Sacred 7
- Pada bagian mana saja biasanya keluhan tersebut terasa?
- Sejak kapan Bapak/Ibu merasakan keluhan tersebut?
- Seperti apa rasa nyeri yang dirasakan?
- Seberapa sering dan berat keluhan tersebut muncul? Apakah mengganggu aktivitas?
- Bagaimana awalnya keluhan tersebut muncul atau bertambah parah?
- Seingat Bapak/Ibu apa yang membuat keluhan tersebut terasa memberat atau makin ringan?
- Apakah ada keluhan lainnya yang Bapak/Ibu rasakan?
Baik, jadi keluhan Bapak/Ibu adalah rasa ingin selalu buang air kecil dan nyeri atau perih saat
buang air kecil (disuri), warna urin keruh dan bau urin yang menyengat (menyesuaikan keluhan
pasien).
Past History
Apakah Bapak/Ibu pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya? Sebelumnya ketika
mengalami gejala serupa sudah pernah mendapat pengobatan? Bagaimana hasilnya?
Sebelumnya ada riwayat operasi yang berhubungan dengan saluran kencing atau alat kelamin
bawah?
(Pada wanita tanyakan juga : Bagaimana biasanya cara membasuh alat kelamin dan saluran
kemihnya sesudah buang air kecil atau buang air besar?)
(Ada riwayat penyakit lainnya, misalnya diabetes melitus?)
Family History
Apakah ada keluarga yang pernah mengalami hal yang sama?
Social History
Apakah menurut Bapak/Ibu kondisi lingkungan di rumah atau tempat kerja memengaruhi
keluhan yang Bapak/Ibu rasakan?
Baiklah, berdasarkan hasil pemeriksaan, saya menduga Bapak/Ibu mengalami infeksi saluran
kemih bawah atau dalam bahasa medis sistitis akut. Mungkin gejala tersebut juga menyerupai
usus buntu (apendisitis akut) atau penyakit radang panggul (pelvic infection disease Pd
wanita), tetapi dari anamnesis dan pemeriksaan fisik lebih ke arah ISK.
Apakah Bapak/Ibu sebelumnya pernah mendengar mengenai infeksi saluran kemih bawah
tersebut?
Infeksi saluran kemih umumnya disebabkan oleh bakteri yang umumnya hidup di usus besar
atau anus. Biasanya bakteri ini bisa masuk ke dalam saluran kemih ketita seseorang kurang
bersih dalam membasuh setelah BAK dan BAB, maka dari itu dalam kasus seperti ini wanita
lebih rentan terkena karena jarak lubang saluran kemih (uretra) dekat dengan anus. Selain itu
juga ISK dapat disebabkan oleh iritasi setelah berhubungan seksual. Jika ISK tersebut terus
dibiarkan, bisa menimbulkan komplikasi nantinya, seperti misalnya naik ke atas dan menginfeksi
ginjal.
Baik, untuk terapinya saya sarankan Ibu untuk mengubah kebiasaan dalam membasuh alat
kelamin setelah BAK dan BAB, menjaga kebersihan, dan juga menghindari faktor-faktor yang
membuat gejalanya makin memberat. Saya akan memberikan antibiotic yaitu cotrimoxazole 960
mg (di dalamnya mengandung trimetoprim dikombinasi sulfametoksazol) 2x sehari selama 3 hari
(atau bisa nitrofurantoin). Efek sampingnya jarang terjadi, namun beberapa kasus bisa alergi,
ruam, mual atau muntah.