Anda di halaman 1dari 25

GLAUKOMA

Si Pencuri
Penglihatan
Pencuri Penglihatan ??

Penderita baru menyadari apabila kerusakan sudah mengenai


lapang pandang sentral  sudah terlanjur parah

Penyebab Kebutaan ke-2 di Indonesia setelah


Katarak
• Glaukoma jika tidak ditangani segera akan menyebabkan hilangnya
penglihatan yang irreversible (tidak dapat kembali seperti semula) yang dapat
menuju Kebutaan
• Prevalensi Glaukoma meningkat dengan cepat seiring dengan pertumbuhan
populasi dan usia.
• Secara global, diperkirakan mencapai 76 juta di tahun 2020 dan 111,8 juta di
tahun 2040
• 5 dari 1000 orang di Indonesia menderita glaukoma
Pengertian Glaukoma

• Adalah kumpulan gangguan mata, yang mengakibatkan kerusakan progresif pada saraf optik mata.
Faktor resiko utama adalah tekanan bola mata yang bila cukup tinggi, akan merusak saraf optik.
Apa itu tekanan bola mata?
• Mempertahankan bentuk  terdapat cairan humor
akuos

cairan humor akuos dibentuk oleh badan siliar

Dikeluarkan melalui celah-celah pada bilik mata


depan (anyaman trabekulum)
Tekanan Bola Mata Normal
• Cairan mata dihasilkan oleh badan siliar di dalam bola
mata dan kemudian akan dibuang melalui sistem
pembuangan yang terletak pada sudut dimana Iris dan
Kornea bertemu.
• Sudut yang terbentuk akan mempengaruhi kerja sistem
pembuangan yang ada. Saat sudutnya terbuka maka
sistem pembuangan berjalan lancar dan tekanan di dalam
bola mata pun baik
Tekanan Bola Mata Meningkat
• Tekanan pada bola mata akan meningkat saat lubang
pembuangan tersumbat ataupun sudut tempat
pembuangan menyempit.
• Seiring dengan meningkatnya tekanan di dalam bola
mata, syaraf penglihatan pun tertekan dan rusak.
• Hal ini dapat mengakibatkan kebutaan.
Apa Itu Glaukoma?
• Glaukoma merupakan penyakit mata yang cukup sering terjadi dan dapat
mengakibatkan kebutaan.
• Penyakit ini disebabkan oleh peningkatan tekanan di dalam bola mata
sehingga akan terjadi penekanan pada syaraf penglihatan.
• Kebutaan yang terjadi akibat penyakit ini tidak dapat disembuhkan.
• Namun apabila cepat terdeteksi dan tertangani maka kebutaan dapat
dicegah.
Faktor Resiko
Berusia di atas 40 tahun

Memiliki riwayat keluarga penderita glaukoma

Memiliki tekanan bola mata tinggi

Penderita myopia (kacamata minus) dan hipermetropia (kacamata plus)


yang tinggi
Memiliki riwayat penyakit diabetes, hipertensi, migraine, dan
jantung

Pemakaian obat steroid dalam jangka waktu lama

Pernah mengalami trauma mata


Gejala klinis
Glaukoma •tidak ada/sangat ringan
primer •penglihatan tetap jelas pd fase awal
•lapang pandang menyempit
sudut •kesulitan berjalan
terbuka  •tidak tahu benda disampingnya
•fase akhir  BUTA
HATI-HATI
Gejala klinis
Glaukoma •Mata merah
primer •Penglihatan menurun, melihat
pelangi sekitar lampu
sudut •Rasa sakit pada mata
tertutup •Sakit kepala sebelah ,
•mual muntah
akut
Gejala klinis
Glaukoma
•Hampir sama dengan glaukoma
primer sudut tertutup akut, hanya saja
sudut bilik mata depan tertutup secara
tertutup perlahan dan tanpa sakit
•Penderita tidak menyadari
kronis kebutaan
HATI-HATI
Gejala klinis
•Biasa disebabkan oleh kondisi penyakit
Glauko lain yang terdapat pada mata
•Komplikasi penyakit (diabetes yang tidak

ma terkontrol, pemakaian obat steroid dalam


jangka waktu lama)
•Biasanya berhubungan dengan adanya
sekunder katarak, trauma mata, tumor mata,
ataupun peradangan pada mata
Gejala klinis
•Peningkatan tekanan bola mata
Glaukoma sejak pasien lahir
•Faktor keturunan
kongenital •Bola mata lebih besar dibanding
normal, kornea mata tidak jernih,
(bawaan) takut dan mata berair jika melihat
sinar
Bagaimana penglihatan orang yang terkena
Glaukoma?
Glaukoma tidak dapat disembuhkan, namun dapat
dicegah

Semakin Cepat diketahui, semakin


minimal kerusakan yang terjadi dan
semakin besar penglihatan yang bisa
diselamatkan
Apa yang sebaiknya
Deteksi dini
dilakukan?
Kapan saya harus kontrol?
Kontrol ke dokter mata

• tidak ditemukan gejala kemunduran penglihatan

3 tahun
Diagnosa Glaukoma
• Pada tahap awal biasanya glaukoma tidak menimbulkan gejala.
• Pemeriksaan mata merupakan satu-satunya cara untuk mendeteksi penyakit glaukoma.
• Pemeriksaan visus / tajam penglihatan
• Pemeriksaan segmen anterior bola mata, menggunakan senter, pen light atau lampu celah
• Pada pemeriksaan lanjut, tekanan bola mata akan diukur menggunakan alat yang
dinamakan tonometri.
• Kemudian akan dilakukan juga pemeriksaan kesehatan syaraf penglihatan serta sudut
sistem pembuangan cairan mata.
• Lapangan pandang juga akan dinilai untuk mendeteksi penurunan luas lapang pandang
mata anda
Pemeriksaan

Visus/ ketajaman penglihatan

Pemeriksaan Lapang Pandang


Tonometri/ alat pengukur tekanan bola
mata
Funduskopi

Gonioskopi
Terima Kasih
Lebih Baik Mencegah Sebelum Semuanya Terlambat

Anda mungkin juga menyukai