O B AT D I A R E , K O N S T I P A S I , D A N M U A L - M U N T A H .
DIARE
• Zat penekan peristaltik, sehingga memberikan lebih banyak waktu untuk resorpsi air dan
elektrolit oleh mukosa usus seperti drivat petidin (difenoksilat dan loperamida),
antokolinergik (atropine, ekstrak belladonna)
• Adstringensia yang menciutkan selaput lendir usus, misalnya asam samak (tanin) dan
tannalbumin, garam-garam bismuth dan alumunium.
• Adsorbensia, misalnya karbo adsorben yang pada permukaannya dapat menyerap (adsorpsi)
zat-zat beracun (toksin) yang dihasilkan oleh bakteri atau yang adakalanya berasal dari
makanan (udang, ikan). Termasuk disini adalah juga musilago zat-zat yang lendir yang
menutupi selaput lendir usus dan luka-lukanya dengan suatu lapisan pelindung seperti
kaoling, pektin (suatu karbohidrat yang terdapat antara lain dalam buah apel) dan garam
bismuth serta alumunium.
Spasmolitik, yakni zat-zat yang dapat melepaskan kejang-kejang otot yang seringkali
mengakibatkan nyeri perut pada diare antar lain papaverin dan oksifenonium.
MEKANISME KERJA OBAT
Oralit bekerja pada SGLT1 yang ada di membran apikal sel intestinal,
sehingga menstimulasi masuknya natrium-glukosa ke dalam sel. Oralit
juga meningkatkan pergerakan penyerapan air dari lumen ke sel.
Glukosa membantu memfasilitasi penyerapan natrium dan air di usus
kecil, sedangkan natrium dan potassium/kalium dibutuhkan untuk
mengembalikan ion-ion penting untuk tubuh yang hilang selama diare.
Selain itu, kandungan sitrat dapat memperbaiki kondisi asidosis akibat
dehidrasi dan diare. Oralit yang mengandung glukosa dan natrium akan
diabsorbsi oleh sel epitel intestinal melalui kotransporter SGLT1.
Kandungan natrium dari oralit yang telah masuk sel epitel intestinal akan
dipompa ke darah melalui pompa Na +K+ATPase ke darah. Sedangkan
glukosa akan terdistribusi ke darah melalui transporter glukosa tipe 2
(GLUT2).
INDIKASI OBAT
• Mengembalikan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh saat dehidrasi.
Kontraindikasi :
• Syok hemodinamik, karena kemungkinan reflek saluran pernapasan yang terganggu
sehingga meningkatkan risiko pneumonia aspirasi, Ileus abdomen, karena pada
kasus ileus terjadi obstruksi atau paralisis dari intestinal yang menyebabkan
peristaltik terganggu dan tekanan intraabdomen meningkat, rehidrasi oral hanya
diberikan jika pada pemeriksaan fisik abdomen terdapat bising usus. Malabsorpsi
karbohidrat, karena akan meningkatkan pengeluaran feses setelah terapi oralit.
• Peringatan pemberian oralit perlu berhati-hati pada pasien diare dengan gejala
muntah yang terus-menerus. Untuk mengurangi frekuensi muntah, perbaikan
kondisi asidosis dan dehidrasi dapat dilakukan terlebih dahulu. Pemberian terapi
oralit juga perlu dilakukan secara perlahan-lahan dengan menggunakan sendok atau
spuit. Selain itu, pemberian oralit perlu diperhatikan pada kondisi-kondisi yang
darurat dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk pemberian cairan melalui jalur
oral.
EFEK SAMPING
Bisacodyl bekerja dengan cara meningkatkan pergerakan usus, sehingga feses dapat lebih
mudah dikeluarkan oleh tubuh. Bisacodyl tersedia dalam bentuk tablet salut selaput dan
suppositoria.
Indikasi:
• Konstipasi, Mengatasi sembelit dan mengosongkan isi usus untuk pemeriksaan
medis dan operasi
Kontraindikasi:
• pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini, dan pasien dengan
akut abdomen.
Efek Samping:
• Perut terasa tidak nyaman, Sakit perut, Kram perut, Mual, Muntah, Diare.
MUAL-MUNTAH
ANTAGONIS RESEPTOR O-
• Semua antagonis reseptor O- menyembukkan tukak lambung
dan duodenum dengan cara mengurangi sekresi asam lambung
sebagai akibat hambatan reseptor O-. Sebagaimana halnya
simetidin dan ranitidin, senyawa yang lebih baru (famotidin
dan nizatidin) diduga juga dapat meringankan tukak esofagitis.
Selain itu, dosis tinggi antagonis reseptor O- telah digunakan
dalam pengobatan sindrom Zollinger-Ellison, Meskipun
sekarang omeprazol lebih disukai.
MEKANISME KERJA
Indikasi:
• Meredakan mual dan muntah, tukak lambung dan
kondisi lain dimana pengurangan asam lambung akan
bermanfaat.
Kontraindikasi:
• Gangguan ginjal dan hati ( kurangi dosis,kehamilan dan
menyusui; injeksi intravena lebih naik dihindari (infus lebih
baik), terutama pada dosis tinggi (kadang-kadang dapat
menyebabkan aritmia dan pada gangguan kardiovaskuler.
Efek Samping
• Sakit kepala, merasa kepanasan, mata merah, mulut kering,
payudara terasa nyeri, keluar susu dari payudara,
pembengkakan payudara pada pria, gangguan menstruasi pada
wanita.