Post Partum atau masa nifas adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar
dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula (sebelum
hamil). Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Ary Sulistyawati, 2009).
Masa nifas atau post partum adalah masa setelah persalinan selesai sampai 6
minggu atau 42 hari. Setelah masa nifas, organ reproduksi secara berlahan akan
mengalami perubahan seperti sebelum hamil. Selama masa nifas perlu mendapat
perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas. Dalam
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah penyebab banyaknya wanita meninggal dari suatu
penyebab kurangnya perhatian pada wanita post partum (Maritalia, 2012).
a. Nyeri akut bd agen pencedera fisik, luka episiotomi post partum spontan
b. Defisit nutrisi bd peningkatan kebutuhan karena laktasi
c. Ansietas bd tanggung jawab menjadi orang tua
d. Gangguan intergritas kulit/jaringan bd luka episiotomi perineum
e. Resiko infeksi bd luka episiotomi post partum spontan
f. Gangguan pola tidur bd tanggung jawab memberi asuhan pada bayi
g. Defisit pengetahuan bd kurang terpapar informasi tentang kesehatan masa
post partum
h. Menyusui tidak efektif bd ketidakadekuatan suplai ASI
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tabel 1 Perencanaan Keperawatan
Anisah, N., dkk. 2009. Perubahan Fisiologi Masa Nifas. 2015. Akademi
Kebidanan Mamba’ul ‘Ulum. Surakarta.
Aggraini, Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Jogjakarta : Pustaka Rihana
Budiono, dkk. (2015) Konsep Dasar Keperawatan, Jakarta. Bumi Medika. Dessy, T., dkk.
(2009) Perubahan Fisiologi Masa Nifas. Akademi Kebidanan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta
Doenges, Marilynn, E., dkk. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan & Pedoman Untuk
Perencanaan Keperawatan Pasien, Edisi 3. Jakarta:EGC.
Kemenkes RI, 2015. Angka Kematian Ibu dan Bayi, Profil Kesehatan 2015 (diakses 4
April 2021)
Hacker, Moore. (2005) Esensial Obstetri dan Ginekologi Edisi 2. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Nurarif, Amin Huda, Hardhi Kusuma. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis dan Nanda NIC-NOC. Jakarta:Medication.
Nurniati, Ermawati, Lisma. (2014). Pengaruh Senam Nifas terhadap Penurunan Tinggi Fundus
Uteri pada Ibu Post Partum di RSUP DR. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas,
3(3)
PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik,
Edisi 1. Jakarta:DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan,
Edisi 1. Jakarta:DPP PPNI
Priharyanti Wulandari dan Prasita Dwi Nur Hiba, (2015), Pengaruh Massage Effleurage
Terhadap Pengurangan Tingkat Nyeri persalinan Kala I Fase Aktif Pada Primigravida
DiRuang Bougenville Rsud Tugurejo Semarang, Jurnal Keperawatan Maternitas.Volume
3, No. 1, Mei 2015. (diakses 4 April 2021)
Saleha, S. (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika
Sulistyawati, A. (2009). Buku ajar asuhan kebidanan pada ibu nifas. Yogyakarta: ANDI
World Health Organization (WHO). (2014). WHO, UNICEF, UNFPA, The World Bank. Trends
in maternal mortality: 1990 to 2013. Geneva: World Health Organization