3
- Lochea serosa : berwarna kuning dan cairan ini tidak berdarah lagi
pada hari ke 7-14 pasca persalinan
- Lochea alba: cairan putih yang terjadinya pada hari setelah 2 minggu
pasca persalinan
- Lochea purulenta: ini terjadi karena infeksi, keluar cairan seperti nanah
berbau busuk
- Lochiotosis: lochea tidak lancar keluarnya
3) Siklus menstruasi
Iklus menstruasi akan mengalami perubahan saat ibu mulai menyusui
4) Serviks
Setelah lahir servik akan mengalami edema , bentuk distensi untuk
beberapa hari , struktur interna akan kembali setelah 2 minggu
5) Vagina
Nampak berugae kembali pada 3 minggu
6) Perinium
Akan terdapat robekan jika di lakukan episiotomi yang akan terjadi masa
penyembuhan selama 2 minggu
7) Payudara
Payudara akan membesar karena vaskularisasi dan engorgemen
(bengkak karena peningkatan prilaktin.
b. Penatalaksanaan Keperawatan.
1) Observasi ketat 2 jam post partum (adanya komplikasi perdarahan)
2) Observasi 6-8 jam pasca persalinan : istirahat dan tidur tenang,
usahakan miring kanan kiri.
3) Hari ke- 1-2 : memberikan KIE kebersihan diri, cara menyusui yang
benar dan perawatan payudara, perubahan-perubahan yang terjadi
pada masa nifas, pemberian informasi tentang senam nifas.
4) Hari ke- 2 : mulai latihan duduk
5) Hari ke- 3 : diperkenankan latihan berdiri dan berjalan
6. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan post partum menurut Siswosudarmo, 2008:
4
Pemerikasaan umum: tensi,nadi,keluhan dan sebagainya
Keadaan umum: TTV, selera makan dll
Payudara: air susu, putting
Dinding perut, perineum, kandung kemih, rectum
Sekres yang keluar atau lochea
Keadaan alat kandungan
Pemeriksaan penunjang post partum menurut Manjoer arif dkk, 2001
Hemoglobin, hematokrit, leukosit, ureum
Ultra sosografi untuk melihat sisa plasenta.
7. Komplikasi
Komplikasi persalinan menurut siti saleha, tahun 2009 diantaranya :
Perdarahan pervaginam yang luar biasa atau tiba-tiba bertambah banyak
(lebih dari perdarahan haid biasa atau bila memerlukan pergantian pembalut-
pembalut 2 kali dalam setengah jam).
a. Pengeluaran cairan vagina yang berbau busuk.
b. Rasa sakit dibagian bawah abdomen atau punggung.
c. Sakit kepala yang terus menerus, nyeri ulu hati, atau masalah penglihatan.
d. Pembengkakan diwajah atau ditangan.
e. Demam, muntah, rasa sakit sewaktu BAK atau jika merasa tidak enak
badan.
f. Payudara yang bertambah atau berubah menjadi merah panas dan atau
terasa sakit.
g. Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama.
h. Rasa sakit merah, lunak dan atau pembengkakan dikaki.
i. Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayinya atau
dirinya sendiri.
j. Merasa sangat letih dan nafas terengah-engah. (Siti Saleha, 2009).
5
d. Riwayat perkawinan
Kehamilan ini merupakan hasil pernikahan ke berapa ? Apakah
perkawinan sah atau tidak, atau tidak direstui orang tua ?
e. Riwayat obstetri
1) Riwayat kehamilan
Berapa kali dilakukan pemeriksaan ANC, Hasil Laboratorium : USG,
Darah, Urine, keluhan selama kehamilan termasuk situasi emosional
dan impresi, upaya mengatasi keluhan, tindakan dan pengobatan yang
diperoleh.
2) Riwayat persalinan
a) Riwayat persalinan lalu : Jumlah Gravida, jumlah partal, dan jumlah
abortus, umur kehamilan saat bersalin, jenis persalinan, penolong
persalinan, BB bayi, kelainan fisik, kondisi anak saat ini.
b) Riwayat nifas pada persalinan lalu : Pernah mengalami demam,
keadaan lochia, kondisi perdarahan selama nifas, tingkat aktifitas
setelah melahirkan, keadaan perineal, abdominal, nyeri pada
payudara, kesulitan eliminasi, keberhasilan pemberian ASI, respon
dan support keluarga.
c) Riwayat persalinan saat ini : Kapan mulai timbulnya his, pembukaan,
bloody show, kondisi ketuban, lama persalinan, dengan episiotomi
atau tidak, kondisi perineum dan jaringan sekitar vagina, dilakukan
anastesi atau tidak, panjang tali pusat, lama pengeluaran placenta,
kelengkapan placenta, jumlah perdarahan.
d) Riwayat New Born : apakah bayi lahir spontan atau dengan
induksi/tindakan khusus, kondisi bayi saat lahir (langsung menangis
atau tidak), apakah membutuhkan resusitasi, nilai APGAR skor,
Jenis kelamin Bayi, BB, panjang badan, kelainan kongnital, apakah
dilakukan bonding attatchment secara dini dengan ibunya, apakah
langsung diberikan ASI atau susu formula.
f. Riwayat KB & perencanaan keluarga
6
Kaji pengetahuan klien dan pasangannya tentang kontrasepsi, jenis
kontrasepsi yang pernah digunakan, kebutuhan kontrasepsi yang akan
datang atau rencana penambahan anggota keluarga dimasa mendatang.
g. Riwayat penyakit dahulu
Penyakit yang pernah diderita pada masa lalu, bagaimana cara
pengobatan yang dijalani, dimana mendapat pertolongan. Apakah
penyakit tersebut diderita sampai saat ini atau kambuh berulang-ulang ?
h. Riwayat kesehatan keluarga
Adakah anggota keluarga yang menderita penyakit yang diturunkan
secara genetic, menular, kelainan congenital atau gangguan kejiwaan
yang pernah diderita oleh keluarga.
i. Profil keluarga
Kebutuhan informasi pada keluarga, dukungan orang terdekat, sibling,
type rumah, community seeting, penghasilan keluarga, hubungan social
dan keterlibatan dalam kegiatan masyarakat.
j. Pola hubungan seksual
Bagaimana pola interaksi dan hubungan dengan pasangan meliputi
freguensi koitus atau hubungan intim, pengetahuan pasangan tentang
seks, keyakinan, kesulitan melakukan seks, continuitas hubungan seksual.
Pengetahuan pasangan kapan dimulai hubungan intercourse pasca
partum (dapat dilakukan setelah luka episiotomy membaik dan lochia
terhenti, biasanya pada akhir minggu ke 3). Bagaimana cara memulai
hubungan seksual berdasarkan pengalamannya, nilai yang dianut, fantasi
dan emosi, apakah dimulai dengan bercumbu, berciuman, ketawa,
gestures, mannerism, dress, suara. Pada saat hubungan seks apakah
menggunakan lubrikasi untuk kenyamanan. Posisi saat koitus, kedalaman
penetrasi penis. Perasaan ibu saat menyusui apakah memberikan
kepuasan seksual. Faktor-faktor pengganggu ekspresi seksual : bayi
menangis, perubahan mood ibu, gangguan tidur, frustasi yang disebabkan
penurunan libido.
k. Konsep Diri
7
Sikap penerimaan ibu terhadap tubuhnya, keinginan ibu menyusui,
persepsi ibu tentang tubuhnya terutama perubahan-perubahan selama
kehamilan, perasaan klien bila mengalami opresi SC karena CPD atau
karena bentuk tubuh yang pendek.
l. Peran
Pengetahuan ibu dan keluarga tentang peran menjadi orangtua dan tugas-
tugas perkembangan kesehatan keluarga, pengetahuan perubahan
involusi uterus, perubahan fungsi blass dan bowel. Ketrampilan
melakukan perawatan diri sendiri (nutrisi dan personal hyhiene, payu dara)
dan kemampuan melakukan perawatan bayi (perawatan tali pusat,
menyusui, memandikan dan mengganti baju/popok bayi, membina
hubungan tali kasih, cara memfasilitasi hubungan bayi dengan ayah,
dengan sibling dan kakak/nenek). Keamanan bayi saat tidur, diperjalanan,
mengeluarkan secret dan perawatan saat tersedak atau mengalami
gangguan ringan. Pencegahan infeksi dan jadwal imunisasi.
m. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum : Tingkat energi, self esteem, tingkat kesadaran.
BB, TB, LLA, Tanda Vital normal (RR konsisten, Nadi cenderung bradi
cardy, suhu 36,2-38, Respirasi 16-24)
2) Kepala : Rambut, Wajah, Mata (conjunctiva), hidung, Mulut, Fungsi
pengecapan; pendengaran, dan leher.
3) Breast : Pembesaran, simetris, pigmentasi, warna kulit, keadaan areola
dan puting susu, stimulation nepple erexi. Kepenuhan atau
pembengkakan, benjolan, nyeri, produksi laktasi/kolostrum. Perabaan
pembesaran kelenjar getah bening diketiak.
4) Abdomen : teraba lembut , tekstur Doughy (kenyal), musculus rectus
abdominal utuh (intact) atau terdapat diastasis, distensi, striae. Tinggi
fundus uterus, konsistensi (keras, lunak, boggy), lokasi, kontraksi
uterus, nyeri, perabaan distensi blas.
5) Anogenital : Lihat struktur, regangan, udema vagina, keadaan liang
vagina (licin, kendur/lemah) adakah hematom, nyeri, tegang. Perineum
: Keadaan luka episiotomy, echimosis, edema, kemerahan, eritema,
drainage. Lochia (warna, jumlah, bau, bekuan darah atau konsistensi ,
8
1-3 hr rubra, 4-10 hr serosa, > 10 hr alba), Anus : hemoroid dan
trombosis pada anus.
6) Muskoloskeletal : Tanda Homan, edema, tekstur kulit, nyeri bila
dipalpasi, kekuatan otot.
3. Perencanaan Keperawatan
Menurut Judith M. Wilkinson et al (2012) dalam buku Nanda
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri (akut) NOC Label NIC
ketidaknyamanan Pain Level 1. Kaji nyeri secara koprehensif
berhubungan dengan Pain Control (lokasi, karakteristik, durasi,
trauma mekanis, Comfort level frekuensi, kualitas dan factor
edema/pembesaran Setelah dilakukan asuhan presipitasi).
jaringan atau distensi, keperawatan selama 3 x 2. Pantau tanda-tanda vital klien
efek-efek hormonal 24 jam diharapkan nyeri (tekanan darah, nadi, suhu dan
klien dapat teratasi respirasi).
dengan kriteria hasil : 3. Eliminasi factor yang memicu
9
1. Klien melaporkan terjadinya nyeri.
skala nyeri berkurang. 4. Anjurkan teknik
2. Klien tidak tampak nonfarmakologi seperti
melokalisasi nyeri dan relaksasi, distraksi, napas
tidak tampak meringis. dalam sebelum nyeri terjadi
3. TTV dalam batas atau meningkat.
normal. 5. Kalaborasi pemberian terapi
analgetik secara tepat.
10
menyusui dan lama menyusui.
12
DAFTAR PUSTAKA
PKP
Maryunani, Anik. 2009. Asuhan Pada Ibu Dalam Masa Nifas (Postpartum).
Jakarta: TIM.
Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda NIC-NOC Edisi Revisi.
Yogyakarta: Mediaction.
Saleha,Siti.2009.Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba
Medika
13
Sarwono, P. 2008.Ilmu Kebidanan.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka
14