis bapak
kambuh, bapakbiasanya pakai obat apa?
Pasien : saya lupa buk.
Apoteker : oh, ya sudah , bapak mau beli obat generik
atau obat patent?
Pasien : saya tidak mengerti buk soal obat, yang
penting Obatnya yang bikin saya sembuh dan
murah.
Apoteker : oh, iya pak tunggu sebentar ya?
2 menit kemudian
Apoteker : bapak R, ini obat nya, ini antasida
diminumnya 3x ½ tab sesudah makan,
tabletnya dikunyah pak ya,ni renitidin
diminum 2 x 150 mg pada pagi dan
malam hari.
Pasien : ooo, iya, terimakasih ya buk
Apoteker : iya sama-sama pak cepat sembuh ya
PERTANYAAN
1) Jelaskan faktor-faktor perbedaan gastritis akut dan
kronis, dan apakah maag sama dengan gastritis?
2) Sebutkan komplikasi gastritis dan obat-obat yang
dihindari penderita gastritis?
3) Kenapa obat maag diminum 2 jam sebelum makan dan 2
jam setelah makan, jelaskan!
4) Jelaskan perbedaan gastritis eksogen simple dan korosiv?
5) Sebutkan tatalaksana terapi gastritis yang disebabkan
oleh bakteri dan pola makan?
6) Bagaimana cara menangani karsinoma gaster dan
komplikasi apa yang ditimbulkan?
7) Mengapa stress dapat menyebabkan gastritis?
8) Apakah gastritis dapat menyebabkan kanker, jelaskan?
9) Apakah gastritis bisa disembuhkan, jelaskan?
10) Jelaskan mekanisme terjadinya gastritis?
Click icon to add picture

LET’S WATCH
KELOMPOK IV
M
THANK
YOU
G A

Anda mungkin juga menyukai