FARMAKOLOGI I
Indikasi: untuk mengatasi kejang pada saluran cerna yang mungkin disebabkan diare,
gastritis, tukak peptik
ES: menyebabkan kantuk
Obat Digestan
• Digestan adalah obat yang membantu memperlancar
proses pencernaan
• Obat ini bermanfaat pada defisiensi satu atau lebih zat
yang berfungsi mencerna makanan di saluran cerna.
• Obat digestan pada umumnya adalah obat enzym
antara lain :
• Enzyplex
• Vitazym
• Pankreoflat
Obat Emetik
• Obat emetik adalah obat pemuntah yang umumnya
diperlukan untuk menolong orang yang keracunan
• Cara fisik dapat dilakukan dengan menggelitik
kerongkongan
• Beberapa obat yang merangsang orang yang keracunan
untuk memuntahkan racun adalah :
– Larutan garam dapur pekat
– Larutan CuSO4 1 % 50 ml untuk penderita yang
keracunan fosfat
– Apomorfin inj. s.k.yang merangsang pusat muntah
– Syrup Ipecacuanhae
Obat Anti Emetik
• Gejala muntah disebabkan oleh berbagai hal
misalnya karena mabuk perjalanan, makan
obat tertentu seperti obat anti kanker,
kehamilan, penyakit gastritis.
• Obat antiemetik yang dijual bebas adalah
difenhidramin dari golongan antihistamin
• Obat antiemetik dengan resep dokter adalah
fenotiazin dan largactil yang juga digunakan
untuk obat antipsikotik
Obat yang bekerja di usus
• Adsorben dan Demulsen
Adsorben adalah obat yang secara fisik mampu
menyerap racun dan zat lain yang non spesifik
yang melekat pada permukaannya seperti Norit
• Demulsen adalah obat adsorben yang sekaligus
berfungsi mengatasi iritasi lambung dan
antidiare seperti Kaopectat yang merupakan
campuran kaolin dan pectin
ANTI-DIARE
• Diare adalah suatu keadaan dimana frekuensi
defekasi melebihi frekuensi normal dengan
konsistensi feses yang encer. Diare dapat bersifat
akut atau kronis, dan penyebabnya bermacam-
macam.
• Diare adalah kondisi meningkatnya peristaltic usus.
Penyebab utamanya adalah bertumpuknya cairan di
usus akibat terganggunya resorbsi air atau dan
terjadinya hipersekresi.
Anti diare
• Rehidrasi oral
Setiap tahun lebih kurang 5 juta anak-anak di bawah
usia 5 tahun meninggal akibat diare, lebih kurang 65%
di antaranya karena dehidrasi, terutama di Negara-
negara dengan udara panas.
Penting sekali diambil tindakan untuk mencegah atau
mengatasi keadaan dehidrasi dan kehilangan garam,
terutama pada bayi dan anak-anak (sampai usia lebih
kurang 3 tahun) dan lansia (di atas 65 tahun). Untuk
tujuan ini WHO menganjurkan oral rehydration
solution (ORS)
PENGOBATAN
• Garam rehidrasi oral.
ORS adalah suatu larutan dari campuran NaCl 3,5 g + KCl 1,5 g +
Natrium sitrat 2,5 g + glukosa 20 g dalam 1 liter air matang (oralit).
ORS-beras.
Beberapa tahun lalu telah ditemukan bahwa tepung beras (atau
tepung jagung, sorghum dan kentang) sebagai pengganti glukosa
dalam campuran ORS memberikan beberapa keuntungan penting.
Dalam usus tepung beras yang terutama berisi pati dicernakan
dan menghasilkan dua kali lebih banyak glukosa daripada dalam
ORS biasa
PENGOBATAN
• ORS-beras juga mengurangi kuantitas tinja dan lamanya fase
diare dengan rata-rata 20%, pada kolera malah sampai 30%
lebih.
• Kendala ORS-beras adalah bahwa larutan ini harus dimasak
(lebih kurang 7-10 menit) yang membutuhkan waktu dan
biaya lagi. Stabilitasnya juga terbatas berhubung kemungkinan
timbulnya fermentasi dan kontaminasi bakteri setelah 12-24
jam terutama di daerah tropis.
• Anak-anak di bawah usia 3 bulan tidak dapat mencernakan
pati beras dengan sempurna karena pankreasnya belum
cukup membentuk enzim amylase.
Jenis Diare
• Ada 2 jenis diare, yaitu:
• Diare Akut dan Diare Kronis
• DIARE AKUT
• Umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri,
akibat efek samping umum obat atau gejala dari
gangguan saluran cerna.
• Umumnya gangguan ini bersifat self-limiting dan bila
tanpa komplikasi tidak perlu ditangani dengan obat,
kecuali rehidrasi oral bila ada bahaya dehidrasi.
Diare akut
• Hanya pada bentuk diare bakterial yang sangat
serius perlu dilakukan terapi dengan
antibiotika. Pilihan utama adalah amoksisilin,
kotrimoksazol, atau senyawa fluorkinolon.
Loperamid banyak digunakan untuk
mengurangi frekuensi defekasi pada diare viral
dan akut tanpa demam atau darah dalam
tinja.
Diare kronis
• DIARE KRONIS
Diare yang bertahan lebih dari 2 Minggu
umumnya disebut kronis dan harus selalu
diselidiki penyebabnya antara lain melalui
sigmoidoscopy dan biopsy rektal karena
kemungkinan adanya tumor di usus besar atau
penyakit usus beradang kronis (Crohn, colitis
ulcerosa).
OBAT-OBAT DIARE
• Diare viral atau diare akibat enterotoksin pada
hakikatnya sembuh dengan sendirinya
sesudah lebih kurang 5 hari, setelah sel-sel
mukosa yang rusak diganti oleh sel-sel baru.
Maka pada dasarnya tidak perlu diberikan
obat, hanya bila mencretnya hebat dapat
digunakan obat untuk menguranginya,
misalnya dengan asam samak (tanalbin),
alumunium hidroksida dan karboadsorbens.
Penggolongan Obat Diare: