Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM GPA INPARTU ATERM KALA


I FASE LATEN DENGAN RIWAYAT PENYAKIT JANTUNG PADA NY.H
29 TAHUN
RSUD AL-IKHSAN KAB.BANDUNG

A. Pendahuluan

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta)


yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir
atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan. Proses persalinan
ditandai dengan pembukaan servik, proses ini terbagi dalam 2 fase yaitu :
a. Fase laten
berlangsung selama kurang lebih 8 jam. Pembukaan terjadi sangat lambat
sampai mencapai
diameter 3 cm.
b. Fase aktif
Dibagi dalam 3 fase :
- Fase akselerasi, dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi 4 cm.
- Fase dilatasi maksimal, dalam 2 jam pembukaan berlangsung sangat cepat.
Dari 4 cm menjadi 9 cm.
- Fase deselerasi, pembukaan melambat kembali. Dalam 2 jam pembukaan
dari 9 cm menjadi 10 cm. (Sulistyawati, ari. 2010)
c. Tahap persalinan
Persalinan dibagi menjadi 4 tahap. Pada kala I servik membuka dari pembukaan
0-10 cm. Kala I dinamakan juka kala pembukaan, kala II disebut kala
pengeluaran, kala III disebut juga kala pengeluaran urie, sedangkan kala IV
dimulai dari lahirnya plasenta sampai 2 jam kemudian.
Proses persalinan tidak selalu berlangsung normal. Beberapa orang
mengalami komplikasi selama proses tersebut berlangsung dan sering kali
mengancam nyawa baik ibu maupun bayinya, pada ibu yang mempunyai riwayat
penyakit jantung Kehamilannya akan menimbulkan perubahan pada sistem
kardiovaskuler. Wanita dengan penyakit kardiovaskuler dan menjadi hamil,
akan terjadi pengaruh timbal balik yang dapat merugikan kesempatan hidup
wanita tersebut. Pada kehamilan dengan jantung normal, wanita dapat
menyesuaikan kerjanya terhadap perubahan-perubahan secara fisiologis.
Perubahan tersebut disebabkan oleh :
Hipervolemia: dimulai sejak kehamilan 8 minggu dan mencapai
puncaknya pada 28-32 minggu lalu menetap Jantung dan diafragma
terdorong ke atas oleh karena pembesaran rahim.

Dalam kehamilan :
1. Denyut jantung dan nadi : meningkat.
2. Pukulan jantung : meningkat.
3. Tekanan darah : menurun sedikit.

Pengaruh kehamilan terhadap penyakit jantung, saat-saat yang berbahaya bagi


penderita adalah :

1. Pada kehamilan 32-36 minggu, dimana volume darah mencapai


puncaknya (hipervolumia).
2. Pada kala II, dimana wanita mengerahkan tenaga untuk mengedan dan
memerlukan kerja jantung yang berat.
3. Pada Pasca persalinan, dimana darah dari ruang intervilus plasenta yang
sudah lahir, sekarang masuk ke dalam sirkulasi darah ibu.
4. Pada masa nifas, karena ada kemungkinan infeksi.

Pengaruh penyakit jantung terhadap kehamilan :

1. Dapat terjadi abortus.


2. Prematuritas
3. Dismaturitas
4. Lahir dengan Apgar rendah atau lahir mati.
5. Kematian janin dalam rahim (KJDR).
1. PENGKAJIAN
a. Identitas
1) Identitas klien

Nama : NY.H

Umur : 29 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Status Marital : Menikah

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT

Agama : Islam

Suku Bangsa : Indonesia

Tanggal Masuk Rs : 22 Mei 2017

Tanggal Pengkajian : 23 Mei 2017

No Medrec : 00166213

Diagnosa Medis : GPA Inpartu Aterm kala I Fase Laten


dengan Riwayat Penyakit Jantung

Alamat : Jln.Lebak kawung Kel. Wangisagara

2) Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn.H
Umur : 29 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Polri
Alamat : Jln.Lebak kawung Kel. Wangisagara
Hub. dengan klien : Suami
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Klien mengeluh mempunyai riwayat penyakit jantung dan kambuh
pada saat 2 bulan sebelum masuk Rumah Sakit
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
GPA merasa hamil 9 bulan, mengeluh mules-mules 2 hari SMRS,
keluar cairan banyak dari jalan lahir disangual, gerak janin masih
dirasa, os mengaku ada, penyakit jantung diketahui 2 bulan SMRS.
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit untuk melakukan
kuret yang pertama pada tahun 2014, dan kuret yang kedua pada
tahun 2015. Klien juga memiliki riwayat penyakit jantung . Klien
tidak memiliki riwayat alergi, dan tidak sedang mengonsumsi obat
apa pun.
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan kakenya memiliki riwayat penyakit jantung
seperti yang ia derita.

c. Riwayat ginekologi dan obstetric


1) Riwayat ginekologi
a) Riwayat menstruasi
Klien mengatakan usia pertama ketika menstruasi pada usia 13
tahun, lama dalam satu kali menstruasi itu 7 hari, ketika
menstruasi klien menganti pembalut bisa sebanyak 2-3x dengan
konsistensi darahnya itu Cair, dan siklusnya itu teratur, HPHT
pada tanggal 20-08-2016.
b) Riwayat perkawinan
Klien mengatakan ini adalah pernikahan yang pertama dan telah
menikah dengan suaminya 4 tahun lamanya, ketika menikah
Ny.H berusia 25 Tahun, dan Tn.H berusia 25 tahun.
c) Riwayat keluarga berencana
Klien mengatakan pernah menggunakan kontrasepsi AUD .
2) Riwayat obstetric
a) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Klien mengatakan pada saat kehamilan pertama klien pernah
melakukan Abortus yang bertempat di Rs pada tahun 2014,
Kehamilan kedua klien juga melakukan Abortus yang bertempat
di RS pada tahun 2015 dan Kehamilan yang ke 3 klien
melahirkan dengan cara Sesar
b) Riwayat kehamilan sekarang
Klien mengatakan kehamilan ssat ini GPA, dan HPHT pada
tanggal 20-08-2016, usia kehamilan yang sekarang 39-40
minggu/ 9 bulan, klien mengkonsumsi obat-obat selama hamil
yaitu Vitamin dan untuk HIS (-).
c) Riwayat persalinan sekarang
Klien dioprasi SC pada pukul 16.00 WIB dan selesai operasi
pukul 18.00 WIB. Anastesi yang digunakan adalah anastesi
lokal. Pukul 18.30 WIB, klien masuk keruang perawatan nifas,
klien terpasang infus RL dan dower kateter, ibu melahirkan
seorang bayi perempuan dengan keadaan bayi normal, panjang
49 cm, BB 3265 gr.
3) Riwayat Psikososial
Keadaan klien tampak tenang, kemampuan berbicaranya baik,
hubungan dengan keluarga baik.
4) Riwayat Pengobatan
Tidak Terkaji.

d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum
Kesadaran komposmentis, dengan GCS = 15 E:4 M:6 V:5
a) Tanda-tanda Vital
TD : 118/90 mmHg
Nadi : 106 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Suhu : 36,4 C
b) Pemeriksaan Antropometri

BB : 52 kg.
TB : 150 cm.
2) Sistem Integumen
Kulit klien lembab, CRT kembali dalam 2 detik, tidak ada tanda
dehidrasi , tidak ada benjolan, terdapat luka insisi didaerah perut post
OP SC.
3) Sistem Gastrointestinal
Tidak Terkaji.
4) Sistem Reproduksi
a) Payudara
ASI klien belum keluar
b) Uterus
Tinggi fundus uterus pada hari ke 2 sudah berada 2 jari
dibawah pusar.
c) Perineum dan vagina
Terdapat pengeluaran Lochea Rubra, kebersihan genitalia
bersih, tidak ada luka di daerah jalan lahir, terpasang DC kateter.
5) Sistem Musculoskeletal
Kekuatan otot 5
6) Sistem Endokrin
Tidak ada pembengkakan di daerah kelenjar getah bening, tidak
ada poli uri, poli dhipsi, poli pagi.
7) Sistem Perkemihan
Terpasang dower kateter
e. Data Penunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium
Jenis Hasil Nilai Rujukan Satuan
pemeriksaan
Hemoglobin 10.8 12.0 16.0 g/dl
Leukosit 9400 3800 - 10600 Sel/uL
Eritrosit 3.61 3.6 5.8
Hematokrit 32.7 35 47
Trombosit 258000 150000 Sel/Ul
440000
Golongan B
Darah

2) Pemberian Obat
No Nama Obat Dosis Tujuan

1 Oxytocin 2 amp antibiotik

2 Methorgin 2 x 1 gr Analgetik

3 Ondanseton 1 amp Pembentukan sel


darah merah

4 Ketorolac 2 amp Obat pencahar

f. Pemeriksaan Fisik Pada Bayi


1) Keadaan umum
a) Kulit : Tidak Terkaji
b) Berat badan : 3265 gr
c) Panjang badan : 49 cm
d) Jenis kelamin : Perempuan
2) Lingkar kepala : Tidak Terkaji
3) Caput sucsendoneum : Tidak Terkaji
4) Perawatan tali pusar : Tidak Terkaji
5) Tangisan : Tidak Terkaji
6) Tonus : Tidak Terkaji
7) Keadaan anus : Tidak Terkaji
8) Reflek : Tidak Terkaji

2. ANALISA DATA
NO DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH

1. DS : Terlampir Resiko Penurunan curah


jantung
- Klien mengeluh
mempunyai riwayat
penyakit jantung dan
kambuh pada saat 2
bulan sebelum
masuk Rumah Sakit

DO :

- Dari hasil lab


dinyatakan bahwa
ada pembengkakan
di area jantung pada
saat kehamilan
mencapai 7
bulan

2. DS: Terlampir Nyeri Akut

- Klien mengatakan
nyeri di daerah
operasi
- Klien mengakatan
nyeri saat bergerak.
DO:

- Skala nyeri 3 dari 1-


5
3. DS: Terlampir Ketidakefektifan

- Klien mengeluh air Pemberian ASI


susu tidak keluar
DO :
- Ketidak adekuatan
suplai Asi
- Puting susu klien
tidak keluar /
masuk ke dalam

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan peningkatan volume
sirkulasi dan kehamilan.
2. Nyeri Akut berhubungan dengan trauma saraf jaringan
3. Ketidak Efektifan Pemberian ASI berhubungan ketidak adekuatan suplai Asi
4. INTERVENSI
Nama : Ny. H

Usia : 29 Tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Dianosa medik : GPA Inpartu Aterm kala I Fase Laten dengan Riwayat Penyakit Jantung dengan section
caesaria

No medrec : 00166213

NO Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

1. Resiko Penurunan curah Setelah dilakukan 1. Auskultasi nadi apikal , 1. Biasanya terjadi takikardi,
jantung berhubungan dengan tindakan selama 2x 24 kaji frekuensi dan irama untuk mengkonpensasi
peningkatan volume sirkulasi jam diharapkan tidak jantung. penurunan kontraktilitas
, kehamilan. terjadi penurunan curah ventrikuler.
jantung dengan kriteria 2. Catat bunyi jantung. 2. S1 dan s2 mungkin lemah
hasil : karena menurunnya kerja
pompa jantung.
- Menunjukan TTV
3. Tingkatkan istirahat 3. Meningkatkan relaksasi dan
dalam Rentan normal
membantu mengurangi beban
TD : 110/80
kerja jantung.
Nadi : 80-100 x/mnt
dan bebas dari gagal
jantung
- Ikut serta dalam
aktivitas yang dapat
mengurangi beban
kerja jantung
2. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan 1. Ukur tanda-tanda vital 1. Dapat mengindikasikan rasa
dengan trauma saraf jaringan tindakan keperawatan 3x24 jam. sakit akut dan
selama 2x24 jam Nyeri ketidaknyamanan.
akut teratasi dengan 2. Lakukan pengkajian 2. Membantu mengidentifikasi
kriteria hasil : nyeri secara intervensi yang tepat dan
komprehensif termasuk mengevaluasi keefektifan
- Intensitas nyeri lokasi, karakteristik, analgesik.
durasi, frekuensi,
berkurang ditandai
kualitas dan faktor
dengan penurunan resifitasi.
skala nyeri minimal 3. Gunakan terapi musik, 3. Terapi tersebut dapat
murotal, dan bacaan Al- mendistraksi dan menurunkan
menjadi 2 (1-5)
nyeri.
- Mampu mengontrol Quran untuk
nyeri (tahu penyebab mengurangi nyeri klien.
nyeri, mampu 4. Berikan tindakan 4. Meningkatkan relaksasi dan

menggunakan tekhnik kenyamanan contoh mungkin meningkatkan

non farmakologi untuk pijatan punggung, nafas kemampuan koping pasien

mengurangi nyeri) dalam, latihan relaksasi.


- Melaporkan bahwa dengan memfokuskan
nyeri berkurang kembali perhatian.
dengan menggunakan 5. Kolaborasi dengan 5. Menurunkan laju metabolic
management nyeri dokter untuk dan iritasi usus karena toksin
- Menyatakan rasa memberikan analgetik. sirkulasi atau local, yang
nyaman setelah nyeri membantu menghilangkan
berkurang nyeri dan meningkatkan
penyembuhan
3. Ketidakefektifan Pemberian Setelah dilakukan 1. Menggunakan bantuan 1. Mengefektifkan pengeluaran
ASI berhubungan dengan tindakan keperawatan interaktif untuk ASI
keidak adekuatan suplai ASI selama 2x24 jam membantu ibu
Ketidakefektifan mempertahankan
Pemberian ASI teratasi, keberhasilan proses
dengan kriteria hasil : pemberian ASI
2. Memberikan rangsangan
2. Melakukan hisapan
- Tetap pengeluaran hormone
pada putting payudara
mempertahankan progesterone untuk membatu
laktasi pengeluaran ASI
- Mengetahui tanda-
tanda penurunan
suplai asi

Anda mungkin juga menyukai