Antipasmodik merupakan golongsn obat yang memiliki sifat sebagai relaksan otot
polos.Termasuk dalam kelas ini ialah senyawa yang memiliki efek anti kolinelgik (lebih tepatnya
anti muskarinik) dan antagonis reseptor-dopamin tertentu.Meskipun antipasmodik dapat
mengurangi spasme usus , tetapi penggunaanya dalam dispepsia bukan tukak, sindrom usus
irritable dan penyakit divertikular hanya bermanfaat sebagai penobatan tambahan.
• Beberapa contoh :Hyoscine (Obat ini beraksi pada sistem saraf otonom dan mencegah
kejang otot), Clidinium (Kombinasi chlordiazepoxide dan clidinium bromide digunakan
untuk mengobati lambung yang luka dan teriritasi. Obat ini membantu mengobati kram
6perut dan abdominal.) , Mebeverine , Papaverine, (golongan alkaloid opium yang
diindikasikan untuk kolik kandungan empedu dan ginjal dimana dibutuhkan relaksasi
pada otot polos, emboli perifer dan mesenterik.) , Timepidium , Pramiverine ,
Tiemonium.
ANTIDIARE
Sembelit (konstipasi) adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan buang air
besar atau jarang buang air besar. Jika konstipasi disebabkan oleh suatu penyakit, maka
penyakitnya harus diobati. Pencegahan dan pengobatan terbaik untuk konstipasi adalah gabungan
dari olah raga, makanan kaya serat. Sayur-sayuran, buah-buahan dan gandum merupakan sumber
serat yang baik.
Ada beberapa zat aktif yang diindikasikan untuk masalah ini , seperti di bawah ini :
• 1.Ursodeoksikolat, memberi efek cytoprotektif langsung, dan efek pada siklus enterohepatik pada efek korelatif
potensial asam empedu dan efek imunomodulate.
• 2.AARC atau asam amino rantai cabang, merupakan asam amino esensial yang terdiri dari asam amino Valin,
Leusin, & Isoleusin. Pada penderita penyakit hati kronis atau sirosis hati kadar AARC ini akan menurun.
• 3.Chenodeoxycholic adalah asam empedu, satu dari empat asam organik utama yang diproduksi oleh hati,
disintesa hati dari kolesterol. Indikasi : batu empedu kolesterol, khususnya pada pasien yang beresiko tinggi untuk
pembedahan, tidak dapat ditolong dengan pembedahan sama sekali atau yang menolak kolesistektomi
(membuang kandung empedu yang sakit atau yang berisi batu dengan pembedahan).
• 4.Zat aktif lainnya, berasal dari alam seperti silymarin, lecitin, ekstrak rimpang-rimpangan maupun tanaman
lainnya yang dalam penelitian bermanfaat untuk kesehatan hati.
OBAT HEMOROID
Hemoroid (Wasir) adalah pembengkakan jaringan yang mengandung pembuluh balik (vena) dan terletak di dinding
rektum dan anus. Wasir yang tetap berada di anus disebut hemoroid interna (wasir dalam) dan wasir yang keluar dari
anus disebut hemoroid eksternal (wasir luar). Wasir bisa terjadi karena mengeluarkan darah, terutama setelah buang
air besar, sehingga tinja mengandung darah atau terdapat bercak darah di handuk ataupun tisu kamar mandi.
Pengobatan Hemoroid/Wasir biasanya, tidak membutuhkan pengobatan kecuali bila menyebabkan gejala.
• 1.Obat pelunak tinja atau psilium bisa mengurangi sembelit dan peregangan yang menyertainya.
• 2.Suntikan skleroterapi diberikan kepada penderita wasir yang mengalami perdarahan. Dengan suntikan ini, vena
digantikan oleh jaringan parut.
• 3.Wasir dalam yang besar dan tidak bereaksi terhadap suntikan skleroterapi, diikat dengan pita karet. Cara ini,
disebut ligasi pita karet, meyebabkan wasir menjadi layu dan putus tanpa rasa sakit.
• 4.Pengobatan dilakukan dengan selang waktu 2 minggu atau lebih. Mungkin 3-6 kali pengobatan.
• 5.Wasir juga bisa dihancurkan dengan menggunakan laser (perusakan laser), sinar infra merah (fotokoagulasi infra
merah) atau dengan arus listrik (elektrokoagulasi).
• 6. Pembedahan mungkin digunakan bila pengobatan lain gagal.
OBAT DIGESTAN
ANTASIDA
• Antasida adalah basa-basa lemah yang digunakan untuk menetralisir kelebihan
asam lambung yg menyebabkan timbulnya sakit maag.Tujuan pengobatan adalah
menghilangkan gejala, mempercepat penyembuhan, dan mencegah komplikasi
lebih lanjut.
Berdasarkan mekanisme kerjanya, obat-obat antasida digolongkan menjadi 2 golongan
yaitu :
1.Anti Hiperasiditas
Obat dengan kandungan aluminium atau magnesium bekerja secara kimiawi mengikat
kelebihan HCl dalam lambung. Sediaan yang mengandung magnesium menyebabkan
diare karena bersifat pencahar, sedangkan sediaan yang mengandung aluminium dapat
menyebabkan sembelit maka biasanya kedua senyawa ini dikombinasikan