Anda di halaman 1dari 34

JAWA TENGAH

Deteksi Dini
Gangguan Penglihatan dan
Kebutaan

Heru Wibowo Putro


JAWA TENGAH
Masalah Kebutaan
• Survey Indera Penglihatan dan Pendengaran
1993 – 1996  angka kebutaan Indonesia
1,5%
• Bangladesh 1%, India 0,7%, Thailand 0,3%
• Jika ada 12 org di dunia mjd buta / jamnya 
4 org dr Asia Tenggara dan salah satunya pasti
dr Indonesia
JAWA TENGAH

Prevalensi Kebutaan
(Survey Kes Indra Penglihatan & Pendengaran 1993 – 1996)

Penyebab kebutaan:
1. Katarak 0,78%
2. Glaukoma 0,20%
3. Kel Refraksi 0,14%
4. Kel Retina 0,13%
5. Kornea 0,10%
6. Lain-lain 0,15%
Rapid Assessment for Avoidable Blindness
(RAAB) in Central Java 2015
JAWA TENGAH

Katarak
Kelainan Penyakit
Refraksi Segmen
Posterior
JAWA TENGAH
KATARAK
JAWA TENGAH
JAWA TENGAH
Katarak Kongenital
JAWA TENGAH
Katarak Traumatika
JAWA TENGAH
Katarak Juvenile
JAWA TENGAH
Katarak Senilis
JAWA TENGAH MACAM MACAM KATARAK
 Katarak Kongenital:
Katarak yang terjadi pada bayi

 Katarak Senilis:
Katarak yang terjadi oleh karena proses penuaan

 Katarak Traumatika:
Katarak oleh karena trauma / kecelakaan pada mata

 Katarak Komplikata:
Katarak karena penyakit tertentu
JAWA TENGAH
GEJALA KATARAK
 Diawali dgn penglihatan ganda, peka terhadap
cahaya (silau), tertutup kabut
 Gejala tergantung letak kekeruhan.
 Kekeruhan di tengah  penglihatan terganggu
 Kekeruhan di pinggir  penglihatan kurang
terganggu
JAWA TENGAH
TINDAKAN
Intra ocular lens
BEDAH KATARAK FAKOEMULSIFIKASI
JAWA TENGAH
KELAINAN REFRAKSI
• Sering duduk terlalu dekat dengan layar TV
• Membaca dengan jarak terlampau dekat
• Sering menyipitkan mata
• Kemampuannya yang rendah untuk melihat
objek dengan jarak jauh
JAWA TENGAH
• 10% dari 68jt anak sekolah
Indonesia menderita
kelainan refraksi
• 12,5% yang mendptkan
kcmt koreksi

Kualitas hidup &


intelektualitas yang
kurang baik
JAWA TENGAH

• Kondisi refraksi mata :


– Emetropia
– Ametropia :
• Miopia
• Hipermetropia
• Astigmatisma
JAWA TENGAH ...Miopia
• Etiologi
– Axial : sumbu bola mata > panjang
– Curvatura : > melengkung (normal : 7-8,5 mm)
– Perubahan indeks refraksi
• Nukleus yang sklerosis / Katarak insipiens

• Klinis :
– COA lebih dalam
– Pupil midriasis
– Bola mata lebih menonjol
– Kekeruhan pd corpus vitreum
19
JAWA TENGAH

20
JAWA TENGAH

Retinal tear

21
JAWA TENGAH
Hipermetropia
• Adl keadaan dimana sinar sejajar yang datang
difokuskan (tanpa akomodasi ) dibelakang
retina
• = Rabun dekat
• Dibedakan mjd :
– Aksial
– Refraktif
– Kurvatur

22
23
JAWA TENGAH
Astigmatisma (silindris)

■ Merupakan suatu kelainan refraksi yang


disebabkan kelengkungan kornea atau lensa
yang tidak normal

■ Terdapat 2 macam :
- astigmatisma reguler → dapat dikoreksi
- astigmatisma irreguler → tidak dapat
dikoreksi
JAWA TENGAH
Presbiopia

 Merupakan suatu kelainan refraksi dimana terjadi


kelemahan kemampuan akomodasi mata yang
disebabkan pertambahan usia, biasanya terjadi
pada orang tua (> 40 th)

 Gejala (keluhan) : membaca dari jarak yang jauh


& kesulitan melakukan pekerjaan yang dekat
seperti menjahit

 Dapat dikoreksi dengan kacamata plus (+)


JAWA TENGAH
RETINOPATI DIABETIKA
 Adalah komplikasi penyakit diabetes yang
menyerang saraf penglihatan
JAWA TENGAH
TANDA
JAWA TENGAH
Ablasio Retina
JAWA TENGAH
PENCEGAHAN
• Pola hidup sehat
• Olah raga teratur minimal 30 menit setiap hari
• Kontrol gula darah
• Kontrol tekanan darah
• Kendalikan berat badan
• Jika memiliki faktor resiko, rutin
memeriksakan diri ke dokter spesialis mata
untuk deteksi dini
JAWA TENGAH
PEMERIKSAAN
JAWA TENGAH
PENGOBATAN
1. Kontrol gula darah dengan asupan gizi yang
tepat, pola hidup yang baik dan sehat, serta
obat-obat pengontrol gula darah
2. Injeksi (suntikan) obat anti VEGF intra vitreal
3. Laser fotokoagulasi
4. Operasi vitrektomi
JAWA TENGAH
PENGOBATAN
PESAN YANG HARUS DIINGAT
OLEH PENDERITA DM
JAWA TENGAH

1. Memeriksa dan mengendalikan kadar gula darah,


tekanan darah dan cholesterol secara rutin
2. Secara rutin memeriksakan mata ke dokter spesialis
mata
• Jika ada gejala mata kabur HARUS segera memeriksakan
diri ke dokter mata
• Jangan dianggap biasa atau karena usia
3. Deteksi dini sangat penting karena jika sudah terjadi
dan berat penglihatan sulit untuk kembali normal.
JAWA TENGAH
Otot Kawat Balung Wesi...

Anda mungkin juga menyukai