Anda di halaman 1dari 5

Pemeriksaan mata

Mata adalah salah satu panca indra penting yang perlu pemeriksaan dan
perawatan secara teratur. Pemeriksaan rutin mata sebaiknya dilmulai pada usia sedini
mungkin. Bahkan pada saat kelahiran bayi, screening mata dilakukan untuk
mengetahui apakah terjadi infeksi, cidera atau kecacatan pada mata bayi.
Pada anak yang berusia antara 2.5 - 5 tahun atau pada masa pra sekolah,
screening mata perlu dilakukan untuk mendeteksi apakah seorang anak menderita
gangguan tajam penglihatan yang nantinya akan mengganggu kegiatan sekolahnya.
Apabila ditemukan gangguan refraksi, biasanya dapat diatasi dengan menggunakan
kacamata.
Gangguan tajam penglihatan pada anak bila tidak diatasi secara dini maka
akan mengakibatkan anak menderita "mata malas" ketika menginjak dewasa. Mata
malas adalah sebuah istilah bagi mata yang terkena gangguan refraksi yang syaraf
penglihatannya tidak berfungsi dengan baik akibat tidak digunakannya mata tersebut
untuk membaca atau melihat. Ketika anak memasuki masa remaja atau pada usia 10
tahun screening mata perlu dilakukan, dan pada usia dewasa pemeriksaan mata secara
rutin dilakukan setiap 5 tahun sekali. Setiap individu yang telah mencapai usia 40
tahun, screening mata secara rutin dilakukan setiap tahun. Dengan bertambahnya usia
seseorang, risiko terhadap katarak biasanya akan meningkat.
Bersamaan dengan itu sebagian orang akan mengalami berbagai penyakit
seperti darah tinggi, diabetes dan lain-lain yang efeknya terhadap kesehatan mata
sangatlah besar, misalnya terjadi gangguan glaukoma, ablasio retina, diabetic macular
edema dan lainnya.
Pemeriksaan mata atau mengunjungi dokter spesialis mata segera dilakukan
apabila terdapat gejala seperti dibawah ini :
o Mata berwarna merah.
o Mata terasa sakit atau tidak nyaman.
o Sukar melihat atau membaca pada jarak dekat atau jauh.
o Melihat pelangi disekitar lampu.
o Melihat dobel.
o Melihat bintik-bintik hitam atau benang hitam yang bergerak.
o Melihat sinar atau kilatan cahaya.
o Kedua mata tidak sejajar, terutama pada anak-anak.
o Ada sesuatu yang tumbuh pada kelopak mata atau bagian mata yang lain.
o Bagian mata yang harusnya transparan (bening) menja di tidak transparan.
o Mengeluarkan air mata atau kotoran mata.
o Kedua pupil (orang-orangan mata) tidak sama besar.
o Bila bola mata menonjol.
Komponen Screening Mata Pemeriksaan Tajam Penglihatan Ketajaman
penglihatan adalah kemampuan untuk melihat detil yang halus dengan menggunakan
penglihatan sentral, yaitu dengan membaca huruf-huruf yang makin lama makin
kecil. Ketajaman penglihatan ditentukan berdasarkan huruf terkecil yang dapat di
baca pada jarak tertentu.

Pemeriksaan Refraksi
Kelainan refraksi terjadi apabila bayangan tidak terfokus pada retina (lapisan saraf
yang terletak dibelakang bagian dalam mata). Jenis kelainan refraksi : " Mata
berpenglihatan dekat atau rabun bila melihat obyek-obyek yang jauh (miopia). " Mata
berpenglihatan jauh atau rabun bila melihat obyek-obyek yang dekat (hipermetropia).
" Distorsi penglihatan (astigmatisme).] Mata tua (presbiopia yaitu kesulitan membaca
dekat oleh karena menurunnya daya akomodasi sebagai akibat bertambahnya usia.
Pemeriksaan kelainan refraksi dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan
dibawah ini : " Foropter. " Dengan lensa dan bingkai uji coba. " Refraktometer
automatis.
Pemeriksaan Kelopak Mata
Dengan observasi yang teliti, dokter spesialis mata anda akan memeriksa kesehatan
kelopak mata, kelenjar air mata, dan sistem drainase/pembuangan air mata, kesehatan
daerah disekitar mata. Perubahan-perubahan pada jaringan ini sering terlihat pada
penyakit thyroid, strokes, serta tumor otak atau tumor pada mata. Pemeriksaan
Kelopak Mata Dengan observasi yang teliti, dokter spesialis mata akan memeriksa
kelopak mata, kelenjar air mata, dan sistem pengaliran air mata
.
Pemeriksaan Otot-otot Mata
Gerakan mata normal tergantung pada fungsi dan kesehatan 12 buah otot-bola mata.
Ada 6 otot pada setiap mata. Apabila terdapat gangguan dari salah satu atau beberapa
otot mata dapat menimbulkan gangguan pergerakan bola mata, sehingga koordinasi
kedua mata tidak terjadi, hal ini menyebabkan timbulnya juling. Pemeriksaan
dilakukan dengan memeriksa koordinasi kedua mata pada saat melihat delapan arah.

Pemeriksaan Tekanan Bola Mata


Pemeriksaan tekanan bola mata dilakukan pada pasien yang berusia 35 tahun keatas.
Karena pada usia ini tekanan bola mata tinggi bersamaan dengan munculnya penyakit
hipertensi, kolesterol meninggi, dan lain-lainnya. Pengukuran tekanan bola mata di
ukur dengan menggunakan alat : " Tonometer Schiotz. " Tonometer applanasi. "
Tonometri non kontak.
Tonometer adalah alat untuk memeriksa tekanan dalam bola mata. Alat ini
didekatkan atau ditempelkan dengan lembut kepermukaan kornea untuk mengukur
tekanan dalam bola mata. Kornea mata sangat sensitip, karena itu dokter spesialis
mata mungkin perlu menggunakan pembiusan lokal dengan obat tetes mata. Tekanan
bola yang diatas dibawah normal berkisar antara 7-12 milimeter air raksa. Tekanan
boal mata yang meninggi mungkin merupakan gejala glaokoma, yang bila tidak
diobati dapat menimbulkan kebutaan.

Pemeriksaan Biomikroskopi (Slit lamp)


Pada pemeriksaan ini, dokter spesialis mata memeriksa bagian mata untuk melihat
secara keseluruhan apakah terdapat gangguan pada kornea, iris, lensa dan korpus
fitreum.

Pemeriksaan Lapang Penglihatan


Dalam keadaan-keadaan tertentu, dokter spesialis mata memeriksa lapang penglihatan
(penglihatan perifer) anda. Informasi yang didapat pemeriksaan ini bermanfaat untuk
menilai glaukoma dan tumor pada otak atau mata. Pemeriksaan ini bermanfaat untuk
menentukan penyebab penyakit kepala.

Pemeriksaan Oftalmoskopi
Oftalmoskopi adalah pemeriksaan retina mata dan bagian belakang mata melalui
pupil dengan alat yang disebut Oftalmoskop. Pemeriksaan oftalmoskopi dan
penafsiran atas hasil pemeriksaan itu merupakan bagian penting dari suatu
pemeriksaan medik mata komprehensif. Dengan prosedur ini dapat dilihat gejala-
gejala yang menunjukan adanya retina lepas, glaukoma, tekanan darah tinggi, tumor
otak, dan penyakit penyakit lain. Penafsiran Hasil Pemeriksaan Data yang didapat
dari berbagai pemeriksaan mata akan dinilai dan ditafsirkan oleh dokter spesialis
mata. Apabila ditemukan penyakit yang perlu ditangani secara medik atau
memerlukan operasi, dokter spesialis mata akan menganjurkan perlunya pemeriksaan
khusus.
Sebelum menyentuh mata atau muka, cuci tangan terlebih dahulu. " Jauhkan
benda-benda tajam dan semua produk yang menggunakan spray dari jangkauan anak-
anak. Beri tahu anak-anak adanya bahaya terhadap :
o Kembang api dan petasan.
o Melempar batu, pasir dan bola.
o Bermain dengan pena, pensil atau lidi.
o Bermain dengan karet gelang.
o Bermain dengan panah-panahan, senapan atau peluru mainan.
o Melihat langsung pada matahari atau gerhana.
o Gunakan kacamata gelap ketika berada diluar rumah pada siang hari.
o Pelihara kacamata agar selalu bersih dan tidak tergores.
o Jangan menggunakan pencuci mata, atau obat mata tanpa konsultasi dengan
dokter.
o Jangan menggunakan sapu tangan kotor untuk membersihkan mata.
o Tutuplah mata anda ketika menggunakan produk spray (minyak wangi, hair
spray, dan lain-lain).
o Makanlah dengan makanan gizi yang seimbang (vitamin A, B dan C).
o Mengurangi mata lelah pada saat melakukan kerja jarak dekat, yaitu dengan
cahaya cukup, istirahat dengan melihat jarak jauh.

Alat diagnostik
1. Fundus Photography

2. Humprey Visual Field Analyzer

3. Ultrasonography

4. Flare Cell Meter

5. Non Contact Tonometry

6. Optical Coherence Tomography

7. Heidelberg Retinal Tomography

Peratan medis dan bedah: Argon Laser,Yag Laser, Micro-Endoscopy,

(www.JEC.com)

Anda mungkin juga menyukai