I. Antasida
II. Antikembung/Antiflatulen
III. Proton Pump Inhibitors (PPI)
IV. H2 Blocker
V. Obat Sitoprotektif
VI. Obat Antikolinergik
VII. Obat Penguat Motilitas
VIII. Antibiotik
IX. Analog Prostaglandin E1
1. Antasida
Mekanisme kerja: menetralkan atau mendapar asam yang
disekresikan oleh lambung.
Contoh: aluminium, kalsium karbonat, dan natrium
bikarbonat.
2. Antikembung/Antiflatulen
Mekanisme kerja: menurunkan tegangan permukaan
gelembung gas dalam lambung sehingga mudah dikeluarkan
Contoh: Dimetilpolisiloksan
3. Antikolinergik
Mekanisme kerjanya: blokade reseptor M1 pada saraf
parasimpatis sehingga Menghambat kegiatan muskarin dari
asetilkoloin Menurunkan tonus dan motilitas saluran
lambung-usus dan produksi HCl
Contoh: Pirenzepin dan fenitoin
4. Proton Pump Inhibitors (PPIs)
Mekanisme kerja: basa lemah netral mencapai sel parietal darah dan
berdifusi ke dalam sekretori kanalikuli, tempat obat terprotonasi dan
terperangkap. Zat yang terprotonasi membentuk asam sulfenik dan
sulfanilamid. Sulfanilamid berinteraksi secara kovalen dengan gugus
sulfhidril pada sisi kritis luminal tempat H+, K+, ATP-ase, kemudian
terjadi inhibisi penuh dengan dua molekul dari inhibitor mengikat tiap
molekul enzim.
Contoh: omeprazol, lansoprazol, rabeprazol.
9. Analog Prostaglandin E1
Mekanisme kerja: meningkatkan produksi mucus lambung
dan sekresi mukosa, menghambat sekresi asam lambung
dengan kerja langsung ke sel parietal, dan menghambat
sekresi asam lambung yang distimulasi makanan, histamin
dan pentagastrin.
Contoh: misoprostol
INTERAKSI OBAT
ULCER
ANTASIDA
Interaksi penting yg tjd al:
Tetrasiklin pembentukan kelat yang kurang larutsulit
diserap
Suplemen besiMgSO mengubah FeSO garam yang
4, 4
kurang mudah diabsorbsi
karbonat + Fe kompleks Fe yang kurang larut
Al(OH)3 mengendapkan besi
Warfarin membentuk kelat yang mudah diserap efek
meningkat
Digoksin meningkatkan efek digoksin toksik
Quinidin mempengaruhi pH lambung dan urin
Isoniazid dgn Al(OH) menunda pengosongan lambung
3
penurunan [ ] serum INH
Ketokonazol: basa yang kurang larut sehingga harus
diubah oleh asam lambung mjd garam HCl yang larut.
Antasida menghambat perubahan ini ketokonazol tidak
bekerja optimal.
2. Antikolinergik
a. Antasida (sda)
b. Antidepresan, antihistamin, antipsikotik, antidiskinetik,
amantadin, disopiramid, kinidin, kinin.
Mekanisme: obat-obat yang menghambat atau
menginduksi sitokrom P450 isoenzim CYP2D6
(antikolinergik) mengakibatkan terganggunya
metabolisme trisiklik, sehingga konsentrasi plasmanya.
Implikasi: menimbulkan efek samping antikolinergik
secara berlebihan.
c. Digoksin
Implikasi : efek digoksin
d. Levodopa
Implikasi : efek levodopa
Antagonis H2
Simetidin merupakan inhibitor enzim sitokrom P450 bila
diberikan bersamaan dengan obat yang dimetabolisme di hati
(kafein, teofilin, beta blocker, fenitoin, antibiotik)
metabolisme obat tersebut dihambat kadar plasmanya
meningkat efek obat meningkat
Ranitidin kurang mengikat isoenzim CYP450 dibanding
cimetidine, shg kurang potensial thp interaksi obat.
Famotidin dan nizatidin tdk berinteraksi dgn obat yg
dimetabolisme oleh isoenzim CYP450
H RAs jg menurunkan sekresi asam lambung shg menaikkan pH
2
lambungmengubah biovailabilitas obat spt ketokonazole, dan
sediaan obat yg tergantung pada pH
OMEPRAZOLE
SUKRALFAT
Acetylcholine & Gastrin
Ach: released from vagal
postganglionic or enteric
neurons during feeding
Gastrin: secreted from G-cell
in gastric antrum during
feeding.
Histamine
-Secreted by entero-
chromaffin-like
cells (ECL) and mast cell
during
feeding. By H2 receptor
-Potentiation: histamine
and Ach/
gastrin, different
intracellular
mechanism.(Ca2+/cAMP)
Somatostatin
-Inhibitor of gastric acid secretion,
inhibit cAMP, also inhibits gastrin
and histamine
-D cell(antrum and fundus)
Proton stimulate somatostatin
secretion
-Vagal inhibition of
somatostatin release promotes acid
secretion.
JENIS-JENIS ULCER
Aphthous ulcer : bisul pada membran mukosa
bibir/mulut/saluran pencernaan (GIT)
Decubitus ulcer : ulcer kronik pada kulit yang
terjadi akibat sakit yang berkepanjangan
Peptic ulcer : luka pada saluran didaerah lambung
atau pada bagian usus kecil.
Terbagi menjadi 2 : a. gastric ulcer
b. duodenal ulcer
Noli-me-tangere: ulcer yang menjadi kanker pada
jaringan lunak dan tulang
Noma: ulcer yang akut pada membran mukosa
mulut, genital,dan sering terjadi pada anak-anak
yang kekurangan nutrisi
Pharmacologic Therapy
Peranan infeksi H. pylori dalam patogenesis peptic ulcer:
Mekanisme:
2 isoform COX:
COX 1( ditemukan dlm jaringan tubuh lambung,ginjal, usus,
dan platelet)
COX 2 (tdk dpt diprediksi dlm jaringan dibwh kondisi
fisiologik normal, tp kehadirannya diinduksi selama inflamasi
akut dan arthritis.