KEPERAWATAN MATERNITAS
A. PENGKAJIAN
Hari/Tgl : 26/02/2023
Precepti :
1. Identitas
Pasien
Nama : Ny f.l
Umur : 30 tahun
Agama : Kristen protestan
Pendidikan : S1 kep
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kuda mati
Tgl partum : senin/27/02/2023
Jenis partus : SC
Post partum hari ke 1(senin/02/23)
Penanggung jawab
Nama : Tn. S.l
Umur : 32 tahun
Agama : Kristen protestan
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Honorer
Alamat : Kuda mati
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama : Nyeri
b. Keluhan menyertai : nyeri pada luka post op
c. Riwayat kesehatan dahulu : tidak ada
3. Riwayat obstetric
Hematologi
Darah Lengkap 7,4* g/dl 10,85-14,90
Hemoglobin (HGB) 2,98* juta/ul 4,1-5,5
Eritrosit (RBC) 23,1* % 34-45,1
Hematokrit (HCT) 77,5 fL 71,8-92
MCV 24,8 pg 22,6-31,0
MCH 32,0 g/dl 32-36
MCHC 525* ribu/ul 150-400
Trombosit (PLT) 15,78* ribu/ul 4,79-11,34
Leukosit (WBC)
Hitung jenis leukosit
Basofil 0,3 % 0-1
T:±2-3 detik
- Nadi: 82x/menit
- Tampak adanya luka post
operasi dikulit abdomen
bagian bawah, kira-kira
1,5 sampai 2cm diatas
garis rambut kemaluan
dan luka sayatan
sepanjang ±10cm yang
tertutup dengan balutan
kasa
Do. Luka post operasi Gangguan integritas kulit
- Tampak adanya luka post
operasi dikulit abdomen
bagian bawah, kira-kira
1,5 sampai 2cm diatas
garis rambut kemaluan
dan luka sayatan
sepanjang ±10cm yang
tertutup dengan balutan
kasa
Ds. Kerusakan integritas kulit Resiko Infeksi
- Pasien mengatakan nyeri
pada luka post operasi
Do.
- Tampak adanya luka
pada bagian kulit
abdomen bagian bawah
±1,5-2cm diatas garis
kemaluan.
- Tampak luka post operasi
sepanjang ±10 cm yang
tertutup balutan kain
kasa
Ds. Kelemahan Intoleransi aktifitas
- Pasien mengatakan nyeri
saat bergerak.
Do.
- Pasien tampak lemah
- Aktifitas terlihat dibantu
keluarga
Diagnose Keperawatan
No SDKI SIKI
Dx
Observasi
- monitor tanda dan gejala infeksi local dan
sistemik
terapeutik
- batasi jumlah pengunjung
- cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien dan lingkungan pasien
edukasi
- jelaskan tanda dan gejala infeksi
- ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
- ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau
luka operasi
- anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
- anjurkan meningkatkan asupan cairan
4 Intoleransi aktifitas b.d kelemahan Terapi akifitas
Observasi
- Identifikasi defisit tingkat aktifitas
- Identifikasi kemampuan berpartisipasi dalam
aktifitas tertentu
Teraupetik
- Fasilitasi memilih aktifitas dan tetapkan tujuan
aktifitas yang konsisten sesuai kemampuan
fisik, psikologis dan social
- Fasilitasi aktifitas fisik rutin
- Libatkan keluarga dalam aktifitas, jika perlu
Edukasi
- Jelaskan metode aktifitas fisik sehari-hari, jika
perlu
- Ajarkan cara melakukan aktifitas fisik yang
dipilih
- Anjurkan keluarga memberikan penguatan
positif atas partisipasi dalam aktifitas
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan terapis okupasi dalam
merencanakan dan memonitor program
aktifitas, jika sesuai
IMPLEMENTASI
Hari I
3 - Memonitor tanda dan gejala infeksi S : pasien mengatakan nyeri pada luka
local dan sistemik post op
Hasil: luka O:
- Tampak adanya luka pada
tampak bersih
bagian kulit abdomen bagian
- Membatasi jumlah pengunjung bawah ±1,5-2cm diatas garis
- Mencuci tangan sebelum dan kemaluan.
sesudah kontak dengan pasien dan - Tampak luka post operasi
lingkungan pasien sepanjang ±10 cm yang
Hasil: tertutup balutan kain kasa
A: masalah belum teratasi
mengurangi resiko infeksi
P: intervensi di lanjutkan
- Menjelaskan tanda dan gejala infeksi 1. Monitor tanda dan gejala
Hasil: pasien infeksi local dan sistemik
2. Batasi jumlah pengunjung
memahami apa yang
3. Mencuci tangan sebelum dan
disampaikan perawat sesudah kontak dengan pasien
- Mengajarkan cara mencuci tangan 4. Anjurkan meningkatkan asupan
dengan benar nutrisi
Hasil: pasien 5. Anjurkan meningkatkan asupan
cairan
mampu mengikuti
instruksi perawat
-
Mengajarkan cara memeriksa
kondisi luka atau luka operasi
- Menganjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
- Menganjurkan meningkatkan
asupan cairan
4 - Mengidentifikasi defisit tingkat aktifitas S: Pasien mengatakan nyeri saat
Hasil: pasien belum bergerak.
O: Pasien tampak lemah
mampu melakukan aktifitas
Aktifitas terlihat dibantu keluarga
secara mandiri A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi di lanjutkan
- Mengidentifikasi kemampuan
1. Identifikasi deficit tingkat
berpartisipasi dalam aktifitas tertentu
aktivitas
Hasil: pasien belum
2. Identifikasi kemampuan
mampu melakukan aktifitas berpartisipasi dalam aktivitas
tertentu
secara mandiri
3. Kolaborasi dengan terapis
- Memfasilitasi memilih aktifitas dan okupasi dalam merencanakan
tetapkan tujuan aktifitas yang dan memonitor program
konsisten sesuai kemampuan fisik, aktivitas
psikologis dan social
Hasil: menggunakan
pengaman tempat tidur
- Memfasilitasi aktifitas fisik rutin
Hasil: menggunakan
pengaman tempat tidur
- Melibatkan keluarga dalam aktifitas,
jika perlu
Hasil: keluarga
selalu dilibatkan dalam
aktifitas pasien
- Menjelaskan metode aktifitas fisik
sehari-hari, jika perlu
- Mengajarkan cara melakukan aktifitas
fisik yang dipilih
- Menganjurkan keluarga memberikan
penguatan positif atas partisipasi dalam
aktifitas
- Kolaborasi dengan terapis okupasi
dalam merencanakan dan memonitor
program aktifitas, jika sesuai
Hari II