besar.
berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi,
menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak
cerna tinggi. Hiperasiditas yang tidak dirawat dapat menyebabkan pembentukan ulkus pada
Gejala hiperasiditas lambung seperti rasa terdapat gas berlebihan dalam lambung,
kembung, rasa terbakar di ulu hati, dada, bagian belakang badan/punggung dan anus,
nyeri perut, nyeri punggung, sakit kepala dan rasa penat (dizziness ), rasa lapar disertai
nyeri 1-2 jam setelah makan, sendawa (burping ) yang berlebihan, mual, muntah,
konstipasi, diare, kram otot pada leher dan bahu, mulut terasa panas, batuk berulang
serta gejala lain yang timbul pada saluran nafas seperti faringitis dan asma, dan gejala
yang timbul pada penyakit telinga hidung dan tenggorokan serta kerusakan gigi
Helicobacter Pylori
Makanan Dan
Minuman Iritatif
Helicobacter Pylori
Tidak Merokok
Pengobatan
Antihiperesiditas
Secara farmakologi
Pompa Analog
Antasida Antagonis reseptor H2
proton Inhibitor Prostaglandin
Secara farmakologi
Antasida
Contoh obat:
MK:
Senyawa benzimidazol ini adalah
penghambat pompa proton pertama yang
digunakan dalam terapi untuk menurunkan
dengan sangat kuat produksi asam
lambung.Penggunaannya sama dengan H2-
blockers pada gastritis,tukak lambung-usus
sedang dan sindrom zollinger-ellison
Antagonis reseptor H2
Contoh obat:
Mk :
Efek menekan sekrsinya lebih kuat dari
pada ranitidin.
Analog
Prostaglandin
Contoh obat:
Misoprostol
Misoprostol
Mk :
Menstimulasi mekanisme perlindungan
mukosa lambung dan menghambat
sekresi asam lambung.