ANTIDIARE
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan atau
(mencret) dan merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau
gangguan lain, seperti diuraikan dibawah ini (diarrea = mengalir melalui)
kasus ini banyak terdapat di negara-negara berkembang dengan standar
hidup yang rendah, dimana dehidrasi akibat diare merupakan salah satu
penyebab kematian penting pada anak-anak.
Diare sebenarnya proses fisologis tubuh untuk mempertahankan diri
dari serangan mikroorganisme (virus, bakteri, parasit dan sebagainya) atau
bahan-bahan makanan yang dapat merusak usus yang tidak dapat
menyebabkan kerusakan mukosa saluran cerna. Diare dikatakan meningkt
ketika frekuensi meningkat dengan konsentrasi feses lebih lembek atau cair,
bersifat mendadak dan berlangsung dalam waktu 7-14 hari.
Hal ini terjadi ketika cairan tidak mencukupi diserap oleh usus besar.
Sebagai bagian dari proses digestasi atau karena masukan cairan, sehingga
makanan tercampur dengan sejumlah air dengan volume besar. Usus besar
menyerap air, meninggalkan material yang lain sebagai kotoran yang
setengah padat. Bila usus besar rusak radang penyearapan tidak terjadi dan
hasilnya adalah kotoran yang berair.
ANTIDIARE
yaitu
Tanin
(membersihkan
bakteri
yang
dapat
ANTIDIARE
ANTIDIARE
ANTIDIARE
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Diare
ANTIDIARE
ANTIDIARE
2. Diare bakteri invasif (bersifat menyerbu) agak sering terjadi, tetapi mulai
berkurang berhubung semakin meningkatnya derajat higiene masyarakat.
Diare ini bersifat selflimiting, artinya akan sembuh dengan sendirinya
dalam 1-5 hari tanpa pengobatan setelah sel-sel yang rusak diganti dengan
sel-sel mukosa baru.
3. Diare parasiter akibat protozoa seperti entamoeaba histolitika dan giardia
lambelia, yang terutama terjadi didaerah sub tropis. Diare akibat parasit ini
biasanya bercirikan mencret cairan yang intermiten dan bertahan lebih
lama 1 minggu.
4. Akibat penyakit, misalnya collitis ulcerosa, p. Crohn, irritable bowel
sindrom (IBS), kanker colon dan infeksi / HIV. Juga akibat ganguan
ganguan seperti alergi trhadap manakan dan minuman, protein susu sapi
dan gluten (coeliakie) serta intoleransi untuk laktosa karena devisiensi
enzim laktase.
5. Akibat obat, yaitu digoksin,kinidin, garan-Mg, dan litium, sorbitol,
betablokers, perintangACE, reserpin, sitostatikan dan antibiotika
berspektrum luas (anpisili, amoxilin, sefalosporin, klindamnisin, dan
tertrasiklin).
6. Akibat keracunan makanan, sering terjadi, misalnya pada waktu
perhelatan anak-anak sekolah atau kariwan perusahaan dan biasanya
diswertai pula dengan muntah-muntah. Penyebab utamanya adalah tidak
ANTIDIARE
ANTIDIARE
ANTIDIARE
rumah adalah hewan satu spesies dengan Mus musculus laboratorium. Semua
galur Mus musculus laboratorium sekarang ini merupakan keturunan dari
Mus musculus liar sesudah melalui peternakan selektif (Smith &
Mangkoewidjojo, 1988).
1. Morfologi Mencit (Mus musculus )
Rambut Mus musculus liar berwarna keabu-abuan dan warna perut
sedikit lebih pucat. Mata berwarna hitam dan kulit berpigmen. Berat badan
bervariasi, tetapi umumnya pada umur empat minggu berat badan
mencapai 18-20 gram. Mus musculus liar dewasa dapat mencapai 30-40
gram pada umur enam bulan atau lebih. Mus musculus liar makan segala
macam makanan (omnivorus) dan mau mencoba makan apapun makanan
yang tersedia bahkan bahan yang tidak bisa dimakan. Makanan yang
diberikan untuk Mus musculus biasanya berbentuk pelet secara tanpa batas
(ad libitum). Air minum dapat diberikan dengan botol-botol gelas atau
plastik dan Mus musculus dapat minum air dari botol tersebut melalui pipa
gelas atau plastik dan Mus musculus dapat minum air dari botol tersebut
melalui pipa gelas. Mus musculus liar lebih suka suhu lingkungan tinggi,
namun juga dapat terus hidup dalam suhu rendah. Kandang Mus musculus
berupa kotak sebesar kotak sepatu yang terbuat dari bahan plastik
(prolipropilen atau polikarbonat), almunium atau baja tahan karat. Syarat
kandang mudah dibersihkan, tahan lama, tahan gigitan dan aman (Smith &
Mangkoewidjojo, 1988).
ANTIDIARE
ANTIDIARE
maka tidak terjadi siklus estrus pada saat itu tetapi jika dirangsang oleh
urine Mus musculus jantan, maka estrus akan terjadi dalam 72 jam.
Mus musculus betina pada saat kopulasi akan membentuk vaginal
plug secara alami untuk mencegah terjadinya kopulasi kembali. Vaginal
plug akan terjadi selama 24 jam. Masa bunting sekitar 19-21 hari dan
beranak sebanyak 4-13 ekor (rata-rata 6-8). Satu Mus musculus betina
dapat beranak sekitar 5-10 kali per tahun, sehingga populasinya meningkat
dengan sangat cepat. Musim kawin terjadi setiap tahun. Mus musculus
yang baru lahir buta dan tidak berambut. Rambut mulai tumbuh tiga hari
setelah kelahiran dan mata akan terbuka 1-2 minggu setelah kelahiran.
Mus musculus betina mencapai matang seksual sekitar 6 minggu dan Mus
musculus jantan sekitar 8 minggu, tetapi keduanya dapat dikawinkan
minimal setelah berusia 35 hari (Anonim, 2005).
Lama hidup mencit satu sampai tiga tahun, dengan masa kebuntingan
yang pendek (18-21 hari) dan masa aktifitas reproduksi yang lama (2-14
bulan) sepanjang hidupnya. Mencit mecapai dewasa pada umur 35 hari dan
dikawinkan pada umur delapan minggu (jantan dan betina). Siklus reproduksi
mencit bersifat poliestrus dimana siklus estrus (berahi) berlangsung sampai
lima hari dan lamanya estrus 12-14 jam. Mencit jantan dewasa memiliki berat
20-40 gram sedangkan mencit betina dewasa 18-35 gram. Hewan ini dapat
hidup pada temperatur 30o C (Smith & Mangkoewidjojo, 1988).
a. Klasifikasi Mencit (Mus musculus )
Kingdom
: Animalia
: Chordata
Kelas
: Mammalia
Ordo
: Rodentia
Famili
: Muridae
Genus
: Mus
Spesies
: Mus musculus
ANTIDIARE
ANTIDIARE
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Mamalia
Ordo
: Logomorpha
Famili
: Leporidae
Genus
: Oryctolagus
Spesies
: Oryctolagus cuniculus
G. Oleum Ricini
Oleum Ricini, minyak kastor, minyak jarak. Minyak kastor diperas
dari biji pohon jarak (Ricinus communis) dan mengandung trigliserida dari
asam risinoleat, suatu asam lemak tak jenuh. Di dalam usus halus
sebagaian zat ini diuraikan oleh enzim lipase dan menghasilkan asam
risinoleat yang memiliki efek stimulasi terhadap usus halus. Setelah 2-8
jam timbul defekasi yang cair.
Efek sampingnya berupa kolik, mual dan muntah. Oleum Ricini
tidak boleh digunakan oleh wanita hamil. (Tjay, 2007)
G. Mekanisme Oleum Ricini
ANTIDIARE
di dalam usus
akan
dihidrolisis oleh enzim lipase menjadi gliserol dan asam risinoleat. Asam
risinoleat yang berperan sebagai pencahar dengan meningkatkan motilitas
usus (Arief, Sjamsudin, 1995) .
H. Uraian Bahan
1. Loperamid HCl (Tjay, 2007)
Nama Resmi
Sinonim
Rumus Kimia
Berat molekul
Farmakokinetik
:
:
:
:
:
LOPERAMIDA HCL
Loperamid HCl, Lodia
C29H23N2ClO2
477,637 g/ mol (HCl 513 506)
Loperamid merupakan derivat difenoksilat
dengan
ANTIDIARE
oleh
penghambatan
motilitas
enterohepatik.
Loperamid
ANTIDIARE
: Psidium guajava L
Keluarga
Pemerian
Cara Memperoleh
: Myrthaceae
: Bau aromatic, rasa kelat
:Panen dilakukan dengan memangkas
tanaman bagian pucuk sepanjang 20-30 cm.
Cabang pucuk dan daun dapat langsung
dijemur atau sebelum dijemur daun-daun
pada cabang pucuk dipetik lebih dahulu
baru kemudian dijemur. Lama penjemuran
Makroskopik
Penyimpanan
ANTIDIARE
Isi
Khasiat
: Camellia sinensis L
Keluarga
Pemerian
Cara Memperoleh
: Theaceae
: Tidak berbau, tidak berasa, dan kelat
:Panen dilakukan dengan memangkas
tanaman bagian pucuk sepanjang 20-30
cm. Cabang pucuk dan daun dapat
langsung dijemur atau sebelum dijemur
daun-daun pada cabang pucuk dipetik
lebih dahulu baru kemudian dijemur. Lama
penjemuran 2-3 hari, pada hari yang cerah.
Penyimpanan
Isi
Khasiat
: NATRIICARBOXY
Sinonim
METHYCELLULOSUM.
: Natrium Karboksimetil Selulosa, Natrium
CMC.
ANTIDIARE
Kelarutan
higro.
: Mudah mendispersi dalam air, membentuk
suspensi koloidal, tidak larut dalam etanol (95
%) P, dalam eter P dan dalam pelarut organik
Penyimpanan
K/P
lain.
: Dalam wadah tertutup rapat.
: Pensuspensi
:
:
:
:
:
AQUA DESTILLATA
Air Suling.
18,02.
H2O.
Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau,
Penyimpanan
K/P
BAB III
METODE PRAKTIKUM
ANTIDIARE
ANTIDIARE
ANTIDIARE
ANTIDIARE
BAB IV
DATA PENGAMATAN
Kel.
Perlakuan
1
2
3&4
Lodia
BB
hewa
n uji
V.P
jambu biji
gram
Teh pekat
24,09
Konsistens
i feses
1 jam
2 jam
3 jam
Feses cair
0,85
Feses cair
Feses cair
1,7 kg 13,6
Frekuensi BAB
gram
5&6
Na-CMC
1,5 kg 12
Keterangan :
AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 23
: Berat badan
Vo
: Volume
ANTIDIARE
BAB V
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan uji pada obat antidiare. Diare
adalah defekasi yang berlebihan yang terjadi lebih dari tiga kali dengan selang
waktu yang singkat disertai konsistensi feses yang cair. Percobaan diawali
dengan mempersiapkan semua alat untuk percobaan dan bahan yaitu obat yang
akan diguanakan pada percobaan. Mencit ditimbang dengan maksud untuk
perhitungan dosis yang tepat, karena salah satu faktor penting yang dapat
memberikan dosis yang berbeda tiap individu adalah berat badan.pada
percobaan antidiare ini hewan coba yang di gunakan yaitu kelinci dan mencit,
kelompok yang menggunakan hewan uji pada praktikum antidiare yaitu
kelompok 1, 5 dan 6, sedangkan yang menggunakan hewan uji mencit yaitu
kelompok 2, 3 daan 4.
ANTIDIARE
mengalami metabolisme jalur lintas pertama yang terjadi dalam hati maka
akan terjadi perombakkan sehingga menurunkan kadar dari obat tersebut hal
tersebut akan menurunkan efektifitas dari obat yang diberikan. Dan
mengakibatkan efek samping yang berupa mual, muntah, pusing, mulut kering
dan eksanten kulit.
AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 25
ANTIDIARE
Mekanisme kerja dari infusa daun jambu biji yaitu mengandung tanin
dimana tanin adalah zat-zat penciut (adstringensia) yang berfungsi menciutkan
dan mengeraskan dinding usus dengan demikian di perkirakan menghalangi
penyerapan kuman dan toksin sekaligus mengurangi pengeluaran cairan
berlebihan. Tanin bersifat zat putih telur dan bersifat adstringen, yaitu dapat
meringankan diare dengan menciutkan selaput lendir usus. Oleh karena itu
merangsang lambung (rasa mual, mutah-muntah).
Mekanisme kerja dari teh pekat yaitu teh pekat mengandung polifenol
yang mampu membunuh virus dan bakteri yang menyebabkan pradangan pada
usus, sehingga terjadi penyakit diare.
Dalam praktikum ini obat yang memberikan efek antidiare yang paling
baik yaitu Lodia, karena obat Lodia merupakan obat paten dan pada waktu
induksi hewan uji menggunakan oleum ricini 0,75 mL, hewan uji tersebut
mengalami diare, setelah itu di beri obat antidiare lodia sebanyak 13,6 mL.
Dimana hewan uji sudah tidak mengalami diare setelah di berikan obat lodia
ANTIDIARE
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum kali ini adalah sebagai
berikut:
1. Obat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Lodia (loperamid)
2 mg, infusa daun jambu biji 100 mg dan teh pekat.
2. Obat yang memberikan efek paling baik berturut-turut dalam
praktikum ini adalah Lodia (Loperamid) 2 mg.
B. Saran
ANTIDIARE
ANTIDIARE
LAMPIRAN
A. Skema Kerja
Mencit dan Kelinci
Ditimbang
Diberi perlakuan
Kelompok I
Kelompok II
Lodia 2 mg
Teh Pekat
Kelompok V&VI
Na CMC
ANTIDIARE
Analisis data
Kesimpulan
B. Perhitungan
1. Infusa daun jambu biji
Berat badan mencit
Volume pemberian
= 29,04 gram
BB hewan coba
X vol. pemberian
BB maks
29,04 gram
x 1mL
29,04 gram
= 1, mL
2. Lodia 2 mg
Dik : vol. Pemberian maksimum pada mencit = 1 mL/kg BB
Dosis lazim lodia = 2 mg
AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 30
ANTIDIARE
= 0,07 X 2 mg
= 0,14 mg
Dosis pemberian
BB max
X dosis kon versi
BBmin
1,7 gram
1,5 gram
X 0,14 mg
= 0,1586 mg
dosis pemberian
X B . ratarata
berat etiket
0,1586 mg
X 0,154 g
2mg
= 0,0122122 gram
Volume pemberian
BB yg digunakan
X volume maksimum
BB maks
1,7 gram
X 20 mL
2,5 gram
= 13,6 mL
3. Na.CMC 1 % 100 mL
g
v
1%
g
100
ANTIDIARE
X 100 %
X 100 %
= 1 gram
ANTIDIARE
DAFTAR PUSTAKA
Tjay, Tan Hoan.2007.obat-obat penting. Yogyakarta:UGM press.
Depkes RI.1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta.
Anonim. 2011. Uraian Karakteristik Kelinci. Jakarta: FKUI
ANTIDIARE
C. Gambar Praktikum
Pemberian suspensi Lodia 2 mg secara oral pada hewan coba kelinci
(Orytolagus cuniculus)
c. Penimbangan Mencit
ANTIDIARE