Simvastatin jika dikonsumsi bersama jus buah anggur dapat meningkatkan terjadinya efek samping akibat terjadinya peningkatan kadar obat dalam tubuh (toksik).
-Makanan (fenelsin dan Keju)
Fenomena hipertensi ditemu-kan pada orang yang diobati dengan penghambat monoamin oksidase (MAOI), seperti fenelsin, setelah memakan makanan yang banyak mengandung tiramin, seperti keju, atau produk fermentasi. Tiramin adalah senyawa prekursor yang bekerja melepaskan noradrenalin yang menyebabkan vasokonstriksi, sehing-ga menyebabkan hipertensi. Tiramin dimetabolisis oleh MAO yang secara normal terdapat pada dinding usus maupun di hati. Adanya enzim ini di dinding usus, menyebabkan absorbsi tiramin berkurang sehingga perang-sangan pelepasan noradrenalin juga berkurang dan hipertensi tidak terjadi. Namun dengan adanya MAOI maka tiramin yang terabsorbsi menjadi banyak sehingga memicu pelepasan noradrenalin yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya hipertensi.
-Minuman (amoksilin dan Minuman Susu)
Meminum Amoksilin dan Susu secara bersamaan dapat mengurangi efektivitas obat dan mempunyai sifat dapat menghambat absorbsi zat zat aktif tertentu terutama antibiotika. jika obat kurang diabsorbsi, berarti daya khasiat atau kemanjurannya juga akan berkurang, sehingga penyembuhan mungkin tidak akan tercapai. jangan minum bersamaan atau berdekatan waktunya dengan minum susu. Sebaiknya tunggu sekitar dua jam setelah atau sebelum minum antibiotika, agar penyerpan obatantibiotika tersebut di saluran pencernaan tidak terganggu. (Antagonis). 2. Interaksi Farmakokinetik
-Absorbsi (Antikolinergik dan Parasetamol)
Motilitas saluran cerna Antikolinergik yang diberikan bersamaan dengan Parasetamol dapat memperlambat parasetamol. Karena pemberian obat-obat yang dapat mempengaruhi motilitas saluan cerna dapat mempegaruhi absorpsi obat lain yang diminum bersamaan.
-Distribusi (Klorpropamid dan Fenilbutazon)
Pemberian klorpropamid dengan fenilbutazon, akan meningkatkan distribusi klorpropamid.
-Metabolisme (S-warfarin dan Fenilbutazon)
Hambatan Metabolisme Pemberian S-warfarin bersamaan dengan fenilbutazon dapat menyebabkan mengkitnya kadar Swarfarin dan terjadi pendarahan.
-Ekskresi (Pseudoefedrin dan Ammonium klorida)
Perubahan pH Urin Pemberian Pseudoefedrin (obat basa lemah) diberikan bersamaan Ammonium klorida maka akan meningkatkan ekskersi Pseudoefedrin. Terjadi Ammonium klorida akan mengasamkan urin sehingga terjadi peningkatan ionisasi pseudorfedrin dan eliminasi dari Pseudoefedrin juga meningkat.