Anda di halaman 1dari 10

METABOLISME

Definisi Asam Amino

Asam amino adalah unit dasar dari struktur protein. Semua asam amino
sekurang-kurangnya mempunyai satu gugus asam karboksil (-COOH) satu
gugus amino (-NH2) pada posisi alfa dari rantai karbon yang asimetris,
sehingga dapat terjadi beberapa isomer. Dengan adanya dua gugusan
tersebut, asam amino dapat bertindak sebagai buffer yang berfungsi
menahan perubahan pH. Seperti halnya karbohidrat sederhana, asam amino
mempunyai sifat optik aktif dengan adanya isomerisasi. Asam amino dalam
larutan bersifat amfoter yaitu dapat bereaksi dengan asam basa tergantung
dari lingkungannya. Struktur asam amino terdapat pada gambar di bawah
ini.
Sifat Asam Amino

 Asam amino memiliki beberapa sifat sebagai


berikut :
 a. Amfoter
Gugus fungsional pada asama amino, yaitu karboksil dan
amina, keduanya mempengaruhi sifat keasaman asam amino.
Dengan demikian, asam amino dapat bereaksi dengan asam
maupun basa sehingga dikatakan bersifat amfoter atau
amfiprotik. Sifat amfoter ini tampak pada asam amino yang
hanya mengikat satu gugus -COOH dan satu gugus -NH2.
Adapun asam amino yang mengikat lebih dari satu gugus -
COOH dan hanya satu gugus -NH2, akan lebih bersifat asam.
 b. Ion Zwitter
Pada asam amino, ada gugus yang dapat melepaskan ion H+ dan
ada gugus yang dapat menerima ion H+. Akibatnya, terbentuk
molekul yang memiliki dua jenis muatan, yaitu muatan positif
dan muatan negatif. Molekul seperti ini, dikenal sebagai ion
zwitter atau kadang-kadang disebut juga sebagai ion dipolar.

Gambar 3.7. Zwitter-Ion Asan Amino


 c. Optis Aktif
Semua asam amino kecuali glisin, memiliki atom C
asimetris atau atom C kiral, yaitu atom C yang mengikat
empat gugus yang berbeda (gugus -H, -COOH, -NH2, dan -
R). Oleh karena itu, semua asam amino (kecuali glisin)
bersifat optis aktif. Artinya, senyawa tersebut dapat memutar
bidang polarisasi cahaya.
3. Klasifikasi Asam Amino
 Berdasarkan struktur kimia, asam amino digolongkan menjadi :
 a. Kelompok asam amino Monoamino-monokarboksilat : glisin,
alanin, serin, treonin, valin, leusin, dan isoleusin.
 b. Kelompok asam amino yang mengandung sulfur : metionin,
sistin, dan sistein.
 c. Kelompok asam amino monoamino-dikarboksilat : asam
aspartat dan asam glutamat.
 d. Kelompok asam amino dasar : lisin, arginin, hidroksiprolin, dan
histidin.
 e. Kelompok asam amino aromatik : fenilalanin dan treonin
 f. Kelompok asam amino heterosiklik : triptofan, prolin, dan
hidroksiprolin.
4. Fungsi Asam Amino
 Fungsi asam amino diantaranya :
 a. Asam amino menduduki posisi penting dalam
metabolisme sel. Hampir semua reaksi biokimia dikatalis
oleh enzim yang terdiri dari residu asam amino. Asam
amino sangat esensial untuk metabolisme karbohidrat dan
lipid dan untuk sintesis jaringan protein.
 b. Penyusun senyawa penting seperti adrenalin, tyrosin,
melanin, histamin, pofirin, hemoglobin, pirimidin, purin,
asam nukleat, choline, asam folic, asam nikotin, vitamin,
taurine, garam empedu dan sebagai sumber energi
metabolis.
Peptida

 Asam amino bertautan dalam peptida dan protein


lewat ikatan amida. Diantara gugus karboksil
asam amino dan gugus amino alpha dari asam
amino lainya.
 Suatu peptida memiliki asam amino ujung N
dengan gugus NH3 bebas dan asam amino ujung
C gugus CO2-.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai