SALURAN
PENCERNAAN
OLEH :
TUJUAN INSTRUKTUR :
1.Menjelaskan sistem anatomi dan fungsi
pencernaan
2.Menjelaskan berbagai gangguan sistem
pencernaan
3.Menjelaskan obat-obat yang mempengaruhi
sistem pencernaan.
FUNGSI PENCERNAAN
1. MULUT
2. OESOVAGUS
3. LAMBUNG,
4. USUS HALUS
5. USUS BESAR
6. ANUS
ADA 4 LAPIS SALURAN CERNA : Mucosa, Sub mucosa, otot polos dan
serosa
SISTEM SYARAF DAN ALIRAN
DARAH SALURAN CERNA
KELENJAR LUDAH
Berasal dari kelenjar mulut yaitu terdiri dari :
KELENJAR PAROTIS
KELENJAR MANDIBULARIS
KELENJAR SUBLINGUALIS
KELENJAR HATI
menghasilkan empedu dan disimpan dikandung empedu untuk
pencernaan lemak
KELENJAR PANKREAS
PATOFISIOLOGI SALURAN PENCERNAAN
RADANG KERONGKONGAN
RADANG LAMBUNG
TUKAK LAMBUNG
TUKAK USUS
KANKER LAMBUNG
GAMBAR SEKRESI SALURAN
PENCERNAAN
KETERANGAN GAMBAR
Gastrin adalah hormon yang merangsang sekresi asam lambung (HCl) oleh
sel parietal di lambung untuk membantu kerja lambung. Hormon ini diproduksi oleh
sel G di lambung, usus dua belas jari, dan pankreas. Gastrin pertama kali dideteksi
oleh ilmuwan Britania John Sydney Edkins tahun 1905 dan diisolasi untuk pertama
kalinya pada 1964 oleh Gregory dan Tracy di Liverpool.
Hormon stimulan Gastrin antara lain: bombesin dan adrenalin, sedangkan hormon
inhibitornya antara lain : sekretin, somatostatin, glukagon, calcitonin
PENGGOLONGAN
Susunan Saluran
Gastrointestinal
Penggolongan
GI
GI
Bawa
Atas
h
PENYAKIT-
PENYAKIT SALURAN
PENCERNAAN
3 Refluk Gastro
esofagus
MEKANISME PENGOBATAN
1. Meningkatkan Motilitas
2. Menurunkan Motilitas
3. Mengabsorpsi Air
4. Melunakkan Tinja
5. Antagonis reseptor H2
6. Antasida
7. Lapisan Pelindung mukosa
8. Inhibitor pompa proton
9. Meningkatkan pengosongan asam lambung
10. Analog Prostaglandin yang meningkatkan pelepasan musin dan
bikarbonat serta mengurangi sekresi asam
OBAT-OBAT GASTRO INTESTINAL ATAS
ANTAGONIS RESEPTOR H2
INHIBITOR POMPA PROTON
PELINDUNG/PENGUAT MUCOSA
ANTASIDA
ANTAGONIS
RESEPTOR H2
LAKSATIF
adalah obat yang meningkatkan motilitas usus dan memudahkan defekasi
Penggunaannya :
Untuk penderita yang mengalami konstipasi/sembelit
Gejala konstipasi antara lain :
rasa tidak nyaman pada perut, penurunan nafsu makan dan malaise akibat
frekwensi defekasi yang tidak cukup sehingga mengakibatkan tinja keras dan kering.
Frekwensi dan volume defekasi paling baik diatur melalui diet, Nmun obat-obatan
diperlukan untuk tujuan khusus (sebelum pembedahan kolon atau rektum
;kolonoskopi)
PENGGOLONGAN OBAT LAKSATIF
Diare karen infeksi merupakan penyebab penyakit yang paling sering dan
menyebabkan mortalitas yang tinggi di negara berkembang.
Bakteri patogen menyebabkan diare infeksi yang berat tetapi diare infeksi lebih banyak
disebabkan oleh virus.