Oleh :
ANNISA GITA ANDINI
110154010002
AKADEMI KEBIDANAN
NGUDIA HUSADA MADURA
2013
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayahnya sehingga saya bisa menyelesaikan Asuhan Kebidanan Ny. S
P10001 2 jam post partum dengan HPP di Rumah Bersalin Rahma Sidoarjo.
Penyusunan laporan ini dapat tersselesaikan berkat dukungan bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak. Atas terselesainya laporan ini saya sampaikan
terima kasih kepada:
1. Bidan Pembimbing Praktek R.B RAHMA, Ibu Siti Rochmaniyah
2. Dosen Pembimbing Praktek
3. Klien yang telah memberikan bantuan selama saya melaksanakan
pengkajian
4. Orang tua, teman, dan semua pihak yang telah membantu sampai
terselesainya laporan ini.
Laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saya mengharap dan
kritik dan saran yang membangun sebagai bekal penulisan laporan selanjutnya.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Lembar pengesahan
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
-
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
C. Tempat
D. Sistematika
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian HPP
B. Klasifikasi
C. Etiologi
D. Penanganan
E. Masa nifas 2 jam Post Partum
F. Perubahan Sistem Reproduksi
G. Perubahan Sistem Pencernaan
H. Perubahan Muskuluskeletal
I. Perubahan Sistem Endokrin
J. Perubahan TTV
K. Perubahan Sistem Kardiovaskuler
L. Perubahan Integumen
BAB III
ASKEP TEORI
BAB IV
ASKEP KASUS
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perdarahan Post Partum merupakan penyebab penting kematian
maternal khususnya di kota berkembang. Faktor-faktor penyebab perdarahan
Post Partum adalah :
-
Grandemultipara
Atonia Uri
Retensia plasenta
Sisa plasenta
penyebab utama kematian ibu dalam persalinan, karena itu ada 3 hal yang
harus diperhatikan dalam menolong persalinan komplikasi perdarahan post
partum yaitu :
1. Penghentian pendarahan
2. Jaga jangan sampai timbul syok
3. Penggantian darah yang hilang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melaksanakan Asuhan Kebidanan pada ibu nifas melalui penerapan
konsep manajemen kebidanan secara sistematis.
2. Tujuan Khusus
-
Menentukan rencana Asuhan pada ibu nifas 2 jam Post Partum dengan
haemorargic.
1.3 Tempat
Di Rumah Bersalin Rahma Sidoarjo mulai tanggal 19 April sampai
dengan 16 mei 2009.
1.4
Sistematika
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
MASA NIFAS DENGAN HAEMORARGIC
I.
Pengertian
-
II.
III.
Etiologi
a) Atonia Uteri
Gejalanya :
-
Perdarahan Pervaginam
Perdarahan pervaginam
IV.
Penanganan
Penanganan perdarahan post partum disesuaikan penyebabnya :
a) Atonia Uteri
-
Melakukan rujukan
Transfusi darah
V.
dan
fasera
dinding
abdomen
yang
mengalami
placenta
menyebabkan
penurunan
estrogen
dan
Dehidrasi Persalinan
Pergangan Muskuler
Perubahan homonal
mungkin
merefleksi
ortostatik
hipofensi
sebagai
kompresi
BAB III
ASKEB TEORI
MASA NIFAS DENGAN HAEMORARGIC POST PARTUM
1. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal
Biodata
Nama
umur
Agama
Pendidikan
Pekerjaan : Untuk mengetahui taraf hidup sosial ekonomi agar nasehat kita
nanti sesuai (Dr. Cristina : 84)
Alamat
DATA SUBYEKTIF
1. Keluhan Utama
Untuk mengetahui apakah penderita datang untuk memerriksakan diri atau
ada pengaduan pengaduan yang penting.
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Ibu
Untuk mengetahui penyakit yang pernah dialami ibu karena penyakit
yang pernah dialami ibu dan timbul kembali saat ibu melahirkan
b. Riwayat Penyakit Keluarga
Ketuban pecah atau tidak warna air ketuban jernih atau keruh atau
mekonium.
b. Kala II
-
Jenis Persalinan
: spontan/buatan/anjuran
Penolong
: dokter/bidan/dukun
Tempat
: tempat bersalin
Jenis Kelamin
c. Kala III
-
Berat/diameter/kelainan/pelepasan placenta
Perdarahan
d. Kala IV
-
Perdarahan
Luka perinium
: Derajat/heating/robekan/spontan/episiotomi
TFU
e.
5. Riwayat Perkawinan
Berapa lama dan berapa kali kawin, untuk menentukan keadaan
kehamilan ibu (Dr. Cristina : 84)
6. Riwayat KB
Ditanyakan pada ibu apakah pernah mengikuti KB, jika pernah ditanyakan
jenis kontrasepsi, berapa lama, alasan pemberian kontrasepsi (apabila
ingin memakai lagi). (Dep. Kes. RI. Pendidikan tenaga kes : 14)
7. Riwayat Psikososial
- Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan
- Hubungan ibu dengan keluarga
- Pengambil keputusan dalam keluarga
- Ibadah
8. Pola Aktivitas sehari hari
Nutrisi
Istirahat
Personal hyegiene
Eliminasi
Aktivitas
Seksualitas
DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Ditujukan untuk pemeriksaan pada ekspresi wajah
(Dep. Kes. RI. Pendidikan tenaga kes : 14)
b. Kesadaran
c. TTV
Tekanan Darah
Denyut Nadi
Suhu
Respirasi
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Muka
Mata
Mulut
Mamae
Abdomen
Genetalia
Ekstremitas
Atas
Bawah
b. Palpasi
Mamae
Abdomen
1 jari dibawah
pusat.
- UC, dalam dalam pengawasan ini hendaknya
diperhatikan apakah uterus bundar dan keras,
yang menandakan kontraksi uterus baik.
- UV, kandung kencing yang penuh terjadi jika
proses peersalinan kurang baik. Kandung yang
penuh akan mendesak uterus lebih keatas dan
mempengaruhi kontraksi uterus, kurang baik
dan mengakibatkan perdarahan.
c. Auskultasi :
3.
Bising usus
: normal/tidak
Bising paru
: normal/tidak
Pemeriksaan Penunjang
Berupa pemeriksaan laboratorium, jika HPP, diutamakan pemeriksaan Hb.
DO
diagnosa/masalah
potensial
yang
akan
terjadi
Penyebab
Perdarahan
berlebihan
kadar
Hb
Penangan
yang - Infus RL
turun.
4. INDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Mengindentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan/dokter
untuk dikonsultasikan dan ditandatangani bersama dengan anggota tim
kesehatan lain.
5. INTERVENSI
Merencanakan asuhan penyuluhan yang rasional sesuai dengan
lanjutan dari langkah sebelumnya.
Masalah/Diagnosa
HPP karena atonia uteri
Intervensi
Rasional
- Pengosongan kandung - Agar uterus
kencing
tidak
sehingga
uterus
dapat
berkontraksi kembali
- Masasse uterus
Masalah :
- Ibu
merasa
- Merangsang
cemas
karena perdarahan
- Ibu merasa lemah
susu
puting - Membantu
kontraksi
uterus
sekaligus
merangsang kontraksi
uterus..
menghentikan
perdarahan
- Pemberian antibiotik
- Untuk
mencegah
infeksi
- Memberikan
- Ibu
bisa
tenang
hasil - Ibu
pemeriksaan
merasa
mempunyai
semangat
untuk
menghadapi masalah
- Memberikan
- Agar
ibu
dapat
memulihkan
keadaannya
- Menganjurkan
ibu - Dapat
membantu
dalam
penyembuhan
ibu.
- Menganjurkan
ibu - Agar
ibu
makan-makanan yang
dari
bergizi (TKTP)
disebabkan
terhindar
infeksi
kuman
yang
yang
oleh
ada
ditubuh
- Menganjurkan
untuk
menjaga
personal hiegiene
proses
penyembuhan
kesehatan ibu lebih
cepat.
6. IMPLEMENTASI
-
7. EVALUASI
BAB IV
ASUHAN KEBIDANAN
Pada NY S P1ooo1 2 jam Post Partum dengan Haemorargic Post Partum
(HPP)
Di Puskesmas Saronggi-Sumenep
Tanggal Pengkajian
Tempat
: 22 11 2013
: Ruang VK
Nama Mahasiswa
NIM
: 110154010002
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
Data Umum
Nama
: Ny. S
Umur
: 28 Tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: IRT
Alamat
: Suko
: 37 Tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Suko
Data Subjektif
a. Keluhan Utama
Ibu mengatakan telah melahirkan 2 jam yang lalu, mengeluh keluar
darah dari kemaluannya dan merasa lemah serta ibu mengeluh belum
bisa kencing.
b. Riwayat Kesehatan
-
UK
40 mnggu
JP
Spontan
Penolong
Bidan
BB/TB
3000gr/
47cm
JK
L
A-S
7-8
Nifas
Penyulit
HPP
Ket
colostrum
A-S : 7-8
d) Kala IV
Perdarahan : 500 cc
Luka perinium : (+) derajat II diheating jelujur
UC : Lembek
TFU : 1 jari dibawah pusat
e. Riwayat Perkawinan
Status : kawin
Lama : 1 th
f. Riwayat KB
Ibu belum pernah ikut KB
g. Riwayat Psikososial
Nutrisi
Sebelum hamil
Selama hamil
Eliminasi
sebelum hamil
Selama hamil
Istirahat
Sebelum hamil
Selama hamil
Personal Hyegien
Sebelum hamil
Selama hamil
Aktivitas
Sebelum hamil
Selama hamil
Seksualitas
Sebelum hamil
Selama hamil
Selama hamil
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
-
Kesadaran
: Choposmentis
:
TD
: 110/60 mmHg
RR
: 20 x/menit
Nadi
: 110 x/menit
Suhu
: 371 oC
2. Pemeriksaan Fisik
a) Inspeksi
Muka
Mata
Mulut
Mammae
Abdomen
Genetalia
Ekstremitas
Bawah : ujung jari tangan pucat, dingin
Atas
3. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Masalah
Data subyektif : -
Data Obyektif :
TD
: 100/60 mmHg
RR
: 20 x/menit
Nadi
: 110 x/menit
Suhu
: 371 oC
Muka
: pucat
Mata
: konjungtiva pucat
Kebutuhan
-
Pemberian antibiotik
V. INTERVENSI
DIAGNOSA
Ny S P10001 2 jam
INTERVENSI
1. melakukan pendekatan
RASIONAL
- agar ibu merasa aman
dan nyaman.
- Agar ibu dan keluarga
HPP
keluarga hasil
dilakukan.
kekawatirannya
- agar pasien mendapat
penanganan yang tepat
dan efisien
- untuk mengosongkan
kandung kencing
sehinggan kontraksi
uterus dapat menjadi
lebih baik, karena
sudah tidak tertekan
oleh kandung kencing
5. HE tentang nutrisi
yang penuh.
- Agar kebutuhan
nutrisi ibu akan gizi
dapat terpenuhi
dengan baik, sehingga
mempercepat
penyembuhan
kesehatan ibu.
6. HE tentang personal
hiegiene
- Untuk membantu
melakukan mobilisasi
proses penyembuhan
dini
- Memberikan semangat
pada ibu untuk
menghadapi
masalahnya dengan
tabah dan sabar.
- Mengetahui
perkembangan
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 22 November 2013
Jam
04.50 Wib
Implementasi
Melakukan pendekatan pada ibu dengan menyapa dan
04.50 Wib
04.55 Wib
05.00 Wib
05.05 Wib
05.10 Wib
ibu.
HE tentang personal hiegiene, ibu di anjurkan untuk menjaga
kebersihan tubuh terutama di daerah kemaluannya yaitu dengan
05.15 Wib
05.20 Wib
05.25 Wib
05.30 Wib
N : 100 x/menit
S : 368 oC
RR : 24 x/menit
Observasi kembali kekeadaan ibu
Memberikan dukungan pada ibu yaitu dengan memberitahukan
keadaan ibu bisa diatasi dan sekarang, keadaan ibu sudah
membaik.
VII. EVALUASI
Tanggal : 22 November 2013
: 100 x/menit
: 368 oC
RR : 24 x/menit
UC : baik
Perdarahan : 100 cc
Urine : 500 cc
A : Ny S P10001 2 jam Post Partum dengan HPP
P : anjurkan ibu melakukan kunjungan ulang
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Penatalaksanaan persalinan yang bagus dan sesuai dengan prosedur
yang ada tidak akan menimbulkan suatu komplikasi saat nifas nanti. Namun
tidak saat persalinan saja, saat kehamilan pun harus selalu dipantau baik
power, passage, passanger, psikis, dan penolong yang akan memberikan
asuhan kesehatan.
B. Saran
1. Bagi para ibu hamil khususnya harus rajin memerikan kesehatannya
kepada tenaga kesehatan yang terdekat agar saat persalinan dan nifasnya
nanti tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Peran serta keluarga dan masyarakat sangat penting dalam meningkatkan
kesehatan ibu sehingga perlu dibentuknya suami siaga, keluarga siaga dan
desa siaga.
3. Bagi tenaga kesehatan khususnya bidan dalam memberikan asuhan
merupakan kewajiban dan tugas yang harus dijunjung tinggi sehingga kita
harus lebih proaktif lagi untuk dapat mengurangi angka kematian dan
kesakitan ibu khususnya pada masa nifas.