NA
DENGAN DIABETS MELITUS (DM)
DI RUANG AYODYA RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 3 s/d 5 JUNI 2021
NI WAYAN SULIYANTI
NIM 2114901035
1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas Pasien Penanggung
Pasien Anak
Nama : Tn. NA Tn. MJ
Umur : 62Tahun 27Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Laki-Laki
Status Perkawinan: Menikah Menikah
Suku /Bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : SD D1
Pekerjaan : Swasta Pegawai Swasta
Alamat : Serongga, Gianyar
Nomor Telepon : 081238xxxxxx 087246xxxxxx
No Register : 598817
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama masuk rumah sakit
Pasien mengatakan lemas pada kedua kaki
6) Genogram
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Klien
c. Pola Kebiasaan
1) Bernafas
Sebelum Pengkajian: Tn. NA mengatakan tidak ada gangguan dalam pernafasan
atau tidak ada riwayat sesak nafas
Saat Pengkajian : t.a.k (tidak ada keluhan),
6) Kebersihan diri
Sebelum Pengkajian: Tn. NA mengatakan biasa mandi 2x/hari
Saat Pengkajian : Mandi, frekuensi (1 x/hari), tempat (bed pasien) tidak
memakai sabun, Cuci rambut, frekuensi, Pemeliharaan mulut dan gigi, frekuensi
sikat gigi (1 x/hari, sesudah makan), memakai pasta gigi.
Berpakaian, frekuensi ganti baju (2 – 3 x/hari)
Kebersihan kuku: bersih, keadaan kuku: pendek, kemampuan membersihkan diri
dibantu keluarga.
8) Rasa nyaman
Sebelum Pengkajian: Tn. NA mengatakan nyaman dalam bekerja dan tidak ada
keluhan
Saat Pengkajian : Tn. NA Pasien mengatakan cemas dengan kondisinya
karena perubahan status kesehatan
9) Rasa aman
Sebelum Pengkajian: Tn. NA mengatakan merasa aman dalam beraktifitas
12) Rekreasi
Sebelum Pengkajian : Tn. NA mengatakan sering pergi kesawah bersama
anaknya
Saat Pengkajian : Tn. NA tidak bisa pergi keluar dengan keluarganya
13) Belajar
Saat dan Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan pernah diberikan informasi
tentang diet DM tetapi pasien belum mampu mengontrol diet dan terapi yang
dianjurkan.
14) Ibadah
Sebelum Pengkajian : Tn. NA mengatakan beragama Hindu dan biasa
sembahyang dirumahnya
Saat Pengkajian: Tn. A mengatakan hanya bisa berdoa Dalam hati
d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) Kesadaran : compos mentis/sadar penuh
f) Keadaan Kulit
Warna : kemerahan
Turgor : elastis
Kebersihan: bersih
Luka : tidak ada,
Gambar :
Depan Belakang
g) Gejala Kardinal : TD : 100/73 mmhg
N : 75 x/mnt
S : 37,8oC
RR : 25 x/mnt
h) Ukuran lain : BB : 54 kg
TB : 160 cm
LL : - cm
2) Kepala
a) Kulit kepala : bersih,
b) Rambut : warna hitam
c) Nyeri tekan, lokasi kepala : tidak ada
d) Luka : Lokasi tidak ada
Luas luka tidak ada
Warna tidak ada
Gambar
3) Mata
a) Konjungtiva : merah muda
b) Sklera : putih
c) Kelopak mata : normal
d) Pupil : reflek pupil baik,
4) Hidung
a) Keadaan : Bersih,
b) Penciuman : Baik
c) Nyeri : tidak ada
d) Luka : tidak ada
5) Telinga
a) Keadaan : Bersih
b) Nyeri : tidak nyeri
c) Pendengaran, baik/normal
d) Pemeriksaan □ test rinne tidak terkaji
□ test webber tidak terkaji
□ test swabach tidak terkaji
6) Mulut
a) Mukosa bibir : mukosa kering
b) Gusi : tidak berdarah
c) Gigi : gigi lengkap, gigi bersih
d) Lidah : bersih,
e) Tonsil : normal
7) Leher
a) Inspeksi
Keadaan : baik/normal
b) Palpasi : normal
8) Thorax
a) Inspeksi
Bentuk : simetris
Gerakan dada: bebas
Nyeri tidak ada
Bengkak tidak ada
Luka tidak ada
b) Palpasi
Pengembangan dada : simetris
Vibrasi tactile premitus : simetris
Nyeri tekan: tidak ada
c) Perkusi
Suara paru : Sonor/resonan
d) Auskultasi
Suara paru : vesikuler/normal
Suara jantung: Regular
9) Abdomen
a) Inspeksi
Pemeriksaan : normal
Luka : tidak ada
b) Auskultasi
Peristaltic usus: 30 x/mnt
c) Palpasi : normal
d) Perkusi : tympani
10) Genetalia
a) Keadaan : Bersih, tampak terpasang urin kateter
b) Letak Uretra : Normal, Ada Pembesaran pada kelenjar prostat.
11) Anus
Keadaan : Bersih
12) Ekstremitas
a) Ektremitas Atas
Pergerakan bebas
Luka : Tidak ada
b) Ektremitas Bawah
Pergerakan terbatas
c) Kekuatan Otot
555 555
444 444
e. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium
PARAMETER HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
WBC 6.97 103/µL 3.50 – 10.00
Neu% 76.5 % 40.0 – 73.0
Lym% 18.6 % 15.0 – 45.0
Mon% 6.2 % 4.0 – 12.0
Eos% 0.8 % 0.5 – 7.0
Bas% 0.4 % 0.0 – 1.5
Neu# 3.56 103/µL 1.60 – 7.00
Lym# 1.84 103/µL 1.00 – 3.00
Mon# 0.17 103/µL 0.20 – 0.80
Eos# 0.04 103/µL 0.00 – 0.50
Bas# 0.07 103/µL 0.0 – 0.15
RBC 4.50 106/µL 4.40 – 5.90
HGB 14.0 g/dL 13.2 – 17.3
HCT 40.3 % 39.0 – 54.0
MCV 86.0 fL 82.0 – 92.0
MCH 29.2 Pg 27.0 – 31.0
MCHC 34.0 g/dL 32.0 – 36.0
RDW-CV 13.1 % 11.6 – 14.8
RDW-SD 47.5 fL 35.0 – 56.0
PLT 200 103/µL 150 – 440
MPV 9.1 µm3 6.8 – 10.0
PDW 15.8 µm3 9.0 – 17.0
PCT 0.21 % 0.15 – 0.40
ELEKTROLIT
Natrium (Na) 137 Mmol/l 135 -- 145
Kalium (K) 3,2 Mmol/l 3,5 - 5
Klorida (Cl) 103 Mmol/l 95 - 105
Kimia Klinik
Pemeriksaan Ket Hasil Satuan Nilai Rujukan Metode
Kimia Darah
Glukosa Darah Puasa H 250 mg/dl 74-106 GHOD-PAP
Tanggal 2 Juni 2021
Pukul 09.30 wita
Glukosa Darah
Sewaktu
Tanggal 3 Juni 2021 H 235 mg/dl 74-106 GHOD-PAP
Pukul 10.00 wita
2) Therapi
a. Analisa data
ANALISA DATA KEPERAWATAN PADA TN. A
DENGAN DIABETS MELITUS (DM)
DI RUANG AYODYA RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 3 JUNI 2021
Ansietas
DS: DO
- Pasien - Pasien tampak
mengatakan cemas dengan
cemas dengan kondisinya
kondisinya
karena - Raut wajah pasien
perubahan tampak tegang
status - Pasien tampak
kesehatan gelisah
- Nadi : 100x/menit
TD : 135/100
mmHg
R : 20x/menit
2) Analisa masalah
a. P : Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
E : Kurang kepatuhan pada rencana manajemen diabetes melitus
S : Pasien mengatakan badannya lemas, pasien mengatakan kadang merasa mual.
Proses Terjadinya :
Resistensi insulin, gangguan sekresi insulin, peningkatan kadar insulin mengakibatkan
hiperglikemia atau Hipoglikemia maka pasien akan mengalami Risiko ketidakstabilan
kadar glukosa darah.
Diagnosa Keperawatan
Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan kurang kepatuhan
pada rencana manajemen diabetes mellitus ditandai dengan Pasien mengatakan
badannya lemas dan mual.
b. P : Ansietas
E : Perubahan status kesehatan
S : Pasien mengatakan cemas dengan kondisinya karena perubahan status kesehatan
Proses terjadinya :
Resistensi insulin, gangguan sekresi insulin, peningkatan kadar insulin mengakibatkan
hiperglikemia maka pasien akan mengalami ansietas.
Diagnosa Keperawatan :
Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan ditandai dengan Pasien
mengatakan cemas dengan kondisinya karena perubahan status kesehatan.
2. Perencanaan
Hari/Tgl
RENCANA Diagnosa
KEPERAWATAN Rencana
PADATujuan
TN. NA Rencana Tindakan Rasional
/Jam
DENGANKeperawatan
DIABETS MELITUS (DM)
DI RUANG AYODYA RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 3 s/d 5 JUNI 2021
No
1 Kamis 3 Risiko Setelah diberikan asuhan 1. Observasi tanda – 1. Mengetahui keadaan umum
Juni ketidakstabilan keperawatan selama 2x24 tanda vital setiap 1jam pasien
2021 kadar glukosa jam diharapkan komplikasi 2. Pantau kadar glukosa 2. Mencegah dan menangani
darah hiperglikemi dan darah setiap hari kadar glukosa darah diatas
hipoglikemi tidak terjadi, normal atau kadar glukosa
berhubungan dengan kriteria hasil : darah yang rendah
dengan kurang
1. TTV dalam batas normal 3. Pantau tanda dan 3. Mencegah dan menangani
kepatuhan gejala hipoglikemia dan
Suhu : 36-37,50C, kadar glukosa darah di
pada rencana hiperglikemia setiap
Nadi: 60-100 x/menit, atas normal
manajemen TD : 110/70-120/80 hari
diabetes mmHg, Respitasi: 16- 4. Mencegah dan mengatasi
4. Beri HE tentang kadar glukosa darah yang
mellitus 24 x/menit ) manajemen
2. GDP dalam batas normal abnormal tinggi dam
ditandai hiperglikemia dan abnormal rendah
(70-110 mg/dl) hipoglikemia
dengan Pasien
3. GDS dalam batas normal 5. Mempersiapkan pasien
mengatakan (70-200 mg/dl) 5. Beri HE tentang untuk mengikuti program
badannya 4. Tanda-tanda program diet diet dengan benar
lemas dan hiperglikemi tidak
6. Delegatif dalam 6. Memberikan insulin secara
mual. terjadi (pucat, kulit
pemberian : teratur dapat membantu
kering, takikardia, GDS
Novorapid 3x12 iu, pemindahan glukosa ke
>200 mg/dL)
Lantus 1x14 iu Dalam sel dengan cepat.
5. Tanda-tanda
hipoglikemia tidak
terjadi (pucat, kulit
dingin, kulit berkeringat,
GDS <70 mg/dL)
6. Pasien mengatakan tidak
lemas lagi.
2 Kamis 3 Ansietas setelah diberikan asuhan 1. Kaji tingkat ansietas, 1. Ketakutan dapat terjadi
Juni berhubungan keperawatan selama 2x24 catat respon verbal karena nyeri hebat,
2021 dengan jam diharapkan dan non verbal meningkatnya perasaan
sakit, tidak tahu tentang
perubahan dengan kriteria hasil : penyakit dan keadaannya
status
1. Menggunakan 2.Bina Hubungan
kesehatan 2. Agar pasien percaya
mekanisme koping Saling Percaya dengan apa yang
ditandai yang efektif dalam diarahkan oleh perawat
dengan Pasien mengatasi
mengatakan ansietasnya 3. Mengungkapkan rasa
3. Beri kesempatan
cemas dengan 2. pasien tidak cemas pasien untuk takut secara terbuka
kondisinya lagi mengungkapkan isi dimana rasa takut dapat
karena pikiran dan perasaan ditunjukan
perubahan takutnya
status
kesehatan. 4. Meningkatkan perasaan
4. Libatkan keluarga kontrol terhadap diri dan
atau pasien dalam meningkatkan
membuat keputusan kemandirian
sebanyak mungkin
3. Pelaksanaan
DS : Pasien mengatakan
- Memberi HE tentang sudah mulai paham
15.30 wita 1 manajemen hiperglikemia tentang manejemen
dan hipoglikemia serta hiperglikemia,
tentang program diet. hipoglikemia dan
program diet
DO : pasien tampak sudah
mulai paham tentang
menejemen
hiperglikemia,
hipoglikemia dan
program diet