Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEBIDANAN PADA BY. NY.

R
DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)
DI RSUD RATU AJI PUTRI BOTUNG

Dosen Pembimbing Vistra Veftisia,S.Si.T.MPH

Dibuat Oleh:
Delvianti Tandean
152221079

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI
WALUYO TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA BY. NY. R
DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)
DI RSUD RATU AJI PUTRI BOTUNG

Penajam, 25 Mei 2023


Mahasiswa,

(Delvianti Tandean)
NIM. 152221079

Pembimbing Praktek, Pembimbing Lahan,

(Vistra Veftisia,S.Si.T.MPH) (Mamik Hidayati S.ST.Bd)


NIDN.0630108702 NIP. 197606252005022005
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR NY. R DENGAN

BBLR DI RSUD RATU AJI PUTRI BOTUNG

Tanggal pengkajian : 25 Mei

2023 Jam : 07.55 WITA

Tempat pengkajian : RSUD Ratu Aji Putri Botung

Nama Pengkaji : Delvianti Tandean

A. DATA SUBJEKTIF

Identitas pasien

Nama : Bayi Ny.R

Umur/ tanggal lahir : 25 Mei 2023

Jenis kelamin : Laki-Laki

Identitas OrangTua

Nama ibu : Ny. R Nama suami : Tn. F

Umur : 22 tahun Umur : 27 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku/bangsa : Jawa Suku : Jawa

Pendidikan : SD Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Sebakung Jaya RT. 02


1. Riwayat Antenatal

Ibu mengatakan ini kehamilan yang kedua, dan belum pernah

keguguran (G2P1A0). Usia kehamilan menurut ibu sudah memasuki 9

bulan lebih. HPHT tanggal 25-08-2022 (TP 02-06-2023). Anak yang

pertama tahun 2020 lahir spontan di bidan jenis kelamin laki-laki, berat

badan 2300 gram, dan sekarang berusia 3 tahun.

Ibu biasa melakukan pemeriksaan kehamilan di PKM, Posyandu,

dan BPM. Pada trimester pertama ibu tidak melakukan pemeriksaan ANC,

trimester ke dua melakukan pemeriksaan ANC 2x. Pada trimester ke tiga,

ibu melakukan pemeriksaan ANC 4x. Pada usia kehamilan 32 minggu

didapatkan hasil pemeriksaan TFU ibu 23 cm, bidan memberikan KIE

mengenai pemenuhan nutrisi dan merujuk ibu ke rumah sakit dengan

diagnosa IUGR. Namun, karena keadaan ekonomi yang tidak mencukupi

dan akses menuju rumah sakit jauh, ibu hanya makan dengan menu

seadanya dan tidak pergi ke rumah sakit. Ibu biasa makan 1-2 kali sehari

dengan menu seadanya, ibu jarang makan buah dan tidak minum susu

hamil.

Gerakan janin dirasakan aktif. Ibu minum obat yang diberikan oleh

bidan seperti tablet penambah darah. Ibu sudah melakukan imunisasi TT

3x. Saat trimester ke tiga ibu melakukan pemeriksaan darah, hasilnya Hb

9,8 gr/dl. Ibu mengatakan sebelum hamil berat badannya 45 kg dan

sesudah hamil 53 kg dengan tinggi badan 147 cm (IMT =

45/(1,47)2=20,83).

Ibu tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, ibu tidak

mempunyai riwayat penyakit asma, ibu tidak mempunyai riwayat penyakit


diabetes militus,gejalanya ibu tidak pernah merasakan jika terdapat luka

tidak kunjung sembuh dan kering, ibu tidak ada gejala merasakan pipis

bernanah, bintik-bintik pada kemaluan, pipis terasa panas, ibu tidak

mempunyai riwayat penyakit hipertensi.

2. Riwayat Intranatal

Ibu mengatakan merasakan mules sejak tanggal 24 Mei 2023 pukul

20.00 WITA. Semakin lama semakin sering dan teratur. Lalu pukul 21.00

WITA tanggal ibu merasakan keluar air- air dari vaginanya dan langsung

pergi ke Puskesmas. Dari hasil pemeriksaan bidan tekanan darah 110/80

mmHg, TFU 24 cm, ada pembukaan 1-2 cm, ketuban positif, terdapat

pengeluaran lendir, denyut jantung janin 142x/menit, teratur. Saran bidan

agar ibu melahirkan di RS karena kemungkinan bayi yang dilahirkannya

kecil atau BBLR. Setelah itu, ibu dirujuk ke RSUD Ratu Aji Putri Botung.

Sebelum dirujuk ibu dilakukan pemasangan infus RL dengan 20 tpm.

Selama diperjalanan ibu mengalami muntah 3x dan ibu mengeluh pusing

serta lemas.

Jam 23.30 WITA ibu tiba di RSUD Ratu Aji Putri Botung dengan

hasil pemeriksaan keadaan umum tampak lemas, tekanan darah 100/70

mmHg, TFU 24 cm, vulva tidak ada edema, tidak ada varises, terdapat

pengeluaran lendir bercampur darah sedikit. Hasil pemeriksaan dalam

tidak ada massa didinding vagina, portio tipis lunak, pembukaan 4 cm,

selaput ketuban utuh, penurunan kepala Hodge II+, UUK kanan depan,

tidak ada moulage.


Sesuai hasil kolaborasi dengan dokter SpOG ibu diganti cairan

infusnya dengan dextrose dan dilakukan pemasangan oksigen karena ibu

tampak lemah. Pada pukul 07.00 WITA pembukaan lengkap dan dipimpin

persalinan. Pukul 07.15 WITA bayi lahir spontan.

3. Pola Fungsional Kesehatan

Pola Keterangan
Nutrisi Bayi tidak diberikan makanan/ minuman apapun selain ASI
Eliminasi BAK (-), BAB (-)

B. DATA OBJEKTIF

1. Data Rekam Medis

a. Riwayat Persalinan Sekarang

Jenis persalinan : spontan pervaginam

Lama persalinan : Kala I : ± 6 jam

Kala II : ± 15 menit

Kala III : ± 10 menit

Kala IV : ± 2 jam

Komplikasi persalinan : tidak ada

Air ketuban : jernih.

b. Keadaan Bayi Saat Lahir

Waktu Kelahiran : 25 Mei 2023 / 07.15 WITA

Jenis Kelamin : Laki-laki

APGAR Score : 8/9

Keadaan tali pusat : Tali pusat berwarna putih, terdapat 2 arteri

dan 1 vena.
Dilakukan langkah awal tindakan resusitasi, meliputi:

- Menghangatkan bayi dengan kain

- Memposisikan kepala bayi

- Mengeringkan bayi dengan kain kering dan melakukan

rangsang taktil

- Memposisikan kembali kepala bayi dan melakukan penilaian

pada bayi

2. Pemeriksaan Umum

Keadaan Umum : Baik

Gerakan : Aktif

Warna Kulit : Kemerahan

Tanda Vital : Nadi : 142 x/menit

Pernafasan : 46 x/menit

Suhu : 37.0 oC

Antropometri : Panjang Badan : 52 cm

Berat Badan : 2200 gram

Lingkar Kepala :

- Circumferensia suboksipito bregmatica : 27 cm

- Circumferensia fronto oksipito: 26 cm

- Circumferensia mentooksipitobregmatica : 27 cm

Lingkar Dada : 28 cm

Lingkar Perut : 26 cm

Lila : 9 cm
3. Pemeriksaan Fisik

Kepala : Rambut tipis, tidak ada caput suksedeneum, tidak ada

cepalhaematom, dan tidak ada moulage.

Telinga : Kedua telinga bersih, simetris, tidak ada pengeluaran

secret. Bentuk sempurna, membalik seketika (score

Ballard 3)

Mata : Kedua mata tampak simetris, bersih, konjungtiva merah

muda, sclera putih, tidak ada kelainan dan tidak ada

pengeluaran secret.

Hidung : Bentuk normal, terdapat septum nasal di tengah, tidak ada

pengeluaran secret dari lubang hidung,tidak ada

pernapasan cuping hidung.

Mulut : Bibir dan lidah tidak pucat dan tidak mencucu, tidak ada

labioskizis dan labiophalatoschizis.

Leher : Tidak ada , benjolan pembesaran kelenjar tiroid,limfe dan

vena jugularis.

Dada : Kedua simetris, bunyi nafas terdengar bersih dan teratur,

tidak ada tarikan dada, bunyi jantung tidak ada kelainan.

Putting susu menonjol, tonjolan 3- 4mm (score ballard 3)

Abdomen : Bentuk normal, sedikit membuncit, teraba lembut, tali pusat

belum lepas, penonjolan tali pusat saatmenangis tidak ada,

tali pusat segar, tidak ada perdarahan atau pengeluaran

pus, tidk ada benjolan pada abdomen.


Genetalia : Testis sudah turun kedalam skrotum, terdapat lubang uretra

(score ballard 3)

Anus : Terdapat lubang pada anus

Punggung : Tidak ada benjolan, cekungan dan tidak ada spina bifida.

Ekstremitas

Atas : Kedua tangan simetris, pergerakan aktif, jumlah jari

lengkap 10, tidak ada sianosis, sudut pergelangan tangan

(score ballard 3), membaliknya lengan (score ballard 3),

tanda selempang (score ballard 3)

Bawah : Kedua kaki simetris, pergerakan aktif, jumlah jari lengkap

10, lipatan 2/3 anterior (score ballard 3), sudut politea

(score ballard 3), tumit ketelinga (score ballard 3

Kulit : Lanugo menipis (score ballard 2), verniks caseosa sedikit

(score ballard 2) tidak ada ruam, warna kulit kemerahan,

tidak ada bercak-bercak kehitaman atau tanda lahir.

4. Pemeriksaan Neurologi

Morro : Bayi terkejut ketika dikejutkan dengan suara.

Rooting : Bayi menoleh kearah sentuhan ketika pipi bayi disentuh.

Sucking : Tidak dilakukan

Swallowing : Tidak dilakukan

Babinski : Ketika telapak kaki bayi digesek, jari-jari kaki

bayi menekuk kebawah.


Graff : Ketika telapak tangan bayi disentuh, jari-jari bayi

menggenggam dengan kuat.

Tonic neck : kepala bayi digerakkan kesamping, lengan pada sisi

tersebut akan lurus dan lengan yang berlawanan akan

menekuk

5. Pemeriksaan Laboratorium

Kadar glukosa : 83 mg/dl (80-120 mg/dl)

Hemoglobin : 13,5 gr% (12 – 24 gr%)

Hematoktrit : 50% (44-75%)

Trombosit : 293.000 mm3 (84.000 – 478.000 mm3)

Leukosit : 10.800 mm3 (6.000-17.500 mm3)

C. ANALISA

1. Diagnose kebidanan

Bayi Ny. R NCB KMK dengan BBLR .

2. Masalah

Tidak ada

3. Kebutuhan

Perawatan Metode Kanguru

4. Diagnosa

potensial

Hipotermi

5. Antisipasi

Kolaborasi dengan dokter Sp. A


D. PENATALAKSANAAN

Tanggal 25 Mei 2023 Jam 08.00 WITA

1. Memberitahu ibu dan suami hasil pemeriksaan bahwa bayinya saat ini

dalam keadaan baik, namum berat badan bayinya rendah tidak sesuai

dengan umur kehamilan atau BBLR.

; Ibu dan keluarga mengetahui kondisi bayinya saat ini

2. Melakukan observasi keadaan umum bayi dan TTV bayi

Keadaan umum : Baik Nadi : 149 x/menit

Pernafasan : 43 x/menit Suhu : 37.0 oC

3. Menjaga kehangatan bayi dengan memakaikan topi dan pakaian bayi

lengkap.

; Bayi menggunakan pakaian lengkap dengan topi dan di beri selimut

4. Memberitahu ibu bahwa bayinya akan disuntikkan vitamin K

; Ibu menyetujui dan bersedia bayinya diberi suntikan Vitamin K

5. Menyuntikkan vitamin K 0,5 cc secara IM di 1/3 luar paha kiri pukul

08.15 WITA.

; Bayi telah disuntikkan vitamin K

6. Mengoleskan salep mata di mata sebelah kanan dan kiri pukul 08.17

WITA.

; Bayi telah diberikan salep mata

7. Menyuntikan imunisasi Hb 0 secara IM di 1/3 luar paha kanan pukul

08.30 WITA.

; Bayi telah diberikan imunisasi Hb 0


8. Melakukan kolaborasi dengan dokter, advice dokter Farah Katleya, Sp.A :

a. Bayi dirawat untuk pemantauan berat badan secara ketat, kadar

glukosa dan bilirubin total dilihat secara fisik

b. Bayi diperbolehkan rawat gabung dengan ibu dengan tetap menjaga

kehangatan bayi

c. Perawatan Metode Kanguru

9. Memberikan KIE kepada ibu mengenai pemberian ASI Eksklusif kepada

bayinya dan cara menyusui yang benar

; Ibu mengerti penjelasan yang diberikan, bersedia memberikan ASI dan

dapat mempraktekkan cara menyusui dengan benar

10. Memberikan KIE mengenai cara menjaga kehangatan bayi kepada ibu

dan keluarga

; Ibu mengerti cara menjaga kehangatan bayi

11. Mengajarkan kepada ibu mengenai perawatan metode kanguru untuk

menjaga bayi tetap hangat.

; Ibu dapat mempraktekkan cara perawatan metode kanguru.

Anda mungkin juga menyukai