Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM

REPRODUKSI PADA NY. N DENGAN DIAGNOSA P1A0


POST PARTUM SECTIO CAESAR DI RUANG MAWAR
RSUD KARDINAH KOTA TEGAL

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Orientasi Khusus Keperawatan


PPPK Tenaga Kesehatan Pemerintah Kota Tegal Tahun 2023

Disusun Oleh :

HARIS BAYU ISYA NOTOAJI, S. Kep., Ns


NIPPPK. 19921203 202321 1 003

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH TEGAL


Jl. AIP KS. Tubun No. 2 Tegal
Telp. (0283) 350377 / 350477 / 350577
HALAMAN PERSETUJUAN

Telah diperiksa dan disetujui untuk memenuhi tugas Orientasi Khusus PPPK di Ruang Mawar
RSUD Kardinah Kota Tegal

Nama : Haris Bayu Isya Notoaji, S.Kep., Ns


NIPPPK : 19921203 202321 1 003
Judul : ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI PADA
NY. N DENGAN DIAGNOSA P1A0 POST PARTUM SECTIO CAESAR
DIRUANG MAWAR RSUD KARDINAH KOTA TEGAL

Tegal, Juni 2023


Kepala Ruang Mawar
RSUD Kardinah Kota Tegal

Dwi Rahmawati, S.ST


NIP. 19681007 198803 2 005
1. PENGKAJIAN
a. Identitas Pasien
1) Nama : Ny. N
2) Tempat tanggal Lahir : Tegal, 17 Oktober 2003
3) Pendidikan terakhir : SMA
4) Agama : islam
5) Status perkawinan : menikah
6) Tinggi dan berat badan : 160 cm, sebelum : 65 kg sesudah : 77,5 kg
7) Alamat : Desa Pacul RT 20 RW 05 Kec. Talang Kab. Tegal
8) Orang terdekat: Tn. S
9) Hubungan dengan klien : Suami
10) Tgl masuk : 21 Mei 2023 j
11) Diagnosa medis : G1 P0 A0 Hamil 38 Minggu dengan Kala II lama
12) No rm : 3340802
b. Keluhan utama
Pasien merasakan kenceng-kenceng sejak tadi pagi dan disertai lender darah
c. Riwayat penyakit sekarang
Hamil 38 minggu dengan kala II lama
d. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menular
e. Riwayat penyakit keluarga
Didalam keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit seperti hiperteni,
Diabetes Militus.
f. Riwayat lingkungan
Pasien mengatakan di sekitar tempat tinggalnya bersih semua anggota
keluarganya juga mengutamakan kebersihan
g. Pola fungsi kesehatan
1) Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pasien hidup tidak teratur dalam konsumsi nutrisi sehingga setelah sakit gula
darahnya meningkat
2) Pola aktivitas dan latihan
Aktivitas Sebelum Sakit Saat Sakit
Mandi 0 2
Berpakaian 0 1
Mobilitas di TT 0 2
Pindah 0 3
Ambulasi 0 3
Makan/minum 0 1
Keterangan:
0: Mandiri
1: Dibantu sebagian
2: Perlu dibantu orang lain
3: Perlu bantuan orang lain dan alat skore
4: Tergantung/tidak mampu
3) Pola nutrisi
Sebelum sakit pasien mengatakan pola makan baik nafsu makan baik tidak ada
pantangan makanan makan tiga kali sehari dengan menu karbohidrat protein
dan vitamin yang komplit. Habis satu porsi minum kurang lebih 7 sampai 8
gelas per hari.
Selama sakit pasien lebih menjaga pola makanannya karena dianjurkan untuk
diet oleh ahli gizi dan juga nafsu makan berkurang karena mual dan muntah.
4) Pola Nutrisi dan metabolik
a) Sebelum sakit pasien mengatakan pola makan baik nafsu makan baik tidak
ada pantangan makanan, makan 3x sehari dengan menu karbohidrat protein
dan vitamin yang komplit habis 1 porsi minum kurang lebih 7-8 gelas/hari
dan selalu teratur dalam perkembangan metabolik nya
b) Selama sakit pasien lebih cemas karena mengkhawatirkan berat badan
bayinya
5) Pola eliminasi
a) sebelum sakit
Pasien mengatakan bab 2 kali sehari dengan konsistensi padat tidak ada
darah dan tidak ada bau khas. Pasien mengatakan bak kurang lebih 6 kali
sehari warna jernih tidak ada bau khas dan darah.
b) Setelah sakit
Pasien mengatakan belum BAB selama 2 hari. Pasien mengatakan
bak lebih dari 10 kali sehari warna transparan dan beraroma manis
6) Pola istirahat dan tidur
a) Sebelum sakit pasien mengatakan dapat tidur 5 sampai 8 jam per hari
b) Selama sakit pasien mengatakan tidurnya terganggu karena sering bangun
untuk bak
7) Pola kognitif persepsi
Selama kehamilan pasien selalu mengkhawatirkan Kesehatan bayinya
8) Pola sensori visual
Penglihatan pasien selama kehamilan tidak ada masalah
9) Pola peran dan hubungan
Sebelum sakit pasien mengatakan berperan sebagai seorang istri yang baik
selalu melayani suaminya 24 jam dalam hal apapun.
10) Pola toleransi dan koping terhadap stres
Pasien mengatakan jika ada masalah akan menceritakan kepada suaminya atau
ke keluarganya.
11) Persepsi dan konsep diri
Pasien mengatakan sering merasa kurang percaya diri ingin segera sembuh dan
dapat pulang pasien mengatakan menerima apa yang dialaminya sekarang
dengan ikhlas.
12) Pola seksual dan reproduksi
Pasien ini berjenis kelamin perempuan tidak ada masalah menstruasi 1 bulan
sekali dengan waktu 5 sampai 7 hari pasien sangat subur sehingga dapat hamil
dengan tepat waktu pasien juga tidak memiliki penyakit seksual.

13) Pola nilai dan keyakinan


Pasien beragama Islam tidak ada gangguan saat ibadah namun selama dirawat
pasien mengatakan sulit untuk menjalankan salat lima waktu pasien berdoa
untuk kesungguhan dan kesehatannya.
h. Pemeriksaan Fisik
1) Survey umum
a) Keadaan umum : Pasien Sadar
b) Kesadaran : Composmentis
c) Tanda – tanda vital :
TD : 130/100 mmHg
HR : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5 ℃
d) Antropometri : TB: 165 cm
BB: 77,5 kg

2) Kulit, rambut, dan kuku


a) Kulit : Kulit sedikit pucat,ada edema,lembab
b) Rambut : Warna hitam,rambut tebal,bersih
c) Kuku : Bersih tidak ada debu, simetris
3) Kepala dan leher
a) Kepala : Simetris,bersih,tidak ada lesi dan tidak ada benjolan
b) Mata : Simetris mata KIKA,Konjungtiva berwarna pink,dan sclera
berwarna putih
c) Telinga : Simetris KIKA, Pendengaran baik,dan tidak ada infeksi
d) Hidung : Warna sama dengan kulit yang lain,
e) Mulut : Bibir kering , bibir pecah-pecah,warna mukosa mulut dan bibir
pucat
f) Leher : Integritas kulit baik, bentuk simetris, tidak ada pembesaran
kelenjar
4) Toraks dan paru- paru
a) Toraks : Simetris, bentuk dan postur normal,tidak ada pembengkakakan
dan tidak ada nyeri.
b) Jantung

Inspeksi : Ictuscordis tidak nampak


Palpasi : Ictuscordis tidak Teraba,Tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : Suara Pekak
Auskultasi : Terdengar suara regular(Lupdup)
c) Paru–paru
-Inspeksi : Bentuk simetris dan tidak ada lesi
-Palpasi : Ictuscordis tidak teraba ada nyeri
tekan
-Perkusi : Terdengar suara sonor
-Auskultasi : Terdengar suara wheezing dan Ronce
5) Abdomen
a) Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi
b) Auskultasi : Bising usus terdengar 12x/menit
c) Perkusi : Terdengar bunyi tympani
d) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

6) Genetalia
a) Inspeksi : Pertumbuhan rambut normal, tidak ada lesi maupun
pembengkakan, area genetalia cukup bersih serta pada lubang uretra tidak
terdapat penyumbatan.
b) Palpasi : Tidak ada nyeri tekann maupun benjolan

7) Rectum dan anus


Tidak ada kemerahan pada anus, tidak ada hemoroid maupun kelainan lainnya
pada rectum maupun anus.
8) Ekstermitas
a) Atas : bentuk simestris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi
b) Bawah : bentuk simestris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi
i. Pemeriksaan Penunjang :
a) Laboratorium

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN

Haemoglobin 9.1 g/dl

Leukosit 16.82 10^3/µL

Hematokrit 26.5 %

Trombosit 236 10^3/µL

Eritrosit 2.96 10^3/µL

b) Umur kehamilan : 38 minggu


c) TBJ : 2500 gram
2) Pemeriksaan diagnostik : -
j. Terapi :
1) Inj. Ceftriaxone 1 gram / 12 jam
2) Inj. Ketorolac 1 ampul / 8 jam
3) Inj. Metronidazole 500 mg / 8 jam
4) Inj. Asam Tranexamat 500 mg / 8 jam
5) Inj. Metergin 1 ampul / 8 jam

2. ANALISA DATA
Hari/
No Tanggal/ Data Problem Etiologi
Jam
1. Selasa, 24 DS : Nyeri Akut Agen Pencedera
Mei 2023 Pasien mengatakan (D.0077) Fisik (prosedur
14.00 nyeri pada luka operasi pembedahan)
skala nyeri 6, nyeri
seperti ditusuk-tusuk,
nyeri bertambah saat
pindah bergerak.
DO :
Pasien tampak meringis
kesakitan
Keadaan Umum baik,
kesadaran
Composmentis, akral
hangat, terdapat balutan
luka operasi
Vital Sign :
TD : 120/70 mmhg
HR : 86 x/mnt
RR : 20 x/mnt
SPO2 : 98%
Temp : 36,4 oC
2. Selasa, 24 DS: Pasien mengatakan Gangguan Kesulitan
Mei 2023 sulit bergerak, pasien mobilitas fisik pergerakan post SC
14.00 takut untuk bergerak, (D.0054)
DO: pasien tampak
lemah, kesadaran
Composmentis, pasien
tampak meringis
kesakitan saat bergerak

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur pembedahan) (D.0077)

2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kesulitan pergerakan post operasi SC


(D.0054)
4. NURSING CARE PLAN ( INTERVENSI )

Tujuan Ttd& nama


No. Kriteria hasil Intervensi
Umum perawat
1 Setelah dilakukan 1. Keluhan nyeri Manajemen Nyeri (I.08238)
Tindakan menurun (5) 1. Identifikasi lokasi,
keperawatan 2. Wajah tampak karakteristik, durasi,
selama 1x24 meringis frekuensi, kualitas,
jamdiharapkan kesakitan intensitas nyeri Bayu
Tingkat Nyeri menurun (5) 2. Identifikasi skala nyeri
Munurun 3. Berikan Teknik
(L.08066) nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(Teknik imajinasi
terbimbing)
4. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
5. Kolaborasi pemberian
analgetik

2. Setelah 1. Nyeri saat Manajemen Nyeri (I.08238)


dilakuklan bergerak menurun 1. Identifikasi faktor yang
tindakan (5) memperberat nyeri
keperawatan 2. Gerakan terbatas 2. Fasilitasi istirahat tidur
selama 3x24 jam menurun (5) 3. Jelaskan strategi meredakan
diharapkan nyeri Bayu
Mobilitas Fisik
Meningkat
(L.05042)
5. IMPLEMENTASI
No. Hari /
Diagnosa Tanggal / Implementasi Respon Klien TTD
Keperawatan Jam
1. Selasa, 1. identifikasi Ds:
24 Mei lokasi, Pasien mengatakan
2023 karakteristik, Nyeri pada luka
14.00 durasi, operasi , nyeri
frekuensi, seperti ditusuk- Bayu
kualitas, tusuk. Skala Nyeri 6
intensitas Do :
nyeri Tampak meringis
2. Identifikasi kesakitan saat
Skala Nyeri bergerak
Selasa, 3. berikan Ds :
24 Mei Teknik Pasein bersedia dan
2023 nonfarmakolo mengikuti perintah
15.00 gis untuk perawat
mengurangi Do :
Bayu
rasa nyeri Pasien tampak
(Teknik menarik nafas
imajinasi dalam dan
terbimbing) memejamkan
4. jelaskan matanya
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri

Selasa, 5. Kolaborasi Ds :
24 Mei pemberian Pasien mengatakan
2023 analgetik (Inj. saat di berikan
16.00 Ketorolac 3x1 injeksi Ketorolac
Bayu
ampul) nyeri menurun
Do : -
6. EVALUASI
No. Hari /
TT &Nama
Diagnosa Tanggal Catatan Perkembangan
Perawat
Keperawatan / Jam
1. Selasa, S:
(Nyeri Akut 24 Mei 2023 Pasien mengatakan nyeri pada luka operasi,
berhubungan 20.00 nyeri seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 4, nyeri
dengan agen bertambah saat pasien bergerak
pencedera O:
fisik (prosedur Keadaan umum cukup, kesadaran
pembedahan)) Composmentis, Akral Hangat, pada bagian Bayu
(D.0077) perut terdapat balutan luka post operasi
Vital Sign :
TD : 134/98 mmhg
HR : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
SPO2 : 99 %
Temp : 36,5 oC
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
 berikan Teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (Teknik imajinasi
terbimbing)
 jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
 kolaborasi pemberian analgetik

Anda mungkin juga menyukai