Anda di halaman 1dari 28

Case-Based Examination

PK I laten pada G1 hamil 37+3 minggu, janin letak lintang kepala di kanan, dorsosuperior, polihidramnion,
ibu dengan anemia mikrositik hipokromik ec defisiensi besi, hipoalbumin, janin dengan suspek atresia
duodenum dd stenosis pylori

Bagas Ari Wibowo


1806144613

Pembimbing: Penguji:
● Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, Sp.OG(K) ● Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K),
● dr. Danny Maesadatu S., Sp.OG MPH
● dr. Andre Putra ● dr. Fedrik Monte K.
Identitas Pasien
Nama : Ny. Novia Nabella
TTL : Tasikmalaya, 13 Januari 1993 Identitas suami
Usia : 29 tahun
Suku Bangsa : Jawa Nama : Muhammad Rafsyanjani
Agama : Islam TTL : Jakarta, 22 Maret 1993
Pendidikan Terakhir: D3 Usia : 29 tahun
Pekerjaan : Karyawan swasta Suku Bangsa : Betawi
Pernikahan : Pertama Agama : Islam
Alamat : Jl. Swadaya No. 448 Pendidikan Terakhir: SMK
Ruang Pemeriksaan : Ruang Observasi Pekerjaan : Karyawan swasta
Obstetri, IGD RSCM
Pembiayaan : Jaminan Kesehatan Nasional
Anamnesis (Autoanamnesis, 11 September 2022, 22.00 WIB)
● Keluhan utama: Keluhan mulas-mulas sejak 8 jam SMRS (Rujukan dari RS Sari Asih karena
janin disertai stenosis pylori dan polihidramnion)

● Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien mengatakan hamil 37 minggu, HPHT 23 Desember 2021 dan tanggal perkiraan
partus pada 30 September 2022. Ini merupakan kehamilan pertama. Pasien rutin kontrol
kehamilan bersama dokter di Puskesmas Pondok Aren setiap bulan dan telah melakukan 2 kali
pemeriksaan USG di RS Cinta Kasih dan 1 kali USG Fetomaternal di RS Hermina. Pasien
terdeteksi air ketuban berlebih pada tanggal 24 Agustus 2022 melalui USG di RS Cinta Kasih.
Janin juga terdeteksi adanya sumbatan saluran cerna saat usia kehamilan 35 minggu dengan
USG FM di RS Hermina pada tanggal 29 Agustus 2022.
Pasien awalnya mengeluh mulas-mulas dan keluarnya lendir merah kecoklatan sesaat pada 8 jam
SMRS, kemudian pasien datang ke bidan di daerah Pondok Aren. Bidan menyatakan bahwa pasien
sudah pembukaan 1. Pasien kemudian dirujuk oleh bidan ke RS Cinta Kasih pada 7 jam SMRS karena
air ketuban berlebih. Pasien dirujuk kembali ke RS Sari Asih pada 3 jam SMRS karena janin disertai
kelainan sumbatan saluran cerna dan pasien sudah pembukaan 3. Pasien kemudian dirujuk kembali ke
RSCM akibat keterbatasan fasilitas di RS Sari Asih.

Pasien juga disertai dengan keluhan keluarnya lendir pada 8 jam SMRS, lendir berwarna merah
kecoklatan, jumlahnya tidak diketahui pasti oleh pasien, keluar hanya sesaat. Pasien juga mengeluhkan
keputihan sejak kehamilan trimester ketiga. Pasien menyatakan keputihan berwarna putih keruh,
konsistensi cair, paling banyak muncul saat bangun tidur, tanpa disertai rasa gatal dan bau. Pasien
juga memiliki keluhan mudah lemas dan terkadang kepala terasa berkunang-kunang sejak kehamilan
trimester ketiga. Selama kehamilan, pasien menyatakan tidak pernah mengonsumsi obat-obatan.
Pasien menyangkal keluhan keluar air-air, nyeri, demam, jantung berdebar-debar, pusing, mual-mual,
bengkak, pandangan buram, keluhan buang air kecil, keluhan buang air besar, demam, gigi berlubang,
atau keluhan lainnya. Gerakan janin aktif.
Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien memiliki riwayat asma dengan pencetus berupa debu dan suhu
dingin. Pasien menyangkal riwayat hipertensi, penyakit jantung, penyakit ginjal, diabetes melitus,
riwayat di rawat di rumah sakit, maupun riwayat operasi.

Riwayat Penyakit Keluarga: Ayah pasien mengalami asma. Tidak ada riwayat hipertensi, diabetes
melitus, penyakit jantung, atau penyakit ginjal dalam keluarga. Tidak ada riwayat kondisi serupa
pada anggota keluarga lain.

Riwayat Menstruasi: HPHT pada tanggal 23 Desember 2021, pasien tidak ingat tanggal haid
sebelumnya dan tidak memiliki catatan haid pada 3 bulan sebelumnya. Pasien menyatakan siklus
haid terjadi setiap 28-31 hari, durasi haid selama 5-7 hari, ganti pembalut 3x sehari, disertai nyeri
haid yang tidak mengganggu aktivitas. Pasien pertama kali haid di usia 13 tahun.
Status pernikahan: Pasien sudah menikah sejak usia 28 tahun dan merupakan pernikahan pertama
bagi pasien dan suaminya. Pernikahan telah berjalan selama 1 tahun

Riwayat Obstetri:

Riwayat kontrasepsi: Tidak pernah

Riwayat sosial, ekonomi, kebiasaan: Pasien bekerja sebagai karyawan swasta di bagian administrasi.
Suami pasien bekerja sebagai karyawan swasta di bank. Pasien berobat dengan BPJS. Pasien tinggal
mengontrak bersama. Tidak ada riwayat merokok atau konsumsi alkohol.
Data Asuhan Ante Natal
Pasien rutin kontrol kehamilan dengan dokter di Puskesmas Pondok Aren setiap bulan dan
telah melakukan 2 kali pemeriksaan USG di RS Cinta Kasih dan 1 kali USG Fetomaternal di
RS Hermina. Pasien hanya membawa 2 data USG. Berikut data riwayat USG yang dimiliki
pasien:
1. USG 29 Agustus 2022: Hamil sesuai 35+4 minggu, aktivitas dan pertumbuhan janin
normal, presentasi kepala, BPD/HC/AC/FL: 93/326/324/67, TBJ: 3100 gram. Struktur
gastrointestinal: Terdapat gambaran double bubble dengan obstruksi pada duodenum.
Terdapat saluran yang menghubungkan keduanya ukuran 7 mm sesuai stenosis pyloric.
Struktur urinarius: Terdapat vesika dan kedua ginjal baik. Struktur ekstremitas: Tampak
keempat ekstremitas baik. ICA: 41. DJJ: 150x/menit (Gambar USG di Lampiran 1).
2. USG 7 September 2022: Hamil sesuai 36+6 minggu, janin tunggal hidup, presentasi
kepala, janin dengan gambaran double bubble. TBJ 3043 gram, ICA SDP>8.
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Baik, tidak tampak Kepala : Normosefal, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
sakit Mata : Konjungtiva pucat, sklera tidak ikterik
Kesadaran : Compos mentis Leher: Tidak ada pembesaran KGB atau pembesaran tiroid
Tekanan darah : 135/93 mmHg
Paru-paru: Ekspansi dada simetris, vesikuler diseluruh
Nadi : 95x/menit
Suhu : 36,6oC lapang paru, tanpa ronki atau wheezing
Frekuensi pernapasan : 18x/menit Jantung: Bunyi jantung I-II reguler, tidak terdapat murmur
Status Gizi : Kesan gizi normal atau gallop
BB saat ini : 66 kg Payudara: Tidak ada benjolan, tidak tampak edema, tidak
BB sebelum hamil : 50 kg
TB saat ini : 153 cm hiperemis, tidak nyeri.
IMT : 21,36 kg/m2 Abdomen: Membuncit sesuai kehamilan, tidak tampak
luka bekas sayatan.
Ekstremitas: Tidak ada edema pada ekstremitas, akral
hangat, CRT<2 detik
Pemeriksaan Obstetri
Pemeriksaan Luar:
• Kontraksi: 2 kali tiap 10 menit selama 35 detik
• Leopold 1: TFU 42 cm, punggung janin dorsosuperior, DJJ 150x/menit
• Leopold 2: Letak melintang, kepala di sisi kanan, dan bokong di sisi kiri perut ibu.
• Leopold 3: Tidak teraba bagian besar janin
• Leopold 4: Tidak dapat dinilai
Pemeriksaan Dalam:
• Inspeksi: Vulva urethra tenang, tidak ada perdarahan aktif
• Inspekulo: Portio licin, OUE terbuka, terdapat fluksus, tidak ada pooling, tidak
ada fluor
• VT: Portio lunak, tebal 1 cm, pembukaan 3 cm, ketuban positif.
Pemeriksaan Penunjang
USG Obstetri 11 September 2022
● Lokasi kehamilan : Kavum uteri ● Kondisi plasenta
Lokasi implantasi : Korpus depan kanan
● Presentasi/letak : Lintang, kepala ○
○ Kedalaman implantasi : Normal
di kanan, dorsosuperior ● Tali pusat : 1 vena 2 arteri, tidak ada
● Denyut jantung : 142x/menit lilitan tali pusat di leher
● Aktivitas biofisik ● Penilaian arus darah
○ Gerak umum : normal ○ A. umbilikalis: -
○ Gerak nafas : normal ○ SDAU: 1,97
○ Tonus : normal ● Cairan amnion
● Jenis kelamin : Laki-laki ○ Indeks cairan amnion (AFI) : 43 cm
● Biometri janin (BPD/HC/AC/FL): ○ Indeks Ktg Tunggal : 12,8 cm

98,3/352,8/355,7/70,6 ● Kesimpulan: Hamil 37+3 minggu, aktivitas


janin normal, presentasi lintang, kepala di
● TBJ: 3681 gram
kanan, dorsosuperior, polihidramnion
● Rata-rata usia kehamilan: 37+3
minggu
USG 29 Agustus 2022
USG 29 Agustus 2022
USG 11 September 2022
USG 11 September 2022
USG 11 September 2022
Penilaian CTG
• Baseline: 140x/menit

• Variabilitas: <5 bpm

• Akselerasi: Tidak ada

• Deselerasi: Tidak ada

• Kontraksi: 3 kali dalam 10 menit

• Gerak janin: Aktif

• Kategori: CTG Kategori 2


CTG
Diagnosis
PK I laten pada G1 hamil 37+3 minggu, janin letak lintang kepala di kanan,
dorsosuperior, polihidramnion, ibu dengan anemia mikrositik hipokromik ec
defisiensi besi, hipoalbumin, janin dengan suspek atresia duodenum dd
stenosis pylori.
Pengkajian Diagnosis
Anamnesis:

● Diagnosis PK 1 laten hamil 37+3 minggu: HPHT 23 Desember 2021 (sesuai


dengan usia kehamilan 37 minggu), TP 30 September 2022, Keluhan mulas-mulas
sejak 8 jam SMRS, disertai lendir berwarna merah kecoklatan, dan riwayat
pengobatan pasien yang telah mengalami pembukaan 3.
● Diagnosis polihidramnion: Riwayat ANC pasien yang menceritakan kondisi air
ketuban berlebih diketahui pada 24 Agustus 2022 melalui USG di RS Cinta Kasih.
● Diagnosis anemia: Lemas, berkunang-kunang sejak kehamilan trimester ke-3
Pemeriksaan fisik:

● Diagnosis PK 1 laten: OUE terbuka. Hasil VT menunjukkan portio lunak, tebal 1


cm, pembukaan 3 cm.
● Janin letak lintang, kepala di kanan, dorsosuperior: Pemeriksaan leopold 1 teraba
bagian keras memanjang, pemeriksaan leopold 2 teraba bagian bulat keras pada
sisi kanan dan teraba bulat lunak pada sisi kiri perut ibu.
● Diagnosis polihidramnion: TFU 42 cm (ukuran lebih besar dari usia kehamilan).
● Diagnosis anemia: Konjungtiva pucat
Pemeriksaan penunjang:
● Janin letak lintang, kepala di kanan, dorsosuperior: Pemeriksaan USG 11/9/2022
menunjukkan janin letak lintang, kepala di kanan, dorsosuperior.
● Diagnosis polihidramnion: USG 11/9/2022 menunjukkan ICA 43
● Diagnosis anemia mikrositik hipokromik ec defisiensi besi: Penurunan Hb (9,6 g/dL),
penurunan Ht (30,1%), MCV rendah (78 fL), MCH rendah (24,9 pg), serum besi
rendah (27 μg/dL), peningkatan TIBC (467 μg/dL), saturasi transferin rendah (6%),
ferritin rendah (11,52 ng/mL)
● Diagnosis hipoalbumin: Albumin rendah (3,4 g/dL)
● Diagnosis janin dengan suspek atresia duodenum dd stenosis pylori: USG 29/8/2022
menunjukkan gambaran double bubble dengan obstruksi pada duodenum.
Rencana Tatalaksana
Rencana evaluasi: Observasi TTV, DJJ, gerakan janin, tanda ruptur uteri (nyeri perut
bawah, perdarahan di jalan lahir, loss of station kepala, hematuria
Rencana terapi: persalinan secara sectio caesarea dan pemasangan IUD
Rencana edukasi:
● Edukasi pemilihan KB post partum
● Edukasi indikasi persalinan sectio caesarea pada pasien, termasuk risiko dan
komplikasi yang mungkin timbul.
● Edukasi prognosis janin dengan obstruksi saluran cerna
● Edukasi mengenai evaluasi dan perawatan luka pasca operasi.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai