Anda di halaman 1dari 26

FARMAKOLOGI SISTEM

PENCERNAAN
Proses yang dialami obat dalam tubuh

Distribusi

Obat Absorpsi Metabolisme/biotranformasi Eksekresi

Fase-fase yang dialami oleh obat dalam tubuh ada 3 tingkatan :


 Fase biofarmaseutik
 Fase farmakokinetik
 Fase farmakodinamik
OBAT DAN MASALAHNYA

 Obat adalah zat atau bahan yang digunakan untuk


diagnotis,pencegahan, pengobatan ( therapy ) dan pemulihan
penyakit

 Pengobatan dengan obat disebut Farmakoterapi

 Pengobatan tanpa obat disebut Non Farmakoterapi a.l.


Psychoterapi, Fisioterapi,hydroterapi, Ozon –terapi,
color –therapi, music-therapy, speech-therapy etc.
 Perilaku masyarakat dalam mencari
kesembuhan terhadappenyakit yang
dideritanya berdasarkan SKRT dikategorikan
sbb:

 Tidak berbuat apa-apa 5 %


 Pergi ke Dokter 18 %
 Mengobati Sendiri 77 %
 Caranya sendiri
 Minum jamu
 Menggunakan obat yang dijual
bebas
Tujuan Instruksional

1. Menjelaskan berbagai gangguan sistem pencernaan


2. Menjelaskan penggolongan obat yang terkait dengan gangguan sistem
pencernaan
Obat dan System
Pencernaan
 Fungsi Saluran Cerna
Mencerna makanan
Meneyerap sari makanan
Menegekskresikan sisa makanan yang
tidak terserap
 Sistem pencernaan terentang dari mulut hingga ke
anus (9m)
 Gangguan terhadap sistem pencernaan muncul dengan
berbagai gejala seperti mual, muntah, nyeri lambung,
hiperacidity, rasa melilit, kembung, diare, konstipasi
dls
Anatomi Saluran Cerna

Anatomi Saluran Cerna terdiri dari :


 Rongga mulut ( oral Cavity ) yang
dibatasi oleh maxilary bone dan
mandibular bone )
 Oesophagus ( Isofagus atau Usofagus )
 Lambung
 Usus halus
 Usus besar
 Dubur ( anus )
 4 lapisan saluran cerna : mukosa, submukosa,
otot polos dan serosa
System Saraf & Aliran Darah
pada Saluran Cerna
 System syaraf yang bekerja pada
saluran cerna adalah SSO yang memiliki
pusat integrasi dengan SSP di Cortex
Cerebri
 Aliran darah terbesar ke hati dan limpa
dan ke saluran cerna terutama pada
lapisan mukosa lamina propria yang banyak
memiliki Pembuluh Darah dan saluran
limpa
Kelenjar-Kelenjar Pencernaan

 Kelenjar ludah menghasilkan ludah yang berasal dari:


 Kelenjar parotis terletak dibawah tulang pipi depan telinga
 Kelenjar submandibularis terletak didasar mulut dekat tulang
rahang bawah
 Kelenjar sublingualis terletak didasar lidah
 Kelenjar hati mengeluarkan empedu yang kemudian
disimpan dalam kandung empedu yang berfungsi
mencerna lemak
 Kelenjar pancreas
Fisiologis Rongga mulut

 Dalam rongga mulut terdapat kelenjar ludah dan


kelenjar bukal yang terletak pada lapisan mukosa
 Kelenjar ludah terdiri dari 3 jenis kelenjar yaitu
kelenjar parotis, sub mandibularis dan sublingual
bersama dengan kelenjar bukal menghasilkan air
ludah yang 95 % terdiri dari air dan sisanya
mengandung lendir dan garam kalium dan natrium
serta albumin, globulin, serum, ptyalin, amilase
dan lisozym
Anatomi & Fisiologis Lambung

 Secara anatomi lambung terdiri dari cardia,


fundus, corpus dan pilori
 Cairan lambung diproduksi pada dinding saluran
cerna yang bersifat isotonis
 Asam lambung ( HCl) dihasilkan oleh lapisan
mukosa dengan PH 2-5
 Mukosa sendiri banyak mengandung Histamin
yang tersimpan dalam mast cell
Fisiologi Hati dan Pankreas

 Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh dengan


berat lebih kurang 1,4 kg
 Hati tempat metabolisme secara kimiawi dimana
semua zat yang dihasilkannya dieksekresikan kedalam
darah kecuali cairan empedu yang dialirkan kekantong
empedu
 Cairan empedu berfungsi mengemulsi lemak agar
mudah terserap dalam usus
 Pankreas adalah kelenjar yang terhubung dengan
duodenum yang didalamnya terdapat sel-sel pulau
Langerhans yang menghasilkan insulin dan glukagon
Patofisologis Saluran Cerna

1. Radang Kerongkongan (reflux oesophagitis)


2. Radang Lambung (gastritis)
3. Tukak Lambung (ulcus pepticum)
4. Tukak Usus
5. Kanker Lambung
Obat Gangguan Saluran Cerna

 Dilihatdari tempat kerjanya obat


saluran cerna dibedakan atas 4
golongan :
 Obat yang bekerja di rongga mulut
 Obat yang bekerja di lambung
 Obat yang bekerja di usus
 Obat yang bekerja di usus besar
dan anus
Obat Yang
Bekerja pada Lambung

Antasida
Digestan
Emetik
Anti Emetik
Antasida
 Fungsi Antasida
 Mengurangi dan menetralkan asam lambung
 Mengurangi nyeri lambung
 Jenis Antasida
 Antasida Sistemik
 Cara kerjanya cepat namun cenderung menimbulkan
alkalosis dan konstipasi
 Mampu mengurangi nyeri lambung karena dapat
menetralisir asam lambung
 Contoh : Natrium Bicarbonat dan Calcium Carbonat
 Antasida Non Sistemik
 Cara kerja melapisi mukosa lambung dan menetralisi asam
lambung ( Covering Agent )
 Contoh : Aluminium Hidroksida,Aluminium Phosphat,
Magnesium Trisilikat
Obat Ulkus Peptikum
 Ulkus peptikum menimbulkan nyeri pada lambung dan
usus sehingga pemberian obatnya selain dengan
antasida, juga diberikan obat sedatifa dan obat
parasimpatolitik atau obat anti kolinergik atau obat
antispasmodik
 Golongan obat ulkus peptikum
 Bismuth-Subsitrat
 Sukralfat
 Pirenzepin
 Omeperazol
 Antispasmodik -Analgetik
Obat Digestan
 Digestan
adalah obat yang
membantu memperlancar
proses pencernaan
 Obatdigestan pada umumnya
adalah obat enzym antara lain :
Enzyplex
Vitazym
Pankreoflat, dll
Obat Emetik
 Obat emetik adalah obat pemuntah yang umumnya
diperlukan untuk menolong orang yang keracunan
 Cara fisik dapat dilakukan dengan menggelitik
kerongkongan
 Beberapa obat yang merangsang orang yang keracunan
untuk memmuntahkan racun adalah :
 Larutan garam dapur pekat
 Larutan CuSO4 1 % 50 ml untuk penderita yang
keracunan fosfat
 Apomorfin inj. s.k.yang merangsang pusat muntah
 Syrup Ipecacuanhae
Obat Anti Emetik

 Gejala muntah disebabkan oleh berbagai hal misalnya


karena mabuk perjalanan, makan obat tertentu seperti
obat anti kanker, kehamilan, penyakit gastritis, dls.
Cairan dalam bentuk minuman yang dapat
mengurangi muntah antara lain air teh panas, air soda,
coca cola dan minyak atsiri sepert minyak kayu putih.
 Obat antiemetik yang dijual bebas adalah
difenhidramin dari golongan antihistamin
 Obat antiemetik dengan resep dokter
adalah fenotiazin dan largactil yang juga
digunakan untuk obat antipsikotik
Obat yang bekerja di usus

 Adsorben dan Demulsen

Adsorben adalah
obat yang secara fisik mampu
menyerap racun dan zat lain yang non spesifik
yang melekat pada permukaannya seperti
Norit
 Demulsen adalah obat adsorben yang
sekaligus berfungsi mengatasi iritasi
lambung dan antidiare seperti Kaopectat
yang merupakan campuran kaolin dan
pectin
Katartik dan Laksatif

 Katartik dan Laksatif adalah obat untuk mengatasi


konstipasi
Istilah katartik adalah obat pencahar kuat sedangkan laksatif
adalah obat pencahar lunak yang fungsinya melunakkan
tinja
 Obat-obat katartik a.l.: Dulcolax, Garam Inggeris
( MgSO4), metilseluluse dan agar-agar
 Obat laksatif a.l. Laxadin, Parafin Liquid
Obat Antidiare

 Diare disebabkan oleh bakteri seprti


kolera ,alergi,racun dan dispepsia
 Obat antidiare umumnya diberikan untuk mengurangi
peristaltik usus, menahan iritasi, menyerap racun,
mengatasi dehidrasi seperti oralit
 Obat-obat antidiare a.l. Enterostop, Kaopectat Atropin
sulfat dls
 Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai