Anda di halaman 1dari 58

OBAT – OBAT GANGGUAN

SISTIM PENCERNAAN
3.2 Menganalisis obat berdasarkan penyakit
yang berhubungan dengan sistem pencernaan.
3.4 Memahami pemakaian obat yang
berhubungan dengan penyakit pada sistem
pencernaan
KOMPETENSI DASAR
4.2. Memilih obat yang berhubungan dengan
penyakit pada sistem pencernaan.
4.4. Memberikan informasi pemakaian obat
yang berhubungan dengan penyakit pada sistem
pencernaan
 

1. Peserta didik mampu mengidentifikasi penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan
dengan tepat.
2. Peserta didik dapat menguraikan penggolongan obat berdasarkan penyakit yang berhubungan
dengan sistim pencernaan dengan tepat dan benar.
3. Peserta didik mampu menerapkan pemakaian obat yang berhubungan dengan penyakit sistim
pencernaan dengan tepat dan benar.
4. Peserta didik mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam penggunaan obat yang
berhubungan dengan penyakit pada sistem pencernaan dengan tepat dan benar.
 
SISTIM SALURAN PENCERNAAN
Gangguan pencernaan adalah masalah yang terjadi pada salah
satu organ sistem pencernaan, atau lebih dari satu organ
pencernaan secara bersamaan.

Sistem pencernaan terdiri dari sejumlah organ, mulai


dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus
besar, dan anus.
PENYEBAB

Gastritis ( maag)
Dispepsia
Gastroesophageal reflux disease (GERD)
Infeksi usus
Usus buntu
Irritable bowel syndrome (IBS)
Pankreatitis
Kanker usus
 rasa asam di mulut
 nyeri tenggorokan,
 nyeri ulu hati
 nyeri perut
 sulit menelan
 sensasi terbakar dikerongkongan
 kram perut
 Diare
GEJALA  perut kembung
 Konstipasi
 BAB berdarah
 sering bersendawa
 Lemah
 tidak nafsu makan
 penurunan berat badan
DIAGNOSIS GANGGUAN PENCERNAAN

Uji sampel di laboratorium. Pada pemeriksaan ini, dokter akan


mengambil sampel darah, urine, atau feses pasien, untuk diteliti di
laboratorium. misalnya pasien terinfeksi bakteri atau virus.

Endoskopi , dilakukan untuk melihat kondisi organ di saluran pencernaan


dengan menggunakan selang kecil yang dilengkapi kamera. Selang dapat
dimasukkan melalui mulut, dubur, atau melalui sayatan kecil yang dibuat di
dekat organ yang akan diperiksa

Uji pencitraan , dilakukan untuk melihat kondisi organ di saluran


pencernaan. Sejumlah uji pencitraan yang dapat dilakukan untuk
mendiagnosis gangguan pencernaan antara lain foto Rontgen dengan
pewarna bahan barium, USG, CT scan, atau MRI.
PENGOBATAN
NON FARMAKOLOGI
 menghindari makan terlalu banyak dalam satu kali makan
FARMAKOLOGI
 tidak makan terlalu cepat
o ANTASIDA
 menghindari makanan tinggi lemak o DIGESTIVA
 menghindari terlalu banyak konsumsi alkohol dan kafein o ANTI DIARE
 mengonsumsi cukup serat o PENCAHAR/ LAXATIVA
 banyak minum air putih o ANTI SPASMODIKA
 menghindari atau menghentikan kebiasaan merokok o KOLAGOGA
 menghindari penggunaan obat anti nyeri secara berlebihan o PROTEKTOR HATI
 menghindari stres
 menjaga berat badan agar tetap ideal
 menjaga kebersihan
ANTASIDA ANTASIDA ( ANTI = LAWAN , ACIDUS = ASAM)

 Adalah Basa lemah yang digunakan untuk mengikat


secara kimiawi dan menetralkan asam lambung.
 Efek nya adalah peningkatan pH, yang
mengakibatkan berkurang nya kerja proteolitis
dari pepsin ( optimal pada pH 2). Diatas pH 4
aktifitas pepsin menjadi minimal.
 Penggunaan antasid untuk gastritis , Gerd, rasa
terbakar didada ( heartburn), tukang lambung-usus
 Obat ini sebaiknya diberikan 1 jam setelah makan
dapat menetralkan asam lambung secara efektif
selama 2 jam .
 Antasida diminum dengan cara di kunyah.
Penyakit-penyakit saluran cerna yang berhubungan dengan
peningkatan asam lambung

1. Gastritis
Gastritis adalah penyakit atau
gangguan dimana dinding
lambung mengalami
peradangan. Biasanya gangguan
ini disebabkan karena kadar
asam klorida (HCl) terlalu tinggi
di dalam lambung
2. Tukak lambung (ulkus peptikum,
peptic ulcer)
Tukak lambung adalah keadaan
penyakit dimana dinding
lambung terluka. Gangguan ini
disebabkan karena terkikisnya
lapisan dinding lambung itu
sendiri.
Luka yang muncul ini juga bisa
saja muncul pada dinding
duodenum atau usus kecil serta
esofagus atau kerongkongan.
3. GERD (Gastroesophageal reflux disease)
GERD (Gastroesophageal reflux disease) adalah
suatu gangguan dimana isi lambung, yaitu asam
dan enzim mengalir kembali (refluks) secara
berulang ke dalam kerongkongan (esofagus),
yang dapat menyebabkan iritasi dari
kerongkongan dan dapat menimbulkan gejala-
gejala yang dapat mengganggu
4. Sindrom Zollinger-Ellison
Sindrom Zollinger-Ellison (SZE)
merupakan kelainan terjadinya
peningkatan kadar hormin gastrin yang
diproduksi sehingga merangsang
lambung untuk menghasilkan asam
klorida yang berlebihan. Sering kali,
penyebabnya adalah tumor pankreas
yang dapat menghasilkan hormon
gastrin.
Anti Hiperasiditas

Perintang reseptor H2
( antagonis reseptor H2)
Penggolongan berdasarkan
mekanisme kerja

Penghambat pompa proton (PPI))

Analog prostaglandin E-1


1. ANTI HIPERASIDITAS

Hiperasiditas merupakan gangguan asam


lambung dimana konsentrasi asam
lambung di dalam saluran cerna tinggi.

Antihiperasiditas merupakan obat dengan


kandungan Al dan atau Mg yang bekerja secara
kimiawi dengan mengikat kelebihan HCL dalam
lambung.

Sediaan yang mengandung Mg menyebabkan


diare ( bersifat pencahar), Al dapat
menyebabkan konstipasi (sembelit) , sehingga
kedua senyawa ini dikombinasikan.
Obat dengan
kandungan bismut dan
Obat dengan kalsium dapat
kandungan membentuk lapisan
Na.Bicarbonat bersifat pelindung pada luka
larut dalam air dan cara lambung, eso
kerjanya cepat encelopati, konstipasi

Dosis berlebih Obat dengan


menyebabkan alkalosis, kandungan sukralfat
sehingga menimbulkan digunakan untuk tukak
sendawa dan flatus lambung
Contoh
Tukak lambung & duodenum

CK : mengurangi sekresi atau


pengeluaran asam lambung akibat
penghambatan reseptor H2
2. PERINTANG RESEPTOR H2
( ANTAGONIS RESEPTOR H2)

Cth : Ranitidin, simetidin ,


famotidin, Nizatidin, roxatidin
Contoh obat
Menghambat pengeluaran asam (h+) dengan cara
memblok sistem kanal enzim h+/k+ atpase di sel
parietal

Obat ini bekerja pada pompa proton yang


3. PENGHAMBAT POMPA merupakan tempat keluarnya proton (ion h) yang
PROTON akan membentuk asam lambung.
Obat ini lama kerja 24 jam setelah diminum, di
anjurkan diminum 1 x sehari saat perut kosong.

omeprazol,
lansoprazol pantoprazol, esomeprazol,
rabeprazole
Obat ini bekerja secara langsung pada
sel-sel parietal serta melindungi mukosa
dengan jalan menstimulasi mukosa dan
bikarbonat

4. ANALOG PROSTAGLANDIN E-1 Contoh obat yang termasuk


kedalam analog prostaglandin
adalah misoprostol

kontraindikasi : kontraksi uterus, tidak boleh


diberikan pada ibu hamil
KOMBINASI ANTASIDA

• Zat yang menekan Obat


produksi getah
lambung dan
Penenang
melawan kejang –
kejang cth : eksrak
belladonae
• Untuk melemaskan • zat yang berfungsi
ketegangan otot memperkecil gelembung gas
• untuk menekan lambung –usus yg timbul sehingga mudah di
stres karena serap dgn demikian dpt
dapat memicu mencegah masuk angin ,
sekresi asam kembung , sering buang
Anti lambung , cth :
Klordiazepoksid
angin dan sendawa cth:
dimetikon
kolinergik Spasmolitik
INFORMASI OBAT

1. MAGNESIUM DAN
ALUMINIUM HIDROKSIDA
( HIDROTALSIT)
INDIKASI : mengurangi gejala
kelebihan asam lambung dan
tukak duodenum
ESO : Gangguan ginjal
IO : Pemberian antasida dengan
obat lain sebaiknya dihindari
karena dapat menganggu absorbsi
obat lain
SEDIAAN : Tablet , Tablet kunyah
dan Syrup
Diminum 1-2 jam setelah makan
dan menjelang tidur.
2. SIMETIDIN
INDIKASI : Tukak lambung dan usus
12 jari sindrom zollinger - ellison
ESO : Pusing, ruam kulit mengubah
kebiasaan buang air besar
Sediaan : tablet 200 mg
3. FAMOTIDIN
INDIKASI : Tukak lambung dan usus
12 jari
ESO : Pusing , ruam kulit ,
FAMOC
mengubah kebiasaan buang air
besar .
SEDIAAN : tablet 20 mg, 40 mg
4.RANITIDIN
INDIKASI : Tukak lambung, usus
12 jari , tukak akibat inflamasi non
steroid
ESO : Pusing , ruam kulit ,
mengubah kebiasaan buang air
besar.
Sediaan : Tablet 150 mg, 300 mg
5. SUKRALFAT
INDIKASI : Tukak lambung,
menetralkan asam lambung
ESO : Konstipasi, mulut kering,
erythema
Sediaan : Syrup, kaplet 500 mg
6. OMEPRAZOL
INDIKASI : Tukak lambung dan tukak
duodenum
ESO : Sakit kepala, diare, gatal –
gatal.
Sediaan : capsul 20 mg.
7. LANSOPRAZOL
INDIKASI : Tukak lambung dan
tukak duodenum
ESO : Sakit kepala,diare, gatal
Sediaan : capsul 30 mg
Obat –obat yang digunakan untuk
membantu proses pencernaan lambung
DIGESTIVA usus terutama pada keadaan defisiensi
atau kekurangan zat pembantu
pencernaan

1. OBAT YANG BEKERJA PADA


KANDUNG EMPEDU
PENGGOLONGAN

2. ENZYM PENCERNAAN
1. OBAT YANG BEKERJA PADA KANDUNG EMPEDU

Guna preparat empedu peroral :


Guna empedu : 1.Membantu pencernaan dan
1. Membantu proses emulsifikasi penyerapan dalam usus ( lemak )
Empedu terdiri dari asam dan absorbsi lemak 2. Merangsang pengeluaran
empedu ( asam kolat ) dan 2. Mempertinggi daya kerja empedu dari hati (cholereatic )
asam kenodeoksikolat serta lipase 3. Melarutkan dan mengeluarkan
kolesterol dan fosfolipid 3. Membantu proses absorbsi batu empedu ( cholagoga)
vitamin yang larut dalam 4. Mengobati dan melindungi hati
lemak ( A, D, E, K ) terhadap penyakit kuning dan
hati yang mengeras.
2. ENZYM PENCERNAAN

A. HCL
 Suatu cairan yang B. Enzym Lambung
Enzym yang sering dikeluarkan oleh dinding ( Pepsin )
digunakan : lambung  Enzym yang disekresikan
1. HCL  Pada keadaan kekurangan mukosa lambung
asam lambung disebabkan berfungsi menguraikan
2. Enzym lambung
aklorhidri,sehingga perlu protein menjadi peptida ,
( Pepsin ) diberikan HCL dari luar.
3. Enzym pankreas enzym nya di sebut
 HCL harus dalam keadaan
( pankreatin ) cukup encer agar tidak
protease
menghancurkan selaput
lendir lambung
C. Enzym pankreas
( Pankreatin )
Penggantian enzym pankreas
( pankreatin suplemen )
diperlukan bila sekresi
pankreas terganggu ( dapat
karena pembedahan ,
tersumbatnya pankreas
atau kanker pankreas .
Peristiwa buang air besar lebih dari 3 kali dengan banyak
cairan dalam waktu yang berdekatan, kadang- kadang
disertai mulas ( kejang perut), darah atau berlendir.
DIARE Diare juga dapat merupakan salah satu gejala penyakit
kanker usus. Diare terjadi karena adanya rangsangan di
saraf otonom di dinding usus, sehingga menimbulkan
reflek mempercepat peristaltik usus.

Obat yang digunakan untuk mengurangi dan


mengobati diare.
ANTI DIARE
Penyebab :
1. Infeksi oleh bakteri colie
2. Infeksi kuman thypus dan kolera
3. Infeksi virus ( Influenza perut dan travellers diarre)
4. Penyakit cacing ( cacing gelang, cacing pita )
5. Keracunan makanan dan minuman
6. Gangguan gizi
7. Pengaruh enzim tertentu
8. Pengaruh saraf
OBSTIPANSIA

SPASMOLITIKA KEMOTERAPI

PENGGOLONGAN
Untuk terapi kausal yaitu
memusnahkan bakteri penyebab
KEMOTERAPI penyakit digunakan obat
golongan sulfonamida atau
antibiotik

Untuk terapi simptomatis dengan tujuan untuk


menghentikan diare,yaitu dengan cara :
a. Menekan peristaltik usus, mis : Loperamid
OBSTIPANSIA b. Menciutkan selaput usus atau adstringen, cth : tannin
c. Pemberian adsorbenuntuk menyerap racun yang
dihasilkan bakteri atau racun penyebab diare yg lain ,
mis : carboadsorben , kaolin , attapulgit, tab zinc
d. Pemberian mucilago untuk melindungi selaput lendir
usus yang luka. Contoh : Pektin
 Zat yang dapat melemaskan kejang – kejang otot perut( nyeri ) pada diare
mis: Atropin Sulfat
 Ada beberapa penyakit infeksi usus lain yang menyebabkan diare , al :
1. KOLERA
 Penyakit infeksi usus disebabkan bakteri vibrio cholarae asiatica atau
Vibrio cholerae eltor.
 GEJALA : - diare spt air beras
- Muntah – muntah dan kejang - kejang
- Anuria ( Terhenti nya pengeluaran air seni )
SPASMOLITIKA  PENGOBATAN : - Oralit
- Antibiotik ( Tetrasiklin, Kloramfenikol)

2. DISENTRI BASILER
 Penyakit infeksi usus yang diakibatkan oleh beberapa jenis basil gram
negatif genus shigella
 GEJALA : - Kejang dan nyeri perut
- Mulas waktu buang air besar
- Diare berlendir dan berdarah
 PENGOBATAN : - Golongan Sulfonamida ( Kotrimoksazol )
- Golongan antibiotik ( Ampisillin, tetrasiklin )

3. THYPUS
PENYEBAB : Salmonella thyphosa yang menyerang usus penderita
GEJALA : - Demam tinggi secara berkala ,
- Nyeri kepala,
- Lidah menjadi putih
- Bila terjadi perforasi usus menyebabkan diare berdarah

PENGOBATAN : - Kloramfenikol ( obat utama ) ESO anemia aplastis


- Klotrimoksazol ( obat pilihan lainnya ) , jika pemakaian lebih dari 14
hari dapat menimbulkan gangguan darah.
- Antibiotik lain : ampisillin , tetrasiklin, amoksisilin ( dapat digunakan
jika terjadi resistensi kloramfenikol atau kotrimoksazol.
1. ORALIT

Indikasi : Pencegahan dehidrasi


pada diare atau kolera
ESO ; Hiperkalemia
Sediaan : Serbuk dan larutan
2. KAOLIN PECTIN
INDIKASI : Pengobatan diare,
bersifat adsorben
ESO :Konstipasi, reaksi alergi yang
ditandai dengan gejala gatal-gatal,
muncul ruam, sulit bernapas, dan
pembengkakan pada lidah, bibir, mulut,
atau wajah.
PERHATIAN : Tidak boleh diberikan
pada anak dibawah 3 tahun
3. CARBO ADSORBEN
Indikasi : Pengobatan diare , bersifat menyerap racun
ESO : Sembelit, Feses berwarna gelap, Mulut terasa pahit
IO : jangan berikan obat bersamaan obat lain
4. ATTAPULGIT
INDIKASI : Diare, mengurangi kehilangan cairan
tubuh dan mengurangi frekuensi diare
ESO ; Sembelit
5. LOPERAMID Hcl
INDIKASI ; Pengobatan simptomatik diare akut
sebagai tambahan terapi rehidrasi diare akut
pada dewasa dan anak – anak berusia lebih dari
4 tahun, diare
ESO : Kram perut, pusing, mengantuk dan reaksi
kulit.
Peringatan : Penyakit hati , kehamilan
6. ATTAPULGIT & PECTIN
INDIKASI : Diare, mengikat bakteri atau
racun penyebab diare.
ESO : Sembelit , ruam kulit, susah bernafas.
KI : Disentri, Gagal ginjal.Gangguan hati.
Obat / zat yang dapat mempercepat peristaltik usus sehingga mempermudah /
LAKSANSIA melancarkan buang air besar .

MK : merangsang susunan saraf otonom parasimpatis agar usus melakukan gerakan


peristaltik dan mendorong isinya keluar.

Digunakan untuk membersihkan usus sebelum tindakan medis tertentu spt :


operasi usus / kolonoskopi. Obat ini tidak boleh digunakan tiap hari dalam jangka
panjang.
- Konstipasi
- Haemoroid ( wasir )
- Membersihkan saluran cerna
sebelum pembedahan dan prosedur
Penggunaan

radiologi.
- Untuk pengeluaran parasit setelah
pemberian antelmintika. Peringatan : anak – anak tidak boleh
mengkonsumsi obat kecuali resep dokter
PENGGOLONGAN

2. Zat – zat yabg dapat


memperbesar isi usus
1. Zat – zat perangsang  Obat yang bekerja dgn jalan
dinding usus : menahan cairan dalam usus
3. Zat pelicin ( pelunak tinja)
 Merangsang dinding usus secara osmosis, cth : Cth : paraffin liq, suppos dgn
besar , cth : bisakodil, magnesium sulfat, natrium gliserin, klisma dgn larutan
dantron , glikosida fosfat sabun.
antrakinon  Obat yang dapat
 Merangsang dinding usus mengembang dalam usus, cth
kecil, cth : kalomel : agar-agar, CMC, tylose
 Serat, spt : buah – buahan
dan sayuran
Obat ini mempunyai sifat
Zat atau obat yang digunakan
mengurangi atau melawan sebagai relaksan otot polos.
kejang otot, yg sering Termasuk senyawa yg
ANTI SPAMODIKA mengakibatkan nyeri perut memiliki efek antikolinergik.
terutama pada saluran Cth : Atropin sulfat ,
pencernaan. ekstrak beladona
Zat / obat yang
digunakan sebagai
peluruh / penghancur
batu empedu

KOLAGOGA

Batu empedu
merupakan
penyakit yang
terjadi di
saluran /kandung
empedu
Faktor Hiperkolesterolemia
Penyumbatan
disaluran empedu
Radang saluran
empedu
penyebab:

Batu kolesterol, Batu pigmen


3 Jenis batu empedu dan batu kalsium karbonat
Terapi dengan obat cocok
Untuk pasien batu
untuk pasien :
empedu dianjurkan
- gejala ringan Pengobatan : melakukan diet
- Fungsi kandung empedu - Asam kenodeoksikolat kolesterol dan
tidak terganggu - Asam ursodeoksikolat pengobatan dilanjutkan
3 smpi 4 bulan sesudah
-ukuran batu empedu kecil
batunya melarut
sampai sedang.
Obat yang digunakan sebagai vitamin
tambahanuntuk melindungi , meringankan , atau
PROTEKTOR HATI
menghilangkan gangguan fungsi hati karena adanya
( HEPATOPROTEKTOR) bahan kimia, penyakit kuning atau gangguan
penyaringan lemak oleh hati
1. Metionin digunakan untuk melawan
racun yang disebabkan hepatotoksin

Penggolongan obat
2. Cholin digunakan untuk mencegah
dan menghilangkan perembesan
lemak kedalam hati dan juga
melawan keracunan.

Ctt: obat ini sebaiknya jangan


digunakan pada penyakit hati yg
berat karena pada dosis besar
dapt memperparah keadaan.
LKPD

URAIAN TUGAS
Amati resep dokter berikut ini
 

Anda mungkin juga menyukai