Anda di halaman 1dari 12

SPASMOLITIK,

CHOLAGOGA DAN
HEPATOPROTEKTOR
dr. Prima Maharani Putri, MH.
FARMAKOLOGI FK UMP

ANTISPASMODIK
zat

atau obat-obat untuk mengurangi atau melawan


kejang-kejang otot, yang sering mengakibatkan nyeri
perut (saluran pencernaan).
sifat

sebagai relaksan otot polos, merupakan senyawa


dengan efek anti kolinergik, lebih tepatnya anti
muskarinik.
Meskipun

dapat mengurangi spasme usus tapi


penggunaannya dalam sindrom ususpencernaan
hanya bermanfaat sebagai pengobatan tambahan.

Anti spasmodik digolongkan menjadi:


Atropin dan kelompok alkaloid
Antimuskarinik sintetik

Obat generik, indikasi, kontra indikasi dan efek


samping
Atropin Sulfat dan Alkaloid Beladona
I: Relaksan otot polos
KI: Glaukoma sudut sempit
ESO:

Mulut kering, sulit menelan dan haus,dll

Sediaan: Atropin sulfat (generik), serbuk inj.


ekstrak beladona (generik) tablet 10mg, 20mg

Hyoscine
beraksi

pada sistem saraf otonom

mencegah

kejang otot

pra

pengobatan untuk mengosongkan secresi paru-paru dan juga pengobatan tukak


lambung.
Clidinium
Kombinasi

chlordiazepoxide dan clidinium bromide digunakan untuk mengobati tukak


lambung dan abdominal cramp.
Chlordiazepoxide
Intoleransi:
harus

dapat menyebabkan kecanduan

pemakaian jangka panjang atau berlebihan

dikonsumsi secara teratur

Tidak

boleh digunakan lebih dari 4 bulan atau menghentikan pengobatan tanpa


konsultasi dokter
Mebeverine
I:

kram dan kejang pada perut dan usus, irritable bowel syndrome (IBS) dan konsisi
sejenis.

Papaverine

golongan

alkaloid opium

I:

kolik kandung empedu dan ginjal (merelaksasi otot polos), emboli perifer dan
mesenteric

Sediaan:

tunggal, atau kombinasi dengan Metamizole

Timepidium

I:

sakit akibat spasme/kejang otot halus yang disebabkan oleh gastritis (radang
lambung), ulkus peptikum, pankreatitis, penyakit kandung empedu dan saluran empedu,
lithangiuria.

Pramiverine

I:

spasme/kejang dan kolik yang terasa sangat sakit pada saluran pencernaan, saluran
empedu, dan saluran kemih, dismenore (nyeri perut pada saat haid), nyeri setelah
operasi.

Tiemonium

obat

antispasmodic antikolinergik sintetis

mengurangi

kejang otot pada usus, bilari, kandung kemih, dan uterus

KOLAGOGA
zat atau obat sebagai peluruh atau penghancur batu
empedu.

Terjadi di saluran atau kandung empedu

Faktor pencetusnya meliputi hiperkolesterolemia,


penyumbatan disaluran empedu dan radang saluran
empedu.

Batu empedu: batu kolesterol, batu pigmen dan batu


kalsium karbonat (kebanyakan yang terjadi batu empedu
campuran).

Terapi

batu empedu dengan obat perannya relatif kecil bila


dibandingkan dengan tehnik pembedahan atau endoskopi.dan
laparoskopi.

Terapi dengan obat cocok untuk pasien:


Yang gejalanya ringan
Fungsi kandung empedu tidak terganggu
Ukuran batu empedu kecil sampai sedang.
Pencegahan jangka panjang mungkin diperlukan
setelah batu empedunya melarut atau dibuang,
karena dapat terjadi kembali pada sebagian pasien
sesudah pengobatan dihentikan.

PROTEKTOR HEPAR (HEPATOPROTEKTOR)


obat-obat yang digunakan sebagai vitamin tambahan untuk
melindungi, meringankan atau menghilangkan gangguan fungsi
hati kerena adanya bahan kimia, penyakit kuning atau gangguan
dalam penyaringan lemak oleh hati.

Pada

umumnya obat-obat golongan ini mengandung asam-asam


amino, kandungan dari tanaman kurkuma (kurkumin) dan zat-zat
lipotropik seperti methionin dan cholin.

Methionin memiliki peranan penting dalam metabolisme hati


sehingga digunakan untuk melawan keracunan yang disebabkan
oleh hepatotoksin.

Choline adalah suatu zat yang dapat mencegah dan menghilangkan


perembesan lemak kedalam hati dan juga bekerja melawan
keracunan.

KI:

penyakit hepar yang berat karena pada dosis besar dapat


memperparah keadaan.

Anda mungkin juga menyukai