Anda di halaman 1dari 63

DETEKSI MATA

ANAK DINI

Niken Indah
 WHO : prevalensi childhood blindness 1,5 per
1000 anak
 1,4 juta anak di seluruh dunia  ¾ nya hidup di
Benua Afrika dan Asia
 2,5 % penderita low vision usia 0-15 thn
18,9 % optic atrophy
15,9 % disorder of visual cortex
8,8 % ROP
(Royal College of Ophthalmologist UK th 2000)
ANAK BUKAN MINIATUR ORANG
DEWASA
 PERKEMBANGAN
 Kualitatif
 Maturasi/pematangan
 Sistematis & berhubungan satu sama lain

 PERTUMBUHAN
 Kuantitatif
 Perubahan fisik
 Peningkatan jumlah sel
 Peningkatan volume
ANAK VS DEWASA
PENGLIHATAN NORMAL
1.Visus 20/20 atau 6/6
2. Lapang pandang luas
3. Penglihatan binokular tunggal
4. Dapat melihat warna
FAKTOR RISIKO
 Infeksi saat ibu hamil
 Bayi prematur
 Kelainan jantung bawaan pada bayi
 Sepsis atau infeksi
 Asfiksia
 Sindroma
 Kelainan mata waktu lahir (katarak, juling)
 Riwayat keluarga dengan masalah penglihatan
 Adanya masalah pendengaran
 Trauma mata
GEJALA
 Perhatikan baik-baik:
 penampilan fisik
 perubahan tingkah laku
 keluhan anak atau guru di sekolah

seluruh anggota masyarakat berperan


INGAT !!!

Tidak pernah ada anak kecil


yang lapor/mengeluh:
“mata saya buram”
KAPAN DIPERLUKAN PEMERIKSAAN
MATA PADA ANAK?
 Mata anak berbeda dengan mata orang
dewasa, pada anak perkembangan otak
terjadi lebih cepat

 Gangguan pada penglihatan dapat


mempengaruhi perkembangan jaras
penglihatan menuju otak
.
 Tahap kritis perkembangan penglihatan
terjadi antara saat lahir sampai usia 3-4
bulan

selama masa ini otak harus menerima berita


penglihatan yang jelas dari kedua mata
PERKEMBANGAN BOLA MATA
Parameter Okular/Bola Mata Neonatus vs. Dewasa
Neonatus Dewasa
Panjang bola mata 16,8 mm 23,0 mm
Kelengkungan 52 D 43 D
kornea rata-rata
Panjang N.Opticus 24 mm 30 mm
Diameter kornea 10,0 mm 10,6 mm (V) & 11,7 mm
(H)
Tebal kornea 581 μm 510 μm
Panjang pars plana 0,5-1,05 mm 3,5-4 mm
Volume orbita 7 cc 30 cc
PERKEMBANGAN OTAK
 Deteksi dini dan pengelolaan yg baik
dapat mencegah:
 hilangnya penglihatan
 kesulitan pembelajaran
 keterlambatan perkembangan
TAHAPAN SKRINING
 Bayi baru lahir:
pemeriksaan infeksi mata, reflex cahaya,
kelainan mata lainnya seperti katarak, juling,
glaukoma
 Usia 6 bulan:
skrining penglihatan bayi, bagaimana kedua
mata bekerja secara simultan, ada tidaknya
respon terhadap dunia sekitarnya
 Usia 3-4 tahun:
pemeriksaan tajam penglihatan formal dan
pemeriksaan mata lengkap

 Usia 5 atau lebih:


pemeriksaan mata teratur oleh dokter
PEMERIKSAAN TAJAM PENGLIHATAN

 Usia Pra Verbal

 Preferential Looking
 Catford Drum
 Teller Acuity Cards

 Lea Gratings

 Optokinetic Nystagmus
 Optokinetic drum
 Dekorasi Kue
CARA-CARA PEMERIKSAAN TAJAM
PENGLIHATAN PADA ANAK
 Usia Verbal- Pra Sekolah
Allen Picture chart
E chart
HOTV
Cincin Landolt
Lea Symbols
Cardiff cards
CARA-CARA PEMERIKSAAN TAJAM
PENGLIHATAN PADA ANAK
 Usia Sekolah
Snellen chart
LogMAR chart
PEMERIKSAAN TAJAM
PENGLIHATAN
ANATOMI

Super cilia
Konjungtiva
bulbi
Cilia
Kornea
Palpebra
Superior
Pupil
Iris Palpebra
Inferior
Lensa
GANGGUAN PENGLIHATAN
 Refraktif
o Miopia
o Hipermetropia
o Astigmatisma
 Non Refraktif
o Ptosis,Keratitis, Glaukoma,
Uveitis, Katarak, Kelainan
bawaan di retina/makula,
ROP, Gangguan pd pusat
penglihatan
PERKEMBANGAN TAJAM
PENGLIHATAN
Usia:
30 minggu gestasi – lahir:
Reaksi thd cahaya (respon menutup
kelopak mata)
2 bulan:
Mengikuti objek vertikal, melihat wajah ibu
3 bulan:
Melihat pergerakan tangannya
Meraih benda yang menarik perhatian
5 bulan:
Respon mengedip terhadap bahaya
9 bulan:
mengambil dan membedakan objek kecil
SYARAT :
Stimulus harus normal
Bayangan terfokus baik di retina
kedua bola mata
REFRAKSI
REFRAKSI
AMBLYOPIA (= MATA MALAS)

 Pengurangan tajam penglihatan terbaik


unilateral atau bilateral yang tidak disebabkan
langsung dengan kelainan struktur mata atau
jaras penglihatan posterior
 Hal ini disebabkan kelainan pengalaman proses
melihat pada awal kehidupan
AMBLYOPIA

 Penyebab:
 Kedudukan mata yang kurang baik (ocular
misalignment).
 Kelainan refraksi yang tdk dikoreksi
 Kelainan lain yang menyebabkan penurunan
kualitas bayangan yang ditransmisikan dari mata
ke otak
AMBLYOPIA
 Jenis ambliopia:
 Ambliopia strabismik (juling)
 Ambliopia anisometrop
 Ambliopia isoametrop
 Ambliopia deprivatif:

Kekeruhan media refraksi, patching terlalu lama


 Tingkat ambliopia

 RinganVisus0.60 s/d 1.00


 Sedang Visus 0.20 s/d 0.60
 Berat Visus < 0.20

 Makin berat tingkat ambliopia  prognosis


makin buruk
KELAINAN REFRAKSI YANG MENYEBABKAN
AMBLIOPIA
JENIS AMBLYOPIA KLN. REFRAKSI
 Hiperopia anisometrop >+1,50 D
 Myopia anisometrop >-4,00 D
 Astigmat anisometrop >+1,50 D
 Hiperopia bilateral >+5,00 D
 Astigmat bilateral >+2,50 D
PRINSIP TERAPI AMBLIOPIA
 Hilangkan penghalang jaras penglihatan
 Koreksi kelainan refraksi
 Oklusi salah satu mata
KELAINAN KELOPAK &
SEKITARNYA
KELAINAN KONJUNGTIVA
Papil Folikel
Konjungtivitis vernal Giant papil
KELAINAN KORNEA
Megalokornea Cryptophthalmos
HERPES
IRIS DAN PUPIL
KELAINAN LENSA
KATARAK

Unilateral Bilateral
KONJUNGTIVA

Limbal dermoid dermolipoma


KATARAK
GLAUKOMA
SUMMARY
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai