DISUSUN OLEH:
TITANIA PUTRI
1490123039
UNIVERSITAS GALUH
TAHUN AKADEMIK
2023/2024
A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama : Ny. A
No. Medrek : 207980
Tanggal lahir : 04-07-1992
Umur : 31 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Kp. Sindang wangi
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Status Marital : Menikah
Tgl Masuk Rumah Sakit : 01 November 2023 Jam 14.15 WIB
Tgl Pengkajian : 02 November 2023 Jam 09.00 WIB
Diagnosa Medis : P3A0 post partus spontan dengan
oligohidramnion
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn. I
Umur : 36 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Supir
Alamat : Kp. Sindang wangi
Hubungan dengan Klien : Suami
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri
b. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan datang ke rumah sakit pada hari Rabu, 01 November 2023
pukul 14.15 WIB dengan keluhan mulas seperti akan melahirkan dan
keluarga membawa pasien ke RSUD Cicalengka. Pada saat di IGD pasien
dilakukan tindakan pemeriksaan dan diketahui G 3P2A0 gravida 41-42 minggu
dengan oligohidramnion, TD 120/80 mmHg HR 80x/menit RR 20x/menit S
36,70c. Pada pukul 15.30 WIB pasien dipindahkan ke ruang VK, pasien
dilakukan pemantauan TTV, BJA 129 x/menit, dan pemasangan infus RL 20
gtt/menit. Pasien diindikasikan untuk dilakukan induksi persalinan. Pada
tanggal 01 November 2023 jam 22.35 pasien melahirkan spontan, terdapat
luka episotomy, bayi lahir menangis kuat, jenis kelamin laki-laki dan pasien
kemudian dipindahkan ke ruang nifas.
Pada saat dikaji tanggal 02 November 2022 jam 09.00, pasien mengeluh nyeri
pada vagina saat bergerak, terdapat jaitan luka bekas episiotomy, luka
dirasakan perih seperti teriris-iris, dengan skala nyeri 4.Wajah pasien terlihat
meringis kesakitan ketika disuruh untuk merubah posisi. Hasil pemeriksaan
perdarahan vagina (+), uterus teraba keras, kandung kemih kosong TD 110/70
mmHg, HR 88x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,50c.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular, diabetes melitus,
jantung dan hipertensi. Pada saat hamil klien sering memeriksakan
kandungannya.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dianggota keluarganya yaitu ibunya memiliki riwayat
peyakit hipertensi dan tidak ada yang memiliki riwayat penyakit menular.
e. Riwayat Ginekologi & Obstetri
1) Riwayat Obstetri
a) Riwayat kehamilan sekarang, persalinan dan nifas yang lalu :
Thn Umur Jenis Tempat Masalah
b) J K BB Keadaan
Partus Hamil Partus partus Hamil Lahir Nifas Bayi
1 2014 9 bulan normal RSHS Laki-laki 3100 Normal Normal Normal Normal Hidup
gr
2 2016 9 bulan normal Bidan Perempu 4000 Normal Normal Normal Normal Hidup
an
gr
b) Riwayat Kehamilan Sekarang
Taksiran partus : 2 November 2023
Pemeriksaan 10T
T1 : BB 61 kg
TB 160 cm
T2 : TD 110/70 mmHg
T3 : LILA 24,5 cm
T4 : TFU 36 cm
T5 : Presentasi janin kepala DJJ 143 x/menit
T6 : Pasien sudah mendapatkan imunisasi TT (tetanus toxoid)
T7 : Pasien mengatakan mengkonsumsi vit Fe
T8 : Hasil laboratorium hemoglobin 12,3 g/dl (Normal)
T9 : Pasien di rencanakan spontan
T10: Pasien mengatakan sudah mendapatkan konseling tentang kondisi
kehamilan dan janinnya
Pasien mengatakan tanggal hari terakhir menstruasi yaitu tanggal 3
Februari 2023. Pada trimester I, keluhan yang dirasakan adalah mual,
muntah dan pusing. Pada trimester II, keluhan mual berkurang, kadang-
kadang tidak nafsu makan. Pada trimester III, keluhan sudah mulai
berkurang dan bisa makan apa saja, pasien mengatakan rajin melakukan
pemeriksaan kehamilan sebanyak 10 kali di bidan dan 2 kali di dokter
kandungan dan melakukan pemeriksaan USG. Pasien rajin
mengkonsumsi vit Fe. Pasien mendapatkan imunisasi TT (tetanus
toxoid) pada usia kehamilan 5 bulan. BB sebelum hamil 55 kg dan BB
terakhir sebelum melahirkan 61 kg.
c) Riwayat Persalinan Sekarang
Pasien melahirkan spontan. Kala I tidak terkaji, kala II tanggal 01
November 2023 pukul 22.35 WIB, bayi lahir langsung menangis, jenis
kelamin laki-laki, BB lahir 3050 gram, PB 50 cm, LK 33 cm, LD 33 cm,
bayi diberikan vaksin HBIG setelah lahir. kala III pukul 22.48 WIB
diberikan terapi, tali pusat terkendali, plasenta lahir, perdarahan sampai
plasenta lahir ±300cc, plasenta komplit. kala IV kelainan tidak ada,
dilakukan pemantauan TTV setiap 15 menit.
2) Riwayat Ginekologi
a) Riwayat Menstruasi
Eliminasi
BAB
Frekuensi 1 kali sehari Belum BAB
Konsistensi Padat semenjak
Warna Kuning melahirkan
Keluhan Tidak ada Tidak ada
BAK
Frekuensi 4-5 kali sehari 4 kali sehari
Warna Kuning Kuning
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Istirahat tidur Pasien tidur 6-7 jam sehari Pasien mengatakan
Kebiasaan tidurnya sering
terbangun karena nyeri
Personal hygiene
Mandi dan 2 kali sehari 1 kali sehari hanya
gosok gigi di lap
Berpakaian Sendiri Dibantu
5. Aspek psikososial
a. Pola pikir dan persepsi
Pasien mengatakan merasa senang atas kelahiran anak ketiga mereka yang
berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan hasil pengkajian psikologis pasien
berada pada proses adaptasi Taking In. Dimana ibu berfokus pada dirinya
sendiri, ketidaknyamanan yang dialami antara lain nyeri pada luka jahitan
di vagina, kelelahan, ketergantungan pada orang lain sehingga aktivitas
dibantu oleh keluarga dan perawat.
b. Persepsi diri
Saat ini, harapan pasien hanya ingin segera pulih dan dapat merawat
bayinya sacara normal.
c. Gaya komunikasi
Pasien mampu berkominikasi dengan kooperatif, dan menyampaikan
perasaanya.
d. Kebiasaan seksual
Tidak terkaji
6. Data spiritual
a. Sumber kekuatan klien
Pasien mengatakan suami dan keluarga selalu mendukung dan menemani
pasien selama dikehamilan dan persalinan
b. Kepercayaan dan keyakinan klien
Pasien mengatakan saat di rumah rutin menjalankan ibadah sholat 5 waktu,
tetapi saat ini tidak bisa melakukana karena sedang dalam masa nifas
7. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan Interpretasi
Hemoglobin 12.3 g/dl 12-16 Normal
Leukosit 8.000 /µL 4.000-10.000 Normal
Hemaktrokrit 36 % 35.0-47.0 Normal
Trombosit 285.000 /mm^3 150.000-450.000 Normal
Eritrosit 4,74 Juta/mm 4,5-6,0 Normal
Rapid antigen Negatif Negatif Normal
Protein urine Negatif Negatif Normal
8. Terapi medis
Nama Obat Dosis Rute Jam Keterangan
B. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS: Episiotomy Nyeri akut
Pasien mengeluh
nyeri pada vagina Kerusakan inkontinuitas
saat bergerak, luka jaringan
dirasakan perih
seperti teriris-iris, Pelepasan mediator nyeri
dengan skala nyeri
4. Bradikinin, histamin,
DO: prostaglandin
Wajah pasien
terlihat meringis Mengaktifkan nosireseptor
kesakitan ketika
disuruh untuk Merangsang korteks serebri di
merubah posisi hipotalamus
TD : 110/70 mmHg
HR : 88 x/mnt Nyeri Akut
RR : 20 x/mnt
Suhu: 36,5◦c
Risiko infeksi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (episiotomy) ditandai
dengan wajah terlihat meringis, pasien mengeluh nyeri pada vagina saat
bergerak, luka dirasakan perih seperti teriris-iris, dengan skala nyeri 4.
2. Risiko perdarahan berhubungan dengan luka pasca persalinan ditandai dengan
pasien mengeluh lemas, hemoglobin 12,3 g/dL, hemaktrokrit 36 %
3. Risiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan akibat prosedur invasive
ditandai dengan Terdapat luka jahit di vagina, Leukosit 8.000,
D. PERENCANAAN KEPERAWATAN
N
Dx. Keperawatan Tujuan keperawatan Intervensi Rasional
o
1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (I. 08238) Manajemen Nyeri (I. 08238)
berhubungan dengan keperawatan 2 x 24 jam Observasi Observasi
agen pencedera fisik diharapkan nyeri Identifikasi lokasi, 1. Mengetahui sejauh mana nyeri
(Episiotomy), berkurang dengan kriteria karakteristik, frekuensi, yang dirasakan pasien
hasil : nyeri tiap 4 jam 2. Mengetahui sejauh mana skala
Identifikasi skala nyeri nyeri yang dirasakan pasien
- Pasien mengatakan Identifikasi faktor yang 3. Mengetahui faktor yang
nyeri berkurang memperberat dan memperberat dan memperingan
- Pasien terlihat tenang, memperingan nyeri nyeri
ekspresi wajah tidak Monitor TTV setiap 4 jam 4. Pengukuran tanda-tanda vital
meringis Terapeutik memberikan data dasar untuk
- Skala nyeri 3 (0-10) Berikan teknik non rangsangan nyeri dan
- Klien bisa farmakologi terapi spiritual peningkatan ttv menjadi salah
tidur/istirahat doa dan dzikir untuk satu indikasi meningkatnya
mengurangi rasa nyeri intensitas nyeri
Fasilitasi istirahat dengan Terapeutik
membatasi kunjungan 5. Terapi spiritual diawali dengan
Kolaborasi melakukan teknik Tarik nafas
Lanjutkan pemberian terapi dalam selam 5 menit dilanjutkan
Asmef 500 mg per Oral dengan dzikir dengan
melapalkan bacaan tasbih 33
kali, tahmid 33 kali, takbir 33
kali, dilanjutkan dengan
membaca alfatihah dan diakhiri
dengan doa menghilangkan rasa
sakit dengan posisi
duduk/berbaring (Muzaenah et
al., 2021).
6. Tidur meningkatkan aktifitas sel
dan menunjang penyembuhan
Kolaborasi
7. Analgetik dapat memblok
pembentukan prostaglandin
dengan jalan menginhibisi enzim
siklooksigenase pada daerah yang
terluka dengan mengurangi
pembentukan mediator nyeri.
2 Risiko perdarahan Setelah dilakukan tindakan Pencegahan perdarahan Pencegahan perdarahan
berhubungan dengan keperawatan 2 x 24 jam Observasi Observasi
luka pasca persalinan diharapkan risiko Monitor tanda dan gejala 1. Memantau adanya
perdarahan tidak terjadi perdarahan kegawatdaruratan tanda
dengan kriteria hasil Monitor nilai hematocrit/ perdarahan post operasi
Membran mukosa hemoglobin 2. Menilai tingkat anemia
lembab Edukasi 3. Agar pasien mengetahui dan
Uterus teraba keras Jelaskan tanda dan gejala melaporkan jika terdapat tanda dan
Tanda-tanda vital perdarahan gejala perdarahan demam,
dalam batas normal Anjurkan meningkatkan pernapasan cepat, nyeri perut, dan
asupan cairan keringat dingin
Anjurkan meningkatkan 4. Mengganti dan menjaga cairan
asupan makan dan vit K seimbang dalam tubuh
Memotivasi pasien untuk 5. Meningkatkan energy dalam
mobilisasi dini setelah 6 jam proses pemulihan dan
dan miring kiri dan kanan mempercepat perdarahan berhenti
setiap 2 jam 6. Mobilisasi dini membantu
memperkuat kontraksi uterus dan
mencegah perdarahan
3 Risiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Pencegahan infeksi (I.14539) Pencegahan infeksi (I.14539)
berhubungan dengan keperawatan 2 x 24 jam Observasi Observasi
trauma jaringan diharapkan risiko infeksi 1. Monitor tanda gejala infeksi 1. Mencegah infeksi dan
akibat prosedur tidak terjadi dengan local dan sistemik merencanakan tindak lanjut
invasive kriteria hasil 2. Observasi perdarahan perawatan
Tidak ada tanda-tanda Terapeutik 2. Mengobservasi perdarahan pasca
infeksi 3. Lakukan perawatan luka melahirkan
Luka bersih vulva hygiene Terapeutik
Tidak ada demam 4. Lakukan perawatan 3. Menjaga luka tetap bersih dan
payudara terhindar dari kontaminasi bakteri
5. Pertahankan teknik aseptic 4. Mencegah adanya luka lecet dan
Edukasi keluaran darah yang menjadi
6. Jelaskan tanda dan gejala resiko penularan hepatitis
infeksi 5. Mencegah timbulnya infeksi
7. Anjurkan peningkatan nosocomial
makanan tinggi protein Edukasi
seperti telur dan ikan gabus 6. Agar pasien mengetahui dan
melaporkan jika terdapat tanda dan
gejala infeksi
7. Telur dan ikan gabus merupakan
makanan yang mengandung
protein tinggi untuk meningkatkan
daya tahan tubuh, meningkatkan
kadar albumin dan hemoglobin
(Hb) yang membantu proses
penyembuhan luka (Ningtyas,
2020)
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal DX Waktu Implementasi Evaluasi Paraf
Muzaenah et al., (2021). Manajemen nyeri non farmakologi post operasi dengan
teknik spiritual “Doa dan dzikir”: A literatur review. jurnal: terbitan berkala
ilmiah herbal
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar diagnosis keperawatan Indonesia
definisi dan indikator diagnostic edisi 1 cetakan III (revisi). Jakarta: DPP
PPNI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar intervensi keperawatan Indonesia
definisi dan tindakan keperawatan edisi 1 cetakan II . Jakarta: DPP PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar luaran keperawatan Indonesia definisi
dan kriteria hasil keperawatan edisi 1 cetakan II . Jakarta: DPP PPNI