Anda di halaman 1dari 13

BIOPSIKOLOGI

“PENGELIHATAN”

Disusun Oleh :

Yunus DIyati Ma’ruf (1511900138)

B202 (KAMIS)

Emiliana Luh Damayanti S.Kep,Ners.,M.Psi

Fakultas Psikologi UNTAG Surabaya


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena
atas rahmat dan petunjuknya sehingga makalah “BIOPSIKOLOGI
PENGELIHATAN” dapat diselesaikan sebagai mana mestinya meskipun dalam
bentuk yang sederhana dan masih terdapat kekurangan yang masih memerlukan
perbaikan seperlunya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian makalah ini tidak dapat kami
selesaikan tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
patutlah kiranya kami sampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu.

Yunus Diyati Ma’ruf

7 Oktober 2019
BAB I

Pendahuluan

TEORI PENGLIHATAN :

Tidak banyak orang mengetahui bahwa orang pertama yang


menjelaskan soal mekanisme penglihatan pada manusia (yang menjadi dasar teori optik
modern) adalah ilmuan muslim asal Irak. Ibnu Al – Haitam atau dibarat dikenal dengan
nama Alhazen adalah orang tersebut. Haytam mencatatkan namanya sebagai orang
pertama yang menggambarkan seluruh detil bagian indera penglihatan manusia. Ia
memberikan penjelasan yang ilmiah tentang bagaimana proses manusia dapat melihat.

Salah satu teorinya yang terkenal adalah ketika ia mematahkan teori


penglihatan yang diajukan dua ilmuan Yunani, Ptolemy dan euclid.Kedua ilmuan ini
menyatakan bahwa ‘manusia bisa melihat karena adanya cahaya yang keluar dari mata
yang mengenai obyek”. Berbeda dengan keduanya Ibnu Haytam mengoreksi teori ini
dengan menyatakan bahwa “justru obyek yang dilihatlah yang mengeluarkan cahaya
yang kemudian ditangkap mata sehingga bisa terlihat”. Beliau menyatakan bahwa
setiap titik didalam kawasan atau obyek yang disinari akan memancarkan sinar-sinar
cahaya kesemua arah, tetapi hanya satu sinar tunggal dari pada setiap titik yang
mengenai mata secara tegak lurus dapat dilihat.

Sebaliknya, sinar-sinar yang lain yang mengenai mata pada sudut lain
tidak dapat terlihat. Haytam menggunakan kamera lubang jarum yang saat ini
digunakan umat manusia. Oleh kamus webster, fenomena ini secara harfiah diartikan
sebagai “ruang gelap”. Biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil
untuk masuknya cahaya.
BAB II

1. MIOPI (RABUN JAUH)


A. Definisi :

Rabun jauh atau miopi adalah gangguan pada penglihatan yang menyebabkan
objek yang letaknya jauh terlihat kabur, tetapi tidak ada masalah melihat objek yang
letaknya dekat. Miopi atau rabun jauh dikenal juga dengan istilah mata minus.

B. Penyebab :

Miopi atau rabun jauh terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh
pada tempat yang semestinya, yaitu retina. Kondisi ini disebabkan oleh bentuk bola
mata yang lebih panjang dari bola mata normal.

Selain itu, miopi juga bisa disebabkan oleh kornea dan lensa mata, yang
berfungsi untuk memfokuskan cahaya pada retina, mengalami kelainan.

Hingga saat ini, penyebab bola mata lebih panjang dari normal belum diketahui
dengan pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko
tersebut, antara lain:

 Genetik
Seseorang yang orang tuanya mengalami rabun jauh memiliki risiko lebih besar
untuk menderita rabun jauh.
 Kurang sinar matahari

seseorang yang jarang beraktivitas di luar ruangan lebih berisiko menderita


rabun jauh karena kurang mendapatkan sinar matahari.

 Kekurangan vitamin D

sebuah penelitian mengatakan bahwa seseorang yang mengalami kekurangan


vitamin D berisiko mengalami miopi.
 Kebiasaan membaca atau menonton terlalu dekat

seseorang yang sering membaca, melihat layar monitor, atau menonton terlalu
dekat dengan mata lebih mudah terkena rabun jauh.

C. Tanda dan Gejala :

Gejala miopi atau rabun jauh dapat terjadi pada siapa saja dan dari segala umur.
Tetapi kondisi ini umumnya mulai dirasakan oleh saat anak-anak usia sekolah hingga
remaja.

Penderita miopi akan merasakan pandangan kabur saat melihat objek yang jauh.
Pada anak-anak, kondisi ini sering menyebabkan mereka kesulitan melihat huruf di
papan tulis bila duduk di barisan belakang. Sedangkan pada orang dewasa, keluhan
yang umum adalah kesulitan melihat rambu-rambu lalu lintas.

Dikarenakan sulitnya melihat benda-benda jauh, sering kali muncul gejala-


gejala tertentu pada penderita miopi, baik yang dirasakan oleh penderitanya maupun
disadari oleh orang lain. Gejala-gejala tersebut adalah:

 Sakit kepala
 Mata lelah karena mata bekerja secara berlebihan
 Sering mengedipkan mata
 Sering memicingkan mata saat melihat benda-benda jauh
 Sering mengucek mata
 Terlihat tidak menyadari keberadaan objek yang jauh

Rabun jauh dapat menjadi semakin parah seiring bertambahnya usia, tetapi
biasanya akan stabil di usia dewasa. Pada beberapa kasus, rabun jauh dapat terus
memburuk.

D. Pemeriksaan penunjang :
Anda disarankan untuk memeriksakan mata secara rutin agar permasalahan
pada mata seperti miopi dapat terdeteksi dan ditangani sejak dini. Pemeriksaan mata
rutin juga dapat mendeteksi adanya gangguan penglihatan lain, seperti mata malas atau
juling. Pemeriksaan mata rutin dapat dijalani oleh anak-anak maupun orang dewasa.

Jika Anda mencurigai terjadinya perubahan atau penurunan kemampuan


penglihatan, segera periksakan ke dokter mata. Contohnya, pada saat Anda tidak bisa
melihat tulisan atau benda-benda jauh yang biasanya terlihat.

Anda juga disarankan untuk membawa anak Anda ke dokter mata jika ia
terlihat mengalami gejala-gejala miopi. Dokter mata akan menentukan apakah Anda
menderita rabun jauh atau tidak.

Selain itu, terdapat kondisi medis darurat yang merupakan komplikasi dari
rabun jauh, yaitu pelepasan atau ablasi retina. Segera hubungi dokter jika menderita
gejala pelepasan retina, seperti:

 Muncul kilatan-kilatan cahaya pada salah satu atau kedua mata.


 Muncul bayangan seperti tirai pada penglihatan.
 Mata berkunang-kunang.

E. Terapi :

 Penggunaan kacamata atau lensa kontak


Langkah penanganan miopi atau rabun jauh yang paling sederhana dan
terjangkau adalah dengan menggunakan kacamata atau lensa kontak. Pemilihan
kacamata serta lensa kontak tergantung pada kebutuhan serta kenyamanan
pasien.
Ketika memilih menggunakan lensa kontak, pastikan untuk selalu
menjaga kebersihan lensa kontak agar terhindar dari infeksi mata. Lensa kontak
juga sebaiknya dilepas sebelum tidur.
 Operasi dengan sinar laser (LASIK)
Proses operasi dengan sinar laser (LASIK) juga dapat menjadi
alternatif. Hampir seluruh pasien yang menjalani operasi ini merasakan
perubahan yang signifikan. Dalam operasi ini, sinar laser akan digunakan untuk
mengatur lengkungan kornea.
Perlu diingat, prosedur ini tidak cocok untuk penderita di bawah 21
tahun karena mata mereka masih dapat berkembang.

 Obat tetes mata atropin


Obat tetes mata atropin diduga dapat mencegah miopi atau rabun jauh
yang diderita bertambah parah. Obat tetes mata dapat digunakan secara rutin
pada penderita rabun jauh sesuai dengan resep dokter.

 Implan lensa buatan


Implan lensa buatan dilakukan untuk menangani miopi atau rabun jauh
dengan tingkat keparahan tinggi yang tidak bisa ditangani dengan operasi laser.
Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan lensa buatan tanpa mengeluarkan
lensa mata yang asli atau mengganti lensa asli dengan lensa buatan.

F. Komplikasi :

Miopi yang tidak ditangani dengan tepat akan


menyebabkan kualitas hidup penderita berkurang karena penderitanya tidak
dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal. Selain itu, miopi berat
juga meningkatkan risiko permasalahan mata lainnya seperti pelepasan retina,
katarak dan glaukoma.
Ibu hamil yang menderita miopi atau mata minus yang
tinggi, disarankan untuk tidak melahirkan secara normal. Jika melahirkan
secara normal, penderita mata minus yang tinggi berisiko mengalami pelepasan
atau ablasi retina.
Bila Anda memiliki mata minus yang tinggi dan sedang
hamil, diskusikan dengan dokter kandungan mengenai rencana persalinan.
BAB III

Pada saat saya usia 7-9 bulan saya sudah mulai bisa melihat sebuah benda,
hal itu dapat diketahui karena tubuh saya mulai merespons benda yang saya lihat
dengan cara ingin mengambil atau menggapai benda tersebut.

Untuk masalah pengelihatan, pengelihatan saya tidak pernah bermasalah


dan untuk pemeriksaan mata saya lakukan di rumah sakit atau puskesmas 1 tahun sekali
untuk tes buta warna dan mata minus.

Upaya yang dilakukan untuk menjaga kesehatan mata :

1. Makan banyak buah-buahan dan sayuran


Wortel sarat akan beta karoten yang sangat membantu dalam menjaga
kesehatan mata. Itu dikarenakan beta karoten merupakan antioksidan yang
dapat mengurangi risiko degenerasi makula.
2. Hindari duduk terlalu lama di depan komputer
Untuk menjaga kesehatan mata, cobalah untuk tidak menghabiskan
terlalu banyak waktu di depan layar komputer. Hal itu dapat membuat mata
lelah.
3. Jangan membaca dalam cahaya redup
Untuk menjaga kesehatan mata, hindari membaca dalam cahaya lampu yang
redup yang bisa menyebabkan ketegangan mata. Jika mata terasa lelah, berhenti
untuk sementara waktu dan beristirahat.
4. Jangan langsung melihat cahaya yang terlalu terang
Jangan langsung melihat cahaya yang terlalu terang. Jangan fokuskan
mata Anda pada sinar matahari, karena dapat merusak mata Anda.
5. Melatih mata dan membuatnya untuk bersantai
Mencoba memfokuskan mata pada suatu obyek yang dekat dengan Kita,
sebuah obyek yang agak jauh. Ulangi proses ini beberapa kali.
Kebiasaan buruk yang sering dlakukan terhadap kesehatan mata :
1. Bermain HP terlalu lama.
Penglihatan menjadi buram, mata kering, kepala berkunang-kunang,
dan menimbulkan rasa mual.
2. Membaca di tempat yang kurang cahaya.
Pencahayaan yang minim mengakibatkan mata tegang yang dapat
berujung pada kekeringan.
3. Sering mengucek mata.
Mengucek mata biasa dilakukan akibat rasa gatal. Namun, hal itu dapat
mengakibatkan kerusakan. Bakteri dari tangan akan berpindah pada mata
hingga menimbulkan infeksi.
BAB IV

Kesimpulan

Salah satu teorinya yang terkenal adalah ketika ia mematahkan teori


penglihatan yang diajukan dua ilmuan Yunani, Ptolemy dan euclid.Kedua ilmuan ini
menyatakan bahwa ‘manusia bisa melihat karena adanya cahaya yang keluar dari mata
yang mengenai obyek”. Berbeda dengan keduanya Ibnu Haytam mengoreksi teori ini
dengan menyatakan bahwa “justru obyek yang dilihatlah yang mengeluarkan cahaya
yang kemudian ditangkap mata sehingga bisa terlihat”. Beliau menyatakan bahwa
setiap titik didalam kawasan atau obyek yang disinari akan memancarkan sinar-sinar
cahaya kesemua arah, tetapi hanya satu sinar tunggal dari pada setiap titik yang
mengenai mata secara tegak lurus dapat dilihat.

MIOPI (RABUN JAUH)


Rabun jauh atau miopi adalah gangguan pada penglihatan yang menyebabkan
objek yang letaknya jauh terlihat kabur. Miopi atau rabun jauh terjadi ketika
cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh pada tempat yang semestinya, yaitu
retina. Ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko tersebut,
antara lain: genetic, kurang sinar matahari, kekurangan vitamin d, kebiasaan
membaca atau menonton terlalu dekat. Gejala miopi atau rabun jauh dapat
terjadi pada siapa saja dan dari segala umur. Gejala-gejala tersebut adalah: Sakit
kepala, Mata lelah karena mata bekerja secara berlebihan, Sering mengedipkan
mata, Sering memicingkan mata saat melihat benda-benda jauh, Sering
mengucek mata, Terlihat tidak menyadari keberadaan objek yang jauh. Anda
disarankan untuk memeriksakan mata secara rutin agar permasalahan pada
mata seperti miopi dapat terdeteksi dan ditangani sejak dini. Ada beberapa
terapi atau cara untuk menolong seseorang yang terkena miopi antara lain :
menggunakan kaca mata atau lensa kontak, operasi dengan sinar laser (LASIK),
obat tetes mata atropine, implant lensa buatan.
Miopi yang tidak ditangani dengan tepat akan
menyebabkan kualitas hidup penderita berkurang karena penderitanya tidak
dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal. Selain itu, miopi berat
juga meningkatkan risiko permasalahan mata lainnya seperti pelepasan retina,
katarak dan glaukoma. Upaya yang dilakukan untuk menjaga kesehatan mata :
Makan banyak buah-buahan dan sayuran, hindari duduk terlalu lama didepan
computer, jangan membaca dalam cahaya redup, jangan langsung melihat
cahaya yang terlalu terang, meatih mata dan membuatnya untuk bersantai.
Kebiasaan buruk yang sering dilakukan terhadap kesehatan mata antara lain :
bermain hp terlalu lama, membaca ditempat yang kurang cahaya, sering
mengucek mata.
BAB V
Daftar Pustaka :
https://www.alodokter.com/rabun-jauh
https://hsbn89.wordpress.com/2007/07/13/teori-penglihatan/
https://www.merdeka.com/sehat/10-cara-merawat-kesehatan-
mata.html
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20181015130113-260-
338540/7-kebiasaan-sepele-yang-merusak-kesehatan-mata

Anda mungkin juga menyukai