Anda di halaman 1dari 10

MIOPIA

Oleh : Mariani Sela M. Unthailawal S.Kep.,Ns


Pengertian

 Miopia atau rabun jauh adalah kelainan pada mata yang ditandai dengan mata
tidak dapat melihat jauh.
 Miopi (dari bahasa Yunani: μυωπία myopia "penglihatan-dekat) atau rabun
jauh adalah sebuah kerusakan refraktif mata di mana citra yang dihasilkan
berada di depan retina ketika akomodasi dalam keadaan santai. Miopi dapt
terjadi karena bola mata yang terlalu panjang atau karena kelengkungan kornea
 yang terlalu besar sehingga cahaya yang masuk tidak difokuskan secara baik
dan objek jauh tampak buram. Penderita penyakit ini tidak dapat melihat jarak
jauh dan dapat ditolong dengan menggunakan kacamata negatif (cekung).
 Rabun jauh adalah kesalahan refraksi mata di mana bola mata terlalu
mencembung dan fokus cahaya berada di depan retina mata.
Hal ini menyebabkan kesulitan untuk memfokuskan objek yang jauh dari mata
(Kamus Kesehatan).
Etiologi

 Miopia terjadi jika kornea (terlalu cembung) dan lensa (kecembungan kuat)
berkekuatan lebih atau bola mata terlalu panjang sehingga titik fokus sinar
yang dibiaskan akan terletak didepan retina
Miopia bisa juga terjadi karena :

 Jarak terlalu dekat membaca buku, menonton televisi, bermain videogames,


main komputer, main ponsel, dan lain-lain. Mata yang dipaksakan dapat
merusak mata. Pelajari jarak aman aktivitas mata kita agar selalu terjaga
kenormalannya.
 Terlalu lama beraktifitas pada jarak pandang yang sama seperti bekerja di
depan komputer, di depan layar monitor, di depan mesin, di depan berkas,
dan lain-lain. Mata butuh istirahat yang teratur dan sering agar tidak terus
berkontraksi yang monoton.
 Tinggal di tempat yang sempit penuh sesak karena mata kurang berkontraksi
melihat yang jauh-jauh sehingga otot mata jadi tidak normal. Atur sedemikian
rupa ruang rumah kita agar kita selalu bisa melihat jarak pandang yang jauh.
 Kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan mata kita seperti
membaca sambil tidur-tiduran, membaca di tempat yang gelap, membaca di
bawah sinar matahari langsung yang silau, menatap sumber cahaya terang
langsung, dan lain sebagainya.
 Terlalu lama mata berada di balik media transparan yang tidak cocok untuk
mata dapat mengganggu kesehatan mata seperti sering kelamaan memakai
helm, lama memakai kacamata yang tidak sesuai dengan mata normal kita,
dan sebagainya.
 Kekurangan gizi yang dibutuhkan mata juga bisa memperlemah mata sehingga
kurang mampu bekerja keras dan mudah untuk terkena rabun jika mata
bekerja terlalu diporsir. Vitamin A, betakaroten, ekstrak billberry, alpukat,
dan lain sebagainya bagus untuk mata
klasifikasi

Miopi berdasarkan berat ringan


 Sangat ringan, apabila dapat dikoreksi dengan kaca mata 0.25 s/d 1.0D
 Ringan, apabila dapat dikoreksi dengan kaca mata  -1 s/d -3 D
 Miopi sedang dapat dikoreksi dengan kaca mata -3 s/d -6 D
 Miopi tinggi dapat dikoreksi dengan kaca mata -6 s/d -10 D
 Miopi berat dapat dapat dikoreksi dengan kacamata > -10 D
Klasifikasi myopia secara klinis (American
Optometric Association, 1997)
 a.    Simpel myopia: adalah myopia yang disebabkan oleh dimensi bolamata
yang terlalu panjang, atau indeks bias kornea maupun lensa kristalinaa yang
terlalu tinggi.
 b.    Nokturnal myopia: adalah myopia yang hanya terjadi pada saat kondisi
sekeliling kurang cahaya. Sebenarnya, fokus titik jauh mata seseorang
bervariasi terhadap level pencahayaan yang ada. Myopia ini dipercaya
penyebabnya adalah pupil yang membuka terlalu lebar untuk memasukkan
lebih banyak cahaya, sehingga menimbulkan aberasi dan menambah kondisi
myopia.
 c.    Pseudomyopia: diakibatkan oleh rangsangan yang berlebihan terhadap mekanisme
akomodasi sehingga terjadi kekejangan pada otot – otot siliar yang memegang lensa
kristalinaa. Di Indonesia, disebut dengan myopia palsu, karena memang sifat myopia ini
hanya sementara sampai kekejangan akomodasinya dapat direlaksasikan. Untuk kasus
ini, tidak boleh buru – buru memberikan lensa koreksi.
 d.   Degenerative myopia: disebut juga malignant, pathological, atau progressive
myopia. Biasanya merupakan myopia derajat tinggi dan tajam penglihatannya juga di
bawah normal meskipun telah mendapat koreksi. Myopia jenis ini bertambah buruk dari
waktu ke waktu.
 e.    Induced (acquired) myopia: merupakan myopia yang diakibatkan oleh pemakaian
obat – obatan, naik turunnya kadar gula darah, terjadinya sklerosis pada nukleus lensa,
dan sebagainya.
Manifestasi klinis

Kabur bila melihat jauh


 Mata cepat lelah, pusing, dan mengantuk
 Pupil agak midriasis
 Bilik mata depan lebih dalam
 Retina tipis, tampak seperti macan
 Kadang muncul sakit kepala
Sekian dan
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai