Aplikasi UV - Vis

Judul

PENETAPAN AKTIVITAS
ANTIOKSIDAN
DAGING BUAH TERUNG PIRUS
(Ciphomandra botacea sendtn)
DENGAN METODA DPPH
MENGGUNAKAN
SPEKTROFOTOMETER UV-9200
RAY LEIGHT
 Sampel TERUNG PIRUS

Klasifikasi
 Divisi : Spermatophyta
 Sub divisi : Angiospermae
 Kelas : Dicotyledonae
 Bangsa : Solanales
 Suku : Solanaceae
 Marga : Chypomandra
 Jenis : Cyphomandra betacea Sendtn

Kandungan kimia buah mengandung alkaloid, flavonoid, dan tanin

Pembanding

NO2

O2N N N

NO2

DPPH (1,1 Diphenyl-2-

picrylhidrazyl)
 Rumus

Aktivitas antioksidan sampel ditentukan oleh besarnya

hambatan serapan radikal DPPH melalui perhitungan
persentase inhibisi serapan DPPH dengan menggunakan
rumus

AbsKontrol  AbsSampel
%inhibisi  x100%
AbsKontrol

Abs Kontrol : serapan radikal DPPH 50μM pada panjang gelombang 516 nm
Abs Sampel : serapan sampel dalam radikal DPPH 50μM pada panjang gelombang
516 nm
Alat

Lumpang, timbangan analitik,

timbangan listrik, botol gelap, gelas
ukur, erlenmeyer, beker glass, kertas
saring, corong, labu ukur (10, 50, 100,
250) ml, pipet tetes, pipet mikro,
aluminium foil, tabung reaksi, spatel,
alat spektrofotometer UV-Vis 9200 Ray
Leigh
Bahan

 Terung pirus (Ciphomandra botacea

Sendtn),
 1,1-diphenil,2-picrihidrazyl (DPPH),
 aqua destilata
 metanol
 Vit C BPFI
Pengolahan Sampel

Sampel segar sebanyak 600g di

pisahkan antara kulit buah dan daging
buahnya, kemudian di haluskan, di
saring dan di ambil air perasannya.
Larutan DPPH

Ditimbang sebanyak 5 mg DPPH dan

dilarutkan dengan metanol di dalam
labu sampai 250 ml sehingga di peroleh
larutan dengan konsentrasi 50μM
 Penentuan panjang gelombang
serapan maksimum DPPH

 Pipet sebanyak 4 ml larutan DPPH

50μM.
 biarkan selama 30 menit di tempat
gelap
 Ukur serapan larutan dengan
spektrofotometer UV-Vis pada panjang
gelombang 510-522 nm
 Pemeriksaan aktivitas antioksidan
terung pirus

 Timbang air perasan sebanyak 100 mg

 Larutkan dengan aqua dest dalam labu ukur ad 100
ml (1 mg/ml).
 Lakukan pengenceran dengan aquadest sehingga
diperoleh sampel dengan konsentrasi (25, 50, 75, 100,
125) μg/ml.
 Masing-masing konsentrasi dipipet 0,2ml larutan
sampel dan tambahkan 3,8ml larutan DPPH 50μM.
 Campurkan dan homogenkan dan biarkan selama 30
menit ditempat gelap, serapan di ukur dengan
spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang
DPPH 516 nm
 lakukan untuk tiga kali pengulangan
Pemeriksaan aktivitas antioksidan Vit C

 Timbang Vit C BPFI 50 mg

 Larutkan dengan aqua dest dalam labu
ukur ad 50 ml (1mg/ml).
 Lakukan pengenceran dengan aqua dest
sehingga diperoleh konsentrasi (20, 30,
40, 50, 60) μg/ml.
 Penentuan aktivitas antioksidan Vit C
sama dengan sampel
Skema Perlakuan sampel

Terung pirus (Cyphomandra betacea Sendtn)

Sebanyak 600 g

Sampel dihaluskan

Saring

Ampas Air perasan

Uji aktivitas antioksidan

Skema Perlakuan Sampel
Air perasan (1mg/ml)

encerkan
encerkan

Konsentrasi 25 Konsentrasi 50 Konsentrasi 75 Konsentrasi 100 Konsentrasi 125

μg/ml μg/ml μg/ml μg/ml μg/ml

Pipet 0,2 ml + Pipet 0,2 ml + Pipet 0,2 ml + Pipet 0,2 ml + Pipet 0,2 ml +
3,8 ml 3,8 ml 3,8 ml 3,8 ml 3,8 ml
Larutan DPPH Larutan DPPH Larutan DPPH Larutan DPPH Larutan DPPH
50μM 50μM 50μM 50μM 50μM

Ukur serapan dengan

Spektrofotometer UV-Vis
 Hasil pengukuran panjang
gelombang maksimum DPPH

No Panjang Gelombang (nm) Absorban

1 510 0,346
2 512 0,359
3 514 0,365
4 516 0,368
5 518 0,367
6 520 0,363
7 522 0,359
Panjang Gelombang maksimum

Grafik Panjang Gelombang Maximum

0,37
0,36
absorban

0,35
0,34
0,33
510 512 514 516 518 520 522
panjang gelombang (nm)
Pembuatan kurva kalibrasi dan
persamaan regresi Terung pirus
N Konsentrasi(µg/ml) Abs 1 Abs 2 Abs 3 Rata-rata %inhibisi
o Abs
1 25 0,446 0,445 0,446 0,446 11,85 %

2 50 0,438 0,437 0,437 0,437 13,63 %

3 75 0,418 0,419 0,419 0,419 17,19 %

4 100 0,406 0,405 0,406 0,406 19,76 %

5 125 0,395 0,395 0,395 0,395 21,93 %

Contoh perhitungan

0,506  0,446
%inhibisi  x100%
0,506
=11,85 %
Kurva Kalibrasi terung pirus

Kurva Kalibrasi Terung pirus

Y = 0,10516x + 8.985
25 r = 0.995
%inhibisi

20
15
10
5
0
25 50 75 100 125
konsentrasi (mcg/ml)