Anda di halaman 1dari 32

JAWA TENGAH

DETEKSI DINI GANGGUAN


PENGLIHATAN & KEBUTAAN
PERDAMI CABANG JAWA TENGAH
Mengapa indera penglihatan penting ??

*Laporan penelitiaan RAAB tahun 2015 di Jawa Tengah


4.25% penduduk dunia diperkirakan
mengalami gangguan penglihatan  14 %
mengalami kebutaan dan 86% mengalami low
vision.
Penyebab gangguan penglihatan yang dapat
dicegah : katarak dan kelainan refraksi

Penyebab kebutaan yang dapat dicegah :


katarak dan glaukoma
VISI
Memberantas kebutaan yang dapat dicegah, sehingga pada
tahun 2020, diharapkan ” HAK SETIAP ORANG UNTUK DAPAT
MELIHAT “ pada seluruh penduduk dunia dapat diwujudkan
Upaya Pencegahan dan Penanggulangan
DETEKSI DINI GANGGUAN PENGLIHATAN
Perkembangan Mata Anak
• Bayi baru lahir – 1 bulan
Bayi melihat pola terang dan gelap.
Mata akan mengedip bila terkena sinar.
• Usia 2-3 bulan
Bayi dapat mengikuti benda bergerak di dekatnya,
menatap wajah ibu, tersenyum pada wajah yang akrab.
• Usia 6-8 bulan
Bayi sudah bisa meraih benda dalam jarak
jangkauannya, kedua mata sudah berfungsi bersamaan.
• Usia balita-prasekolah
Melanjutkan koordinasi mata, tangan, dan
badan, menilai jarak.
Perkembangan tajam penglihatan.
Waspadai Gangguan Mata Pada Bayi
• Bayi baru lahir - 1 bulan
Mata tidak mengedip ketika diberi sinar.
• Usia 2 – 3 bulan
Belum dapat mengikuti benda yang bergerak di
dekatnya, belum dapat menatap wajah ibunya, tidak
tersenyum pada wajah yang akrab.
• Usia 6 – 8 bulan
Belum dapat meraih benda dijangkauannya.
Waspadai Gangguan Mata Pada Anak

Gejala :
•Penglihatan kabur saat melihat jauh
•Penglihatan kabur bila melihat dekat dan jauh
•Sering menyipitkan mata atau mengedip saat melihat jauh
•Mengucek mata berulang
•Pusing saat membaca
•Melihat sesuatu harus dari jarak dekat
Waspadai Gangguan Mata Pada Anak

Tanda :
•Manik mata berwarna putih
•Mata terlihat seperti mata kucing
•Mata juling
•Mata merah
•Mata berair kronis
•Mata mengeluarkan kotoran/sekret mata
•Bola mata tampak membesar
Kapan melakukan pemeriksaan mata pada bayi/anak?

• Bayi baru lahir


• Bayi lahir prematur
• Ditemukan kelainan bawaan pada organ lain
• Usia awal kehidupan
• Usia 2-4 tahun
Bagaimana menguji penglihatan pada anak ?
Kelaianan-kelainan mata pada anak

1. Retinopathy of Prematurity

2. Katarak kongenital
3. Glaukoma kongenital

4. Konjungtivitis Gonore
5. Retinoblastoma

6. Strabismus
7. Defisiensi vitamin A

8. Kelainan refraksi
-Miopia
-Hipermetropia
-Astigmatisma
KATARAK

• Terjadinya kekeruhan pada lensa.


• Jenis katarak berdasarkan penyebab :
- katarak kongenital
- katarak senilis
- katarak traumatika
- katarak komplikata
• Gejala :
- penglihatan kabur seperti tertutup kabut
- silau
- pandangan ganda
• HASIL RAAB 2016 di 8 provinsi

- Katarak menjadi penyebab terbanyak gangguan penglihatan


& kebutaan pada populasi tersebut

• Penanganan : OPERASI  indikasi medis, visus, kosmetik


KELAINAN REFRAKSI
• Kelainan pembiasan cahaya pada mata sehingga bayangan
tidak jatuh fokus di retina yang menyebabkan penglihatan
menjadi kabur.
1. Myopia
•Keadaan dimana bayangan benda jatuh di depan retina.
•Gejala yang dirasakan yaitu :
-kabur saat melihat jauh, jelas saat melihat dekat
-saat melihat benda selalu didekatkan agar terlihat lebih jelas
-memincingkan mata saat melihat jauh
2. Hipermetropia
•Keadaan dimana bayangan benda jatuh di belakang
retina.
•Gejala yang dirasakan yaitu :
- kabur terutama saat melihat benda dekat
- sakit di sekitar mata dan merasa pusing
- mata cepat lelah terutama untuk melihat dekat
3. Astigmatisma
•Keadaan dimana bayangan benda jatuh pada titik yang
berbeda di retina.
•Gejala yang dirasakan yaitu :
-tulisan atau benda terlihat berbayang atau dobel
-garis lurus terlihat bengkok
-memiringkan kepala saat melihat

Penanganan kelainan refraksi


•Kacamata, lensa kontak, bedah refraktif (Lasik) atau
dengan bedah lensa jernih.
GLAUKOMA
• Kerusakan saraf optik disertai gangguan lapang
pandang, dimana tekanan bola mata sebagai salah
satu faktor risiko.
• TIO normal : 10-21 mmHg
• Gejala :
- Sudut terbuka : seringkali tanpa gejala si pencuri
penglihatan.
- Sudut tertutup : pada kondisi attack serangan 
penglihatan kabur, gejala mata merah, cekot-cekot
terkadang hingga kepala, mual, muntah.
Glaukoma kongestif akut (APAC) 
kegawatdaruratan

•Tujuan tatalaksana : menurunkan TIO (medikamentosa &


tindakan)  menyelamatkan papil N.II
•Prognosis baik bila cepat terdeteksi & mendapat terapi sesegera
mungkin
•Penanganan episode akut yang terlambat

kebutaan permanen dalam 2-3 hari


Penting !
Mengukur tekanan intraokular :
-Digital (palpasi)
-Tonometer Schiotz
RETINOPATI DIABETIKA

• Adalah komplikasi penyakit diabetes yang


menyerang saraf penglihatan
Tanda
Pencegahan :
•Pola hidup sehat
•Olah raga teratur minimal 30 menit setiap hari
•Kontrol gula darah, tekanan darah
•Kendalikan berat badan
•Jika memiliki faktor risiko, rutin memeriksakan diri ke dokter
spesialis mata untuk deteksi dini
Pengobatan :
1.Kontrol gula darah dengan asupan gizi yang tepat, pola hidup
yang baik dan sehat, serta obat-obat pengontrol gula darah
2.Injeksi (suntikan) obat anti VEGF intra vitreal
3.Laser fotokoagulasi
4.Operasi vitrektomi
Pesan yang harus diingat bagi penderita DM :
1.Rutin memeriksa dan mengendalikan kadar gula darah, tekanan
darah
2.Rutin memeriksakan mata ke dokter spesialis mata
• Jika ada gejala mata kabur HARUS segera
memeriksakan diri ke dokter mata
• Jangan dianggap biasa atau karena usia
3.Deteksi dini sangat penting karena jika sudah terjadi dan berat
penglihatan sulit untuk kembali normal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai