Anda di halaman 1dari 72

KEPERAWATAN MATERNITAS

DISUSUN OLEH :

MOH.YASIN
201701021
2A KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA NUSANNTARA PALU
TAHUN 2017/2018
1. Konsep dasar masa nifas
A. Pengertian
Masa nifas adalah masa setelah persalinan dan kelahiran bayi,
plasenta, serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ
kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu. (
walyani& purwoastuti, 2015).
Masa nifas ( puerperium ) adalah masa pemulihan kembali, mulai
dari persalinan selesai sampai alat alat kandungan kembali seperti sebelum
hamil, lama masa nifas yaitu 6-8 minggu ( amru, 2012 ).
Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya
plasentasampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan
secaranormal masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40
hari(Ambarwati, 2010).
B. Tahapan masa nifas menurut Vivian,dkk (2013) :
1) Puerpurium dini yaitu suatu masa kepulihan dimana ibu diperbolehkan
untuk berdiri dan berjalan-jalan
2) Puerpurium intermedial yaitu suatu masa kepulihan dari organ-organ
reproduksi selama kurang lebih 6-8 minggu
3) Remote puerpurium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan
sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan
mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat bisa berminggu-minggu,
berbulan-bulan, atau tahunan.
2. Perubahan Fisiologis Masa Nifas
A. Perubahan sistem reproduksi
a. Uterus
Setelah proses persalinan, uterus yang membesar selama
persalinan akan mengalami proses involusi. Icesmi (2013) menyatakan
involusi uterus atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana
uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan bobot hanya 60
gram. Selama involusi, uterus mengalami tiga proses, yaitu :
1) Iskemia miometrium
Setelah uterus berkontraksi dan retraksi secara terus-
menerus setelah pengeluaran plasenta, uterus relatif anemi dan
menyebabkan serat otot atrofi.
2) Autolysis
Autolisis merupakan proses penghancuran diri sendiri yang
terjadi di dalam rahim. Selama kehamilan jaringan otot di rahim
panjangnya menjadi 10 kali lipat dan lebarnya 5 kali lipat dari
keadaan sebelum hamil, oleh karena itu enzim proteolitik akan
memendekkan dan mengembalikan otot-otot rahim ke keadaan
seperti sebelum hamil.
3) efek oksitiosin.
Oksitosin menyebabkan terjadinya kontraksi dan retraksi
otot uterus sehingga akan menekan pembuluh darah yang
mengakibatkan berkurangnya suplai darah ke uterus. Setelah
melahirkan, ibu mendapatkan kadar oksitosin dari tubuh ibu
sendiri dan dari injeksi yang diberikan.
Penurunan ukuran uterus yang cepat itu dicerminkan oleh
perubahan tinggi uterus. Perubahan ukuran uterus ini dapat diperiksa
dengan melakukan pemeriksaan palpasi untuk meraba tinggi fundus
uteri (TFU)

a) Perubahan pada serviks


Setelah persalinan, serviks bentuknya menjadi menganga
seperti corong.Beberapa hari setelah persalinan, ostium externum
dapat dilalui oleh 2 jari, pada akhir minggu pertama hanya dapat
dilalui oleh 1 jari saja.

b) Involusi tempat plasenta


Setelah persalinan, tempat plasenta merupakan tempat dengan
permukaan yang kasar, tidak rata dan kira-kira sebesar telapak
tangan.Degan cepat luka ini mengecil, pada akhir minggu ke-2 hanya
sebesar 3-4 cm dan pada akhir masa nifas 1-2 cm (Icesmi dkk,
2013).Regenerasi endometrium terjadi di tempat plasenta selama
sekitar 6 minggu.Pertumbuhan kelenjar endometrium ini berlangsung
didalam desidua basalis.Pertumbuhan kelenjar ini mengikis pembuluh
darah yang membeku pada tempat implantasi plasenta, sehingga
pembuluh darah tersebut terkelupas dan terbuang bersama pengeluaran
lochea.
c) Perubahan ligamen
Selama kehamilan, ligamen-ligamen dan diafragma pelvis serta
fasia merenggang dan akhirnya berangsur-angsur menciut kembali
seperti sediakala selama masa nifas.Pada beberapa wanita ada yang
mengeluh “kandungannya turun” setelah melahirkan karena ligamen,
fasia, dan jaringan penunjang alat genetalia menjadi kendor.
d) Perubahan pada vulva, vagina dan perineum
Estrogen pasca partum yang menurun berperan dalam penipisan
vagina dan hilangnya rugae. Vulva dan vagina mengalami penekanan
serta peregangan yang sangat besar selama proses melahirkan bayi, dan
dalam beberapa hari pertama sesudah proses tersebut kedua organ ini
tetap berada dalam keadaan kendur. Setelah 3 minggu, vulva dan vagina
akan kembali seperti keadaan sebelum hamil sementara labia menjadi
lebih menonjol.
e) Lochea
Lochea adalah pengeluaran cairan dari uterus yang merupakan
campuran dari desiduda dan darah. Desidua dan cairan yang keluar
terjadi karena adanya involusi uterus, maka lapisan luar dari desidua
yang mengelilingi situs plasenta akan menjadi nekrotik. Desidua yang
mati akan keluar bersama dengan sisa cairan. Lochea mempunyai
reaksi basal/alkalis yang dapat membuat organisme berkembang lebih
cepat dari pada kondisi asam yang ada pada vagina normal. Lochea
mempunyai bau amis dan volumenya berbeda pada setiap wanita.
Selama masa nifas lochea mengalami perubahan warna dan volume
yang dipengaruhi oleh proses involusi uterus. Perubahan lochea dibagi
menjadi 4 macam, yaitu :
NO Jenis lochea Hari muncul W a r n a k a n d u n g a n
1 Lochea rubra / merah ( kruenta ) Hari ke 1-3 postpartum M e r a h Sel desidua, vernix caseosa, rambut lanugo, sisa mekonium dan darah.

2 Lochea sanguinolenta Hari ke 3-5 postpartum Merah kekuningan Darah dan lendir karena pengaruh plasma darah

3 Lochea seros a Hari ke 5-9 postpartum Kekuningan atau kecoklatan Sedikit darah namun banyak serum, leukosit dan robekan laserasi plasenta

4 Lochea alba Lebih dari haeri ke-9 Putih kekuningan dan pucat Leukosit, selaput lendir serviks dan serabut jaringan yang mati

Pengeluaran lochea yang tidak lancar maka disebut lochiastasis,


sedangkan jika lochea tetap berwarna merah setalah 2 minggu ada
kemungkinan tertinggalnya sisa plasenta atau karena involusi kurang
sempurna yang sering disebabkan karena adanya reflexio uteri.Lochea yang
terjadi infeksi mempunyai karakteristik pengeluaran cairan seperti nanah dan
berbau busuk, yang disebut dengan lochea purulenta.

1. Perubahan sistem pencernaan


Memerlukan waktu 3-4 hari untuk mengembalikan fungsi usus menjadi
normal. Kerja uterus dapat dipengaruhi oleh menurunnya kadar progesteron
setelah melahirkan, asupan makanan yang menurun selama 1 atau 2 hari,
gerak tubuh berkurang dan usus bagian bawah sering kosong, rasa sakit pada
perineum, hemoroid yang menjadi prolaps dan bengkak selama kala dua
persalinan.
2. Perubahan sistem perkemihan
Diuresis terjadi dalam 24 jam setelah melahirkan sebagai respon
terhadap penurunan estrogen. Kandung kencing masa nifas mempunyai
kapasitas yang bertambah besar dan relatif tidak sensitif terhadap tekanan
cairan intravesika. Saluran kencing kembali normal dalam waktu 2 - 8
minggu, bergantung pada:
1) Keadaan/status sebelum persalinan.

2) Lamanya partus kala 2 dilalui.

3) Besarnya tekanan kepala yang menekan pada saat persalinan.

Kira-kira 40 % wanita postpartum mempunyai proteinuria


fisiologis (dalam 1-2 hari).Untuk pemeriksaan laboratorium yang akurat,
spesimen diambil langsung dari kateter agar tidak terkontaminasi dengan
lochea.Keadaan atau kondisi fisiologis dari proteinuria dapat diasumsikan
hanya apabila tidak ada gejala dan tanda-tanda UTI (ISK) atau PE (Hesty
dkk, 2012). Fungsi ginjal akan kembali normal dalam waktu 1 bulan
setelah wanita melahirkan. Urine dalam jumlah besar akan diproduksi
dalam waktu 12-36 jam sesudah melahirkan.

3. Perubahan sistem muskuloskeletal / diastasis rectus abdominalis

1) Diastesis
Setiap wanita memiliki derajat diastesis/konstitusi (yakni keadaan
tubuh yang membuat jaringan-jaringan tubuh bereaksi secara luar
biasa terhadap rangsangan-rangsangan luar tertentu, sehingga
membuat orang itu lebih peka terhadap penyakit-penyakit
tertentu).Kemudian demikian juga adanya rectie/muskulus rectus
yang terpisah dari abdomen.Seberapa diastesis terpisah ini tergantung
dari beberapa faktor termasuk kondisi umum dan tonus otot (Hesty
dkk, 2012).
2) Dinding perut dan peritoneum
Setelah persalinan, dinding perut longgar karena diregang
begitu lama, tetapi biasanya pulih kembali dalam waktu 6
minggu.Akibat peritonium berkontraksi dan ber-retraksi pasca
persalinan dan juga beberapa hari setelah itu, peritoneum yang
membungkus sebagian besar dari uterus, membentuk lipatan-lipatan
dan kerutan-kerutan.Dinding abdomen tetap kendor untuk sementara
waktu.Hal ini disebabkan karena terputusnya serat-serat elastis kulit
dan distensi yang berlangsung lama akibat pembesaran uterus selama
hamil.

4. Perubahan tanda-tanda vital pada masa nifas


1) Suhu badan
Dalam 24 jam post partum, suhu badan akan naik sedikit,
sekitar 0,5oC dari suhu normal (37,3oC – 38oC ) sebagai akibat kerja
keras sewaktu melahirkan, kehilangan cairan, dan kelelahan.
Biasanya pada hari ke-3 suhu badan akan naik lagi karena
pembentukan ASI. Apabila kenaikan suhu lebih dari 38oC, perlu
diwaspadai terhadap adanya infeksi masa nifas.

2) Nadi
Nadi dalam keadaan normal selama masa nifas kecuali karena
pengaruh partus lama, persalinan sulit dan kehilangan darah
berlebihan. Denyut nadi sehabis melahirkan biasanya akan lebih cepat
dan akan mulai menurun dengan frekuensi yang tidak diketahui. Pada
minggu ke–8 sampai minggu ke–10 setelah melahirkan, denyut nadi
kembali ke frekuensi sebelum hamil.
3) Tekanan darah
Pasca melahirkan, pada kasus yang normal tekanan darah
biasanya tidak akan berubah. Tekanan yang lebih rendah pasca
melahirkan menunjukkan adanya perdarahan, sedangkan tekanan
yang tinggi menandakan adanya PE pasca partum.
4) Pernapasan
Pada ibu post partum umumnya pernapasan lambat atau
normal. Hal ini dikarenakan ibu dalam keadaaan pemulihan atau
dalam kondisi istirahat.Keadaan pernapasan selalu berhubungan
dengan keadaan suhu dan denyut nadi. Bila suhu nadi tidak normal,
pernapasan juga akan mengikutinya, kecuali apabila ada gangguan
khusus pada saluran napas. Bila pernapasan pada masa post partum
menjadi lebih cepat, kemungkinan ada tanda-tanda syok

5. Perubahan sistem kardiovaskuler


Pada kehamilan terjadi peningkatan sirkulasi volume darah yang
mencapai 50%.Kehilangan darah melalui persalinan spontan normalnya 400-
500 cc, sedangkan melalui seksio sesaria kurang lebih 700-1000 cc.
Bradikardi (dianggap normal), jika terjadi takikardi dapat
menandakan.adanya kesulitan atau persalinan lama dan darah yang keluar
lebih dari normal.

6. Perubahan dalam sistem endokrin


1) Hormon plasenta
Pengeluaran plasenta menyebabkan penurunan hormon yang
diproduski oleh plasenta.Hormon plasenta menurun dengan cepat
pasca persalinan.Human chorionic gonadotropin menurun dengan
cepat dan bertahan pada angka 10% dalam 3 jam hingga hari ke-7
postpartum dan sebagai onset pemenuhan mamae pada hari ke-3 post
partum.
2) Hormon pituitary
Hormon pituitary antara lain adalah hormon prolaktin, FSH
(Follicle stimulating hormone) dan LH (Luteinizing hormone). Pasca
persalinan, hormon prolaktin dalam tubuh akan meningkat dengan
cepat, sedangkan pada wanita yang tidak menyusui hormon prolaktin
akan menurun dalam waktu 2 minggu. Hormon prolaktin berfungsi
dalam pembesaran payudara untuk merangsang produksi susu.
Sedangkan FSH dan LH akan meningkat pada fase konsentrasi
folikuler pada minggu ke-3 dan LH tetap rendah hingga ovulasi
terjadi.
3) Hipotalamik pituitary ovarium
Hormon ini akan mempengaruhi lamanya seorang wanita
akan mendapatkan siklus menstruasinya, baik pada wanita yang
menyusui atau wanita yang tidak menyusui. 16% pada wanita yang
menyusui akan mendapatkan menstruasi pada 6 minggu pasca
melahirkan dan 45% setelah 12 minggu pasca melahirkan. Sedangkan
40% wanita yang tidak menyusui akan mendapatkan menstruasinya
setelah 6 minggu pasca persalinan dan berkisar 90% setelah 24
minggu pasca melahirkan. Seringkali menstruasi pertama ini bersifat
anovulasi karena rendahnya kadar estrogen dan progesteron dalam
tubuh.

3. Tahapan Seksualitas Pada Remaja


Menurut Sarwono (2003: 14), perilaku seksual adalah segala tingkah
laku yang didorong oleh hasrat seksual baik yang dilakukan sendiri , dengan
lawan jenis maupun sesama jenis tanpa adanya ikatan pernikahan menurut
agama. Menurut Mu’tadin (2002: 65), perilaku seksual yang sehat dan adaptif
dilakukan ditempat pribadi dalam ikatan yang sah menurut hokum, sedangkan
perilaku seksual pranikah merupakan perilaku seksual yang dilakukan tanpa
melalui proses pernikahan yang resmi menurut hukum maupun menurut
agama dan kepercayaan masing – masingPerilaku seksual ialah perilaku yang
melibatkan sentuhan secara fisik anggotabadan antara pria dan wanita yang
telah mencapai pada tahap hubungan intim,yang biasanya dilakukan oleh
pasangan suami istri. Sedangkan perilaku sekspranikah merupakan perilaku
seks yang dilakukan tanpa melalui prosespernikahan yang resmi menurut
hukum maupun menurut agama dan kepercayaanmasing-masing individu.

Menurut Hartono (2000: 54 – 56),bentuk-bentuk perilaku seksual


dapatdikategorikan dalam tingkatan ringan dan berat.
a. Perilaku Seksual
Tingkatan ringan, terdiri dari:
1) Berpelukan.
Seni berpelukan digambarkan pada mereka yang sedang mabuk
cinta.Perkataan cinta berasal dari bahasa sansekerta yang berarti
membayangkan. Dengan demikian seni berpelukan diartikan dan
berkatadenganmembayangkan sehingga kenikmatannya semakin tinggi
2) Berciuman
Berciuman merupakan salah satu bentukmengemukakan rasa cinta
yanglazim dilakukan pasangan
3) Masturbasi / onani.
Masturbasi / onani, yaitu rangsangan yang dilakukan dengan
menggunakan jari tangan atau benda lain sehingga mengeluarkan
sperma/cairan dan mencapai orgasme. Masturbasi juga dapat diartikan
sebagai mencari kepuasan atau melepas keinginan nafsu seksual dengan
jalan tidak bersenggama.
b. Perilaku Seksual Tingkatan berat, terdiri dari:
1) Petting , yaitu melakukan ciuman, gigitan, remasan payudara dan isapan
pada klitoris atau penis untuk orgasme. Namun secara teknis pihakwanita
tetap mempertahankan kegadisannya
2) Coitus , yaitu melakukan senggama, dalam bahasa Latin, senggama
disebut coitus. Co yang artinya bersama dan ite artinya pergi, sehingga
senggama (Coitus) diartikan pergi bersama. Senggama sudah
dianggapsebagai pelepasan ketegangan seksual untuk memperoleh
kepuasan
.
4. Pengkajian pada wanita usia subur
1. Definisi
wanita usia subur ( WUS ) adalah wanita yang keadaan organ reproduksinya
berfungsi dengan baik antara umur 20-45 tahun. Pada wanita usia subur ini
berlangsung lebih cepat dari pada pria. Puncak kesuburan ada pada rentang
usia 20-29 tahun. Pada usia ini wanita memiliki kesempatan 95% untuk hamil.
Pada usia 30-an persentasenya menurun hingga 90%. Sedangkan memasuki
usia 40, kesempatan hamil berkurang hingga menjadi 40%. Setelah usia 40
wanita hanya punya maksimal 10% kesempatan untuk hamil. Masalah
kesuburan alat reproduksi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui.
Dimana dalam masa wanita subur ini harus menjaga dan merawat personal
hygiene yaitu pemeliharaan keadaan alat kelaminnya dengan rajin
membersihkannya.oleh karena itu WUS dianjurkan untuk merawat diri.

2. Tanda-tanda wanita subur antara lain :


1). Siklus haid
Wanita yang mempunyai siklus haid teratur setiap bulan biasanya
subur. Satu putaran haid dimulai dari hari pertama keluar haid hingga
sehari sebelum haid datang kembali, yang biasanya berlangsung selama 28
hingga 30 hari. Oleh karena itu siklus haid dapat dijadikan indikasi pertama
untuk menandai seorang wanita subur atau tidak. Siklus menstruasi
dipengaruhi oleh hormon seks perempuan yaitu esterogen dan progesteron.
Hormon-hormon ini menyebabkan perubahan fisiologis pada tubuh
perempuan yang dapat dilihat melalui beberapa indikator klinis seperti,
perubahan suhu basal tubuh, perubahan sekresi lendir leher rahim (serviks),
perubahan pada serviks, panjangnya siklus menstruasi (metode kalender)
dan indikator minor kesuburan seperti nyeri perut dan perubahan payudara.

2). Alat pencatat kesuburan


Kemajuan teknologi seperti ovulation thermometer juga dapat dijadikan
sebagai alat untuk mendeteksi kesuburan seorang wanita. Thermometer ini
akan mencatat perubahan suhu badan saat wanita mengeluarkan benih atau
sel telur. Bila benih keluar, biasanya thermometer akan mencatat kenaikan
suhu sebanyak 0,2 derajat celsius selama 10 hari. Namun jika wanita
tersebut tidak mengalami perubahan suhu badan pada masa subur, berarti
wanita tersebut tidak subur.

3). Tes Darah


Wanita yang siklus haidnya tidak teratur, seperti datangnya haid tiga
bulan sekali atau enam bulan sekali biasanya tidak subur. Jika dalam
kondisi seperti ini, beberapa tes darah perlu dilakukan untuk mengetahui
penyebab dari tidak lancarnya siklus haid. Tes darah dilakukan untuk
mengetahui kandungan hormon yang berperan pada kesuburan seorang
wanita.

4). Pemeriksaan fisik


Untuk mengetahui seorang wanita subur juga dapat diketahui dari organ
tubuh seorang wanita. Beberapa organ tubuh, seperti buah dada, kelenjar
tiroid pada leher, dan organ reproduksi. Kelenjar tiroid yang mengeluarkan
hormon tiroksin berlebihan akan mengganggu proses pelepasan sel telur.
Sedangkan pemeriksaan buah dada ditujukan untuk mengetahui hormon
prolaktin di mana kandungan hormon prolaktin yang tinggi akan
mengganggu proses pengeluaran sel telur. Selain itu, pemeriksaan sistem
reproduksi juga perlu dilakukan untuk mengetahui sistem reproduksinya
normal atau tidak.

5). Track record


Wanita yang pernah mengalami keguguran, baik disengaja ataupun
tidak, peluang terjangkit kuman pada saluran reproduksi akan tinggi.
Kuman ini akan menyebabkan kerusakan dan penyumbatan saluran
reproduksi.

3. Perhitungan masa subur


Ada beberapa metode yang digunakan untuk dapat menghitung masa
subur seorang wanita. Metode yang paling efektif adalah dengan
menggunakan pendekatan berbagai indikator biasanya perubahan suhu yang
dikombinasikan dengan perubahan lendir serviks. Indikator-indikator ini
secara ilmiah telah terbukti merefleksikan perubahan hormonal dan status
kesuburan secara akurat.

Perhitungan masa subur dengan menggunakan sistem kalender adalah cara


natural atau alamiah yang digunakan hanya bila seorang wanita mempunyai
siklus menstruasi yang teratur. Perhitungan masa subur ini didasarkan saat
ovulasi terjadi pada hari ke 14 dari menstruasi yang akan datang dan
dikurangi 2 hari karena sperma dapat hidup selama 48 jam setelah ejakulasi
serta ditambahkan 2 hari karena sel telur dapat hidup 24 jam setelah ovulasi.
Dengan mengetahui masa subur, ini akan bermanfaat bagi pasangan yang
bermasalah dalam mendapatkan keturunan, yaitu dengan cara:

1. Menilai kejadian dan waktu terjadinya ovulasi.


2. Memprediksikan hari-hari subur yang maksimum.
3. Mengoptimalkan waktu untuk melakukan hubungan seksual untuk
mendapatkan kehamilan.
4. Membantu mengindentifikasi sebagian masalah infertilitas.

4. Keluhan pada wanita seperti :


1. Hipermenorea (menoragia)
Darah haid yang lebih banyak dari normal atau masa haid lebih lama
biasanya disebabkan adanya kelainan dalam uterus seperti:
1) Mioma uteri
2) Kista ovary
3) Polip endometrium
4) Gangguan pelepasan endometrium pada waktu haid
5) Tonus otot kurang
6) Kelelahan
7) Hipertensi

8) Infeksi (endometritis, salpingitis)


9) Bendungan pembuluh darah balik pada keadaan uterus yang retrofleksi

10) Penyakit darah (haemofili, werlhoff), dan sebagainya


2. Hipomenorea
Jika hipermenorea mengalami masa haid lebih lama, maka sebaliknya
dengan hipomenorea. Penderita hipomenorea mengalami masa haid lebih
singkat atau jumlah darah yang dikeluarkan lebih sedikit.
Gangguan ini biasanya terjadi pada penderita post miomektomi
(pengangkatan miom/tumor rahim) dan gangguan endokrin. Hipomenorea
biasanya tidak mengganggu fertilitas.
Gangguan atau keluhan haid (datang bulan/menstruasi).

3. Polimenorea
Siklus haid penderita pendek sehingga sering mengalami haid.
Keadaan polimenorea dibagi menjadi dua yaitu :
1) Siklus pendek tapi teratur
Kemungkinan disebabkan stadium proliferasi pendek, stadium
sekresi pendek, atau keduanya pendek. Kalau siklus haid kurang dari
21 ada kemungkinan infertil.
2) Sebelumnya siklus haid normal, kemudian menjadi lebih pendek
Hal ini sering terjadi karena disfungsi ovarium pada klimakterium
(hampir menopause), pubertas, penyakit tertentu seperti TBC.
Penderita polimenorea dengan jenis ini bisa menjalani terapi hormonal
sesuai penyebab khususnya.

4. Oligomenorea
Siklus haid pada penderita ini lebih dari 35 hari tapi kurang dari tiga
bulan dan jumlah darah haid biasanya berkurang. Oligomenorea biasa
menetap atau hanya sesekali. Kejadian yang menetap disebabkan
perpanjangan stadium folikuler, perpanjangan stadium luteal, atau
keduanya. Jika hanya sesekali berarti disebabkan faktor psikis dan
penyakit. Biasanya olimenorea tidak menyebabkan infertil.
5. Metrorragi
Metroragia adalah keluarnya darah diluar haid. Penyebab
metrorragia dibagi dua yaitu adanya kehamilan dan diluar kehamilan.
Metrorragia karena kehamilan disebabkan abortus dan Kehamilan Ektopik
Terganggu (hamil di luar rahim).

Sedangkan yang di luar kehamilan disebabkan :


1) Luka yang tidak sembuh seperti pada penderita karsinoma, sarcoma,
erosi porsio, dan lain-lain

2) Peradangan hingga terjadi perdarahan yang disebabkan endometritis dan


kolpilis

3) Hormonal

6. Amenorea
Disebut amenorea jika tidak haid lebih dari tiga bulan. Amenorea
dibagi dua yaitu primer dan sekunder. Amenore primer jika penderita
tidak mengalami haid sampai usia diatas 18 tahun, sedangkan amenorea
sekunder jika sebelumnya sudah pernah haid tapi tidak mendapatinya lagi
selama tiga bulan berturut-turut. Amenorea primer biasanya dipengaruhi
oleh kelainan genetik dan bawaan seperti sindrom turner dan gangguan
gonad. Penyebab amenorea sekunder antara lain kehamilan, menyusui,
menopause, stress, obesitas, kuretase terlalu dalam, serta penyakit (TBC,
kelainan gizi, kelainan fungsi hati dan ginjal). Adapun terapi untuk
penderita disesuaikan dengan penyebabnya.
7. Pseudomenorea (kriptomenorea)
Pada keadaan ini ada darah haid, tapi darah haid tidak keluar karena
tertutupnya servik, hymen, atau v*g*n*. Tanda gejala kelainan ini adalah
nyeri perut bagian bawah tanpa disertai perdarahan, jika dilihat hymen
berwarna kebiruan dan menonjol karena darah yang terkumpul
dibelakangnya. Penderita tidak perlu khawatir karena keadaan ini bisa
disembuhkan total dengan insisi (pembukaan jalan) pada daerah yang
tertutup.

8. Menstruatio praecox
Menstruatio praecox adalah perdarahan pada anak usia 8-10 tahun
yang disertai dengan tanda kelamin sekunder timbul sebelum waktunya
seperti rambut kemaluan dan pertumbuhan buah dada. Kelainan ini bisa
disebabkan adanya tumor yang menyebabkan pengeluaran hormone
reproduksi, kelainan fungsi otak bagian tertentu, dysplasia tulang fibrotik,
serta hipofise yang terlalu cepat menghasilkan hormone reproduksi.

9. Dismenorea

Dismenorea adalah nyeri perut bagian bawah pada saat menstruasi.


Nyeri bisa dirasakan sebelum, selama maupun setelah haid. Dismenorea
dibagi dua yaitu primer dan sekunder. Dismenorea primer jika nyeri
terjadi sejak mendapatkan haid pertama dan tidak ada kelainan dari alat
kandungan. Penyebabnya adalah faktor psikologis, anemia, kelelahan,
servik sempit, keadaan uterus yang terlalu kebelakang, atau hormonal.
Terapi yang diberikan biasanya obat pengurang rasa nyeri/ analgesik dan
psikologis.

10. Jamur candidas atau monilia


Biasanya keputihan yang di sebabkan oleh penyebab ini adalah
warnanya yang putih susu,kentral,baunya agak keras,dan juga vagina
gatal.Hal ini mengakibatkan vagina menjadi berwarna marah dan
meradang.Dan biasanyabpada terjadi pada kehamilan, meraka yang
mengidap penyakit kencing manis,pemakain dari pil KB,dan juga akibat
dari sistem daya tahan tubuh yang menurun. Selainn itu,untuk bayi baru
saja lahir bisa saja tertular penyakit keputihan candida albicans disaat
proses persalinan berlangsung akibat tanpa sengaja menelan cairan ibunya
yang mendekti penyakit tadi.

11. Parasit trichomonas vaginalis


Biasa hal ini ditularkan lewat hubungan seksual,akibat perlengkapan
mandi dan juga pada bibir kloset atau toilet umum.Cairan keputihan ini
biasanya muncul warnanya kental,beruih,dan juga warnanya yang kuning
atau juga kehijauan dengan bau yang agak amis.Keputihan yang muncul
akibat parasit akan menimbulkan vagina gatal,namun liang vagina juga
akan terasa nyeri jika ditekan.

B. Pengkajian pasangan usia subur


1. Definisi
Pasangan usia subur (PUS) berkisar antara usia 20-45 tahun dimana
pasangan(laki-laki dan perempuan) sudah cukup matang dalam segala hal
terlebih organreproduksinya.Pasangan usia subur (PUS) berkisar antara usia
20-45 tahun dimana pasangan(laki-laki dan perempuan) sudah cukup matang
dalam segala hal terlebih organreproduksinya sudah berfungsi dengan baik.
Pada masa ini pasangan usia subur harus dapat menjaga dan
memanfaatkan kesehatan reproduksinya yaitu menekan angka kelahiran
dengan metode keluarga berencana, sehingga jumlah dan interval kehamilan
dapat diperhitungkan untuk meningkatkan kualitas reproduksi dan kualitas
generasi yang akan datang. Pasangan Usia Subur (PUS) yang isterinya di
bawah usia 20 tahun adalah suatu keadaan pasangan suami istri yang isterinya
masih di bawah usia 20 tahun yang dapat menyebabkan resiko tinggi bagi
seorang ibu yang melahirkan dan anak yang dilahirkan.

2. Cakupan pasangan usia subur


Pasangan Usia Subur adalah pasangan suami istri yang usia istrinya antara
15-49 tahun yang kemudian dibagi menjadi 3 (tiga ) kelompok yakni:
a. Dibawah usia 20 tahun
b. Antara 20 - 35 tahun
c. Usia diatas 35 tahun.

Berdasarkan pertimbangan fisik dan mental usia terbaik melahirkan adalah


antara 20 - 35 tahun, sehingga sangat dianjurkan bagi setiap wanita dapat
menikah diatas 20 tahun. Upaya peningkatan cakupan dilakukan melalui:
a. Peningkatan akses informasi
b. Peningkatan akses pelayanan PIK-Remaja
c. Peningkatan kualitas dan pengelolaan, jaringan serta keterpaduan
program PIK-Remaja. Sehingga remaja dapat meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilakupositif remaja tentang kesehatan
reproduksi dan pemenuhan hak-hak reproduksi bagiremaja secara terpadu
dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender.

3. Pengkajian
Umur pasangan usia subur : usia 35 tahun adalah 30 orang, usia 20 tahun
45orang,usia 10-19 tahun 50 orang.
1) Sistem komunikasi : sarana komunikasi apa saja yang dapat
dimanfaatkan didusun Sukamaju meningkatkan pengetahuan terkait
dengan kesehatanreproduksi seperti alat kontrasepsi, penyakit yang
berhubungan dengankehamilan misalnya televisi, radio, Koran.
2) Ekonomi : tingkat sosial ekonomi secara keseluruhan apakah sesuai
denganUMR ( Upah Minimum Regional ), di bawah UMR atau dinas
UMRsehingga upaya pelayanan kesehatan dapat terjangkau, misalnya
anjuran untukkonsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi tersebut
.
3) Fasilitas pelayanan kesehatan yang adaapakah cukup menunjang
sehingga memudahkan komunitas mendapatpelayanan di berbagai bidang
termasuk kesehatanPelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan
deteksi dini gangguanatau merawat atau memantau apabila gangguan
sudah terjadi.

4) Budaya
Budaya yang biasa dilakukan di warga sukamaju

5) Kepercayaan
Kepercayaaan atau mitos-mitos yang dilakukan warga bila sakit dalam
memilih pelayanan kesehatan.

6) Status kesehatan
Status kesehatan komunitas dapat dilihat dari biostatistik dan vital
statistik,antara lain angka mortalitas, angka morbiditas, IMR, MMR, serta
cakupanimunisasi dan KB.

a. Analisis data
Data etiologi Masalah
DS:Warga beranggapan bahwa banyak anak Kebudayaan dan kepercayaan yang di anut Kurangya minat dalam menggunakan kontrasepsi
Banyak rejeki Adanya warga yang berpendapat bahwa KBdilarang agama
DO:20 KK pasangan usia subur tidak menggunakankontrasepsi
BPS di Sukamaju 1
Agama: islam 100%
DS: Warga mengatakan tidak mengetahui jenis kontrasepsi yang tepat Kurangnya informasi Kurangnya pengetahuantentang kontrasepsi
Warga mengatakan belum petugas yankes yang melakukan penyuluhankesehatan
DO: 10 KK menggunakankotrasepsi20 kk tidak menggunakankontrasepsi
Bidan praktek swasta1orang
Pendidikan pasangan usia subur mayoritas SMP.
DS: Warga mengatakan sering mengalami gang uan pada menstruasi seperti nyeri perut, siklus yang tidak teratur Gangguan dalammentruasi R esi ko t erj adi n ya ki st a
DO: 10 warga mengalaminyeri perut 15 mengalami siklus tidak
t e r a t u r
B i d a n 1
D o k t e r 1
Puskesmas 1

b. Intervensi keperawatan
Diagnose 1 : kurangnya minat warga dalam menggunakan
kontrasepsi b.d kebudayaan dan kepercayaan yang dianut warga
In t e rv e ns i R as i on a l
1. Beri motivasi warga untuk menggunakan kontrasepsi
1. Menambah minat warga dalamber-KB
2. J e l a s k a n m a n f a a t k o n t r a s e p2.s iMeningkatkan kesadaran wargatentang pentingnya kontrasepsi
3. HE tentang macam-macamkontrasepsi
3. Menambah pengetahuan wargatentang kb
Diagnose 2 : kurangnya pengetahuan tentang kontrasepsi b.d kurangnya
informasi
In t e r v e n s i R a s i o n a l
1. Kaji ulang pengetahuan pasiententang kontrasepsi1. D a t a d a s a r d a l a m p e r e n c a n a a n
2. Berikan informasi kesehatantentang kontrasepsi2. Meningkatkan pengetahuan tentangkontrasepsi
3. Mengadakan kerjasama lintas sektoral, misalnya denganpuskesmas3. Mempermudah warga memperolehinformasi lebih lanjut tentangkontrasepsi

Diagnose 3 : resiko terjadinya kista b.d gangguan dalam menstruasi


I n t e r v e n s i R a s i o n a l
1. Indentifikasi warga yangmenderita kista1. Mengetahui jumlah warga yangmenderita kista
2. Anjurkan warga untukmelakukan pemeriksaan dini2. Mencegah komplikasi berlebih danuntuk mengetahui adanya kista dalam tubuh.
3. H E m e n g e n a i g e j a l a a w a l k i s t 3.
a Menambah pengetahuan wargatentang kista
4. Kolaborasi dengan timkesehatan lain(dokter)4. Mempercepat penyembuhan danpengobatan yang tepat

C. Pengkajian wanita hamil


1. Definisi
Kehamilan adalah suatu kondisi ynag terjadi bila ada pertemuan dan
persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoa). Kehamilan
terbagi atas : trimester I (1-14 minggu), trimester II (14-28 minggu), trimester
III (28-42 minggu).

2. Perkembangan/perubahan fisik
a). perubahan pada kulit
terjadi hiperpigmentasi yaitu kelebihan pigmen ditempat tertentu. Pada
wajah,pipi dan hidung mengalami hiperpigmentasi sehingga menyerupai
topeng (topeng kehamilan atau kloasmagravidarum). Pada areola mamae
dan putting susu, daerah yang berwarna hitam disekitar putting susu akan
menghitam. Sekitar aerola yang biasanya tidak berwarna akan berwarna
hitam. Hal ini disebut areola mamae sekunder.

b). perubahan kelenjar


kelenjar gondok membesar sehingga leher ibu berbentuk seperti leher
pria.perubahan ini tidak selalu terjadi pada wanita hamil.

c). perubahan payudara


perubahan ini pasti terjadi pada wanita hamil karena semakin dekatnya
persalinan , payudara mempersiapkan diri untuk memproduksi makanan
pokok untuk bayi/setelah lahir. Perubahan yang terlihat pada payudara
adalah :
(1). Payudara membesar, tegang, dan sakit.
(2). Vena dibawah kulit payudara membesar dan terlihat jelas.
(3). Hiperpigmentasi pada areola mamae dan putting susu serta muncul
areola mamae sekunder.

d). perubahan perut


semakin mendekati masa persalinan, perut semakin besar. Biasanya
hingga kehamilan 4 bulan, pembesaran perut belum kelihatan. Setelah
kehamilan 5 bulan, perut mulai kelihatan membesar. Saat hamil tua, perut
menjadi tegang dan pusat menonjol ke luar.

e). perubahan alat kelamin luar


alat kelamin luar ini tampak hitam kebiruan karena adanya kongesti
pada peredaran darah. Kongesti terjadi karena pembuluh darah membesar,
darah yang menuju uteus sangat banyak, sesuai dnegan kebutuhan uterus
untuk membesarkan dan member makan janin.

3. perkembangan/perubahan psikologis
Menurut teori rubin, perubahan psikologis yang terjadi pada :
a). Trimester I meliputi : ambivalen, takut, fantasi, dan khawatir.
b). Trimester II meliputi : perasaan lebih nyaman serta kebutuhan mempelajari
perkembangan dan pertumbuhan janin meningkat. Kadang tampak
egosentris dan berpusat pada diri sendiri.
c). Trimester III meliputi : memiliki perasaan aneh, sembrono, llebih introvert,
dan mereflesikan pengalaman baru.

4. Pengkajian
Pengkajian pada ibu hamil dilakukan dengan metode : wawancara,
pemeriksaan fisik dan pengamatan. Data berupa :
a. keadaan kesehatan bumil, diantaranya yang perlu diperhatikan yaitu :
1). Trimester
2). G-P-A
3). PF
4). ANC
5). Imunisasi
6). Support keluarga
7). Sibling
8). Nutrisi bumil
9). Kehamilan berisiko
10). Psikologis
11). Rencana melahirkan
12). Perawatan payudara
13). Senam hamil.
b. perilaku keluarga dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
kesehatan (pandangan terhadap takhayul, tabu/pantangan, kebiasaan buruk,
kepercayaan/keyakinan untuk penyembuhan).
c. keadaan lingkungan dikaitkan dengan kesehatan terutama yang menunjang
kesehatan bumil.
d. pengambilan keputusan ( cara dan hubungan antar keluarga ).
e. pengetahuan keluarga tentang bumil, buteki dan bayi baru lahir (tingkat
pemahaman, tanda dan gejala keadaan yang berisiko, akibat lanjut bila
dirawat/tidak dirawat, pengetahuan cara perawatan, pengetahuan ttg sumber
daya di masyarakat).

5. Diagnosa keperawatan
Diagnose keperawatan adalah pernyataan ynag menguraikan respon actual
atau potensial klien terhadap masalah kesehatan yang perawat mempunyai izin
dan berkompeten untuk mengatasinya ( perry & potter, 2005 ).
Tipologi diagnose keperawatan keluarga dibedakan menjadi tiga kelompok
yaitu :
1. actual adalah masalah keperawatan yang sedang dialami oleh keluarga
dan memerlukan bantuan dari perawat dengan cepat, contohnya
ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada keluarga Tn. S khususnya
An. R (5 tahun) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan ISPA.
2. resiko atau resiko tinggi adalah masalah keperawatan yang belum terjadi,
tetapi tanda untuk menjadi masalah keperawatan actual dapat terjadi
dengan cepat apabila tidak segera mendapat bantuan perawat, contohnya
resiko tinggi pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
pada keluarga Tn. S khususnya An. R ( 5 tahun ) berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga Tn.S khususnya
An. R dgn kurang nutrisi.
3. potensi adalah suatu keadaan sejahtera dari keluarga ketika keluarga telah
mampu memenuhi kebutuhan kesehatan dan mempunyai sumber
penunjang kesehatan yang memungkinkan dapat ditingkatkan.

6. Perencanaan keperawatan
Perencanaan adalah perumusan tujuann yang berorientasi pada klien yang
mencakup tujuan umum dan khusus yang didasarkan pada masalah yang
dilengkapi dengan criteria dan standar yang mengacu pada penyebab.
Friedman (1998), yang memberikan gambaran berkaitan dengan klasifikasi
intervensi antara lain :
1. suplementasi yaitu berlaku pada pemberi pelayanan keperawatan langsung
pada keluarga sebagai sasaran seperti imunisasi pada balita, imunisasi pada
ibu hamil, perawatan luka DM dan pembelajaran pembuatan obat
tradisional.
2. fasilitatif yaitu perawat keluarga menyingkirkan halangan-halangan terhadap
pelayanan yang diperlukan, seperti pelayanan medis, kesejahteraan social,
transportasi dan pelayanan kesehatan dirumah.
3. developmental atau perkembangan yaitu tujuan-tujuan perawatan diarahkan
pada perbaikan kapasitas penerima perawatn agar dapat bertindak atas
nama dirinya. Membantu keluarga memanfaatkan sumber-sumber
perawatan kesehatan pribadi seperti system dukungan social interna
maupun eksterna dalam satu intervensi dengan kekuatan dan sumber
pendukung yang terdapat pada keluarga.
Rencana tindakan keperawatan yang biasa dilakukan pada ibu hamil, yaitu :
1. pemahaman ttg bumil, buteki, dan bayi baru lahir.
2. tanda pasti hamil.
3. tanda gejala kegawatan kehamilan.
4. hamil berisiko.
5. keadaan putting baik dan persiapan menyusui.
6. cara perawatan payudara.
7. cara perawatan bumil sesuai trimester, ANC, nutrisi, imunisasi, dan senam
hamil.

7. Pelaksanaan keperawatan
Pelaksanaan adalah kategori dan perilaku keperawatan dimana tindakan
yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari
asuhan keperawatan yang dilakukan dan diselesaikan . ( Potter & Perry, 2005 ).
Pelaksanaan perawatan merupakan aktualisasi dari perancangan yang telah
disusun sebelumnya. Prinsip yang mendasari pelaksanaan keperawatan
keluarga antara lain :
1). Pelaksanaan keperawatan mengacu pada rencana keperawatan yang dibuat.
2). Pelaksanaan keperawatan dilakukan dengan tetap memperhatikan prioritas
masalah.
3). Kekuatan keluarga berupa financial, motivasi dan sumber-sumber
pendukung lainnya jangan diabaikan.
4). Pendokumentasian pelaksanaan keperawatan keluarga janganlah terlupakan
dengan menyertakan tanda tangan petugas sebagai bentuk tanggung gugat
dan tanggung jawab profesi.

8. Evaluasi
Evaluasi merupakan proses keperawatan yang mengukur respon klien
terhadap tindakan keperawatan dan kemajuan klien kearah pencapaian tujuan (
Potter & Parry, 2005 ).
1. sifat evaluasi
Evaluasi tahap kelima atau tahap akhir dari proses keperawatan
keluarga dan yang menentukan apakah tujuan dapat tercapai sesuai yang
ditetapkan dalam perencanaan.Apabila setelah dilakukan evaluasi tujuan
tidak tercapai maka ada beberapa kemungkinan yang perlu ditinjau kembali
yaitu :
a. tujuan tidak realitis.
b. tindakan keperawatan tidka tepat.
c. factor-faktor lingkungan yang tidka bias diatasi.
2. kriteria dan standar
Criteria akan memebrikan gambaran tentang factor-faktor tidak tetap
yang memberikan petunjuk bahwa tujuan telah tercapai. Standar telah
menunjukan tingkat pelaksanaaan yang diinginkan untuk membandingkan
dengan pelaksanaan yang sebenarnya.
3. evaluasi kualitatif dan kuantitatif
Dalam evaluasi kuantitatif menekankan pada jumlah pelayanan atau
kegiatan yang telah diberikan, misalnya kunjungan ANC pada bumil.
Evaluasi kuantitatif kelemahannya hanya mementingkan jumlah, padahal
belum tentu banyaknya kegiatan yang dilakukan akan berbanding lurus
dengan hasil yang memuaskan.

D. Perilaku yang dapat dilakukan perawat dalam kesehatan wanita


1. Definisi kesehatan reproduksi
Kesehatan Reproduksi adalah suatu keadaan sehat secara menyeluruh
mencakup fisik, mental, dan kehidupan social yang berkaitan dengan alat,
fungsi serta proses reproduksi. Sehingga pemikiran kesehatan reproduksi
bukannya kondisi yang bebas dari penyakit saja melainkan bagimana
seseorang dapat memiliki kehidupan seksual yang aman dan memuaskan
sebelum dan sesudah menikah. (Depkes RI, 2000).

2. Peran perawat dalam pelayanan kesehatan reproduksi ( CHS, 1989 )


a). pemberi asuhan keperawatan : memperhatikan keadaan kebutuhan dasar
pelayanan kesehatan reproduksi besar dan berat karna sebagian besar
perawat perempuan, lebih memahami ttp stress karna refleksi dirinya.
b). educator : meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit
bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari
klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
c). kolaborator : mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan
termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan
selanjutnya.
d) advokat klien : membantu klien dan keluarga dalam menginterprestasikan
berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya
dalam pengambilan keputusan, melindungi hak-hak pasien.
e). pembaharu dan peneliti : mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan
yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan
keperawtan.
f). konsultan : tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawtan
yang tepat untuk diberikan.

1. Upaya-Upaya Pencegahan Primer, Sekunder, dan Tersier pada Sistem


Reproduksi

a. Latihan (Exercise)
Bagaimana rajin olahraga dapat meningkatkan kesuburan?Tubuh yang
jarang bergerak rentan mengalami sakit dan daya tahan tubuh jadi lemah.
Pada pria, kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas sperma. Sementara pada
wanita dapat mengganggu produksi hormon sekaligus membuat masa ovulasi
terganggu.Seperti kita tahu, kualitas sperma yang buruk mengurangi
kesempatan pria dapat membuahi sel telur wanita.
Begitu pula jika ovulasi terganggu, maka sperma sulit bertemu dengan sel
telur.Anda tidak harus melakukan olahraga keras untuk meningkatkan
kesuburan. Dengan olahraga yang cukup ringan asalkan dilakukan secara
kontinu, maka kesuburan pada pria maupun wanita dapat ditingkatkan.
Bahkan, untuk semakin merekatkan hubungan Anda dengan pasangan,
olahraga ini juga bisa dilakukan bersama-sama di rumah. Mau tahu olahraga
apa sajakah itu? Berikut ini uraiannya:
1. Senam Strengthening (Kekuatan Tubuh)
Olahraga untuk memperkuat tubuh ini juga penting untuk dilakukan
dalam rangka meningkatkan kesuburan Anda dan pasangan. Beberapa contoh
olahraga strengthening adalah senam kegel dan sit-up.Dalam satu minggu,
sangat disarankan bagi Anda untuk melaksanakan senam seperti ini minimal
2–3 kali yang diulang sekitar 15 kali setiap melakukannya. Dengan rutin
melakukan senam ini, otot perut, punggung, dan tungkai Anda akan terjaga
kekuatannya.

2. Senam aerobik
Sebenarnya, saat ini sudah banyak orang yang sudah melakukan senam
aerobik secara kontinu. Senam ini cukup populer di masyarakat dengan
peserta para remaja wanita dan ibu-ibu muda. Nah, Anda yang sedang dalam
program kehamilan, bisa ikut serta dalam senam ini. Bukan hanya wanita,
para pria juga sangat disarankan untuk mengikutinya agar kesuburannya juga
meningkat. Namun, karena peserta senam aerobik pada umumnya wanita, ada
baiknya Anda melakukannya di rumah.
Ajak anggota keluarga saja untuk melakukan senam ini. Sebagai
instruktur, Anda bisa mengundang instruktur yang sudah ahli atau istri Anda
sendiri yang sudah berpengalaman mengikuti senam aerobik di luar rumah.
Dengan melaksanakan senam aerobik bersama keluarga, gerakan yang Anda
inginkan dapat ditentukan sendiri dan tidak canggung.
Agar tidak bosan, Anda bisa mengombinasikan senam aerobik ini dengan
olahraga lain, seperti joging, berjalan santai, berenang, atau bersepeda
bersama pasangan.

3. Senam Flexibility (Kelenturan Tubuh)


Senam yang bisa dijadikan sebagai selingan saat melakukan senam
aerobik ini berfungsi untuk membuat semua otot tubuh menjadi lebih lentur
dan rileks. Risiko cedera pun dapat Anda kurangi dengan melaksanakan
senam ini.Salah satu contoh senam jenis ini adalah yoga. Jangan salah, yoga
sangat baik untuk meningkatkan kesuburan Anda, terutama yoga yang
dipusatkan pada perut, pinggang, panggul, dan tulang belakang.
Saat melakukan setiap gerakan yoga dengan baik, aliran darah yang
masuk ke dalam organ reproduksi juga akan meningkat. Akibatnya, terjadinya
ovulasi lebih terstimulasi dan rahim menjadi lebih kondusif untuk dijadikan
sebagai tempat konsepsi.Demikian 3 jenis olahraga yang terbukti dapat
meningkatkan kesuburan pria maupun wanita. Pilih salah satu atau bisa juga
dirangkaikan, tapi lakukanlah secara kontinu.Selain itu, para pria perlu
berhati-hati melakukan olahraga bersepeda. Beberapa ahli menyebut aktif
bersepeda dapat menyebabkan impotensi akibat rusaknya area sekitar
perineum akibat tekanan sadel sepeda.Pria yang mengalami impotensi tentu
kesulitan melakukan hubungan seks penetratif, dan akibatnya tentu kehamilan
akan semakin sulit terjadi.

4. Senam Yoga
Yoga untuk kesuburan ini sangat bermanfaat bagi yang sedang menanti
kehamilan, ataupun yang sedang dalam rencana mengikuti program bayi
tabung. Dan sudah banyak yang berhasil hamil melalui yoga ini.
Manfaat yoga yang paling penting untuk kesuburan adalah:
a. Meredakan stres. Selain melatih tubuh, olah pernafasan juga selalu
dilakukan dan juga meditasi. Dengan demikian, otak akan lebih tenang
dan relaks. Ini akan sangat besar manfaatnya dalam menormalkan kerja
hormon. Sehingga hormon kesuburanpun juga akan berfungsi dengan
baik.

b. Melancarkan peredaran darah. Terutama pada pose kedua kaki diangkat


dan disandarkan ke tembok (legs up the wall pose), ini akan bermanfaat
melancarkan aliran darah di seputar rahim dan ovarium, sehingga fungsi
ovarium akan lebih baik.

Meskipun dalam gerakan-gerakan yoga sepertinya terlihat mudah, tapi


jangan salah, ternyata tak semudah yang kita lihat. Apalagi kalau kita jarang
berolah-raga, tubuh rasanya kaku tidak bisa ditekuk atau diregangkan. Tapi
percayalah, sedikit demi sedikit jika kita rutin melakukannya, tubuh akan
semakin lentur dan senam yogapun jadi tambah menyenangkan.
Dan yang lebih penting, dalam setiap gerakan yoga selalu diakhiri dengan
pengambilan nafas dan menghembuskan perlahan sambil belajar fokus dan
membuang segala pikiran yang negatif dalam diri kita.
Jika saat ini kita sedang dalam terapi kesuburan dengan melakukan yoga,
perlu diingat sambil kita mengolah pernafasan, buang rasa kecemasan kita
tentang infertilitas yang kita alami selama ini. Putarlah musik jenis healing
atau alunan musik untuk meditasi, ikuti gerakan yoga dengan perlahan, dan
tanamkan dalam diri kita bahwa kita melakukan ini semua adalah demi
mendapatkan tubuh dan jiwa yang sehat.
Terapi Kesuburan Dengan Senam Yoga
Sekarang ini senam yoga sedang menjadi trend dan digemari banyak
orang.Senam yoga sangatlah beragam.
Ada yoga untuk pelangsingan tubuh, untuk kekuatan otot dan tulang,
untuk ibu hamil, untuk kesuburan, dan lain sebagainya.
1) Yoga untuk ibu hamil
Manfaat Yoga pada Ibu Hamil
a. Menjaga keseimbangan hormon.
b. Mengurangi morning sickness.
c. Mengurangi keluhan sembelit.
d. Mencegah atau mengelola diabetes gestational.
e. Lepaskan stres dan meningkatkan kemampuan untuk bersantai.
f. Meningkatkan stamina, fisik dan fleksibilitas.
g. Meningkatkan konsentrasi dan kontrol diri.
h. Mengintensifkan toleransi terhadap rasa sakit.
i. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah untuk sakit saat
hamil.
j. Meningkatkan sirkulasi darah.
k. Melepaskan racun.
l. Meningkatkan fungsi organ secara keseluruhan.
m. Membantu membangun pandangan yang lebih positif untuk hidup.
n. Memberikan rasa keseimbangan dan harmoni internal, mencegah
perubahan suasana hati.
o. Membantu menggunakan postur yang lebih baik selama kehamilan dan
memperbaiki kelemahan postural.
p. Meremajakan otot-otot kaki, menguatkan lutut, pergelangan kaki dan
paha.
q. Meredakan gejala linu panggul, khas kehamilan karena tekanan bayi

Manfaat Lain Yoga pada Ibu Hamil :


a. Sehat dan Fit selama masa Kehamilan

Meditasi yang merupakan bagian dari yoga sangat membantu untuk


pengembangan sikap baik yang membantu mengatasi perubahan tubuh
Anda selama kehamilan. Latihan relaksasi nafas membantu
memberikan lebih banyak oksigen ke bayi di dalam rahim dan
membantu untuk mengatasi stres dan masalah kesehatan lainnya
selama kehamilan.
b. Mempersiapkan Persalinan

Yoga adalah hal terbaik yang dapat di lakukan selama kehamilan


untuk bersiap-siap agar proses persalinan Anda mudah, lancar dan
tetap nyaman.

c. Kelahiran Anak Alami


Berlatih yoga selama kehamilan meningkatkan kemungkinan
melahirkan normal. Manfaat Yoga untuk melahirkan sangat banyak
karena pose berlatih yoga selama kehamilan membantu otot menjadi
lebih fleksibel dan lebih penting lagi ini akan membantu memperkuat
otot kelahiran. Yoga mempersiapkan untuk melahirkan normal karena
mengajarkan bagaimana fokus, relaksasi, pernapasan dalam satu.

d. Penurunan Sakit Selama Melahirkan


Latihan pernapasan dilakukan selama yoga untuk memperkuat
otot dan mempersiapkan tubuh untuk mengatasi nyeri persalinan.
Menggunakan bola melahirkan untuk yoga selama proses itu sangat
membantu untuk melepaskan tekanan setiap kontraksi. Juga, nafas
berirama yang diajarkan dalam yoga dapat membantu untuk
beradaptasi dengan masing-masing kontraksi dan akan mengalami
berkurangnya rasa sakit.

e. Optimal Baby Positioning/ mambantu mengoptimalkan posisi janin


Mengubah posisi bayi selama kehamilan adalah yang paling
penting dari semua manfaat yoga Pose kucing baik untuk sirkulasi
yang tepat dan pencernaan dan juga mengurangi tekanan pada
punggung bawah. Manfaat yang paling banyak dari pose ini adalah
gerakan yang menguntungkan bayi di dalam rahim. Jadi, jika posisi
bayi salah sebelum persalinan, yoga pose dapat membantu membawa
bayi ke dalam posisi yang benar menghindari SC atau penggunaan
forsep.

f. Penurunan Back Pain


Manfaat Yoga untuk sakit punggung sangat penting karena nyeri
punggung bisa membawa masalah jangka panjang setelah melahirkan.
Selama pelatihan yoga akan belajar banyak pose yang membantu
melepaskan stres dan ketegangan pada punggung bawah.

g. Memberi ruangan yang lebih untuk Bayi


Manfaat Yoga tidak hanya untuk ibu, tetapi juga untuk bayi.
Bayi akan dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih banyak ruang
dan oksigen. Yoga mengajarkan Anda posisi yang benar saat hamil
untuk memberikan ruangan yang paling besar untuk bayi. Jika bayi
memiliki sedikit ruang, kepalanya mungkin tidak berbalik di bawah
sebelum persalinan atau dia dapat memilih posisi melintang, yang
membutuhkan SC jika tidak diselesaikan sebelum kelahiran.

h. Kurang Stres untuk Ibu


Yoga mengajarkan anda bagaimana untuk mencapai relaksasi
untuk melepaskan stres. Jika bekerja penuh waktu, mungkin perlu
beberapa waktu untuk memperlambat dan kembali mendapatkan
energi. Yoga membantu Anda memutuskan lingkaran stres dan
membuat anda mampu untuk melakukan relaksasi.

i. Memperkuat otot dasar panggul dan Latihan Kegel


Latihan Kegel adalah suatu keharusan dalam persiapan untuk
melahirkan. Latihan kegel bermanfaat untuk memperkuat kondisi otot
panggul, memperkuat rahim dan rektum. Mereka secara signifikan
dapat mempermudah proses persalinan serta mempercepat
penyembuhan setelah melahirkan.

j. Mengurang Kram Kaki


Banyak wanita mengalami kram kaki, khususnya selama beberapa
bulan terakhir kehamilan. Mereka dapat meredakan dengan melakukan
latihan yoga teratur dan dengan mengkonsumsi lebih banyak kalsium
dan suplemen magnesium.

k. Sistem kekebalan yang lebih kuat


Diantara semua manfaat yoga, ini adalah yang paling penting
karena sakit saat hamil mungkin memiliki resiko pada kesehatan janin.
Yoga membantu hormon stres yang lebih rendah yang dapat
membahayakan sistem kekebalan tubuh. Sistem limfatik diperkuat dan
racun dilepaskan selama latihan yoga. Dan akan terlihat bahwa
penyakit jauh lebih sedikit ketika mulai berlatih yoga secara teratur.

2) Petunjuk Umum Berlatih Yoga untuk Kehamilan


1. Hindari perut penuh sebelum berlatih Yoga, jangan makan terlalu dekat
jaraknya dengan kelas yoga.
2. Yoga sebaiknya dilakukan pada waktu pagi hari atau petang karena ini
adalah saat yang paling mudah untuk memusatkan pikiran
3. Minum air sesering mungkin sebelum, selama dan sesudah berlatih yoga
4. Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman, hindari pakaian yang terlalu
ketat, karena ini akan menghalangi tubuh untuk bernafas dan membuat
Anda tidak nyaman
5. Lakukan semampu Anda, bila lelah beristirahatlah dalam postur-postur
beristirahat yoga
6. Berhentilah berlatih apabila Anda kurang fit atau mengalami kondisi di
bawah ini:

a. Pengurangan gerakan janin


b. Tekanan darah Naik (lebih dari 140 kali/menit)
c. Terus menerus mual dan muntah
d. Timbuk kontraksi rahim dengan interval yang lebih sering (kurang dari
20 menit sekali)
e. Bleeding (perdarahan) per vagina
f. Pecah ketuban
g. Nyeri persendian, dada dan kepala
h. Bengkak pada pergelangan kaki

3) Kontraindikasi Yoga dalam kehamilan


a. Preeklamsia
b. Placenta Previa (plasenta menutupi jalan lahir)
c. Cervix Incompetent (kondisi dimana mulut rahim mengalami
pembukaan dan penipisan sebelum waktunya)
d. Hipertensi
e. Riwayat perdarahan/ keguguran berulang pada kehamilan sebelumnya
4) Hal-hal yang Harus di Perhatikan pada Ibu Hamil yang Hendak Melakukan
Yoga
1. Ibu hamil dilarang melakukan asanas yoga (postur yoga) yang menekan
perut atau menelungkup
2. Ibu hamil dilarang melakukan asanas yoga (postur yoga) yang terlalu
dalam memuntir tulang punggung (deep twist)
3. Ibu hamil dilarang melakukan asanas yoga (postur yoga) yang
membalikkan posisi tubuh (inverse) karena akan menimbulkan
pemampatan udara dan resiko terlepasnya plasenta
4. Ibu hamil dilarang melakukan tehnik khumbaka (menahan nafas) karena
akan menghentikan asupan oksigen ke janin
5. Ibu hamil dilarang melakukan posisi jongkok penuh apabila mengalami
varises
6. Ibu hamil dilarang melakukan asanas yoga (postur yoga) terlentang
setelah melewati usia kehamilan lebih dari 16 minggu.

5) Gerakan Yoga untuk Ibu Hamil


1. Latihan untuk pernapasan yang dilakukan selama 10 menit. Latihan ini
berfungsi untuk melatih ritme pernafasan ibu saat hamil termasuk untuk
janin. Description: gerakan prenatal 1
2. Kedua tangan saling digenggam kemudian angkat hingga ke belakang
sambil duduk bersilang. Latihan ini untuk memberikan kekuatan otot
lengan, bahu dan pernapasan. Description: gerakan prenatal 2
3. Sambil berdiri kedua tangan saling digenggam kemudian badan
dimiringkan ke kiri dan kanan secara bergantian sekitar 5-10 menit.
Fungsinya untuk latihan pernapasan, serta melatih kekuatan anggota
tubuh agar lebih elastis dan melatih otot perut. Description: gerakan
prenatal 3
4. Salah satu tangan direntangkan ke atas dan kaki diagkat ke belakang.
Lakukan secara bergantian hingga salah satu kaki menyentuh tangan dan
kemudian coba untuk memegang kaki secara perlahan-lahan. Latihan ini
berguna untuk membuat tubuh menjadi elastis, menguatkan otot perut
dan rahim meregangkan ketegangan tubuh. Description: gerakan
prenatal 4
5. Duduk dengan kedua kaki terbuka ke belakang dan tangan sambil
memegang telapak kaki. Untuk memberikan kekuatan otot tulang
belakang dalam menompang tubuh. Description: gerakan prenatal 5
6. Kemudian jatuhkan secara perlahan-lahan tubuh dan coba angkat
kembali sambil tangan digenggam ke atas secara lurus. Fungsi gerakan
ini adalah membuat tubuh lebih elastis, dan meningkatkan kekuatan
seluruh anggota tubuh untuk menompang. Description: gerakan prenatal
6
7. Telungkup hingga menyentuh lantai dan tangan ke belakang untuk tubuh
melatih tubuh menjadi elastis dan otot perut menjadi lebih kuat.
Description: gerakan prenatal 7
8. Tidur dengan posisi kedua kaki saling menyentuh dan buka dan kaki
diangkat serta tangan menggengam kaki. Berfungsi untuk melatih otot
sekitar pergelangan paha, perut dan anggota tubuh.Description: gerakan
prenatal 8
9. Angkat tubuh secara perlahan untuk menguatkan tubuh, rahim dan otot
perut. Description: gerakan prenatal 9

b. Senam Kegel
Otot panggul (pelvis) dasar, yang mendukung rahim, kandung kemih,
dubur, dan usus kecil, jadi dikenal sebagai "otot Kegel," pertama kali
digambarkan pada tahun 1948 oleh Dr. Arnold Kegel, seorang ginekolog (ahli
penyakit wanita) yang menemukan latihan ini sebagai perawatan tanpa operasi
untuk relaksasi genital. Menggabungkan latihan Kegel ke dalam rutinitas
sehari-hari Anda dapat membantu menangkal masalah panggul dasar, termasuk
masalah pada kemih dan feses tidak teratur, dan juga dapat memperbaiki
kehidupan seks Anda. Hal yang paling penting adalah Anda belajar untuk
memisahkan otot Kegel tersebut dan kemudian berkomitmen menjadi rutinitas
harian.
Pria juga bisa memperkuat otot panggul dasar mereka dengan melakukan
latihan otot PC.
Bagian 1 dari 3:
Mempersiapkan Untuk Melakukan Latihan Kegel

Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 1


1

Temukan otot panggul Anda dengan menghentikan aliran air seni di


tengah-tengah. Sebelum Anda melakukan latihan Kegel Anda, penting untuk
menemukan otot panggul Anda. Ini adalah otot yang membentuk dasar dari
panggul dasar Anda. Cara paling umum untuk menemukannya adalah dengan
mencoba menghentikan aliran air seni Anda di tengah-tengah. Cara
mengencangkan ini adalah gerakan dasar dari Kegel. Biarkan otot-otot tersebut
lepas dan lanjutkan aliran air seni dan Anda akan mendapatkan rasa yang lebih
baik akan dimana Kegel berada.
[1] Hanya ingat untuk temui dokter sebelum Anda memulai latihan Kegel jika
Anda mempunyai masalah medis yang dapat mencegah Anda melakukan
latihan Kegel dengan aman.
Namun, jangan hentikan buang air kecil di tengah-tengah sebagai rutinitas
latihan Kegel umum Anda. Latihan Kegel ketika buang air kecil sebenarnya
dapat menyebabkan efek yang berlawanan, melemahkan otot Anda.

Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 2


2

Jika Anda masih kesulitan menemukan Kegel Anda, masukkan jaari Anda ke
dalam vagina Anda dan tekan otot Anda. Anda seharusnya merasakan otot-otot
mengencang dan panggul dasar bergerak ke atas. Rileks dan Anda akan
merasakan panggul dasar bergerak kembali lagi. Pastikan jari Anda bersih
sebelum Anda memasukkannya ke dalam vagina Anda.
[2]Jika Anda wanita yang aktif secara seksual, Anda juga dapat bertanya pada
pasangan Anda apakah dia dapat merasakan Anda "memeluk" penis
pasangan Anda dan melepaskannya ketika seks.

Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 3


3

Gunakan cermin untuk menemukan Kegel Anda. Jika Anda masih kesulitan
menemukan atau memisahkan Kegel Anda, letakkan sebuah cermin di bawah
perineum Anda, yang adalah area terlapisi kulit di antara vagina dan anus Anda.
Berlatih menekan dan mengendurkan apa yang Anda pikir adalah otot Kegel
Anda. Jika Anda melakukan ini dengan benar, Anda seharusnya melihat
perineum Anda berkontraksi di setiap tekanan.[3]
Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 4
Pastikan kandung kemih Anda kosong sebelum memulai latihan Kegel
Anda. Ini penting. Anda tidak ingin melakukan Kegel dengan kandung kemih
penuh atau setengah penuh, atau Anda dapat merasakan sakit ketika Anda
melakukan Kegel, juga beberapa kebocoran. Sebelum Anda memulai rutinitas
latihan Anda, lakukan cek kandung kemih sehingga Anda dapat melakukan
latihan tersebut seefisien mungkin.

Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 5


5
Konsentrasi hanya untuk mengencangkan otot panggul dasar Anda.
Latihan Kegel Anda harus berfokus hanya pada otot-otot ini, karena itu Anda
harus menghindari meregangkan otot lainnya, seperti pantat, paha atau perut
Anda, untuk hasil terbaik. Untuk membantu konsentrasi Anda dan efisiensi
gerakan Anda, pastikan Anda mengambil napas dan mengeluarkannya di saat
Anda melakukan setiap set dari Kegel, daripada menahan napas Anda. Ini akan
membantu Anda rileks dan memaksimalkan latihan panggul dasar Anda.
[4]Satu cara untuk menjaga otot Anda rileks adalah menaruh satu tangan pada
perut Anda untuk memastikan perut Anda rileks.
Jika punggung atau perut Anda sedikit sakit setelah Anda menyelesaikan satu
set latihan Kegel, maka ini adalah indikasi Anda tidak melakukannya dengan
benar.
Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 6
6

Ambil posisi yang nyaman. Anda dapat melakukan latihan dengan


duduk di kursi atau berbaring di lantai. Pastikan otot pantat dan perut Anda
rileks. Jika Anda berbaring, maka Anda harus berbaring rata pada punggung
Anda dengan lengan Anda di samping Anda dan lutut Anda ke atas dan
menyatu. Juga jaga kepala Anda di bawah untuk mengindari leher Anda
menjadi tegang.
Advertisement
Bagian 2 dari 3:
Melakukan Latihan Kegel

Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 7

Tekan otot panggul dasar Anda selama lima detik. Ketika Anda baru memulai,
ini adalah latihan yang baik. Anda tidak mau untuk menegangkan otot tersebut
terlalu banyak dengan menekan terlalu lama. Jika lima detik bahkan terlalu
lama untuk Anda, Anda dapat memulai dengan menekan hanya selama 2-3
detik.
Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 8
2

Lemaskan otot Anda selama sepuluh detik. Idealnya, Anda harus selalu
memberi otot panggul dasar tersebut jeda sepuluh detik sebelum Anda
mengulangi latihan. Ini memberikan otot panggul dasar cukup waktu untuk
rileks dan menghindari tegang. Hitung sampai sepuluh sebelum Anda memulai
pengulangan berikutnya.

Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 9


3

Ulangi latihan sepuluh kali. Ini bisa dianggap sebagai satu set latihan
Kegel. Jika Anda memulai dengan menekan otot tersebut selama lima detik,
maka tekan otot tersebut selama lima detik, lemaskan selama sepuluh detik, dan
ulangi latihan ini sepuluh kali. Ini seharusnya menghasilkan Kegel yang cukup
untuk satu kali dan Anda harus melakukan set yang sama 3-4 kali sehari,
namun tidak lebih.[5]

Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 10


4

Berlatih untuk menuju menekan otot panggul dasar Anda selama


sepuluh detik dalam satu kali. Anda dapat meningkatkan jumlah detik untuk
menekan otot tersebut setiap minggu. Tidak perlu untuk melakukannya lebih
lama, atau untuk melakukannya lebih dari satu set setiap kali. Ketika Anda
sudah mencapai angka ajaib dari sepuluh detik, pertahankan itu, dan lanjut
untuk melakukan satu set dari 10 kali menekan selama 10 detik 3-4 kali
sehari.[6]
Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 11
5
Lakukan Kegel pull-in. Ini adalah variasi lain pada Kegel. Untuk
melakukan Kegel pull-in, pikirkan otot panggul dasar Anda sebagai sebuah
vakum. Tegangkan bagian pantat Anda dan tarik kaki Anda ke atas dan ke
dalam. Tahan posisi ini selama 5 detik dan kemudian regangkan. Lakukan ini
10 kali berturut-turut. Ini seharusnya memakan waktu sekitar 50 detik untuk
diselesaikan.
Advertisement
Bagian 3 dari 3:
Mendapatkan Hasil
Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 12
1
Lakukan latihan Kegel Anda minimal 3-4 kali sehari. Jika Anda benar-
benar ingin latihan untuk terus-menerus, maka Anda harus membuat latihan
tersebut sebagai bagian dari rutinitas harian Anda. 3-4 kali sehari seharusnya
dapat dilakukan, karena setiap sesi Kegel tidak akan memakan waktu yang
lama, dan Anda dapat mencari cara untuk memasukkan latihan Kegel ke dalam
rutinitas harian Anda. Anda dapat menargetkan untuk melakukannya pada pagi
hari, siang hari dan malam hari jadi mulai lakukan seperti mesin jam, daripada
mengkhawatirkan akan menjadwalkan waktu untuk melakukan latihan Kegel
Anda.

Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 13


2

Masukkan latihan Kegel ke dalam rutinitas kesibukan Anda. Bagian


terbaik dari melakukan latihan Kegel adalah Anda dapat melakukannya tanpa
orang lain mengetahui. Anda dapat melakukannya ketika Anda duduk di meja
kantor Anda, makan siang dengan teman Anda, atau hanya rileks berada di sofa
setelah sehari penuh bekerja. Meskipun berbaring dan memisahkan Kegel Anda
dan fokus penuh adalah penting untuk pemula, setelah Anda menemukan cara
untuk memisahkan otot tersebut, Anda dapat melakukan Kegel Anda hampir
dimanapun kapanpun.
[7]Anda bahkan dapat membuat kebiasaan melakukan Kegel ketika aktifitas
rutin, seperti mengecek surat atau email.
Ketika Anda sudah menemukan satu set latihan Kegel yang bekerja untuk
Anda, Anda harus tetap melakukan rutinitas ini daripada melakukan lebih
banyak Kegel, atau melakukannya lebih keras. Jika Anda berlebihan
melakukannya, Anda mungkin menderita otot tertarik ketika Anda harus buang
air kecil atau menggerakkan usus/perut Anda.
Hanya ingat bahwa ketika menghentikan proses buang air kecil di tengah-
tengah adalah cara yang bagus untuk menemukan Kegel Anda, Anda
seharusnya tidak melakukan Kegel secara rutin ketika buang air kecil atau Anda
dapat menderita masalah berhubungan dengan pengendalian air seni.

Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 14


3

Harapkan hasil dalam beberapa bulan jika Anda melakukan Kegel


secara teratur. Untuk beberapa wanita, hasilnya dramatis; untuk yang lainnya,
Kegel mencegah masalah sistem pembuangan air kecil lebih lanjut. Beberapa
wanita menjadi frustasi karena mereka melakukan Kegel selama beberapa
minggu dan tidak merasakan perbedaan apapun. Tetap bertahan cukup lama
untuk merasakan perubahan dalam tubuh Anda. Menurut the National Institutes
of Health (NIH), Anda mungkin akan bisa merasakan hasilnya secepatnya
setelah 4-6 minggu.

Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 15


4

Cari bantuan jika Anda tidak berpikir Anda melakukan Kegel dengan
tepat. Dokter Anda dapat membantu Anda mengidentifikasi dan memisahkan
otot yang tepat untuk melakukan latihan. Jika Anda merasa seperti Anda telah
melakukan Kegel untuk waktu yang cukup lama untuk dipertimbangkan, seperti
beberapa bulan, dan tidak ada hasil, maka Anda harus mencari bantuan dari
dokter Anda. Ini apa yang dokter Anda dapat lakukan untuk Anda:
Jika perlu, dokter Anda dapat menyediakan latihan biofeedback. Ini
melibatkan peletakan alat pengamat ke dalam vagina Anda, dan elektroda
secara eksternal. Monitor dapat memberi tahu Anda seberapa sukses Anda
mengkontraksikan otot panggul dasar Anda dan berapa lama Anda dapat
menahan kontraksi.
Dokter juga dapat menggunakan stimulasi listrik untuk membantu Anda
mengidentifikasi otot panggul dasar. Selama proses ini, arus listrik kecil
mengalir ke otot panggul dasar. Ketika diaktifkan, arus ini otomatis
mengkontraksi otot. Setelah beberapa kali pemakaian, Anda akan mungkin
dapat menghasilkan kembali efeknya dengan sendiri.
Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 16
5

Lanjutkan melakukan Kegel Anda jika Anda ingin menjaga masalah


pengendalian air kecil jauh. Jika Anda ingin untuk menjaga otot tersebut tetap
kuat dan menjaga masalah pengendalian air kecil jauh, maka Anda harus
melanjutkan Kegel Anda. Anda akan harus berlatih untuk menjaga otot tersebut
tetap baik dan harus siap untuk berkomitmen.[8]
Advertisement
Tips
Cobalah tidak menahan napas Anda, menekan pantat atau paha Anda, menarik
perut Anda dengan kencang, atau mendorong ke bawah bukan menekan dan
mengangkat.
Ketika Anda menjadi lebih percaya diri dengan latihan ini, Anda akan
menemukan bahwa Anda dapat melakukannya berdiri. Hal paling penting
adalah tetap berlatih sepanjang hari dan Anda dapat melakukannya ketika Anda
sedang mencuci piring, menunggu dalam antrian, atau bahkan duduk di bangku
kantor Anda, selama iklan televisi, atau ketika Anda berhenti di lampu merah
ketika berkendara.
Anda dapat melakukan latihan Kegel yang lambat dan cepat kapanpun dan
tidak ada yang akan sadar apa yang sedang Anda lakukan. Beberapa wanita
merasa mudah untuk menggabungkan latihan tersebut ke dalam rutinitas
mereka ketika mengendarai, membaca, menonton TV, menelepon atau duduk di
komputer.
Cobalah untuk makan makanan yang lebih sehat pula.
Wanita hamil dapat melakukan latihan Kegel.
Bayangkan paru-paru Anda ada di panggul dan lemaskan perineum ketika
menarik napas dan tarik ketika mengeluarkan napas.
Peringatan
Selalu lakukan Kegel dengan kandung kemih yang kosong. Melakukan Kegel
dengan kandung kemih penuh dapat melemahkan panggul dasar Anda dan
meningkatkan resiko Anda mengkontraksi infeksi sistem pembuangan air kecil.
Jangan lakukan Kegel ketika sedang di kamar mandi, kecuali untuk
menemukan ototnya sebelumnya. Memotong aliran air seni dapat menyebabkan
infeksi sistem pembuangan air kecil.

c. Nutrisi
Nutrisi Pada Wanita Hamil :
Nutrisi pada ibu hamil adalah makanan yang bergizi yang dimakan oleh
ibu hamil. Nutrisi yang bagus membantu wanita menyiapkan tubuhnya untuk
menjadi seorang ibu karena proses kompleks yang terjadi selama masa
kehamilan membutuhkan banyak suplai protein, vitamin dan mineral untuk ibu
dan bayi.
Salah satu teori yang menjelaskan pengaruh status nutrisi seorang ibu
hamil dan janin adalah teori “Fetal Programming”. Menurut teori tersebut,
seorang ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi/malnutrisi akan
menyebabkan fetus yang dikandungnya mendapat asupan makanan yang
kurang dalam pertumbuhannya. Hal ini memicu tibulnya penyakit kronis pada
janin di masa depan seperti : jantung koroner, hipertensi, kolesterol, gangguan
toleransi glukosa dan diabetes. Disimpulkan bahwa peran status gizi seorang
ibu hamil terhadap janin yang dikandungnya amat penting.
Kehamilan menyebabkan perubahan-perubahan pada tubuh ibu yang mana
perubahan tersebut dalam rangka penyesuaian tubuh ibu pada keadaan
kehamilannya, perasaan kurang enak badan menyebabkan ibu lebih banyak
istirahat. Oleh sebab itu suplementasi nutrisi sangat diperlukan terutama dalam
bentuk kalori dan protein.
1. Peningkatan berat badan
Kesehatan dan pertumbuhan janin sangat dipengaruhi oleh kesehatan
ibunya. Indeks massa tubuh (body mass index) yang normal untuk wanita
yaitu antara 19-23. Kenaikan berat badan tersebut tidak hanya disebabkan
oleh timbunan lemak, namun juga akibat proses tumbuh kembang si janin,
pertambahan barat rahim, plasenta, volume darah, cairan ketuban, cairan
dalam jaringan tubuh ibu, serta pembesaran payudara.
Pola kenaikan berat badan ibu selama hamil dapat dilihat sebagai berikut :
a. Selama trimester pertama, biasanya terjadi kenaikan sedikit berat badan
sekitar 1-2 kg. Walaupun ibu sering merasa mual dan hilang nafsu makan,
berat badan harus tetap naik.
b. Memasuki trimester kedua, nafsu makan ibu biasanya sudah pulih
sehingga harus lebih hati-hati dalam mengatur konsumsi makanan.
Kenaikan berat badan yang ideal pada masa ini 0.35-0.4 kg perminggu.
Perlu diketahui, kenaikan kg per berat badan yang berlebih atau terlalu
cepat dapat manjadi indikasi terjadinya keracunan pada kehamilan dan
gangguan diabetes. Konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang dan
bervariasi sangat dibutuhkan selama masa kehamilan.
c. Bila berat badan ibu hamil kurang dari normal, maka si bayi akan
beresiko lahir dengan berat badan yang kurang atau berat bayi lebih
rendah, bayi dengan ini akan terganggu perkembangan fisik maupun
kecerdasannya.
d. Bila berat badan sebelum hamil dan kenaikan berat badannya selama
hamil adalah berlebih, maka bayi beresiko terhambat pertumbuhan akibat
penyempitan pembuluh darah. Si ibu juga beresiko mengalami
komplikasi, baik selama kehamilan maupun persalinan. Selain itu, ibu
juga akan sulit menghilangkan kelebihan berat badannya setelah
melahirkan.
1. Zat gizi yang penting untuk ibu
a. Kalori
Kebutuhan energi pada kehamilan trimester 1 memerlukan
tambahan 100 Kal per hari (menjadi 1.900-2.000 Kal per hari).
Selanjutnya saat trimester II dan III, tambah energi yang dibutuhkan
meningkat sampai 300 Kal per hari.

b. Protein
Kecakupan protein yang dianjurkan untuk wanita Indonesia umur
20-39 tahun dengan berat badan 47 kg sebanyak 41 gram protein
sehari atau sekitar 0,8 gram/kg/hari, sebagai protein campuran.

c. Vitamin dan mineral


Ibu hamil perlu diberi suplemen multivitamin dan mineral, sejalan
dengan meningkatnya kebutuhan ibu akan gizi semasa hamil.
Pemberian suplemen yang mengandung satu vitamin dan mineral
seperti vitamin A, zat besi, zinc, calcium, dan asam folat, dapat
meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayinya, ditambah dengan zat
gizi lain seperti vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, D, E, niasin, mineral,
yodium, zat tembaga, dan selenium. Zat tersebut bermanfaat untuk
membantu perumbuhan, mencegah infeksi dan anemia, mengurangi
jumlah berat badan bayi lahir rendah, serta menurunkan angka
kematian ibu dan bayi.

1) Vitamin A
Meskipun kebutuhan vitamin A meningkat, suplemen vitamin A
jarang direkomendasikan untuk wanita hamil karena dapat
menyebabkan cacat lahir. Cara terbaik untuk meningkatkan asupan
vitamin A adalah melalui berbagai sumber makanan seperti susu,
ikan, telur, dan margarine. Hati mengandung vitamin A yang terlalu
tinggi, sehingga konsumsi hati selama kehamilan sebaiknya
dihindari.
2) Vitamin B kompleks
Berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar
berfungsi secara normal. Dan dijumpai pada serealia, biji-bijian,
kacang-kacangan, sayur hijau, ragi, telur dan produk susu.
3) Vitamin D
Vitamin ini terbentuk pada saat tubuh terkena sinar matahari
juga diperlukan untuk pembuatan kalsium dan fosfor yang sangat
diperlukan dalam masa pertumbuhan terutama dalam pembentukan
tulang dan gigi. Hanya ditemukan pada beberapa makanan seperti
mentega, sereal, minyak ikan daging dan sedikit dari susu dan telur.
4) Vitamin E
Untuk pembentukan sel darah merah, yang bersumber dari
gandum, kacang-kacangan, minyak sayur, dan sayuran hijau.
5) Asam folat
Untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, dan banyak
terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang
kol, dan brokoli. Pada buah-buahan, banyak terdapat pada jeruk,
pisang, worter, dan tomat. Kebutuhan asam folat saat hamil adalah
800 mcg per hari, terutama pada 12 minggu pertama kehamilan.
Kekurangan asam folat dapat mengganggu pembentukan otak,
sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak janin.
6) Magnesium
Kekurangan magnesium biasanya dialami oleh 5-30% ibu
hamil dengan ditandai adanya keluhan kram (Nocturnal
Systremma). Suplementasi secara oral dari mikronutrisi terbukti
akan mengurangi keluhan kram pada ibu hamil.
7) Zat besi
Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat mengganggu
metabolisme energi sehingga dapat menyebabkan menurunya
kemampuan kerja organ-organ tubuh yang akhirnya akan
mempengaruhi perkembangan janin. Zat besi terdapat pada sayuran
hijau seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya,
daging dan hati.
8) Kalsium
Kalsium berperan penting dalam mekanisme pengaturan
selama masa kehamilan dan menyusui. Kalsium juga akan
meningkatkan absorbsi intestinal yang terjadi. Kalsium untuk ibu
hamil 1.000 mg (300 mg lebih tinggi daripada wanita tidak hamil).
Kalsium diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta
melindungi ibu hamil dari osteoporosis. Terdapat pada susu,
yoghurt, roti, sayuran hijau, ikan dengan tulang yang lembut seperti
salmon dan sarden, aprikot, kering, biji-bijian, tahu, jus jeruk dan
susu kedelai dan kacang-kacangan.
9) Iodium
Asupan iodium yang kurang dalam kehamilan dapat
menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan otak fetus, BBLR,
kretin dan kongenital yang abnormal. Ibu hamil dianjurkan untuk
mengkonsumsi produk fortifikasi iodium seperti garam ber-iodium
dan minyak ber-iodium.
10) Air
Air berfungsi membantu sistem pencernaan makanan dan
membantu proses transportasi. Air menjaga keseimbangan sel,
darah, getah bening, dan cairan vital tubuh lainnya dan juga
menjaga keseimbangan suhu tubuh. Membatasi minuman yang
mengandung kafein seperti teh, coklat, kopi dan minuman yang
mengandung pemanis buatan (sakarin) bahan ini mempunyai reaksi
silang terhadap placenta.
2. Makanan seimbang untuk ibu hamil
Ibu hamil memerlukan makanan seimbang dalam pemenuhan
nutrisi dalam sehari-hari. Hal ini dikarenakan agar janin dapat tumbuh
dan berkembang dengan normal.
Contoh makan seimbang :
Waktu Makan Menu Sedang Yang Dapat Disajikan
0 7 . 0 0 N a s i
Sayar kacang daging
T e l u r c e p l o k
1 0 . 0 0 Bubur kacang hijau
Susu dan pisang goreng
1 2 . 0 0 N a s i
Gado-gado komplet
A y a m g o r e n g
Salad buah pepaya dan tomat
1 6 . 0 0 Lemper dan air jeruk
N a s i
Sawi hijau dan daging
1 8 . 0 0 I k a n b u m b u a c a r
P i s a n g r a j a
2 0 . 0 0 P i s a n g k u k u s

3. Makanan yang harus dihindari


Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari, karena
kemungkinan membawa bibit penyakit atau parasit tertentu yang
membahayakan janin. Jenis bibit penyakit/parasit yang membahayakan
kandungan dan terbawa dalam makanan adalah :
a. Listeria
Dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, atau keracunan
darah. Banyak terdapat pada : produk unggas (termasuk telur), ikan
atau daging sapi yang diolah setengah mateng, selada, buah dan
sayuran yang tidak dicuci bersih, terutama bila dimakan dalam
keadaan mentah, beberapa jenis keju lunak, seperti Brie, Camembert,
Blue Cheese serta keju lain yang dibuat dari susu kambing atau domba.

b. Bakteri E. Coli
Sering ditemukan pada daging yang diolah setengah matang, dari
susu yang tidak mengalami pasteurisasi. Racun yang dikeluarkan dapat
merusak usus dan ginjal.
c. Salmonella dan Toksoplasma
Untuk meghindari infeksi bakteri jenis ini, sebaiknya tidak
mengkonsumsi daging dan telur dalam bentuk mentah atau setengah
matang.

Nutrisi pada ibu melahirkan dan ibu menyusui :


Pola makan adalah salah satu penentu keberhasilam menyusui, untuk
itulah ibu menyusui perlu mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Ada beberapa syarat makanan bagi ibu menyusui :
1. Jumlah dan mutu makanan yang dikonsumsi harus lebih baik dari wanita
yang tidak menyusui.
2. Makanan harus seimbang dan bervariasi.
3. Hendaknya tidak menggunakan bahan makanan yang bersifat merangsang
seperti bumbu-bumbu yang terlalu pedas.
4. Mengutamakan sayur-sayuran terutama sayuran berwarna hijau dan buah-
buahan sebagai sumber vitamin dan mineral.
5. Minum air paling sedikit 8 gelas setiap hari dan jangan lupa untuk
meminum susu.

Ibu yang menyusui membutuhkan tambahan energi untuk meningkatkan


kualitas ASI. Untuk 6 bulan pertama menyusui, dibutuhkan tambahan
sebanyak 800 kalori. Jadi jumlah energi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui
per hari adalah 2.400 kalori. Sementara untuk 6 bulan kedua dan seterusnya
dibutuhkan tambahan 550-800 kalori atau jumlah energi per hari yang
dibutuhkan 2.450 kalori.
Komposisi makanan juga mesti diperhatikan untuk mendapatkan gizi
seimbang. Komposisi gizi yang dianjurkan adalah karbohidrat sebanyak 60-
70%, protein 12-15%, dan lemak kurang lebih sebesar 10-20%. Agar berhasil
mencapai jumlah energi yang dibutuhkan per hari, hendaknya ibu menyusui
menyiasati dengan menambah frekuensi makanannya. Misalnya, dengan
mengkonsumsi makanan selingan yang bergizi di antara dua waktu makan.
Tambahan energi sebanyak 500-550 kalori per hari dapat dicapai dengan
meningkatkan jumlah makanan yang dikonsumsi. Perlu diingat jumlah energi
sudah terpenuhi maka kebutuhan tubuh akan karbohidrat, protein, dan lemak
juga ikut terpenuhi. Ibu memerlukan 20 g tambahan protein ketika menyusui.
Kebutuhan ini hanya 16% tambahan dari 500 kalori yang dianjurkan.
Selama menyusui dianjurkan untuk minum 2-3 liter, baik dalam bentuk air
putih, susu, maupun sirup.rasa haus merupakan indikator baik tentang
kebutuhan cairan selama menyusui sehingga dianjurkan agar ibu minum 1
gelas air setiap habis menyusui.

Nutrisi pada wanita subur :


Seseorang yang memasuki usia 20 tahun dikatakan sudah dewasa. Sebuah
penelitian menjelaskan bahwa seorang yang sudah mencapai usia 20 tahun,
maka pertumbuhan tubuhnya akan berhenti. Makanan tidak lagi berfungsi
sebagai pertumbuhan tubuhnya, akan tetapi hanya untuk mempertahankan
keadaan gizi yang sudah didapat atau membuat unsur gizinya menjadi lebih
baik.
Kebutuhan akan unsur-unsur gizi pada masa dewasa sudah agak baku akan
tetapi, kecuali bila terjadi kelainan yang membutuhkan zat gizi lebih dari
biasanya. Kecukupan zat gizi merupakan kesesuaian baik dalam hal kualitas
maupun kualitas. Zat-zat sesuai dengan kebutuhan faal tubuh. Kebutuhan energi
rata-rata untuk usia dewasa sekitar 2.000 kkal/hari, karbohidrat sebesar 300 g,
protein sebesat 50 g, dan serat 25 g/hari, serta vitamin dan mineral disesuaikan
dengan AKG.

Masalah gizi pada dewasa


1. Malnutrisi
Dapat terjadi oleh karena kekurangan gizi (undernutrition), maupun
karena kelebihan gizi (overnutrition). Perkembangan malnutrisi melalui
empat tahapan, yaitu :
a. Perubahan kadar zat gizi dalam darah dan jaringan,
b. Perubahan kadar enzim,
c. Kelainan fungsi pada organ dan kelainan tubuh,
d. Timbulnya gejala-gejala penyakit dan kematian.

2. Kelainan gizi pada pembuluh darah jantung yang dipengaruhi oleh beriberi,
kegemukan, dan makanan tinggi lemak yang dapat menyebabkan tingginya
kadar kolesterol dalam darah dan penyakit jantung koroner. Makanan
tinggi garam dapat memperberat kondisi tekanan darah tinggi.

d. Manajemen Stres
1. Manajemen Stresuntuk Perempuan.
Ketika wanita menyadari gejala-gejala stres, mereka dapat
menemukan cara untuk mengatasinya. Dalam sebagian besar kasus,
setelah menerapkan teknik self-help terbukti efektif dapat membantu
dalam mengurangi stres. Berikut adalah beberapa teknik yang efektif
untuk manajemen stress yaitu:
1. Dukungan dari keluarga dan teman-teman secara signifikan dapat
membantu dalam manajemen stres.
2. Diet dan olahraga memainkan peran penting dalam mengelola stres.
Meditasi dan yoga juga populer untuk manajemen stres,
khususnya,latihan pernapasan sangat efektif dan dapat dilakukan di
rumah, di mobil atau bahkan di tempat kerja.
3. Perempuan harus mengambil istirahat dari rutinitas.
4. Menyalurkan hobi secara teratur juga bagus untuk mengurangi stres
besar. Kegiatan sederhana seperti menghabiskan waktu dengan
keluarga, jalan bersama teman-teman atau -pijat relaksasi dapat
membantu dalam mengurangi stres dan ketegangan.
5. Mengikuti metode sederhana seperti diet seimbang, tidur malam yang
baik, menghindari penundaan kerja, mengelola dan memanfaatkan
waktu dengan baik, mendelegasikan pekerjaan
6. Memiliki komunikasi yang mudah dengan anggota keluarga, dll dalam
jangka panjang dapat membantu untuk mengurangi stres.

Ketika menghadapi tekanan atau stress, tubuh akan bereaksi dengan


melepaskan hormon seperti kortisol, yang dikenal berpengaruh terhadap
sistem kekebalan tubuh, system pencernaan, kulit, dan banyak lagi – dan
pengaruh kortisol terhadap stress secara psikologis juga telah terbukti
berbeda antara pria dan wanita. Stress dapat memengaruhi hampir setiap
sistem dalam tubuh dan dapat merusak kesehatan Anda dengan berbagai
cara yang mungkin tidak disadari. Di bawah ini adalah efek fisiologis dan
kognitif dari stress terhadap kesehatan wanita.

8 akibat stress yang biasa dialami wanita:


1. Mengurangi Libido
Peristiwa besar dalam hidup yang menyebabkan stress, seperti memulai
pekerjaan baru atau pindah ke kota baru, bisa menurunkan libido, menurut Dr.
Irwin Goldstein, M.D. Hal ini bisa terjadi ketika peningkatan
kadar kortisol menekan hormon seks alami tubuh.

2. Haid Yang Tidak Teratur


Stress akut dan kronis secara fundamental dapat mengubah keseimbangan
hormon tubuh, yang dapat menyebabkan haid yang tidak kunjung datang,
terlambat atau tidak teratur. Para peneliti juga menemukan bahwa wanita yang
merasa terbebani dengan pekerjaannya mempunyai resiko 50 persen lebih tinggi
untuk siklus pendek (kurang dari 24 hari) daripada wanita yang tidak bekerja.

3. Jerawat
Tingginya tingkat kortisol dalam tubuh dapat menyebabkan produksi minyak
berlebih yang memberikan kontribusi untuk perkembangbiakkan jerawat. Sebuah
studi pada tahun 2003 lalu menemukan bahwa mahasiswa perempuan
mempunyai jerawat yang lebih banyak selama masa ujian karena
peningkatan stress.

4. Rambut Rontok
Stress secara emosional maupun psikologis secara signifikan dapat
menyebabkan ketidakseimbangan fisiologis yang memberikan kontribusi untuk
rambut rontok. Stress dapat mengganggu siklus perkembangan rambut,
menyebabkan rambut mudah rontok. Meskipun Anda mungkin tidak menyadari
ketika rambut Anda mengalami kerontokan selama atau setelah melewati
masa stress, perubahan dapat terjadi tiga sampai enam bulan kemudian.

5. Pencernaan Yang Buruk


Stress yang berkepanjangan dapat memengaruhi sistem pencernaan yang
disebabkan oleh peningkatan asam lambung, sehingga menyebabkan gangguan
pencernaan dan ketidaknyamanan, dalam beberapa kasus memberikan
kontribusi terhadap perkembangan IBS dan bisul. Menurut womenshealth.gov,
mengurangi stress adalah kunci untuk menjaga sistem pencernaan yang sehat.
6. Depresi
Perempuan dua kali lebih rentan mengalami depresi daripada laki-laki.
Penelitian terbaru menunjukkan perbedaan antara respon terhadap stress dan
reaktivitas antara kedua jenis kelamin untuk menjelaskan perbedaan ini.
Peningkatan kadar kortisol dihasilkan dari stress kronis jangka
panjang, stress akibat pekerjaan kelas rendah atau stress akut dari peristiwa sulit
yang terjadi dalam hidup seperti kematian atau perceraian dapat bertindak
sebagai pemicu depresi.

7. Insomnia
Sebagian besar dari kita pernah merasakan kegelisahan pada malam hari,
memikirkan kejadian atau masalah yang terjadi di tempat kerja. Tidak
mengherankan jika stress adalah penyebab umum dari insomnia, yang
kemudian dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, mudah marah, dan
kurangnya motivasi.
8. Penambahan Berat Badan
Penelitian telah menghubungkan tingkat kortisol yang lebih tinggi pada
pinggang hingga pinggul pada wanita (yaitu lebih berat di sekitar area perut),
serta penurunan metabolisme. Tingkat stress yang tinggi juga berhubungan
dengan peningkatan nafsu makan dan keinginan untuk mengonsumsi makanan
manis, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Cara Mengatasi Stress Pada Wanita


1. Berpikir Positif
Optimisme dapat menangkal dampak negatif stres, ketegangan dan
kecemasan telah di sistem kekebalan tubuh dan kesejahteraan. Sangat
penting untuk mengelilingi diri dengan orang-orang positif.
2. Tidur
Aktivitas ini bisa dibilang efektif. Mendapatkan tidur nyenyak yang
cukup memiliki dampak besar pada tingkat stres. Fungsi kekebalan dan
ketahanan terhadap penyakit pun bangkit.
3. Tertawa
Tawa luka stres dan mempromosikan relaksasi. Itu, pada gilirannya,
membantu sel-sel kekebalan tubuh berfungsi lebih baik. Temukan humor
dalam hal-hal dan terlibat dalam aktivitas yang membuat tertawa untuk
meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan ketahanan terhadap penyakit.
4. Olahraga
Olah raga teratur dan aktivitas fisik tidak hanya memperkuat sistem
kekebalan tubuh, sistem kardiovaskular, jantung, otot dan tulang, tetapi
juga membantu dalam manajemen stres dengan menyediakan gangguan
dari situasi stres dan meningkatkan endorfin (merasa-baik tubuh kimia).
Penelitian menunjukkan bahwa 20 menit setiap hari adalah semua yang
diperlukan untuk pengalaman manfaat. Jadi mendapatkan beberapa
memompa darah dan melepaskan beberapa endorfin.
5. Meditasi
Meditasi sangat bagus tidak hanya untuk menghilangkan stres, tetapi
juga untuk relaksasi otot. Penelitian telah menunjukkan bahwa meditasi
dapat membantu dalam menurunkan tekanan darah.

2. Masalah emosi dan kejiwaan selama kehamilan


Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis,
perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah
mengalaminya. Sebagian besar kaumwanita menganggap bahwa kehamilan
adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap
sebagai peristiwa khusus yang sangat menentukan kehidupan selanjutnya.
Perubahan kondisi fisik dan emosional yang kompleks, memerlukan
adaptasi terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan terjadi.
Konflik antara keinginan prokreasi, kebanggaan yang ditumbuhkan dari
norma – norma sosiokultural dan persoalan dalam kehamilan itu sendiri, dapat
merupakan pencetus berbagai reaksi psikologis, melalui dari reaksi emosional
ringan hingga ke tingkat gangguan jiwa yameditasing berat.
Dukungan psikologik dan perhatian akan memberi dampak terhadap pola
kehidupan sosial (keharmonisan, penghagaan, pengorbanan, kasih sayang dan
empati) pada wanita hamil dan aspek teknis, dapat mengurangi aspek sumber
daya (tenaga ahli, cara penyelesaian persalinan normal, akselerasi, kendali
nyeri dan asuhan neonatal).
Hubungan episode kehamilan dengan reaksi psikologis yang terjadi yaitu :
1. Trimester pertama: sering terjadi fluktuasi lebar aspek emosiaonal sehingga
periode ini mempunyai resiko tinggi untuk terjadinya pertengkaran atau rasa
tidak nyaman.
2. Trimester kedua : fluktuasi emosianal sudah mulai mereda dan perhatian
wanita hamil lebih terfokus pada berbagai perubahan tubuh yang terjadi
selama kehamilan, kehidupan seksual keluarga dan hubungan batiniah dengan
bayi yang dikandung.
3. Trimester ketiga : berkaitan dengan bayangan risiko kehamilan dan proses
persalinan sehingga wanita hamil sangat emosional dalam upaya
mempersiapkan atau mewaspadai segala sesuatu yang mungkin akan dihadapi

Masalah
1. Aspek psikologik dan pengaruh pola kehidupan keluarga dan tahapan
trimester.
2. Gangguan emosional dapat mengganggu kesehatan ibu dan janin yang
dikandungnya
3. Hambatan asuhan neonatal pasca persalinan

Penanganan umum
1. Kehamilan sendiri merupakan resiko terhadap kesehatan ibu, apabila disertai
dengan gangguan psikologi diperlukan pendapat bidang kehamilan yang
sesuai.
2. Rawat jalan dan dukungan keluarga merupakan pendekatan yang rasional.
3. Gali faktor – faktor yang berkaitan dengan reaksi kejiwaan dari seseorang,
terutama yang mungkin dapat bermanivestasi negative selama kehamilan atau
persalinan (misalnya status perkawinan, kepribadian, hubungan dengan
mertuwa dsb).
4. Sedapat mungkin hindarkan penggunaan psikofarmaka, upyakan dulu
psikoterapi analitik.
Rawat inap dan isolasi hanya diperlukan apabila pasien membahayakan
dirinya sendiri, bayi yang dikandungnya atau orang lain.

Adapun Penanganan khusus


Pseudosyesis
1. Wanita tidak hamil yang percaya bahwa dirinya hamil, diikuti dengan
munculnya gejala dan tanda (dugaan) kehamilan.
2. Bedakan kondisi ini dengan gangguan afaktif yang juga dapat menimbulkan
keyakinan adanya kehamilan (berkaitan dengan delisi) atau juga terdapat
seorang isteri infertil yang ingin tetap dicintai suaminya.
3. Lakukan anamnesis terarah yang akurat (termasuk latar belakang psikis),
pemeriksaan fisik (kaholosoma/hiperpikmentasi, pelunakan dan keunggulan
pada serviks, pembesaran uterus) dan pemeriksaan tambahan (uji kehamilan
dan ultrasonogavis).
4. Lakukan konseling bahwa kehamilan harus dipastikan (perdarahan lucut
dengan kombinasi extropek – prodesteron), akan dilakukan upaya
pemeriksaan dan pengobatan untuk kehamilan dan dukungan psikososial.
Reaksi cemas
1. Gangguan ini ditandai dengan rasa cemas dan ketakutan yang berlebihan,
terutama sekali terhadap hal – hal yang masih tergolong wajar.
2. Kecemasan baru terlihat apabila wanita tersebut mengungkapkannya karena
gejala klinik yang ada, sangat tidak spesifik (twitching, tremor, berdebar –
debar, kaku otot, gelisah dan mudah lelah, insomnia)
3. Timbul gejala – gejala somatis akibat hiperaktifitas otonom (palfitasi, sesak
nafas , rasa dingin di telapak tangan, kekeringan, pusing, terasa terganjal pada
leher)
4. Tekanan dengan psikoterapi. Walaupun kadang – kadang upaya ini kurang
memberi hasil terapi prosedur ini sebaiknya paling pertama dilakukan.
5. Hanya pada pasien dengan reaksi cemas berat, berikan diazepan 3 x 2
mg/hari.
6. Bila pasien tidak mampu untuk melakukan kegiatan sehari – hari atau
kekurangan asupan kalori atau gizi maka harus dilakukan rawat inap di rumah
sakit.
Reaksi panik
1. Ditandai dengan rasa takut dan gelisah yang hebat, terjadi dalam periode yang
relatif sikat dan tanpa sebab – sebab yang jelas.
2. Pasien mengeluhkan nafas sesak atau rasa tercekik, telinga berdenging, jatung
berdebar, mata kabur, rasa melayang, takut mati atau tidak akan tergolong
lagi.
3. Pemeriksaan fisik menenjukkan pasien gelisah dan ketakutan, muka pucat,
pandangan liar, pernafasan pendek dan takhikardi.
4. Tenangkan secara verbal, sebelum psikoterapi atau medikamensa. Sebaiknya
pasien dirawat untuk observasi terhadap reaksi panik ulangan dan pemberian
terapi.
5. Karena reaksi panik hanya berlangsung dalam waktu yang relatife singkat,
cukup diberikan dosis tunggal diazepam 5 mg IV.
Reaksi obsesif-kompulsif
1. Gambaran spesifik dari gangguan ini adalah selalu timbulnya perasaan,
rangsangan ataupun pikiran untuk melakukan sesuatu, tanpa objek yang jelas,
diikuti dengan perbuatan yang dilakukan secara berulang kali.
2. Pengulangan perbuatan tersebut dapat mencelakai dirinya, bayi yang di
kandung atau orang lain.
3. Adanya potensi gawat darurat pada wanita hamil dengan reaksi obsesif-
kompusif menjadi alasan untuk dirawat di rumah sakit atau dalam
pengawasan tim medis yang memadai. Psikoterapi cukup membantu untuk
mengembalikan wanita ini pada status emosiaonal yang normal.
4. Pada kasus yang berat, beri diasetan 5 mg IV dan obserfasi ketat.
Depresi berat
1. Despresi pada wanita hamil, ditandai dengan perasaan sedih, tidak bergairah,
menyendiri, penurunan berat badan, imsomnia, kelemahan, rasa tidak dihargai
dan pada kasus yang berat, ada keinginan unuk melakukan bunuh diri.
2. Penelitian di rs Dr. Soetomo, surabaya (1999) menunjang angka kejadian
depresi pascapersalinan (pospartum blues) sebesar 15,2 % ( persalinan
fisiologis ) dan 46,2 % (persalinan patologis)
3. Sulit melakukan komunikasi karena mereka cenderung menarik diri, tidak
mampu berkonsentrasi, kurang perhatian dan sulit untuk mengingat sesuatu.
4. Gunakan anti depresan amitryptyline 2 x 10 mg oral.
5. Terapi kejutan listrik (ECT) digunakan apabila psikofarmaka gagal dan reaksi
depresi membahayakan pasien.
Reaksi Mania
1. Reaksi namia ditandai dengan rasa gembira yang berlebihan (eforia), mudah
terangsang, hiperaktif, banyak berbicara (logore), menganggu dan rasa
percaya diri yang berlebihan. Angka kejadian reaksi mania adalah 0,5 – 1,5%
dan jumlahnya akan bertambah pada periode pasca persalinan
2. Reaksi mania dalam kehamilan merupakan masalah yang cukup rumit karena
obat lithium karbonat, dapat menimbulkan berbagai akibat yang merugikan
pada janin
3. Ibu – ibu yang menggunakan lithium karbonat, tidak boleh menyusui bayinya
karena obat ini dieskskresi melalui air susu ibu.
4. Wanita hamil dengan reaksi mania, sebaiknya dirawat untuk menentukan
dosis yang paling tepat, aman dan efektif untuk lithium karbonat
5. Pasien – pasien yang terkontrol pada saat hamil, cenderung mengalami
episode mania pada 7-14 hari saat pascapersalinan
Skizofrenia
1. Skizofrenia ditandai dengan gangguan proses berfikir, presepsi dan realita.
Pada tingkat tertentu, dapat dijumpai halusinasi, waham kebesaran dan
kejaran, gangguan bicara dan hilangnya asosiasi dengan realita dan
lingkungan sekitarnya.
2. Kloropromazine 12,5 mg atau haloperidol 0,5 mg, tidak berpengaruh terhadap
janin tetapi pada dosis anti psikotik (klorpromazine 125-250 mg atau
haloperidol 2 mg) dengan pemberian multi dosis, dapat mempengaruhi
kesehatan janin.
3. Obat ini diekskresi melalui ASI sehingga tidak dianjurkan untuk menyusui
bayinya. Bila psikofarmaka tidak dapat digunakan, dapat digunakan terapi
kejutan listrik (ECT)
Rasa kehilangan
1. Dengan dukungan teknologi canggih sekalipun, abortus, cacat kongenital,
janin mati, dalam rahim dan mortalitas neonatal, masih akan tetap terjadi
2. Rasa kehilangan merupakan adaptasi dari kemarahan, kekecewaan dan
kesedihan yang harus dihadapi dan diatasi
3. Lakukan konseling dan minta pasangan tersebut untuk memutuskan apa yang
terbaik bagi mereka (menyimpan hasil konsepsi, menyaksikan cacat yang
terjadi, mendekap janin yang telah dilahirkan, meminta otopsi) agar proses
adaptasi terhdap kehilangan dapat berjalan baik
4. Perhatikan : kemarahan terhadap situasi yang terjadi, dapat dilampiaskan
kepada staf klinik dan terutama terhadap tenaga medik atau penolong
5. Beri kesempatan (paling tidak 6 bulan) untuk resolusi, sebelum memulai
kehamilan berikut

Anda mungkin juga menyukai