Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 8

GASTRITIS

Disusun Oleh :

Nani Latifah Hanum (201904056)


Rizki Nur Anisa (201904058)
Yuanita Pangestuti (201904060)
GASTRITIS
Gastritis merupakan peradangan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut
atau kronis.Gastritis juga merupakan peradangan pada dinding lambung. Ini
adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh beragam faktor yang berbeda, seperti
konsumsi alkohol berlebihan, stres, muntah-muntah yang kronis, atau obat-obatan
tertentu. Infeksi, refluks empedu, bakteri, dan anemia pernikus juga penyebab
umum dari gastritis lainnya.
Pada kebanyakan kasus, gastritis bukanlah kondisi yang serius. Namun, jika
dibiarkan, hal tersebut dapat menyebabkan hilangnya darah dalam jumlah banyak
karena ulkus dan/atau kanker lambung.
Kondisi ini dapat menjadi akut atau kronis. Gastritis akut dideskripsikan sebagai
gastritis yang muncul secara tiba-tiba. Sedangkan, gastritis kronis berkembang
seiring berjalannya waktu.
Penyebab Gastritis Gejala Utama
Penyebab utama gastritis adalah bakteri yang
Gastritis
Meskipun kebanyakan orang yang menderita gastritis
bernama Helicobacter pylori, yang dapat
akan menunjukkan gejala, sebagaian lagi tidak
ditemukan di makanan atau air yang tercemar.
menunjukkan gejala sama sekali. Gejala yang
Bakteri juga dapat ditularkan dari satu orang ke
umumnya muncul adalah nyeri, rasa tidak nyaman
orang lain. Penyebab umum lainnya adalah
pada perut bagian atas, mual, muntah, dan gangguan
penggunaan obat anti-inflamatori non-steroidal
pencernaan. Jika kondisi tersebut dianggap sebagai
(NSAID) dan konsumsi alkohol secara berlebihan,
gastritis erosif, pasien akan mengalami kotoran yang
serta penyalahgunaan obat-obatan terlarang (seperti
berwarna hitam dan/atau muntah darah.
kokain).
Gastritis dapat mengembangkan komplikasi. Meskipun
Meskipun tidak umum, gastritis juga dapat
langka, ada kemungkinan bahwa gastritis kronis dapat
disebabkan oleh stres, sakit, operasi, gangguan
menyebabkan kanker lambung, terutama jika terdapat
autoimun, infeksi virus, gangguan pencernaan, atau
penipisan yang signifikan pada dinding lambung dan
cedera parah.
perubahan pada sel lambung. Pada kasus seperti ini,
gejala kanker lambung juga muncul.
Penting untuk diingat dinding lambung akan
menipis seiring bertambahnya usia, sehingga orang
tua lebih rentan terkena gastritis.
SWAMEDIKASI
Swamedikasi menurut World Health Organization didefinisikan sebagai upaya untuk menggunakan
atau memperoleh obat tanpa diagnosa, saran dokter, resep, pengawasan terapi ataupun penggunaan
obat untuk mengobati diri sendiri tanpa konsultasi dengan petugas kesehatan.

Dalam proses swamedikasi, apoteker berperan penting dalam pengelompokkan obat yang dibutuhkan
masyarakat dalam menangani gejala yang dirasakan. Peran apoteker di sini adalah konseling pada
pasien dengan menanyakan gejala dan alergi yang dimiliki pasien serta pola hidup yang biasa dijalani
oleh pasien sehari-hari. Selain itu, salah satu peran apoteker saat pelaksanaan konseling adalah
menginformasikan tentang obat yang akan dikonsumsi oleh pasien sesuai dengan gejala yang dialami.
Profil obat yang diinformasikan berupa nama obat, indikasi, dosis, aturan pakai, efek samping,
peringatan, dan lain-lain.

Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam rangka memperoleh informasi dari pasien antara
lain :
● Metode WWHAM (Who,What,How,Action,Medication) dan
● Metode ASMETHOD (Age,Self,Medicine,Exacly,Time,Taken,History,Other,Doing).
SWAMEDIKASI PENYAKIT GASTRITIS
METODE ASMETOD
Contoh kasus
1. Identitas Pasien
Ny. SW. datang ke Apotek mengeluhkan
sakit dibagian perut, mual, beberapa kali Nama Pasien : Ny. SW
muntah (frekuensi sehari 5 kali), terasa Umur : 35 th
panas diperut. Diketahui Ny.SW tersebut Jenis Kelamin : Perempuan
sedang mengonsumsi obat natrium Alergi Obat/Makanan :-
diklofenak untuk mengobati Rheumatoid Keluhan : sakit dibagian perut, mual, beberapa
Artritis yang selama ini beliau alami. kali muntah (frekuensi sehari 5 kali), terasa
Ny.SW tersebut berprofesi sebagai sopir panas diperut
dan mengaku sudah pernah mengkonsumsi
ranitidin. Apa yang kita lakukan sebagai
farmasis untuk mengobati keluhan Ny.SW
tersebut? Obat apa yang disarankan?
2. Role Play metode ASMETHOD

Apoteker : selamat pagi bu, ada yang bisa saya bantu?


Ny. SW : Ini mbak, perut saya sakit, mual, dan beberapa kali muntah bisa sampai sehari 5 kali mbak, tak kasih
obat apa ya mbak?
Apoteker : baik ibu, kalo boleh tau ibu usianya berapa ya?
Ny. Sw: 35 tahun mbak
Apoteker : yang sakit ibu sendiri atau keluarganya ?
Ny. SW : Saya sendiri mbak
Apoteker : apakah sebelumnya sudah mengkonsumsi obat lain buk ?
Ny. SW :itu mbak saya mengonsumsi obat natrium diklofenak, terus saya juga sudah pernah mengkonsumsi obat
ranitidin mbak
Apoteker :apakah ibu sebelumnya sudah melakukan usaha lain untuk mengatasi gejalanya?
Ny SW: Belum mbak
Apoteker : sudah berapa lama gejalanya muncul ya buk?
Ny SW: sehari yang lalu mbak
Apoteker : apakah ada riwayat penyakit lain buk?
Ny. Sw: ya itu mbak saya ada Rheumatoid Artritis
Apoteker : apakah ada gejala lain yang dirasakan?
Ny. Sw: itu mbak perut saya terasa panas
Apoteker : apakah ada gejala yang berbahaya yang dirasakan buk?
Ny. Sw: enggak ada mbak
Apoteker : baik ibu, saya ambilkan obatnya dulu ya...
( apoteker memilihkan dan menyiapakan obat )
Apoteker : ini ya buk tak kasih obat untuk perutnya, ranitidin tablet diminum 2 kali sehari sebelum
makan ya, terus untuk mual muntahnya saya kasih ini domperidon tab diminum sama 2x sehari
sebelum makan nggeh buk, diminum pas sakit saja, kalo sudah tidak mual gausah diminum buk, terus
untuk pengobatan rutin ibuk yang Rheumatoid Artritis ini saya ganti dengan kalium diklofenac ya
yang lebih aman buat lambung terus nanti minumnya 2x sehari sesudah makan nggeh buk.
Ny. Sw : iya mbak baik
Apoteker :baik buk bisa diulang lagi apa tadi yang saya sampaikan ?
Ny. Sw :obat rheumatoid saya diganti kalium dikclofenac yang lebih aman diminum 2x sehari
setelah makan, terus ranitidin buat perutnya 2xsehari sebelum makan, sama domperidon obat
mualnya 2x sehari sebelum makan, diminum pas sakit aja, gitu bener mbak?
Apoteker : iya buk bener, ada yang bisa saya bantu lagi buk?
Ny. Sw : sudah mbak
Apoteker : baik ini nanti ibuk membayar dulu ya dikasir, terimakasih buk, semoga lekas sembuh ya.
Ny. Sw : iya mbak terimaksih juga ya.
KIE
Nama Penyakit : Gastritis
Nama Obat :Ranitidin
Dosis : 150 mg/tab
Dewasa: 150 mg 2 kali sehari atau 300 mg sekali sehari. Dosis pemeliharaan
dosis 150 mg sekali sehari.
Anak-anak (1 bulan-16 tahun): 2-4 mg/kgBB 2 kali sehari. Dosis maksimal
300 mg per hari. Untuk dosis pemeliharaan, 2-4 mg/kgBB per hari. Dosis
maksimal 150 mg.
Aturan Pakai : 2xsehari sebelum makan.
Indikasi : Pengobatan jangka pendek tukak duodenum aktif, tukak lambung aktif,
mengurangi gejala refluks esofagitis. Terapi pemeliharaan setelah peyembuhan tukak
duodenum dan lambung.
Efek Sampng : Mual dan muntah, Sakit kepala, Insomnia, Vertigo, Ruam, Konstipasi, Diare.
Kontra Indikasi : Gangguan ginjal sedang sampai berat.
Terapi Non Farmakologi

 Hindari minuman beralkohol karena dapat mengiritasi lambung sehingga terjadi inflamasi.
 Hindari merokok karena dapat menganggu lapisan dinding lambung sehingga lambung lebih
mudah mengalami gastritis dan tukak/ulkus. Dan rokok dapat meningkatkan asam lambung dan
memperlambat penyembuhan luka.
 Atasi stress sebaik mungkin.
 Makan makanan yang kaya akan buah dan sayur namun hindari sayur dan buah yang bersifat
asam.
 Jangan berbaring setelah makan untuk menghindari refluks (aliran balik) asam lambung.
 Berolahraga secara teratur untuk membantu mempercapat aliran makanan melalui usus. 13 g. Bila
perut mudah mengalami kembung (banyak gas) untuk sementara waktu kurangi kamsumsi
makanan tinggi serat, seperti pisang,kacang-kacangan, dan kentang.
 Makan dalam porsi sedang (tidak banyak) tetapi sering, berupa makanan lunak dan rendah lemak.
Makanlah secara perlahan dan rileks
PEMBAHASAN

● Ny.SW mengeluhkan sakit dibagian perut, mual, beberapa kali muntah sebanyak 5 kali dalam
sehari dan terasa panas diperut. Dari analisa menunjukkan bahwa ny.SW menderita penyakit
gastritis, dimana bagian perut terasa nyeri yang terasa panas, mual dan muntah. Ny.SW
sebelumnya telah mengkonsumsi obat ranitidin.
● Ny.SW diberikan obat ranitidin diminum 2 kali sehari 1 tablet diminum sebelum makan untuk
menetralisir asam lambungnya. Kemudian untuk mual muntahnya Ny.SW diberikan domperidon
tablet diminum 2 kali sehari sebelum makan obat ini hanya diminum saat dibutuhkan, bila sudah
tidak ada gejala tidak perlu diminum, lalu untuk membantu mengurangi sakit perutnya yaitu
dengan cara menghindari makanan pedas,asam, makanan berbahan tomat, mint,kopi dan coklat.
Selain itu, harus mengatur pola makan secara teratur dan menghindari hal-hal pemicu stres.
● Ny.SW menderita penyakit Rheumatoid Artritis . Obat yang sering diminum yaitu natrium
diklofenac akan diganti dengan kalium diklofenac yang lebih aman untuk lambungnya.
KESIMPULAN

● Ny.SW menderita penyakit gastritis yang dipicu karena mengkonsumsi obat anti inflamasi.
Pengobatan yang diterima ny.SW dengan minum Ranitidin 2 kali sehari 1 tablet sebelum makan
untuk menetrlkan asam lambungya.
● Gastritis merupakan peradangan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut atau
kronis.Gastritis juga merupakan peradangan pada dinding lambung. Ini adalah sebuah kondisi
yang disebabkan oleh beragam faktor yang berbeda, seperti konsumsi alkohol berlebihan, stres,
muntah-muntah yang kronis, atau obat-obatan tertentu. Infeksi, refluks empedu, bakteri, dan
anemia pernikus juga penyebab umum dari gastritis lainnya.
● Gastritis dapat di cegah dengan mengatur pola makan, makan dalam porsih kecil tapi sering,
jangan mengkonsumsi alkohol, mengkonsumsih obat obatan, dan pola makan yang teratur.

Anda mungkin juga menyukai